PPT Skenario 13 E1

27
Pemeriksaan Fisik dan Perawatan Rutin pada Bayi Baru Lahir E-1

description

pf bayi baru lahir

Transcript of PPT Skenario 13 E1

  • Pemeriksaan Fisik dan Perawatan Rutin pada Bayi Baru Lahir

    E-1

  • Novita (102010025)Anggi Aviandri Putra(102010112)Fransiska Febriana (102010184)Devita Natalia (102010217)Piter Pical (102010235)Santa Lin Margaretta (102010241)Rabieah (102010320)Novi Ayu Putri (102011422)

    Kelompok E1

  • Bayi 39 minggu gestasi lahir spontan per vaginam dengan berat 3200 gr, panjang badan 40cm, lingkar kepala 33cm, lingkar dada 30cm, lingkar perut 30cm, dan cairan ketuban jernih. Bayi menangis spontan, aktif, denyut jantung 140x/menit, (+) reflex bersin dengan badan kemerahan dan ekstremitas sedikit biru. Setelah lahir dan dilakukan perawatan bayi baru lahir, keluarga pasien menanyakan bagaimanakah kondisi bayinya serta apakah dapat dirawat bersama dengan Ibunya.

    Skenario 13

  • Identifikasi Istilah-

  • Rumusan MasalahBayi gestasi 39 minggu lahir per vaginam, berat 3200gr, cairan ketuban jernih, denyut jantung 140x/menit, menangis spontan, refleks +, badan kemerahan, ekstrimitas sedikit biru.

  • Mind Mapping

  • Bayi Gestasi 39 Minggu pervaginam. BB: 3200 gr, Hr: 140x/menit. Cairan ketuban jernih. Refleks (+). Badan kemerahan ekstremitas sedikit biru, adalah sehat.

    hipotesis

  • AnamnesisIdentitasKeluhan utama?Keluhan penyerta?Riwayat kehamilan?Riwayat penyakit dahulu? Riwayat keluarga?Riwayat obat? Sosial ekonomi?

  • Pemeriksaan Fisik- Pemeriksaan keadaan umum (besar/kecil, aktif atau tidak, tangisan lemah/keras, pucat atau kuning)- Pemeriksaan TTV (pernafasan normal 40-60 kali/menit, denyut jantung 120-160 kali/menit, suhu tubuh normal 36,5-37,50C)- Panjang badan, diukur dari ubun-ubun sampai tumit, posisi telentang, sendi lutut dan panggul harus ekstensi penuh. Normalnya 45-53cm- Lingkar kepala, diukur dari glabella sampai verteks. Normalnya 33-38cm- Ekstremitas bawah, simetris, jari lengkap, gerak aktif/tidak, kelainan bentuk

  • - Mata, simetris/tidak, ikterus, pupil, reaksi- Telinga,simetris/tidak, sejajar dengan ujung mata- Hidung dan mulut, apakah bernafas spontan/cuping hidung, tanda kebiruan/sianosis- Leher, pembesaran kelenjar, tonic neck refleks- Dada, simetris/tidak, dengar suara nafas- Abdomen- Genital, laki-laki , scrotum berisi testis, lubang penis tepat ditengah, miksi- Genital perempuan, labia mayor dan minor, keluar cairan, miksi- Punggung dan anus, benjolan/massa, lubang anus

  • Nilai 0Nilai 1Nilai 2AkronimWarna kulitseluruhnya biruwarna kulit tubuh normal merah muda, tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)warna kulit tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak adasianosisAppearanceDenyut jantungtidak ada100 kali/menitPulseResponsreflekstidak ada respons terhadap stimulasimeringis/menangis lemah ketika distimulasimeringis/bersin/batuk saat stimulasi saluran napasGrimaceTonus ototlemah/tidak adasedikit gerakanbergerak aktifActivityPernapasantidak adalemah atau tidak teraturmenangis kuat, pernapasan baik dan teraturRespiration

  • Interpretasi Nilai Apgar

  • bukan ditujukan sebagai prediksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku bayi, atau bahkan status intelegensia/kepandaian. skor Apgar agak rendah (terutama pada menit pertama) adalah normal pada beberapa bayi baru lahir. Skor Apgar yang rendah juga bisa terjadi pada bayi prematur, dimana kemampuan untuk menggerakkan otot/alat gerak lebih rendah daripada bayi cukup bulan. Skor Apgarmenit 1: isyarat perlunya tindakan resusitasi segeraMenit ke -5, -10, -15, -20: keberhasilan tindakan resusitasi.

  • Keadaan klinis bayi normal- Cukup bulan : 37-42 minggu- Berat lahir : 2500-4000 gram- Panjang badan dan lingkar kepala : 44-53 cm, 31-36 cm- Skor Apgar : 7-10- Tanpa kelainan bawaan- Hb dan Ht : 14-20g/dL , 43-63%- Eritrosit dan trombosit : 4,2-6 jt/uL, 150.000-350.000/uL- Volume darah : 85 mL/kgBB

  • menurut masa gestasi:kurang bulan (preterm) : < 259 hari (37 minggu), Neonatus cukup bulan (term): >259-294 hari (37-42 minggu), Neonatus lebih bulan (postterm): >294 hari(42 minggu) atau lebih

    menurut berat lahir:berat lahir rendah: 4000 gram

    Klasifikasi neonatus

  • Asfiksia, bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau sesudah persalinan.Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap, Denyut jantung kurang dari 100 x/menit, Tonus otot menurun, Warna kulit kebiruan kulit sianosis, pucat, Kejang, Penurunan kesadaran tidak ada respon terhadap refleks rangsangan.Bayi dengan nilai Apgar rendah

  • Perawatan bayi baru lahir- Persediaan alat-alat di kamar bersalin- Pertolongan pada saat bayi lahir- Penilaian bayi (Apgar)- Identifikasi bayi- Perawatan tali pusat- Inisiasi menyusui dini- Memandikan bayi- Pemeriksaan pertama dan status

  • Nilai apgar 7 10 : biasanya bayi hanya memerlukan tindakan pertolongan berupa penghisapan lendir / cairan dari orofaring dengan menggunakan bulb syringe atau suction unit tekanan rendah. Hati-hati, pengisapan yang terlalu kuat / traumatik dapat menyebabkan stimulasi vagal dan bradikardia sampai henti jantung.

    penatalaksanaan

  • Nilai apgar 4 6 : orofaring cepat diisap dan diberikan o2 100%. Dilakukan stimulasi sensorik dengan tepokan atau sentilan pada telapak kaki dan gosokan selimut kering pada punggung. Frekuensi jantung dan respirasi terus dipantau ketat. Bila frekuensi jantung menurun atau ventilasi tidak adekuat, diberikan ventilasi tekanan positif dengan kantong resusitasi dan sungkup muka. Jika tidak ada alat bantu ventilasi, gunakan teknik pernapasan buatan dari mulut ke hidung-mulut.

  • Nilai apgar 3 atau kurang : bayi mengalami depresi pernapasan yang berat dan orofaring harus cepat diisap. Ventilasi dengan tekanan positif dengan o2 100% sebanyak 40-50 kali per menit harus segera dilakukan. Kecukupan ventilasi dinilai dengan memperhatikan gerakan dinding dada dan auskultasi bunyi napas. Jika frekuensi jantung tidak meningkat sesudah 5-10 kali napas, kompresi jantung harus dimulai.

  • Hr
  • Rawat GabungMerupakan pilihan terbaik untuk merawat bayi dan ibu yang sehat karena dapat meningkatkan pemberian ASI, mengurangi risiko infeksi, meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi, dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan rumah sakit. Mengadakan program rawat gabung di rumah sakit membutuhkan komitmen yang kuat dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan, pengetahuan yang cukup bagi para petugas kesehatan dan pendampingan bagi para ibu dan keluarganya.

  • Edukasi- Pemberian vitamin K IM atau oral dengan dosis untuk IM 1mg dosis tunggal, sedangkan oral, 3 kali masing-masing 2mg, diberikan pada waktu bayi baru lahir, umur 3-7 hari dan pada saat bayi berumur 1-2 bulan.- Perawatan mata, harus sering diperiksa untuk mengetahui apakah ada tanda infeksi, seperti merah dan adanya sekret. Terutama setelah menyusui.- Mulut diperiksa, adakah tanda-tanda kandidiasis.- Kulit di lipatan leher, paha, belakang telinga, ketiak harus selalu bersih dan kering

  • Edukasi- Tali pusat biasanya akan lepas dalam waktu 6-7 hari. Bila belum, sehabis mandi harus dibersihkan dengan kasa yang diberi antiseptik.- Kain popok harus segera diganti setiap kali basah karena urin atau tinja. Pantat bayi harus dibersihkan dengan air bersih, jika lecet atau infeksi maka dapat diberikan antiseptik- Pada hari ketiga, bayi sudah harus menyusu selama 10 menit pada mammae ibu dengan jarak waktu 3-4 jam. Akan tetapi, jika disela-sela waktu tersebut bayi menangis karena lapar, ia boleh disusui.

  • KesimpulanDari pembahasan di atas. Maka diketahui bahwa neonatus lahir cukup bulan-sesuai masa kehamilan atau NCB-SMK dengan berat badan lahir normal. Dari data-data yang diketahui bayi tersebut sehat dan dapat di rawat bersama ibunya.Hipotesis diterima

  • Sekian Terimakasih

    *************