Ppt modul 25

10
Nama : Yazid Khoirul Anwar Nim : 111910201102 Tugas : Elektronika Daya - Bab.25 Desain Transformer untuk Switched Mode Power Supply ( SMPS ) Sirkuit

Transcript of Ppt modul 25

Page 1: Ppt modul 25

Nama : Yazid Khoirul Anwar

Nim : 111910201102

Tugas : Elektronika Daya - Bab.25

Desain Transformer untuk

Switched Mode Power Supply (

SMPS ) Sirkuit

Page 2: Ppt modul 25

Pendauluan Transformers diperlukan untuk isolasi galvanik

antara tegangan input dan output , tegangan dan

scaling saat ini. Hal ini juga membantu dalam

mengoptimalkan tegangan perangkat dan peringkat

saat ini . Switch , dioda dan elemen sirkuit lainnya

di sisi tegangan tinggi transformator dikenai

tegangan tinggi tetapi arus hanya lebih rendah .

Demikian pula perangkat diletakkan di sisi

tegangan rendah yang mengalami droop tegangan

kurang tetapi droop lebih tinggi saat ini . Dc - to- dc

buck converter ditunjukkan pada Gambar. 25,1

, yang digunakan untuk mendapatkan output

tegangan rendah dari input dc tegangan tinggi

menggambarkan hal ini dengan jelas.

Page 3: Ppt modul 25

Rangkaian pada Gambar. 25,1 ( a) menggunakan transformator step down dengan rasio belitan yang tepat dan memiliki keuntungan yang dibahas di atas.

Di sisi lain saklar dan dioda dan induktor filter dalam Gambar . 25,1 ( b ) perlu menahan kedua tegangan sisi input dan sisi output saat ini.

Page 4: Ppt modul 25

Rekapitulasi Pemerintahan

Persamaan untuk Utilitas

Transformer Dalam kasus fluks sinusoidal puncak besarnya ' φm ' dan frekuensi '

f ' menghubungkan gulungan transformator , ggl yang dihasilkan per pergantian berliku akan memiliki rms besarnya ' Et ' yang diberikan oleh :

Puncak fluks melalui inti adalah produk dari kerapatan fluks puncak ( Bm ) dan daerah inti ( Ac ) , yaitu :

Gulungan ditempatkan di sekitar inti dan ditampung di jendela transformator . Daerah jendela transformator ( Aw ) berhubungan dengan berkelok-kelok rating saat ini dan jumlah putaran . Untuk transformator fase tunggal hubungannya adalah :

Rating VA transformator satu fasa ( = N Et I) sekarang dapat ditemukan dari persamaan di atas sebagai :

Page 5: Ppt modul 25

Penurunan Desain Persamaan untuk

SMP Transformer

Sifat tegangan dan bentuk gelombang fluks di

SMP transformer berbeda dengan

transformator utilitas. Selain itu SMP sirkuit

topologi yang berbeda menghasilkan

berbagai jenis berkelok-kelok tegangan ( dan

karenanya bentuk gelombang fluks -linked )

dan perlu dipertimbangkan secara terpisah.

Dalam bagian ini beberapa tegangan

representatif dan fluks bentuk gelombang

telah diambil dan melalui mereka prosedur

desain transformator telah digambarka.

Page 6: Ppt modul 25

Transformer dengan Square-

Gelombang Tegangan dan Bipolar

Flux

1. Penentuan rasio utama untuk sisi primer ke sekunder

(Np/Ns) : Dengan tegangan Vmin ke Vmax serta D=0,5

untuk gelombang kotak maka Vr+Vo. Sehingga dapat

dituliskan Np/Ns=Vmin/(Vo+Vr).

2. Penentuan puncak besarnya fluks dalam inti

transformator

3. Penentuan nilai arus dan kebutuhan area window

4. Penentuan untuk nilai VA trafo

5. Pemilihan inti trafo dan penentuan jumlah putaran dalam

gulungan

Page 7: Ppt modul 25

Transformer dengan Square-

Gelombang Tegangan dan Unipolar

Flux

1. Penentuan rasio utama untuk sisi primer ke sekunder (Np/Ns) : Dengan tegangan Vmin ke Vmax untuk gelombang kotak dapat dituliskan Np/Ns=Vmin.Dmax/(Vo+Vr).

2. Penentuan puncak besarnya fluks dalam inti transformator

3. Penentuan nilai arus dan kebutuhan area window

4. Penentuan untuk nilai VA trafo

5. Pemilihan inti trafo dan penentuan jumlah putaran dalam gulungan

Page 8: Ppt modul 25

Perbedaan grafik Bipolar dengan

Unipolar flux

Page 9: Ppt modul 25

Desain induktor transformator Trafo yang dibentuk sama dengan dua buah

induktor yang digabungkan. Induktansi perlu memiliki besarnya terbatas sehingga arus yang dapat dihasilkan dalam setiap siklus frekuensi tinggi dan induktor dapat menyimpan besarnya diinginkan energi.

Gulungan dari sebuah induktor transformator memfasilitasi penyimpanan energi dalam medan magnet sedangkan gulungan dari transformator yang ideal (memiliki permeabilitas inti besar tak berhingga 'μ') tidak dapat digunakan untuk menyimpan energi sebagai energi kerapatan fluks 'B', besarnya 'μ' harus kecil untuk memiliki energi yang lebih tinggi per satuan volume.

Page 10: Ppt modul 25

Terima Kasih . . .