Ppt Siklus Hidup Perempuan A3

26
SIKLUS HIDUP PEREMPUAN & GANGGUAN KESPRO A3 1

description

Ppt Siklus Hidup Perempuan A3

Transcript of Ppt Siklus Hidup Perempuan A3

SIKLUS HIDUP PEREMPUAN

& GANGGUAN KESPRO

A3

1

Definisi Kesehatan Reproduksi

Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

2

Tujuan utama kespro

Memberikan layanan kespro yang komprehensif : kehidupan seksualnya dan hak-hak reproduksi dapat meningkatkan kemandiriannya dalam mengatur fungsi dan proses reproduksi peningkatan kualitas kehidupannya.

3

Tujuan khusus kespro, meningkatkan :

1. Kemandirian wanita, peran dan fungsi reproduksinya.

2. Tanggung jawab sosial wanita; kapan hamil, jarak kehamilan, jumlah anak.

3. Tanggung jawab sosial laki-laki.4. Dukungan pria dalam membuat

keputusan, mencari informasi dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan kespro.

4

Siklus Hidup Perempuan

Perempuan mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan laki-laki karena kodratnya untuk haid, hamil, melahirkan, menyusui dan mengalami menapouse.Perempuan memerlukan pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya. pada masa-masa kritis, seperti pada saat kehamilan, terutama sekitar persalinan diperlukan perhatian khusus terhadap perempuan.

5

Siklus hidup perempuan

Siklus kesehatan wanita serta perubahan yang terjadi pada setiap tahapnya.

Pendekatan Siklus Hidup dan permasalahannya Permasalahan yang tidak ditangani dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya.

Dalam pendekatan siklus hidup dikenal beberapa tahap, yaitu:1. Bayi dan Anak2. Pubertas atau Remaja3. Reproduksi4. Klimaktorium

6

Bayi dan Anak• BAYI

Perubahan pada bayi lahir cukup bulan :Pembentukan genitalia interna telah sempurnaFolikel pada kedua ovarium telah lengkapGenitalia eksterna telah terbentuk

• ANAK-ANAKYang khas pada kanak-kanak adalah perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil. Pada masa ini alat-alat genitalnya tidak menunjukkan pertumbuhan yang berarti hingga pada permulaan pubertas tetapi pengaruh hipofisis sangat terlihat pada pertumbuhan badannya. Pada masa ini sudah nampak perbedaan antara perempuan dan laki-laki terutama pada tingkah lakunya yang juga ditentukan oleh lingkungan dan pendidikan.

7

Pubertas atau RemajaPubertas merupakan masa peralihan

antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Antara kedua masa ini tidak ada batasan yang terlihat, hanya saja pada masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium berfungsi dengan mantap dan teratur. Pada masa ini terjadi perubahan organ-organ fisik secara cepat dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaannya dan terjadi kematangan seksual atau alat-alat reproduksi.

8

• Tahapan RemajaMasa remaja awal (10-12 tahun)Masa remaja tengah (13-15 tahun)Masa remaja akhir (16-19 tahun)

9

• Tanda-tanda perubahan fisik pada remaja:• Tanda-tanda primer

Adanya perubahan kematangan organ-organ reproduksinya yang ditandai dengan datangnya haid. Ovarium mulai berfungsi dengan matang dibawah pengaruh hormone gonadotropin dan hipofisis, folikel mulai tumbuh meski belum matang tetapi sudah dapat mengeluarkan estrogen.

10

• Tanda sekunder1.Tumbuh rambut pada bagian kemaluan,

dan ketiak.2.Panggul mulai membesar dan membulat3.Payudara mulai membesar dan putting

susu menonjol.4.Kulit mulai kasar, pori-pori membesar.5.Kelenjar lemak dan keringat mulai lebih

aktif.6.Suara menjadi lebih merdu.

11

• Perubahan Psikologis1.Perubahan emosi

Remaja lebih peka atau sensitif sehingga lebih mudah menangis, cemas, frustasi, bisa tertawa tanpa alasan yang jelas.

2.Perkembangan intelrgensiaPada perkembangan ini remaja cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak dan ingin mengetahui hal-hal baru yang mendorong perilaku ingin coba-coba.

12

Masa Reproduksi• Masa reproduksi

masa reproduksi (usia 15-49 tahun) hormon estrogen melanjutkan tumbuh kembang seks sekunder, karena menstruasi anovulatoir dan mengatur menstruasi dengan feedback loop menuju hipotalamus dan hipofisis.

13

Klimaktorium

Klimaktorium adalah Klimakterium bukan suatu keadaan patologik melainkan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause.

14

• Fase Klimaktorium1. Pre Menopause

Pada masa ini klimakterium kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa menopause. Disini, fungsi organ reproduksinya mulai turun, kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin mulai meningkat sampai timbulnya keluhan tanda-tanda menopause. Menstruasi tidak teratur.

2. MenopauseMenopause adalah periode berhentinya haid secara alamiah atau suatu masa dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid terakhir dan tidak pernah mendapatkan haid lagi.

15

Perubahan yang terjadi pada masa menopause yaitu :

1.Perubahan psikisLebih sensitif dan emosi (marah, cemas, depresi ), sering lupa, insomnia, susah konsentrasi.

2.Perubahan fisikPerubahan yang terjadi meliputi :

a. Kulit menjadi kendor, kering, dan keriputb. Payudara mulai lembekc. Vagina menjadi keringd. Perasaan panas dan berkeringat pada malam

hari (hot fluse)e. Tidak dapat menahan air senif. Penambahan berat badang. Gangguan matah. Nyeri tulang dan sendi

16

3. Post MenopauseMasa ini berlangsung mulai 6-7 tahun

sesudah menopause. Pada saat  ini kadar estrogen sudah pada titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburuknya kondisi badan.Perubahan yang terjadi :– Terjadi penurunan kadar estrogen dan kadar

gonadotropin mulai meningkat– Organ reproduksi mulai mengalami penurunan

fungsi : ovarium mengecil, uterus mengecil, epitel vagina menipis.

– Jumlah folikel menjadi hanya beberapa ribu buah saja dan lebih resisten terhadap rangsangan gonadotropin.

17

Kelainan MenstruasiGangguan haid dan siklusnya

digolongkan dalam :• Kelainan dalam banyaknya darah dan

lamanya perdarahan :– Hipermenorea atau menoragia– Hipomenorea

• Kelainan siklus– Polimenorea– Oligomenorea– Amenorea

• Perdarahan di luar haid Metroragia

18

Hipermenorea

• perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (> 8 hari).

• Etiologinya kelainan kondisi uterus (mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.

19

Hipomenorea

• Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan/ atau lebih kurang dari biasa.

• Etiologi bisa terletak pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya.

20

Polimenorea

• Siklus haid lebih pendek dari biasanya (kurang dari 21 hari)

• Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasanya.

• Etiologinya oleh karena gangguan hormonal, kongesti ovarium dan sebagainya

21

OIigomenorea

• Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari.

• Jika siklus lebih dari 3 bulan sudah disebut amenorea.

• Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu.

• Siklus haidnya ovulatoar dengan masa proliferasi lebih panjang dari biasanya.

22

Amenorea

• Keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut.

• Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke atas tidak dapat haid) dan sekunder (penderita pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid lagi).

23

Pseudoamenorea (kriptomenorea)

Pseudoamenorea (kriptomenorea) merupakan keadaan dimana tidak tampak adanya haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang menghalangi, seperti pada ginatresia himenalis, penutupan kanalis servikalis, dan lain-lain.

24

Menstruasi Prekoks

Adalah perdarahan pada anak muda kurang dari 8-10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder sebelum waktunya yaitu timbulnya rambut kelamin, pertumbuhan buah dada.

25

TERIMA KASIH

26