Ppt p3u Caca

20
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA STUDI KASUS PENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN ROADSIDE KOTA PADANG FAUZIA RAHMI (1110942028) MUTIARA FAJAR (1110942029) ELSA FITRIANI (1110942030) SRI RAHMIWATI Y (1110942032) WINDY PRATIWI (1110942036) HESTIA MARIESTA(1110942037) SHABRINA YUNITA SARI(1110942039) PUTRI MEKAR k M(1110942040) DURA VENDELA (1110942043) WILLSHON SAPUTRA (1110942048)

Transcript of Ppt p3u Caca

Page 1: Ppt p3u Caca

PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

STUDI KASUS PENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN ROADSIDE KOTA PADANG

FAUZIA RAHMI (1110942028)

MUTIARA FAJAR (1110942029)

ELSA FITRIANI (1110942030)

SRI RAHMIWATI Y (1110942032)

WINDY PRATIWI (1110942036)

HESTIA MARIESTA (1110942037)

SHABRINA YUNITA SARI (1110942039)

PUTRI MEKAR k M (1110942040)

DURA VENDELA (1110942043)

WILLSHON SAPUTRA (1110942048)

Page 2: Ppt p3u Caca

Latar Belakang

Sumber utama polusi udara kota besar kendaraan bermotor .

kendaraan bermotor emisi tahun kendaraan, jenis bahan bakar yang digunakan, Kecepatan.

Menurut Marlok (1992) yang melakukan uji emisi di Amerika Serikat, (semakin tinggi kecepatan yang digunakan pada suatu kendaraan, maka jumlah CO yang dikeluarkan akan semakin kecil. Hal ini berbanding terbalik dengan NO2)

Emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor tersebut dapat berpengaruh pada kualitas udara ambien pada roadside. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang “Pengukuran Udara Ambien Roadside Kota Padang”.

Page 3: Ppt p3u Caca

Pemantauan Kualitas Udara Roadside

Berdasarkan SNI 19-7119.9-2005, stasiun pemantauan roadside adalah tipe stasiun hotspot yang berlokasi di daerah yang sangat tajam konsentrasi polutannya dibandingkan dari daerah lainnya.

Lokasi dari stasiun tersebut harus digambarkan secara jelas untuk parameter-parameter di bawah ini, dan perbandingannya hanya dapat dilakukan pada stasiun-stasiun dengan nilai yang setara dengan parameternya.

Page 4: Ppt p3u Caca

Stasiun kerbside Jarak dari tengah atau pinggir jalan harus diketahui; Jarak antara bangunan pada masing-masing sisi jalan (bila ada),

dan tinggi dari bangunan harus diketahui; Kepadatan lalu lintas harus diketahui

Stasiun roadside selain dari kerbside Untuk jenis stasiun ini (misalnya: persimpangan jalan,

pedestrian dekat lalu lintas) lingkungan sekitar bisa sangat berbeda sehingga perbandingan langsung antara stasiun mungkin kurang berarti. Pada beberapa kasus, peta yang menunjukkan lokasi sekitarnya secara detail dengan data aliran lalu lintas yang dominan pada jalan tersebut harus disiapkan;

Klasifikasi tipe jalan (lebar, sempit, canyon, toll atau yang lainnya, seperti: persimpangan jalan, halte, dan lain-lain);

Ukur kepadatan lalu lintas dari jalan yang akan di sampling; Klasifikasikan kepadatan lalu lintas(dalam 3 kelas: kurang

dari 2000, 20000-10000, dan lebih dari 10000 kendaraan per hari);

Ukur kecepatan rata-rata kendaraan.

Page 5: Ppt p3u Caca

Pemilihan dan Penetapan lokasi pengambilan Sampel pemantauan

kualitas udara roadside

Berdasarkan SNI 19-7119.9-2005, ruang lingkup penentuan titik pengambilan sampel kualitas udara ambien roadside meliputi:

Pemilihan lokasi pengambilan sampel pemantauan kualitas udara ambien dengan kriteria roadside;

Penempatan peralatan pengambilan sampel pemantauan kualitas udara ambien dengan kriteria roadside.

Page 6: Ppt p3u Caca

CARA PENENTUAN LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN KRITERIA ROADSIDE ADALAH: Prinsip

Pemilihan lokasi dan penentuan titik pengambilan sampel harus mewakili daerah yang sedang dipantau sehingga data hasil pengukuran yang diperoleh menggambarkan kondisi kualitas udara di daerah itu.

Persyaratan penempatan alat pengambilan sampel Persyaratan yang digunakan untuk pemilihan lokasi dan titik

pengambilan sampel adalah: Pilih lokasi pengambilan sampel di stasiun roadside; Tempatkan alat pengambil sampel yang alirannya bebas; Tempatkan alat pengambil sampel yang tidak terpengaruh

oleh peristiwa adsorpsi maupun absorpsi; Tempatkan alat pengambil sampel di tempat yang aman dan

bebas dari pengganggu fisika; Hindari daerah yang rawan kerusuhan, bencana alam seperti

banjir; Perhatikan tipe jalan (lebar, sempit, canyon, atau jalan tol,

demikian juga persimpangan jalan, perhentian kendaraan).

Page 7: Ppt p3u Caca

Langkah-langkah pengambilan sampel Tempatkan peralatan pengambilan sampel

pada lokasi yang mempunyai prasarana seperti listrik;

Tempatkan peralatan pengambilan sampel di daerah terbuka (gedung atau bangunan yang rendah dan saling berjauhan);

Penempatan peralatan berjarak 1 m sampai dengan 5 m dari pinggir jalan yang akan diambil sampel dan pada ketinggian 1,5 m sampai dengan 3 m dari permukaan jalan;

Ukur kepadatan lalu lintas dari jalan yang akan diambil sampel kemudian dikategorikan kepadatan lau lintas (kurang 2000, 2000-10000, dan lebih dari 10000 kendaraan per hari).

Page 8: Ppt p3u Caca

PETA PEDOMAN ATAU ACUAN DALAM MENENTUKAN SUATU LOKASI PEMANTAUAN KUALITAS UDARA ROADSIDESUMBER: SNI 19-7119.9-2005

Page 9: Ppt p3u Caca

PENGELOMPOKAN JALAN BERDASARKAN UU NO. 13 TAHUN 1980 JALAN DAPAT DIKELOMPOKKAN ATAS

Pengelompokan Jalan Umum Menurut Sistem Berdasarkan sistemnya jalan dibedakan atas: Sistem jaringan jalan primer Sistem jaringan jalan primer sistem jaringan jalan

dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan.

Sistem jaringan jalan sekunder Sistem jaringan jalan sekunder sistem jaringan jalan

dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan.

Page 10: Ppt p3u Caca

Pengelompokan Jalan Umum Menurut Peranan Jalan arteri :jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama

dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.

Jalan kolektor :jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

pengumpul atau pembagi dengan cirri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

Jalan lokal :jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat

dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

Jalan lingkungan :jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Page 11: Ppt p3u Caca

Parameter Arus Lalu Lintas

Kecepatan

Kepadatan

Parameter

Meteorologis

Page 12: Ppt p3u Caca

Parameter Meteorologis

Temperatur Udara

Tekanan Udara

Kelembapan Udara

Angin dan Kecepatan Angin

Page 13: Ppt p3u Caca

Metoda Pengukuran Pencemar

Metoda Pengukuran Pencemar Partikulat

Teknik impaksi;

Teknik filtrasi;

Metoda Pengukuran

Pencemar Gas

Metoda absorbsi;

Metoda adsorbsi;

Metoda evacueted yaitu pendinginan dan pengumpulan

pada kantong udara (bag sampler atau tube sampler).

Page 14: Ppt p3u Caca

Metoda Analisis Metoda Analisis Pencemar Partikulat Metoda Analisis Pencemar Gas

Spektrofotometri; Conductrimetric Analyzers; NDIR Analyzers; Chemiluminescent Analyzers; Gas Chromatografy Fid; Ultraviolet Absorbsion; Flame Photometric Detector;

Analisis Kecepatan, Volume dan Kepadatan Kendaraan

Analisis Regresi dan Korelasi Baku Mutu Udara Ambien

Page 15: Ppt p3u Caca

DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN

Page 16: Ppt p3u Caca

STUDI KASUSPENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN ROADSIDE KOTA PADANG

Tahapan Penelitian Studi literatur Persiapan Awal

Pengumpulan data sekunder Jalan Arteri Primer, Jalan Arteri Sekunder

Pemilihan Lokasi dan Waktu Sampling Penentuan Metode Penelitian Metoda Sampling Gas Sampling Kecepatan Kendaraan Sampling Volume Kendaraan Sampling Kondisi Meteorologi

Page 17: Ppt p3u Caca

No Pencemar

gas Metode analisis Alat

Panjang

gelombang (nm)

1 CO Perak Amoniak Spektrofotometer 540

2 NO2 Griess Saltzman Spektrofotometer 550

3 SO2 Pararosanilin Spektrofotometer 575

4 HC Ethanol, H2SO4, dan

K2Cr2O7 Spektrofotometer 395

Page 18: Ppt p3u Caca

Analisis Kecepatan, Volume dan Kepadatan Kendaraan

Data kecepatan dan volume kendaraan didapatkan dari sampling yang dilakukan. Data volume kendaraan diperoleh langsung dari penghitungan jumlah kendaraan yang melewati lokasi penelitian. Sedangkan untuk menentukan kepadatan kendaraan dapat menggunakan persamaan 2.4.

Page 19: Ppt p3u Caca

Analisis Korelasi Kecepatan, Volume, dan Kepadatan Kendaraan terhadap Konsentrasi Gas Pencemar

Penentuan korelasi antara konsentrasi masing-masing jenis partikulat dengan jumlah kendaraan pada saat sampling ditentukan dengan persamaan regresi.

Page 20: Ppt p3u Caca

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,001 - 0,200 Korelasi sangat lemah

0,201 – 0,400 Korelasi lemah

0,401 – 0,600 Korelasi cukup kuat

0,601 – 0,800 Korelasi kuat

0,801 – 1,000 Korelasi sangat kuat