ppt skenario 1

download ppt skenario 1

of 39

description

sken 1

Transcript of ppt skenario 1

PLENO SKENARIO 2 PATOLOGI KEHAMILAN

PLENO SKENARIO 2PATOLOGI KEHAMILANOLEH :Kelompok Tutorial 5Anwar Nuari 1118011012Ayu Lestari Nofiyanti1118011017Fini Amalia1118011046I Gede Eka W1118011057M. Mahardika Malik1118011081Neola Amanda MZ1118011084Pratiwi Aminah1118011097Putri Fitriana1118011101Ririn Rahayu MS1118011111Sugma Epri Setiawati1118011128

Cerita Ny. SantiNy. Santi, umur 40 tahun datang ke puskesmas Assalam, untuk mengkontrol kehamilannya G5P2A2 yang telah berusia 38 minggu. Ny. Santi, mengeluh akhir-akhir ini sering merasa nyeri kepala dibagian depan, mual, pandangan mata kabur, nyeri ulu hati, berat badan yang dirasakan semakin bertambah, dan mengeluh kakinya bengkak. Riwayat obstetrik, Ny. Santi pernah mengaami abortus pada kehamilan 2 dan 4. dr. fira yang sedang bertugas, melakukan pemeriksaan tekanan darahdan diperoleh tekanan darahnya 160/110 mmHg, terdapat edema pada kedua kakinya, proteinuria +3. Ny. Santi mengaku sebelumnya baru 2 kali memeriksakan kehamilan. dr. fira melakukan penatalaksanaan awal dab nerujuk ke RS untuk mendapatkan pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut. step 11.1. Abortus : ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.

1.2.Proteinuria : gangguan ginjal yang mengakibatkan protein keluar bersama urine.step 2Diagnosis pada skenario ? Proses terjadinya penyakit ?Proses terjadinya gejala ?Bagaimana cara pencegahan ?Penatalaksanaan awal ?Komplikasi pada janin dan ibu ?Aborsi ?Step 3 & 41. Hipertensi dalam keHamilanKlasifikasi :

Hipertensi kronik : timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu/pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan menetap sampai 12 minggu pasca persalinan.Preeklampsia : hipertensi timbul setelah 20 minggu kehamilan, disertai proteinuria.Eklampsia : preeklampsia yang disertai dengan kajang dan atau koma.Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia : hipertensi kronik disertai proteinuria.Hipertensi gestasional : hipertensi timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan menghilang setelah 3 bulanpasca persalinan/kehamilan dengan tanda-tanda preeklampsia tapi tanpa proteinuriaKlasifikasi pre-eklampsiaPre-eklampsia ringan :Tekanan darah sistolok 140 atau kenaikan 30 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam.Tekanan darah diastole 90 atau kenaikan 15 mmHg dengan interval pemeriksaan 6 jam.Kenaikan bb 1 kg atau lebih dalam 1 minggu.Proteinuria +1Pre-eklampsia berattekanan darah 160/110 mmHgOliguria, urin 3 gr/ltrNyeri epigastriumGangguan visusNyeri kepalaEdema paruPerubahan Sistem dan Organ pada PreeklampsiaVolume plasma : pada eklampsia terjadi penurunan volume plasma antara 30%-40% (hipovolemia)+vasokontriksi = hipertensi.Hipertensi : terjadi akibat vasospasme menyeluruh dengan ukuran tekanan darah >140/90 mmHg dalam waktu 6jam.Perubahan Fungsi ginjal : penurunan aliran darah ke ginjal akibat hipovolemia sehingga terjadi oliguria, bahkan anuria. Kerusakan sel glomelurus mengakibatkan peningkatan permeabilitas membran basalis-terjadi kebocoran lalu mengakibatkan proteinuria.Edema : 40 % pada hamil normal, 60% pada kehamilan dengan hipertensi, 80% pada kehamilan dengan hipertensi dan proterinuria.Janin : pengaruh buruk pada kesehatan janin yang disebabkan oleh penurunan perfusi utero plasenta, hipovolemia, vasospasme, dan kerusakan sel endotel pembuluh darah plasenta. Dampaknya adalah : intrauterine growth restriction (IUGR) dan oligohidramnion, prematuritas.2. Faktor resikoTerdapat banyak faktor resiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang dapat dikelompokan daam faktor resiko sebagi berikut : Primigravida, primipaternitasHiperplasentosis misalnya :mola hidatidosa, kehamilan multipel,diabetes melitus, hidrops faetalis, bayi besarUmur yang ekstrim Riwayat keluaragaan pernah preeklampsia / eklampsia Penyakit penyakit ginjal dan hipertensi yang sudaha ada sebelum hamil Obesitas

patofisiologi1. Teori Kelainan Vaskular Plasenta

Tidak terjadi invasi sel trofoblas pada lap. Otot a.spiralis dan jaringan matriks skitar-lap otot a.spiralis menjadi tetap kaku dan keras-lumen a.spiralis tidak mengalami distensi dan vasodilatasi-a.spiralis mengalami vasokontriksi-terjadi kegagalan remodeling a.spiralis-aliran darah utero plasenta menurun-terjadi hipoksia dan iskemia plasenta.patofisiologi2. Teori Iskemia Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel

Iskemia plasenta dan pembentukan oksidan/radikal bebas :Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akibat kegagalan remodeling a. spinalis akan menghasilkan anti oksidan. oksidan penting-radikal hidroksil-sangat toksik khususnya terhadap membran sel pembuluh darah. Radikal hidroksil akan merusak membran sel yg mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida lemak.Peroksida lemak ini akan merusak membran sel, nukleus, dan protein sel endotel.

Disfungsi sel endotel mengakibatkan : gangguan metabolisme prostaglandin, agregasi sel trombosit, peningkatan permeabilitas kapilar, peningkatan faktor koagulasipatofisiologi3. Teori intoleren imunologik antara ibu dan janin.

Terjadi penurunan ekspresi HLA-G yang menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua. Invasi trofoblas penting agar jaringan desidua menjadi lunak dan gembur sehingga memudahkan dilatasi a. spiralis.patofisiologi4. Teori Adaptasi Kardiovaskular.

Daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor hilang sehingga darah menjadi peka terhadap bahan vasopresor.

5. Teori Genetik

Genotipe ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan secara familia jika dibandingan dengan genotipe janin.

patofisiologi6. Teori defisiensi gizi

Penelitian terakhir konsumsi minyak ikan termasuk minyak hati halibut dapat menurunkan preeklampsia.Minyak ikan : mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat menghambat tromboksn, menghambat aktifitas trombosit, dan mencegah vasokontriksi pembuluh darah.

patofisiologi7. Teori stimulus inflamasi

Terjadi peningkatan stress oksidatif, sehingga produksi debris apoptosis dan nekrotik trofoblas juga meningkat-timbul beban reaksi inflamasi dalam darah ibu jauh lebih besar dibandingkan hamil normal-aktivasi sel endotel+sel makrofag-granulosit-terjadi reaksi sistemik inflamasi-timbul gejala preeklampsia pada ibu.3. Proses terjadinya gejalagg. visusmataotakSakit kepala perfusi organ

Perfusi plasenta

Iskemik plasenta

Sel plasenta masuk kedalam sirkulasi ibu

Produksi tromboplastin

VasokontiksiPreeklampsia

Volum plasenta (hipovolemia)

Vasokontriksi

Aliran darah

Iskemik renalGraves disease

Hipertensi

Vasospame pada otak

Iskemia serebral

Perubahan

kejangKerusakan sel glomerulus

Permeabiliyas membran basal-terjadi kebocoran

Proteinuria

Tek. osmotik dan onkotik

edema4. Bagaimana cara pencegahanIstirahat tirah baring.Diet rendah garam dan pemberian diuretikSuplementasi magnesiumDefisiensi zincSuplementasi calciumPemberian aspirin dosis rendahPemberin antioksidan5. Penatalaksanaan awalDikamar bersalin (selama 24 jam)Tirah baringInfus Ringer Laktat yang mengandung 5% dektrosa, 60-125 cc/jam10 gr MgSO4 50% intra muskularAnti hipertensi : klonidin intra vena Pemberian tablet nifedipin 3 x 10 mg. atau tablet metildopa 3 x 250 mg.

6. Komplikasi pada ibu & janinKomplikasi pada ibu : solusio plasenta,hemolisis ,Syndrome HELLP

Komplikasi pada janinPrematuritasKelainan ginjalDismaturitasKematian janin intra-uterin aborsiDefinisi : ancaman/pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Kehamilan kuran dari 20 minggu, berat janin kurang dari 500 gr.

Klasifikasi :Abortus spontan : berlangsung tanpa tindakan.Abortus provokatus : terjadi dengan sengaja dilakukan tindakan. Ada 2 abortus provokatus, yaitu : abortus provokatus medisinalis yaitu didasarkan oleh pertimbangan dokter untuk menyelamatkan ibu. Abortus provokatus kriminalis yaitu dilakukan atas dasar non prikemanusiaan.

Etiologi aborsiPenyebab genetik

Sebagian besar disebabkan oleh kelainan kariotip embrio. Paling sedikit 50% kejadian abortus pada trimester pertama-kelainan sitogenetik-biasanya berupa trisomi autosom. Insiden trisomi meningkat dengan bertambahnya usia. Trisomi 16 penyebab terbanyak.*semua kromosom berkahir abortus. Kecuali pada trisomi kromosom 1.

Etiologi aborsi2. Penyebab anatomif : sindroma asherman = gangguan tempat implantasi serta pasokan darah pada permukaan endometrium. Pemeriksaan dengan histerosalpingografi(hsg) dan usg.

3. Penyebab autoimun : systemic lupus erythematosus (sle) dan antiphospolipid antibodies (apa) dimana APA ini akan berikatan dengan sisi negatif dari fospolipid dan mengakibatkan kematian janin.

4. Penyebab infeksi : infeksi janin berakibat kematia janin.

5. Faktor lingkungan : malfarmasi janin akibat dari paparan obat, bahan kimia, atau radiasi.

Klasifikasi/macam abortus.Abortus Imminens :abortus yang mengancam buah kehamilan, masih mungkin dipertahankan.Klinis : pendarahan sedikit, nyeri perut (-) ringan, ostium tertutupTerapi : rawat jalan, tirah baring.

2. Abortus Insipiens : sedang berlangsung/berakhir dengan abortus komplit/inkomplit.klinis : pendarahan banyak, kontraksi rahim(-), ostium terbukaterapi : evaluasiKlasifikasi/macam abortus.3. Abortus inkomplit : sebagian buah kehamilan sudah keluar dan masih terdapat sisa dalam rongga rahim.klinis : pendarahan banyak, kontraksi rahim (+), ostium terbuka, teraba jaringan.terapi : evaluasi, uterotonika, antibiotika.

4. Abortus komplit : seluruh buah kehamilan telah keluar dari rongga rahim.klinis : pendarahan sedikit, ostium tertutup atau terbuka. Rongga uterus kosong.terapi : antibiotik , uterotonika.Klasifikasi/macam abortus.5. Abortus Tertunda : tertahannya konsepsi yang telah mati lebih dari 8 minggu dalam rahim.klinis : pendarahan (+)/(-), Fundus Uteri lebih kecil, BJA (+)terapi : evaluasi, uterotonika, antibiotika.Step 5Etiologi hipertensi pada kehamilan?Komplikasi ?Penyakit infeksi dalam kehamilan ?Penatalaksanaan Pre-eklampsia Ringan ?Faktor resiko hipertensi dalam kehamilan ?Diagnosis banding eklampsia ?Step 6Ilmu kebidanan Sarwono PrawirohardjoJurnal Universitas Sumatera Utara.Pedoman diagnosis dan terapi lab ilmu kebidanan dan penyakit kandungan Rs. Dr. soetomo.Ilmu kandungan Sarwono PrawirohardjoSinopsis obstetri. Obstetri fisiologi dan obstetri patologi.Buku saku obstetri dan ginekologi.Step 7.Etiologi hipertensi pada kehamilan : Hipertensi essensial : penyakit hipertensi yang disebabkan oleh faktor herediter , faktor emosi, dan lingkungan. Hipertensi essen sial memiliki tekanan darah 140/90 mmHg sampai 160/110 mmHg.Hipertensi Sekunder : hipertensi yang disesbkan oleh adanya gangguan ginjal atau jantung.2. Komplikasi pre-eklampsiaEklampsia : ditandai dengan adanya kejang umum atau kejag koma pada pre-eklmapsia tanpa adana tanda neurologi lainnya.Gagal ginjal akut : ditandai dengan pelepasan reduksi pada filtrasi glomerular yang mengarah kepada eksesif retensi urea dan air sama halnya dengan sejumlah elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa.Kedaruratan hipertensi : dapat mengakibatkan ablasio retina, gagal jantung kongesif, infark miokard, gagal ginjanl, solusio plasenta dan ensefalopati hipertensi.Hipertensi ensefalopati dan buta kortikal : nuta kortikal diketahui sebagai komplikasi dari pre-eklmapsia berat. Manifestasinya : ablasio retina, vasospasme arteriola retina, dan trombosis arteri-arteri sentralis terina.3. Penyakit infeksi pada kehamilan.Infeksi virus : efek infeksi virus terhadap kehamilan tergantung pada apakah virus dapat melewati barier plasenta. Diantar virus yang dijumpai dalam tubuh janin ada 3 yang menyebabkan pengaruh teratogenik : rubella, siomrgalovirus, harpesvirus hominis.Rubella : menyebabkan kecacatan pada mata (katarak, glaukoma, mikroftalmia), jantung(septum terbuka, stenosis pulinonalis), telinga tuli, ssp (meningoensefalitis). Penanganan : gamma globulin dan vaksin rubella.

Infeksi virus pada kehamilan2. Infeksi sitomegalovirus : menyebabkan kelainan kongenital janin, hidrosefalus, hepatosplenomegali, kelainan darah, dan kebutaan.

3. Infeksi herpesvirus hominis : penularan pada anak secara, hematogen via uri, kontak langsung.

Infeksi bakteri dalam kehamilanTetanus : dijumpai pada abortus provokatus kriminalis, tetanus neonatorum, Erisipelas : streptococcus hemoliticus. Menyebabkan bakteri lebih patogen menyebabkan sepsis dan infeksi nifas.Lepra : mikro bacterium leprae. Penularan dengan kontak erat yang lama.

Penyakit kelamin dan kehamilan Sifilis : penyebab treponema pallidum. Infeksi pada janin terjadi setelah minggu ke 16 kehamilan. Gonorrea : penyebab neisseria gonorrhoeea. Konjungtivitis gonorea neonatroum.

Infeksi protozoa pada kehamilanMalaria : abortus dan partus prematurus , kematian janin dalam rahim, dismaturitas, anemia dalam kehamilan dan nifas.Toxoplasmosis : toxoplasma gondii. Cacat bawaan, hidrosefalus, mikrosefalus, anensefalus.

4. Penatalaksanaan pre-eklampsi ringanRawat jalan ( ambulator) = dianjurkan banyak istirahat. Tirah baring dengan posisi miring, menghilangkan tekanan rahim pada vena cava inferior- peningkatan aliran darahbalik dan menambah curah jantung-meningkatkan aliran darah ke organ vital- meningkatkan aliran darah ke ginjal- peingkatan GFR dan peningkatan diuresus-peningkatan eksresi natrium-penurunan reaktivitas kardiovaskular-penurunan vasospasme.Rawat inap (dirawat diRS)=selama diRS dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab, pemeriksaan kesehatan janin dengan pemeriksaan usg dan doppler.Faktor resiko hipertensi pada kehamilanTerdapat banyak faktor resiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang dapat dikelompokan daam faktor resiko sebagi berikut : Primigravida, primipaternitasHiperplasentosis misalnya :mola hidatidosa, kehamilan multipel,diabetes melitus, hidrops faetalis, bayi besarUmur yang ekstrim Riwayat keluaragaan pernah preeklampsia / eklampsia Penyakit penyakit ginjal dan hipertensi yang sudaha ada sebelum hamil Obesitas

DIAGNOSIS BANDING EKLAMPSIA1. Traumatik cerebrovascular : pendarahan intraserebral, trombosis arteri dan vena cerebral.2. Penyakit hipertensi : hipertensi ensefalopati, pheochromocytoma.3. Penekanan lesi pada susunan syaraf pusat : tumor otak, abses4. Kelainan metabolik : hipoglikemi, uremia5. Infeksi : miningitis dan ensefalitis6. Trombotik trombositopenik purpura7. Epilepsi idiopatik.Terimakasih