METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD SEBAGAI MODEL

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS

DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR MATEMATIS

Ahmad Muroin (3115110221)

Luthfi Ardiansyah (3115111176)

M. Rudi Hartati (3115111183)

CONTENT

PENDAHULUAN

LANDASAN TEORI• Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran yang meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap suatu konsep pelajaran,

kinerja dan sikap positif terhadap matematika, serta meningkatkan konsep diri dan keterampilan sosial di

lingkungannya (Zakaria, Efendi)

• Student Team Achievement Division (STAD)

Metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam kelompok agar mereka dapat saling mendorong dan

membantu satu sama lain dalam menguasai materi yang disajikan, serta menumbuhkan suatu kesadaran

bahwa belajar itu penting, bermakna dan menyenangkan (Anton Noornia)

• Kontruktivis

Teori konstruktivisme berakar kuat dari psikologi kognitif dan teori-teori dari Piaget yang

berkembang sekitar tahun 1960. Konstruktivisme menolak bahwa anak-anak adalah

lembaran putih yang kosong. Anak-anak tidak menyerap ide-ide yang diberikan gurunya,

tetapi mereka adalah kreator pengetahuannya (John A. Van De Walle)

• Kemampuan berpikir matematis

Kemampuan berpikir matematis adalah kecakapan dalam menggunakan pikiran untuk

mencari pemahaman, membuat pertimbangan dan keputusan dalam menyelesaikan

permasalahan matematika (Vita Permanasari)

PEMBAHASAN

Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)

Pembelajaran Konstruktivis

Metode Pembelajaran STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis

• Beni Yusepa menyatakan bahwa metode pembelajaran STAD dapat melatih siswa memahami

materi lebih mendalam karena siswa belajar menemukan sendiri pemahamannya melalui

diskusi

• Djong menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam

pembelajaran matematika.

• Wiwik menyatakan bahwa siswa pada kelas yang pembelajarannya menggunakan STAD, pada

setiap aspek kemampuan pemecahan masalah mayoritas berada pada katagori baik dengan

rerata total skor 72,63% dari skor maksimal dibandingkan dengan pembelajaran konvensional

KESIMPULAN1. Inti dalam metode pembelajaran STAD adalah bagaimana memotivasi siswa dalam kelompok agar

mereka dapat saling mendorong dan membantu satu sama lain dalam menguasai materi yang disajikan,

serta menumbuhkan suatu kesadaran bahwa belajar itu penting, bermakna dan menyenangkan

2. Model pembelajaran konstruktivis dalam pembelajaran kelas, guru harus dapat menyusun materi

pembelajaran yang dapat mengonstruksi ide-ide siswa sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan

berpikir matematisnya dengan belajar memasangkan informasi baru dengan apa yang telah mereka

pelajari.

3. Metode STAD sebagai model pembelajaran konstruktivis efektif dapat meningkatkan kemampuan

berpikir matematis. Hal ini terbukti dari aktivitas siswa lebih efektif, kemampuan guru mengelola

pembelajaran lebih efektif, respon siswa terhadap pembelajaran positif serta ketuntasan belajar meningkat

Saran1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebaiknya dipertimbangkan untuk

diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru, khususnya untuk

meningkatkan kemampuan berpikir matematis.

2. Penelitian mengenai materi pembelajaran berdasarkan model pembelajaran konstruktivis perlu

lebih diteliti kembali sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir matematis lebih baik

3. Pembelajaran matematika sebaiknya harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir

matematis, bukan hanya sekedar ilmu hapalan saja.

DAFTAR PUSTAKA Djong, Kristoforus Djawa. 2006. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel di Kelas VIII SMPK St. Theresia Kupang. Kupang. MATHEDU,Vol.1, No-2.

Jamiah, Yulis. 2005. Meningkatkan Nalar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD Dan Menyusun Peta Konsep. Surabaya. Didaktika, Volume 6, ISSN 1411-3384.

Noornia, Anton. 2003. Metode Pembelajaran Kooperatif Student Teams-Achievement Divisions Sebagai Penerapan Model Belajar Dan Pembelajaran Konstruktivis . Jakarta. JMAP, ISSN: 1412-8632,

Permanasari, Vita, Sugiarto, Bambang, dan Kurniawati, Ira. 2013. Pengaruh Pembelajaran Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Pada Materi Trigonometri Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Surakarta. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Maret Vol.1 No.1.

PISA. 2009. Progam For International Student Assessment (PISA)-PISA 2009 Results. [ONLINE] tersedia di https://nces.ed.gov/suyveys/pisa/pisa2009highlights.asp diakses 18 Nopember 2013 20.24 WIB

TIMSS. 2011. Average mathematics scores of 8th-grade students, by education system:2011. [ONLINE] tersedia di https://nces.ed.gov/timss/table11_3.asp diakses 17 Nopember 2013 10.44 WIB

DAFTAR PUSTAKA Walle, John A, Van De. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah: Pengembangan Pengajaran. Jilid 1: Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga.

Widhy, Wiwik. 2000. Penerapan Strategi Belajar Kooperatif Tipe Student Teams - Achievement Divisions (STAD) Pada Pembelajaran Matematika Kelas II Di MAN Magelang : Studi Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Bagi Siswa Berkemampuan Unggul Pada Pokok Bahasan Program Linier. Bandung. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia

Yusepa, Beni. 2002. Cooperative Learning Type STAD (Student-Team Achievement Divisions) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa: Studi Eksperiment Di SMU Negeri Rancaekek Kabupaten Bandung. Bandung. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia

Zakaria, Effandi, Chin, Lu Chung and Daud, Yusuf. 2010. The Effects Of Cooperative Learning On Students Mathematics Achievement And Attitude Towards Mathematics. Selangor. Journal of Social Sciences. ISSN 1549-3652.