ppt skala bertingkat
-
Upload
mamah-rohimah -
Category
Documents
-
view
258 -
download
56
Transcript of ppt skala bertingkat
Di susun oleh:
Mamah Rohimah
PGSD INSIDA
SUKABUMI
2013
SKALA PENGUKURAN : RATING SCALE
1.Pengertian Skala Bertingkat
2.Manfaat Skala bertingkat
3.Instrumen dan Contoh
4.Tanya Jawab
5.Kesimpulan
Skala Bertingkat adalah
adalah instrument pengukuran non tes yang menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang diobservasi yang menyatakan posisi tertentu dalam hubungannya dengan yang lain (Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution. 2005: 112).
adalah instrument pengukuran non tes yang menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang diobservasi yang menyatakan posisi tertentu dalam hubungannya dengan yang lain (Asmawi Zaenul dan Noehi Nasution. 2005: 112).
Skala bertingkat biasanya digunakan untuk mengukur kelayakan atau kecenderungan
tertentu yang berkaitan dengan sikap, keyakinan, pandangan atau nilai-nilai yang
bersifat kualitatif. Pengukuran ini cocok digunakan untuk memperoleh data kualitatif
tentang objek yang bersifat heterogen. Perilaku apektif dan psikomotor siswa dalam membaca
tentunya tidak sama.
Langkah-langkah menyusun skala pengukuran Rating scale
1. Judul : Motivasi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Matakuliah Statistika
2. Tanggapan Mahasiswa terhadap pembelajaran mata kuliah
statistik
3. Indikator :
a. Tanggapan terhadap materi pembelajaran
b. Tanggapan terhadap hasil belajar
4. Menyusun instrumen pertanyaan
5. Menentukan angka interval jawaban
5. Menentukan interval jawaban terhadap contoh instrumen diatas
Berilah jawaban dengan angka :4. Sangat Setuju3. Setuju 2. Ragu-ragu1. Tidak setuju
Jawablah dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya!
No. itemPertanyaan Motivasi Pembelajaran
Statistik
Interval Jawaban
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
Pertama kali saya melihat pembelajaran ini,saya percaya bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya.
Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagi saya.
Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami daripada yang saya harapkan.
Setelah membaca informasi pendahuluan, saya yakin bahwa saya mengetahui apa yang harus saya pelajari dari pembelajaran ini.
Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya capai.
6. Langkah berikutnya, gunakan instrumen tersebut sebagai angket dan diberikan kepada responden (misalkan 5 responden)
7. Buatlah tabulasi terhadap jawaban angket
No. Responden
Jawaban Responden untuk item nomor :
Jml1 2 3 4 5
1 4 3 2 2 2 13
2 4 3 3 2 3 15
3 3 2 3 2 1 11
4 3 2 1 2 2 10
5 4 4 3 1 2 14
Jumlah
63
7. MENGHITUNG JUMLAH SKOR PADA RATING SCALE
1. Jumlah responden = 5 orang.2. Skor tertinggi = 43. Jumlah butir soal = 5
Jumlah skor kriterium :4X5X5 = 100
4.Jumlah skor hasil pengumpulan data = 635.Maka hasil kualitas pembelajaran statistik menurut 5 responden adalah : 63 :100 =63% dari kriteria yang ditetapkan.6.Kategori secara kontinum:
25 50 63 75 100
nilai 63 berada di interval “ragu-ragu dan setuju”Tidak setuju = nilainya 25 setuju = nilainya 75Ragu-ragu = nilainya 50 sangat setuju = nilainya 100
1. Lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain.
2. Lebih memudahkan peneliti untuk mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti.
3. Cocok digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang objek yang bersifat heterogen.
• Halo effects, yaitu efek dari kesan atau penilaian umum,
• Generosity effects yaitu keinginan untuk berbuat baik dengan memberi nilai tinggi, dan
• Carry over effects yaitu pengamat tidak dapat membedakan antara fenomena satu dengan fenomena yang lain.
KESIMPULAN
Bentuk instrumen dengan skala bertingkat lebih memudahkan peneliti untuk
mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Rating atau skala bertingkat adalah suatu
ukuran subjektif yang dibuat berskala. Yang harus diperhatikan dalam
pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam membuat skala, agar pernyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden dapat memberikan jawaban secara jujur.