Ppt Seminar Usul

22
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project based Learning (PjBL) terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMA Negeri 1 Inderalaya Dosen Pembimbing: 1. Dra. Siti Huzaifah, M.Sc. Ed. 2. Dra. Djunaidah Zen, M.Pd. Nama: Sella Wahidah NIM: 06111009003

Transcript of Ppt Seminar Usul

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project based Learning (PjBL) terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X SMA Negeri 1 Indralaya

Bagaimana pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik pada pembelajaran biologi materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Inderalaya?BackMETODOLOGIO1 X O2BackH0 : Penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) tidak berpengaruh terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik materi pencemaran lingkungan pada kelas X MIA SMA Negeri1 Inderalaya.

H1 : Penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berpengaruh terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik materi pencemaran lingkungan pada kelas X MIA SMA Negeri1 Inderalaya.

HIPOTESIS

BackPenelitian dilaksanakan di kelas X MIA SMA Negeri 1 Inderalaya semester genap tahun ajaran 2014/2015.Model pembelajaran yang diterapkan adalah model Project Based Learning (PjBL).Materi pelajaran yang diambil yaitu tentang pencemaran lingkungan yang terdapat dalam KD 3.10 dan KD 4.10Keterampilan proses sains peserta didik dilihat dari tes awal dan tes akhirBackMETODOLOGIBackMengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) peserta didik pada pembelajaran biologi materi pencemaran lingkungan pada kelas X MIA di SMA Negeri 1 InderalayaBagi GuruBagi penelitiBagi peserta didikBackTeknik Analisis Data

(Modifikasi Sudijono, 2013)Batas NilaiKategori 80 10070 7960 6950 59 < 50Sangat baikBaikCukupKurangKurang sekali(Purwanto, 2010)Tabel 3.3. Kategori Hasil Belajar SiswaBack

Teknik Analisis DataAnalisa Data Data Tes KPS(Sudijono, 2013)Nilai KPS Peserta DidikKategori KPS Peserta Didik81-10061-8041-6021-40Kurang dari 20Sangat baikBaikCukupKurangKurang sekaliTabel 3.4 Kategori Penguasaan Keterampilan Proses Sains

(Modifikasi Arikunto, 2006)BackKategorisasi terhadap nilai indeks gain (n-Gain)

(Hake dikutip Meltzer, 2002)Nilai Indeks GainKategori Gain> 0,7Tinggi0,3 0,7Sedang< 0,3RendahTabel 3.5 Kategorisasi Indeks GainLanjutan . . .Uji Hipotesis BackAnalisa Data angketPilihan JawabanSangat SetujuSetujuNetralTidak SetujuSangat Tidak SetujuSkor54321(Riduwan, 2004)Tabel 3.6 Skala Likert Respon Siswa

Persentase Respon Siswa = x 100%

BackAnalisa Data angketDisesuaikan dengan kategori interpretasi skor respon pada tabel 3.7

BackPersentaseKategori0% - 20%21% - 40%41% - 60%61% - 80% 81% - 100%Sangat LemahLemahCukupKuatSangat KuatTabel 3.7 Kategori interpretasi skor respon peserta didik(Riduwan, 2004)Kemudian menghitung banyaknya masing-masing kategori dari seluruh butir pernyataan dan membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan sebagai berikut: Jika 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat dan kuat maka proses pembelajaran berlangsung dengan baik.Jika 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat lemah dan lemah maka proses pembelajaran tidak berlangsung dengan baik.

Project Based learning: pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya (pengetahuan dan keterampilan baru)dan mengakumulasikannya dalam bentuk produk nyataPerlunya dilakukan penilaian otentik adalah untuk menjamin pembentukan kompetensi riil pada diri peserta didik

Pertanyaan???Perbedaan pendekatan, strategi,teknik metode dan model??Jawaban:Secara hierarkis dalam proses pembelajaran pendekatan adalah tingkat tertinggi yang kemudian dijabarkan dalam metode2 dan metode ini diwujudkan dalam teknik sedangkan model pembelajaran berada di lingkup terluar dari ketiga istilah tersebut yakni bahwa dalam sebuah model pembelajaran pastilah terkandung pendekatan, metode dan teknik pembelajaran.Pendekatan: seperangkat asumsi yang paling berkaitan dan bersangkutan dengan hakikat belajar, hakikat mengajar, dan hakikat disiplin ilmu yang dipelajari. Pendekatan berfungsi sebagai panduan dasar tentang mengajarkan sesuatu dan bagaimana sesuatu itu dapat dipelajari lebih mudah.Strategi: cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk untuk memilih kegiatan belajar yg akan digunakan selama proses pembelajaran.Teknik: jalan, alat atau media yang digunakan guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapaiMetode: prosedur yang mengatur seluruh tahapan pembelajaranModel pembelajaran: suatu konsep yang membantu menjelaskan proses pembelajaran baik menjelaskan pola pikir maupun pola tindakan pembelajaran tersebut.Pre-experimental designDesain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Rancangan ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan yang ada dalam penelitian. Bentuk Pre- Experimental Designs ini ada beberapa macam antara lain

Single-Group Pretest-posttest designdesain ini memilki perbedaan yakni penambahan pengamatan yang terjadi sebelum kondisi perlakuan berpengalaman (pretest).Pada desain ini, satu kelompok mata pelajaran diberi pretest (0), maka perlakuan (X), dan kemudian posttest (0).Pretest dan posttest itu adalah sama, hanya diberikan pada waktu yang berbeda.Hasil yang diperiksa adalah perubahan dari pretest ke posttest (Desain ini dipopulerkan sebagai desain pretesr-posrtesr.)