ppt pementasan drama
-
Upload
cha-cha-taulanys -
Category
Education
-
view
2.542 -
download
25
Transcript of ppt pementasan drama
KELOMPOK 41. Endy Purwaningtiyas (11-800-0098)2. Damayanti Cambodia (11-800-0099)3. Evi Nurhayati (11-800-0100)4. Fatma Tifani (11-800-0101)5. Siti Cholifah (11-800-0103)6. Aditya Roli Putra (11-800-0107)7. Moh. Ikhwan Fauzi (11-800-0111)8. Wenny Permatasari (11-800-0087)9. Dhita Ayu Wulandari (11800-0113)10.Amirotul Fauziah (11800-0121)
PEMENTASAN DRAMA
pengertian pementasa
n drama
dasar-dasar pementasa
n drama
teknik persiapan pementasa
n drama
teknik pementasan drama
Pementasan adalah :
suatu kegiatan apresiasi yang bertujuan
menampilkan suatu karya atau seni yang mana
bertujuan sebagai hiburan atau untuk apresiasi
suatu karya seni yang di lakukan oleh
manusia/audience sebagai pencipta dan
penikmat karya seni.
Drama adalah :
karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog
dengan maksud di pertunjukkan atau di
pentaskan oleh aktor.
Jadi, pementasan drama adalah :
mengapresiasikan naskah drama
sebagai kesenian yang kompleks
sehingga dapat di rasakan nilai seni
dan amanat yang tersirat.
Junaedi (1989) dan Ramelan (1982)
mengemukakan beberapa dasar-dasar
pementasan sebagai berikut :
1. Penguasaan Vokal
Seorang calon pemain drama harus
menguasai pelafalan bunyi konsonan
dan vokal sesuai artikulasinya secara
tepat dan sempurna. Disertai suara
yang jelas dan keras.
2. Penguasaan Mimik-Intonasi Dasar
Seorang calon pemain harus menguasai
mimik dasar seperti mimik sedih, gembira,
marah harus pula menguasai intonasi dasar
sedih (tempo lambat-nada rendah-tekanan
lembut) intonasi marah (tempo cepat nada
tinggi, tekanan keras) dan intonasi gembira
(tempo-nada-tekanan bersifat sedang). Mimik
dan intonasi sangat mendukung peran yang
dimainkan.
3. Penguasan Kelenturan Tubuh
Tubuh seorang pemain drama harus lentur
atau elastis sehingga dalam memainkan
peran tertentu tidak kelihatan kaku.
4. Penguasaan Pemahaman Watak Peran
Suatu peran menjadi hidup bila aktornya
memiliki penguasaan pemahaman dan
penghayatan watak peran yang tepat.
Untuk memperoleh.
Teknik Persiapan Pementasan Drama
Persiapan harus dilakukan sebelum
pementasan dilakukan bertujuan agar
pementasan drama berjalan lancar dan
berhasil hal yang diperhatikan adalah : Pembagian tugas Tim pementasan dan penyelenggaraan
Tahap persiapan
Pada dasarnya kerja pementasan adalah kerja
kelompok atau tim. Tim terbagi menjadi dua,
yaitu :
1. Tim pementasan
Yang dimaksud tim pementasan adalah
sekelompok orang yang bertugas menyajikan
karya seni (drama) untuk ditonton. Tim
pementasan drama yaitu : Sutradara, Penulis
Naskah, Penata Panggung, Penata Cahaya,
Penata Rias dan Busana, Penata Suara, Aktor
2. Tim penyelenggara
Yang dimaksud tim penyelenggara
pementasan adalah orang-orang yang
bekerja untuk melaksanakaan "acara"
pementasan. Tim penyelenggara meliputi:
Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara, Sie
Acara, Sie Dana, Sie Dokumentasi, Sie
Perlengkapan, Sie Konsumsi, dan Sie Tempat.“Sukses tidaknya acara pementasan bergantung pada tim ini”
Tahap persiapan
1. Menyiapkan naskah
Naskah drama yang dipentaskan
harus dipilih secara cermat
berdasarkan hal-hal berikut:
a. Kemampuan pemain dalam
memamhami isi dan menghafalkan
naskah drama
b. Kemampuan pemain untuk
melakonkan atau memainkan
tokoh tertentu
c. Kemampuan kru drama untuk mempersiapakan
kostum, tata rias, tata lampu, tata music, dan
panggung yang akan mendukung pementasan
drama
d. Kejelasann tema yang teerdapat dalam
naskah drama
e. Kesesuaian isi cerita dengan latar belakang
masyarakat yang akan menonton pementasan
drama
2. Mempelajari naskah drama
Pemahaman terhadap isi drama kan
menentukan baik buruknya permainan
dan juga memudahkan sutrdara untuk
memilih pemain yang akan
memerankan tokoh dalam drama.
3. Memilih pemain
Pemain dipilih oleh sutradara.
Pemilihan pemain drama harus
berdasarkan pada nisa atau tidaknya
pemain memerankan tokoh yang
didapanya. Oleh karena itu, pemain
drama di pilih melalui casting.
Menurut herman J. waluyo (2006:36)
ada lima macam teknik casting yang
dapat digunakan untuk memilih
pemain, yaitu sebagai berikut:
• Casting by ability
• Casting to type
• Anti type casting
• Casting to emotional
tempertmnent
• Therapeutic casting
4. Mengadakan observasi
Observasi terhadap tokoh yang akan diperankn adalah salah
satu bentuk usaha untuk dapat mendalami peran. Dalam
observasi, pemain harus mencermati sifat, tingkah laku, dan
kebiasaan tokoh yang akan diperankan.
5. Menghafal dan berlatih memerankan dialog drama
Seseorang pemain drama harus menghafalkan dialog tokoh
yang akan diperankan, hafal urutan dialog pemain yang laim
agar tidak tumpang tindih saat mereka melakukan percakapan
dan berlatih memperagakan. Latihan peragaan tersebut
dimaksudkan agar para pemain mengetajui kapan mereka harus
bicara dan kapan harus diam.
6. Melatih ketrampilan acting
Akting adalah seni berperan diatas
pentas atau di film. Untuk
memperoleh kemmapuan acting,
pemain drama harus melakukan
berbagai latihan. Latihan-latihan
sebagai berikut:
• Latihan tubuh
• Latihan suara
• Latihan konsentrasi
• Latihan mimic atau ekspresi
wajah
7. Mempersiapkan kostum dan tata rias
Peran kostum dalam pementasan drama
sangat penting karena kostum dapat
menunjang keberhasilan sebuah
pementasan dan kostum harus diimbangi
dengan tata rias yang sesuai. Tata arias
dan tata busana merupakan dua hal yang
saling mendukung.
Untuk kostum yang sesuai, penata busana
harus memperhatikan beberapa hal berikut:
• Mempelajari usia tokoh yang akan diperankan
• Mempelajari tokoh yang akan diperankan
• Mempelajari latar waktu drama yang akan
disajikan
• Mempelajari status sosial tokoh yang akan
diperankan status sosial tokoh
8. Mempersiapkan panggung
Panggung harus memuat semua unsur yang
mendukung setting pementasan drama.
Diperlukan juga latar belakang suasana yang
mendukung keadaan (dekor/background/scenery).
Untuk menyempurnakan dekor panggung, tata
cahaya/lampu memegang peranan yang sangat
penting dan diperlukan latar belakang suasana
yang mendukung keadaan
(dekor/background/scenery).
9. Manajemen produksi
Manajemen produksi atau sering
disebut perencanaan produksi sangat
penting dilakukan sebelum
pementasan. Perencanaan prodkusi
meliputi publikasi, promosi,
pendanaan, urusan karcis, dan
bagian pemasaran.
Teknik Pementasan Drama
Keberhasilan pementasan sangat dipengaruhi
oleh kemampuan para pemain dramanya dan
kemampuan para pemain memerankan lakon di
atas pentas. Untuk itu pemain drma harus
memperhatikan hal-hal berikut :
- Bermain dengan penuh konsentrasi
- Mengucapakan dialog sesuai dengan isi naskah
drama
- Menghilangkan rasa malu dan takut saat
pementasan
- Mementaskan drama dengan penghayatan dan
ekspresi yang sesuai dengan isi drama.
Menurut Rendra (1978) ada beberapa teknik yang perlu
diperhatikan dalam mementaskan drama Teknik
tersebut yaitu :
1. Teknik Muncul
2. Teknik memberi Isi
3. Teknik Pengembangan
4. Teknik Timing
5. Teknik Penonjolan
6. Teknik Melakukan Gerakan
7. Teknik Penguasaan Panggung
8. Teknik Pengucapan Dialog dan Bersuara
SIMPULAN
Pementasan drama adalah mengapresiasikan
naskah drama sebagai kesenian yang
kompleks sehingga dapat di rasakan nilai seni
dan amanat yang tersirat. Pada pementasan
drama membutuhkan kerjasama tim
penyelenggaraan dan pementasan. Agar
pementasan dikatakan sukses, perhatian
teknik persiapan dan teknik pementasan
drama.