Ppt Mektan

download Ppt Mektan

of 16

Transcript of Ppt Mektan

3/9/12

Analisis penurunan pondasi dangkal pada tanah lempung kasongan

Disusun Oleh : Devi subtitle Sari Click to edit MasterOktaviastyle Elsa Rati Hariza Sipil 2010 B

3/9/12

AbstrakDisini akan dibahas seberapa besar kandungan lempung di Kasongan dan seberapa besar penurunan yang terjadi jika akan membangun rumah atau pertokoan pada tanah lempung ini dengan menggunakan pondasi dangkal, sedangkan pondasi jenis ini rentan terhadap penurunan Click to edit Master subtitle style terlebih jika terletak di atas tanah lempung.

3/9/12

Desa Kasongan (Kabupaten Bantul, Yogyakarta) terkenal dengan kerajinan gerabahnnya. Hal ini disebabkan karena kandungan lempung yang spesifik sehingga gerabah yang dihasilkan pun berkualitas baik. Karena sebagai pusat kerajinan, maka di daerah ini tentunya semakin banyak pertokoan dan Pertokoan dan rumah perumahan yang dibangun untuk saling merupakan tipe melengkapi fasilitas. bangunan kecil yang struktur pondasinya biasa menggunakan pondasi dangkal karena paling ekonomis. Namun Click to edit Master subtitle style pondasi jenis ini memiliki kendala, yaitu rentan terhadap penurunan berlebih terutama jika terletak di atas deposit lempung kompresibel.

3/9/12

Proses penurunan pondasi ini diakibatkan oleh terkompresinya lapisan tanah di bawah pondasi akibat beban struktur. Secara umum penurunan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

3/9/12

Karena permasalahan itu, maka dilakukanlah Analisis Penurunan Pondasi Dangkal Pada Tanah Lempung Kasongan. 2 analisis yang digunakan, yaitu :

Ada

1.

Solusi Analisis

2. Analisis Numerik

3/9/12

1. Solusi analisis Dengan

solusi analisis ini, penurunan segera dapat dihitung dengan persamaan berikut :

i = 10qnB

Sedangkan

untuk penurunan konsolidasi dapat dinyatakan dalam persamaan :H 1+e0 log

c = Cc

p2 p1

3/9/12

2. Analisis numerik Penurunan

juga dapat dianalisis secara numerik dengan menggunakan metode elemen tak hingga. tanah dan tekanan air pori yang terjadi akibat pembebanan pondasi dimodelkan dengan suatu persamaan konstitutif tertentu pada setiap mesh elemen.

Tegangan

3/9/12

Penelitian ini dimulai dengan menyelidiki propertis lempung melalui uji laboratorium. Pekerjaan laboratorium meliputi pengujian kadar air tanah, berat volume tanah, berat jenis tanah, batas-batas konsistensi, analisis butiran (saringan dan sedimentasi), permeabilitas, dan uji konsolidasi. Kekuatan tanah diperiksa dengan melakukan pengujian kuat tekan bebas.

Unt diam tergan keda perm perum Selain dilaku

Tabel Hasil Pengujian Laboratorium

3/9/12

Kemudian parameter hasil pengujian digunakan untuk menganalisis penurunan

3/9/12

Pemodelan dan penurunan pondasi

3/9/12

Contoh pemodelan jaring elemen (mesh)

3/9/12

Dalam analisis, beban kolom divariasikan mulai dari 60 kN (bangunan bertingkat 1) sampai 240 kN.

Sedangkan berdasarkan analisis numerik sebagai berikut dengan nilai penurunan diambil tepat di bawah titik tengah tapak pondasi.

3/9/12

3/9/12

Secara umum kedua analisis menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda, dimana rentang perbedaan untuk setiap kondisi pembebanan dan dimensi tapak berkisar antara 3-6 mm. Perhitungan secara analisis memberikan hasil yang sedikit lebih besar atau lebih konservatif untuk desain dibandingkan analisis numerik. Pada pembebanan ringan, misalnya bangunan tingkat I, lebar tapak dibawah 1m akan memberikan prediksi penurunan yang masih dalam batas toleransi. Sehingga

Kesimpulan Perhitungan

3/9/12

secara analisis maupun numerik terhadap penurunan pondasi dangkal menunjukkan hasil yang mendekati, dimana cara analisis sedikit memberikan hasil yang lebih konservatif. umum pondasi dangkal yang selama ini lazim digunakan cukup aman ditinjau dari penurunan yang dapat terjadi. Pada bangunan lebih tinggi, penggunaan pondasi dangkal dengan dimensi yang sesuai akan memberikan prediksi penurunan yang masih dapat ditoleransi.

Secara

3/9/12

Terima kasih

Click to edit Master subtitle style