Ppt Oka 31 Maret

29
EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM OLEH : BAROKA MAHENDRA 1102008336 PEMBIMBING : dr. Edi Prasetyo, Sp.S Dra. Siti Nur Riani, M.Ag

description

k

Transcript of Ppt Oka 31 Maret

  • EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA DITINJAU DARI ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM

    OLEH : BAROKA MAHENDRA1102008336

    PEMBIMBING : dr. Edi Prasetyo, Sp.SDra. Siti Nur Riani, M.Ag

  • Lobus frontallobus terbesar

    Pendahuluanaspek tingkah lakuRusakPerubahan pola perilaku, emosi, personalitiObatZat , digunakan mengobati penyakit, membebaskan gejala dan mengubah proses kimia

  • PermasalahanBagaimana gejala dari sindroma lobus frontal pada cedera kepala ?Bagaimana efek pemberian risperidone pada sindroma lobus frontal ?Bagaimana hubungan efek penghentian risperidone terhadap sindroma lobus frontal pada cedera kepala?Bagaimana tinjauan Islam terhadap efek penghentian risperidone pada sindroma lobus frontal kasus cedera kepala?

  • TujuanMenjelaskan etiopatologi sindroma lobus frontalis, efek penghentian Risperidone dan farmakoterapi sindroma lobus frontalis.

  • MANFAATPribadiUniversitas YarsiMasyarakat

  • EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTAL DENGAN CEDERA KEPALA DIPANDANG DARI ILMU KEDOKTERAN

    Sindroma lobus frontalis perubahan pola perilaku, emosi dan personaliti, ketidakmampuan mengatur perilaku seperti impulsif, apati, disorganisasi, defisit memori dan atensi, disfungsi eksekutif, dan mengatur moodEtiologi

  • Patofisiologi cedera kepala

    Cedera primerCedera sekunderEdema SitotoksikKerusakan membran selApoptosis

  • Patofisiologi dan Manifestasi Klinis Sindroma Lobus Frontalis

  • Fungsi Luhurialah otak yang menyebabkan manusia berkomunikasi satu sama lain melalui bicara, menulis, dan gerak isyarat. Yang dimaksud dengan fungsi luhur yaitu:1.Fungsi bahasa2.Fungsi Persepsi3.Fungsi Memori4.Fungsi Emosi5.Fungsi kognitif

  • Diagnosa klinis

    kontrol dan program gerakan motor : a. penekanan pada impuls motorik dan reflek : b. gerakan motorik cepat: rhytm tapping c. gerakan serial yang kompleks kontrol mental :kelancaran dan kreativitas dengan five point testmemori dengan rentang digit dan word list learningtingkah laku dan emosi 12 items dari neurobehavioral

  • PenatalaksanaanMengatasi gejala yang timbul sesuai dengan underlying desease yang diketahuiTerapi konvensional dengan obat antipsikotik (risperidone)tindakan pembedahan

  • Risperidone merupakan obat APG II yang kedua diterima oleh FDA (Food and Drug Administration) sebagai antipsikotik

    Struktur Kimia Benzisoxazol

  • Risperidone berupa sediaan tablet yang terdiri dari substansi bahan-bahan inaktif seperti laktosa, magnesium stearat, mikrokristaline selulosa, sodium lauryl sulfat, dan pati jagung (Kimia Klinik, 2005).

  • Farmakodinamik dan Farmakokinetik Risperidone

    Metabolisme risperidone sebagian besar terjadi di hati oleh enzim CYP 2D6 menjadi 9-hydroxyrisperidone

    Hydroxyrisperiodne mempunyai potensi afinitas terhadap reseptor dopamin yang setara dengan risperidone. Eksresi terutama melalui urin. Metabolisme risperidone dihambat oleh antidepresan fluoxetine

  • Indikasi Skizofrenia akut dan kronik dengan gejala positif dan negatif, bipolar, depresi, dengan ciri psikosis Dosis Onset efek primer (efek klinis) : sekitar 2-4 mingguOnset efek sekunder (efek samping) : sekitar 2-6 jamWaktu paruh 12-24 jam (pemberian 1-2 kali perhari)Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi dampak efek samping (dosis pagi kecil, dosis malam lebih besar) sehingga tidak begitu mengganggu kualitas hidup pasien.

  • Efek sampinginsomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual, muntah, peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia, konstipasi, takikardi, sindroma neuroleptik malignan, disfungsi seksual, dan EPS (Extrapiramidal Syndrome)

  • Efek Penghentian RisperidoneRelaps / kambuh, tidak ada Blok pada reseptor dopamin (D2) dan reseptor serotonin(5HT2A)

    mendadak dapat timbul gejala Cholinergic rebound yaitu: gangguan lambung, mual muntah, diare, pusing, gemetar dan lain-lain. untuk itu, sangat penting untuk mengetahui alasan mengapa penderita berhenti minum obat

  • EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA DIPANDANG DARI SUDUT ISLAM

  • Sindroma Lobus Frontalis

    Adalah penyakit dari otak yang menghilangkan akal dan jati diri.

    Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar san shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S Al-Baqarah (2):153

  • sakit bukanlah hal yang hina. memiliki kedudukan yang sangat mulia. apabila ia bersabar dan berikhtiar dalam sakitnya, Allah akan menghapus dosa-dosanya

  • Anjuran Berobat pada penderita sindroma lobus frontalis menurut IslamArtinya : Apabila seorang hamba sakit atau sedang melakukan safar, Allah akan menuliskan baginya pahala seperti saat ia lakukan ibadah di masa sehat dan bermukim.

  • Substansi Risperidone terdiri dari bahan organik alami yang aman dan boleh dikonsumsi terdiri dari gula sederhana, pati jagung, mikrokristaline selulosa, magnesium stearat.Sehingga termasuk dalam hukum pengobatan yang di bolehkan.

  • Penghentian obat risperidone adalah sesuatu yang mudharat

  • KAITAN PANDANGAN ANTARA ILMU KEDOKTERAN DAN ISLAM MENGENAI EFEK PENGHENTIAN RISPERIDONE PADA SINDROMA LOBUS FRONTALIS DENGAN CEDERA KEPALA

    Sindroma Lobus FrontalRisperidonePenghentian RisperidoneMudharat

  • KESIMPULAN DAN SARAN

    Sindroma lobus frontalis perubahan pola perilaku, emosi dan personality yang terjadi akibat kerusakan otak bagian depan Risperidone efektif dan aman untuk Sindroma Lobus Frontalis, agresivitas, dan personaliti

    Relaps / kambuh timbul bila penderita berhenti minum obat risperidone sebelum sembuh

    Sesuai dengan Tujuan syariat Islam dapat memelihara agama (Hifzh Diin), jiwa (Hifzh nafs) dan akal (Hifz Aql) yang diharapkan agar penderita dapat meningkatkan daya pikir dan kualitas hidup mereka di kemudian hari

  • Saran

  • DAFTAR PUSTAKA

    Al-Quran dan Terjermahnya, 2004. Departemen Agama Republik Indonesia. PT Karya Toha Putra, Jakarta.Cummings JL, Miller BL . The human Frontal Lobe ; function and disorder 1st ed. New York : The Guilford Press : 1999.Cummings JL, Vinters H, Felix J. The neuropsychiatry of Alzheimer disease and related dementia .1st ed. United Kingdom : Martin Dunitz Press: 2003 p 217-20Thimble MH. Psychopathology of frontal lobe syndrome . Seminars in Meurology ; vol.10, No.3 Benraska : September 1990.Frontal loce syndrome .Available at : htt;://rickets.unl.edu/tbi/frontal/Davies S. Frontal lobe syndrome a behavioral problem . Seminars in Neurology : Pittsburg : vol 5, No. 8 Februari 2001 .Waxman SG. Correlative neuroanatomy.23 ed.New York: Lange Med. Publ: 1996 p 195-200Sadock BJ, Sadock VA., 2010 Kaplan & Sadock: Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi ke-2. Jakarta: EGC; h.387-97.Gunawan, S. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Bagian Farmakologi FKUI. Zuhroni. 2008. Pandangan Islam terhadap Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Agama.Zuhroni. 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Bagian Agama Islam Universitas YARSIKaplan, H.I., Sadock, B.J., and Grebb, J.A., 2010. Sinopsis Psikiatri : Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor : Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta : Bina Rupa Aksara : 113-129, 149-183 .http://www.kalbefarma.com/files/cdk/files/16PenatalaksanaanFaseAkut077.pdf/16PenatalaksanaanFaseAkut077.html Arif, et al, 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, Media Aesculapius, Jakarta. Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta. Basuki, Endro, Sp.BS,dr; 2003, Materi Pelatihan GELS (General Emergency Life Support), Tim Brigade Siaga Bencana (BSB), Jogjakarta.