Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

23
Oleh : Bangunawati Rahajeng M.Si., S.Si., Apt Prodi Farmasi FKIK UMY Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

description

ppt pak ikhlas

Transcript of Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Page 1: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Oleh :

Bangunawati Rahajeng M.Si., S.Si., Apt

Prodi Farmasi FKIK UMY

Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Page 2: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

1. Diabetes Mellitus2. Thyroid Disorders3. Adrenal Gland Disorders4. Pituitary Gland Disorders

Page 3: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Sasaran dan Tujuan Terapi :

Ketidaknormalan Gula Darah Komplikasi

dikendalikan

Strategi ?

Page 4: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Pasok Insulin Produksi Insulin meningkat Penyimpanan glukosa sel menurun Absorsi glukosa menurun

PENATALAKSANAAN ?

Page 5: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

PRINSIP

NIR OBAT DENGAN OBAT

DIITANTIDIABETIKA

OLAHRAGA

Fungsi Apa & Bagaimana ?

Page 6: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Jenis AntidiabetikaSuntikan Oral

Insulin

Masa Kerja Penampilan Sumber KS – 6 jam jernih sari pankreas KSD – 6-12 jam keruh rekayasa - KP – 24 jam keruh

genetika (manusia)

Page 7: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

INSULIN

DM Tipe I DM Tipe II

Terjangkiti rasa sakit saraf (neuropathy perifer)

Tak terkendali dg diet & OAD Sedang operasi

Sakit berat Hamil

Mengatur kecepatan dan keefektifan glukosa darah untuk memenuhi

kebutuhan energi

Pilihan sediaan ?

Page 8: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Jenis onset peak durasi Durasi max Administration option

Animal : Short acting

Regular 0,5-2 3-4 4-6 6-10 Insulin penIntermediate acting vial

NPH 4-6 8-14 16-20 20-24 Pen cartridge

Lente 4-6 8-14 16-20 20-24 Prefilled pen

Human : Rapid acting InnoLet• aspart 0,5 1-2 3-5• lispro < 0,25 0,5-1,5 3-4 4-6

Short acting

• regular 0,5-1 2-3 3-6 6-8Intermediate acting

• NPH 2-4 6-10 10-16 14-18• Lente 3-4 6-12 12-18 16-20

Long acting

• ultralente 6-10 10-16 18-20 20-24• glargine 4 - 24 24+

Page 9: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Pasien non obese pasien obese

diet diet

Kontrol glikemia buruk kontrol glikemia buruk kontrol glikemia buruk

Tanpa gejala berat + BMI > 25 + BMI < 25

+ sulfonilurea + metformin + sulfonilurea atau

metformin

Kontrol glikemia buruk kontrol glikemia buruk kontrol glikemia buruk

Dg gejala berat

+ terapi insulin + sulfonilurea atau coba insulin

Transfer insulin meglitinid transfer insulin

kontrol glikemia buruk

coba insulin

terapi insulin

Page 10: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

ADA : Americans Diabetes Association, ACE : Americans College of Endocrinology, AACE : Americans Association of Clinical Endocrinologists

Biochemical index

ADA ACE/AACE AADE IDF/WHO

HbA1c < 7.0% < 6.5% < 7.0% < 7.0%

Fasting/pre prandial plasma gucose

90-130 mg/dL

< 110 mg/dL

90-130 mg/dL

90-130 mg/dL

Post prandial plasma glucose

< 180 mg/dL

< 140 mg/dL

< 180 mg/dL < 160 mg/dL

Page 11: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT
Page 12: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT
Page 13: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

α-glikosidase Acarbose diminum saat suapan pertamainhibitor (Precose) dimulai dg dosis rendah

Miglitol Bft : tidak meningkatkan BB (Glyset) tidak menyebabkan

hipoglikemiES : flatulen, kembung, diareKI : IBD, peny. usus & obstruksi

sediaan : 25, 50, 100 mg, dosis 25mg sekali-3xsehari, maksimal 25-100mg 3x sehari, durasi aksi 1-3 jam

Biguanid Metformin diminum bersama makan(Glucophage) Bft : tidak menyebabkan

kenaikan BBmemperbaiki kadar kolesterol

ES : mual, diare, nafsu makan menurun, asidosis laktat (jarang) pada gg ginjal dan peny. pernafasan beratsediaan 500, 850, 1000 mg, dosis 500mg 2x sehari dg penyesuaian pada gg ginjal, metformin ER 500, 750 mg -> 500-1000mg pada saat makan malam, dosis maks 2550 mg/hari, durasi aksi sampai 24 jam

Page 14: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT
Page 15: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Sulfonilurea Tolazamide px dg gg ginjal dosis lb kecil100, 250, 500 mg, dosis awal

dws 100-250 mg, lansia 100 mg, maks 1000mg/hr, durasi >24 jam

Tolbutamide 250, 500 mg, dosis awal dws 1000- 2000mg, lansia 500-1000mg,

maks 3000mg/hr, durasi >12 jam Meglitinid nateglinid diminum sebelum makan

60, 120 mg, dosis awal 120mg diminum bersama makan, maks 120mg 3x sehari, durasi > 4jam

repaglinid 0.5, 1, 2 mg, dosis 0.5-1mg bersama makan, maks 16mg/hr, durasi >4jam

potensial hipoglikemia < sulfonilurea Thiazolidinedione Pioglitazone bisa diberikan

kombinasi15,30, 45 mg, dosis awal 15mg,

maks 45mg/hr, durasi 24 jam roisglitazon perlu waktu 4-6 mgg utk

berefekmenyebabkan peningkatan BBmonitoring fungsi hepar (jk

mual,

Page 16: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

rosiglitazon muntah, nafsu makan menurun, nyeri abdomen, lemah)menyebabkan retensi cairanKI : gg jantungkontrasepsi tidak efektif2, 4, 8mg, dosis awal dws 2-4mg, lansia 2

mg, maks 8mg/hr atau 2x4mg/hr, durasi 24 jam

MEKANISME AKSI α-glukosidase inh : menghambat secara

kompetitif enzym2 (maltase, isomaltase, sucrase dan glucoamylase) pada usus kecil, menunda pembongkaran sukrose dan karbohidrat komplek sehingga mengurangi kenaikan glukosa darah setelah makan

Biguanid : menaikkan sensitifitas thd insulin pada hepar dan jaringan perifer. Tidak berefek langsung pada sel β pankreas.

Page 17: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Sulfonilurea : mekanisme utamanya adalah menaikkan sekresi insulin, berikatan secara spesifik reseptor sulfonylurea pada sel β pankreas, mengurangi output glukosa di hepar, menaikkan sensitifitas thd insulin pada jaringan perifer.

Metiglinid : menstimulasi sekresi insulin dari sel β pankreas. Repaglinid merupakan turunan asam benzoat, nateglinid turunan as. Amino fenilalanin dimana keduanya memerlukan glukosa untuk menstimulasi sekresi insulin.

Thiazolidinedione : inhibitor selektif dan reversibel pada emzym catechol-o-methyltransferase (COMT), menaikkan sensitifitas insulin pada otot, hati dan jaringan lemak secara tidak langsung

Page 18: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

1. ACE inh : menurunkan kadar glukosa dg meningkatkan sensitifitas insulin.

2. Beta 2-agonist : berperan dalam counter regulasi insulin dalam homeostatis glukosa

3. β-blocker : β-blocker non selektif mengeblok reseptor beta 2 pankreatik mempengaruhi pelepasan insulin dan menghambat SU-induced insulin

4. CCB : mempengaruhi sekresi insulin & utilisasi glukosa

5. Chlorpromazine : pada dosis tinggi (>100mg/hari) menaikkan kadar glukosa darah dg menghambat pelepasan insulin & stimulasi pelepasan adrenalin

Page 19: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

6. Kortikosteroid : pengaruh insulin dilawan oleh kortikosteroid & mempunyai “intrinsic hyperglycaemic activity” shg perlu monitoring ketat.

7. Diuretika : mempengaruhi metabolisme KH & dpt menyebabkan hiperglikemia pada penggunaan thiazide & loop diuretik jangka panjang (penghambatan sekresi insulin & menurunkan sensitifitas jaringan)

8. Kontrasepsi oral : menaikkan kadar glukosa darah dg mekanisme yg belum jelas, ethinylestradiol & progesteron dpt mempengaruhi kontrol glikemi & profil lipid pd dosis tinggi

9. Fenitoin : mengganggu pelepasan insulin & menyebabkan hiperglikemi pd penggunaan jangka panjang

Page 20: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Indikasi : TD > 130/80 mmHg Target :

< 130/80 mmHg Disertai proteinuria < 125/75 mmHg

Pengelolaan non farmakologi : modifikasi gaya hidup Farmakologi : pemilihan OAH : pengaruh thd

profil lipid, metabolisme glukosa, resistensi thd insulin, hipoglikemia terselubung

Rekomendasi : ACE inh, ARB, β-blocker selektif (atenolol, bisoprolol, metoprolol)dosis rendah, diuretik (HCT) dosis rendah, α-blocker (doxazosin, prasozin, terasozin), CCB nondihidropiridin

Page 21: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Diagnosis : kadar albumin > 30mg dalam urin 24 jam pd 2-3 x pemeriksaan dlm waktu 3-6 bl tanpa penyebab lain

Tata laksana :kendalikan glukosa darah & TDDiet protein 0,8 g/kg BB per hariTerapi dg ACE atau ARBJika KI : CCB non dihidropiridin (diltiazem,

verapamil)

Page 22: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Edukasi Perencanaan makan : standar yg dianjurkan :

o Karbohidrat 60-70%o Lemak 20-25%o Protein 10-15%o Jml kalori disesuaikan dg pertumbuhan, status

gizi, umur, ada tdknya stress akut & kegiatan jasmani

Latihan jasmani : teratur + 3-4x seminggu selama 30 menit, dapat menurunkan BB & meningkatkan sensitifitas thd insulin disesuaikan umur & status kesegaran jasmani ( jalan, sepeda santai, joging, berenang)

Page 23: Ppt Pak Ikhlas (Kuliah Reading) EDIT

Meningkatkan resiko PJK Target lemak LDL < 100mg/dL, HDL >

50mg/dL, trigliserida < 150 mg/dL Tata laksana :

Non farmakologi : modifikasi gaya hidupFarmakologi : pilihan terapi : statin, resin,

fibrat