Ppt. media pembelajarn aud

42
Mata kuliah : Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini Dosen: Edy Waluyo,M.Pd & Prof. Dr. H. Haryono, M.Psi. Disusun oleh : Nurul Iman Anastasia Lawi Sri Chomariyah Enggar Esitiwi Pramudya Elentika PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK BERMAIN (ANAK USIA 3 - 4)

Transcript of Ppt. media pembelajarn aud

Page 1: Ppt. media pembelajarn aud

Mata kuliah : Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

Dosen: Edy Waluyo,M.Pd & Prof. Dr. H. Haryono, M.Psi.

Disusun oleh :Nurul Iman

Anastasia Lawi Sri ChomariyahEnggar Esitiwi

Pramudya Elentika

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KELOMPOK BERMAIN

(ANAK USIA 3 - 4)

Page 2: Ppt. media pembelajarn aud

Latar belakang

Dalam pemberian rangsangan pendidikan pada anak diperlukan media pembelajaran yang membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar seluruh potensi anak dapat dikembangkan secara optimal. Pengembangan media pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, menuntut guru agar memiliki pengetahuan yang memadai tentang perkembangan anak beserta karakteristik anak usia dini. terkait dengan itu pengembangan media pembelajaran pada paud harus berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi anak sesuai dengan tingkat usia anak. dengan demikian media yang dikembangkan tepat sasaran dan dapat membantu mengoptimalkan kesiapan anak dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.

Page 3: Ppt. media pembelajarn aud

2. Permasalahan

Permasalah yang akan dibahas berikut ini adalah

pengembangan media pembelajaran bagi anak usia 3–4

tahun dengan mengacu pada PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 58 TAHUN 2009.

Page 4: Ppt. media pembelajarn aud

3.Motivasi Penulisan Paper

Penulis menyadari bahwa pengembagan media pembelajaran pada anak usia 3 – 4 tahun sangat diperlukan dikarenakan lembaga paud masih memiliki banyak kesulitan sehubungan dengan media pembelajaran, dengan demikian penulis termotivasi untuk mengkajinya dari berbagai literatur, khusus media pembelajaran bagi anak usia 3 – 4 tahun. Dengan harapan agar dapat dimanfaatkan dalam penerapan pembelajaran pada lembaga-lembaga paud kedepannya.

Page 5: Ppt. media pembelajarn aud

B. Pembahasan

1. Pengertian media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Berikut ini pendapat para ahli dan organisasi profesi tentang pengertian media.

Page 6: Ppt. media pembelajarn aud

Nama Ahli Definisi MediaAssociation of Education and Communication Technology(AECT, 1977)

Segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Gagne (1970)Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

Briggs (1970)Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya

Schramm (1977)Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan.

National Education Association (NEA, 1969)

Bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca.

Heinich, Molenda, dan Russell (1993)

Alat saluran komunikasi seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer, dan instruktur.

Sadiman, A.S. (1993) Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi

Page 7: Ppt. media pembelajarn aud

1.Menurut Montessori2.Menurut Pieget

3.Menurut Hurlock4.Menurut Gessel

Dasar Teoritis dan Pemilihan Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini

Page 8: Ppt. media pembelajarn aud

MEDIA PEMBELAJAR

AN

UNTUK ANAK

USIA 3-4 TAHUN

Page 9: Ppt. media pembelajarn aud

1. Memiliki semngat yang tinggi, menawan dan sekaligus kasar,

2. Sulit membedakan antara khayalan dan kenyataan,3. Mengembangkan kemampuan berbahasa denga

cepat,4. Kerap kali berbicara sndiri dengan suara yang

keras,5. Memiliki tenaga yang besar,6. Mempunyai daya konsentrasi yang pendek

(Pamela, dkk. 2000. Meciptakan Kelas Yang Berpusat Pada Anak. CRI)

CIRI-CIRI ANAK USIA 3 TAHUN

Page 10: Ppt. media pembelajarn aud

1. Sering merasa tidak dapat dikalahkan dan siap menerima tantangan baru apa saja,

2. Dapat menunjukkan sikap empati pada orang lain dan dapat berbicara mengenai perasaannya sendiri dan atau orang lain,

3. Merasa aman berbohong tetapi marah jika orang dewasa ingkar,

4. Memiliki rentang konsentrasi yang pendek, tetapi mampu memecahkan masalah,

5. Dapat memmusatkan perhatian pada suatu periode jika topik yang diajarkan menarik bagi mereka.

6. Tiada hentinya mengembangkan motorik kasar dan melakukan sena fisik.

(Pamela, dkk. 2000. Meciptakan Kelas Yang Berpusat Pada Anak. CRI)

CIRI-CIRI ANAK USIA 4 TAHUN

Page 11: Ppt. media pembelajarn aud

Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan menjadi 3 bagian antara lain: 1. Media visual Adalah media yang menyampaikan pesan melalui penglihatan pemirsa/media yang hanya dapat di lihat, seperti: Gambar diam (gambar manusia, binatang dan sebagainya.

2. Media audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsan pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan anak untuk memahami/mepelajari isi tema, seperti kaset suara/radio.

3. Media audiovisual Media ini bisa disebut media pandang dengar, dengan menggunakan media ini makan penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal dan peran guru beralih menjadi fasilitator belajar saja. Misal televisi/video pendidikan

Pemilihan Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini.

Page 12: Ppt. media pembelajarn aud

Ragam Dan Klasifikasi Media

Kemp (1986) mengemukakan beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik dari media yaitu:Faktor presentasi atau kemampuan dalam menyajikan gambar. Faktor ukuran (size); besar atau kecil Faktor warna (color): hitam putih atau berwarna Faktor gerak-diam atau bergerak Faktor bahasa- tertulis atau lisan Faktor keterkaitan antara gambar dan suara - gambar saja, suara saja atau gabungan antara gambar dan suara.

(Benny A. Pri .http://belajar.kemdikbut.go.id. diakses kamis 03 oktober 2013. pukul 10.00 WIB.)

Page 13: Ppt. media pembelajarn aud

Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut: (1) media cetak: (2) media yang dipamerkan (displayed media); (3) overhead trans- parency (OHP); (4) rekaman suara; (5) slide suara dan film strip; (6) presentasi multi gambar; (7) video dan film; (8) pembelajaran berba.sis komputer (computer based instruction). (Benny A. Pri .http://belajar.kemdikbut.go.id. diakses kamis ,03 oktober 2013. pukul

10.00 WIB.)

Ragam & Klasifikasi Media

Page 14: Ppt. media pembelajarn aud

Penggolongan Media

Media tradisional dan media digital Media pembelajaran dapat digolongkan menjadi media tradisional dan media digital. Media tradisional dalam konteks ini adalah ragam media yang digunakan dengan tanpa dukungan perangkat elektronik atau komputer. Sedangkan media digital adalah ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh perangkat komputer. Ragam media yang tergolong sebagai media tradisional yaitu: buku, poster, realia, dan model. Walaupun tidak tergolong sebagai media yang mutakhir, media tradisional tetap pouler untuk digunakan sebagai sumber belajar.

Page 15: Ppt. media pembelajarn aud

Kaitannya Dengan Penggunaan Media Teknologi: Media Digital

Tantangan utama yang dihadapi guru saat ini adalah bagaimana untuk mengintegrasikan teknologi (sebagai media pembelajaran) untuk membantu siswa belajar dan terlibat aktif dalam proses pengajaran dan pembelajaran (Bauer dan Kenton 2005). (Jared Keengwe E Rahmat Onchwari, Journal Early Childhood

Educ J (2009).

Page 16: Ppt. media pembelajarn aud

No.

Lingkup Perkemban

gan

Tingkat Pencapaian PerkembanganUsia 3- 4 tahun

Media Pembelajaran yang

Sesuai

1.Nilai-nilai Agama dan Moral Merespons hal-hal yang terkait dengan nilai agama dan moral.

1. Mulai memahami pengertian perilaku yang berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti pemahaman perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan tidak sopan.

2. Mulai memahami arti kasihan dan sayang kepada ciptaan Tuhan.

Buku gambar cerita/gambar tentang agama, kartu huruf hijaiyah, cerita nabi-nabi, buku cerita tentang hewan.

Pengembangan media pembelajaran bagi anak usia dini tentunya disesuaikan dengan lingkup perkembangan anak dan tingkat pencapaian perkembangan sesuai dengan usia anak. berikut kebutuhan media pembelajaran bagi anak usia 3 - 4 tahun antara lain :

Page 17: Ppt. media pembelajarn aud

No.

Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian PerkembanganUsia 3- 4 tahun

Media Pembelajaran yang

Sesuai

2. MotorikA.. Motorik Kasar

1. Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola).

2. Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian.

3. Meniti di atas papan yang cukup lebar.4. Melompat turun dari ketinggian kurang lebih

20 cm (di bawah tinggi lutut anak).5. Meniru gerakan senam sederhana seperti

menirukan gerakan pohon, kelinci melompat).

Bola dan peralatan olah raga, sepeda roda empat, mobil-mobilan, audio visual, cermin.

B. Motorik Halus

1. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember).

2. Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian).

3. Meronce manik-manik yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku.

4. Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus.

Pasir, bak pasir, alat menggambar/melukis, balok, gunting, gambar pola, benang, manik-manik,

Page 18: Ppt. media pembelajarn aud

No. Lingkup Perkembangan

Tingkat Pencapaian PerkembanganUsia 3- 4 tahun

Media Pembelajaran yang Sesuai

3. KognitifA. Mengenal

pengetahuan umum.

1. Menemukan/mengenali bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada gambar wajah orang, mobil, dsb.

2. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai).

3. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan kucing.

Puzzle, papan pasak warna warni, buku cerita bergambar,

B. Mengenal konsepukuran, bentuk, dan

pola

1. Menempatkan benda dalam urutan ukuran (paling kecil-paling besar).

2. Mulai mengikuti pola tepuk tangan.

3. Mengenal konsep banyak dan sedikit

Mainan berbagai bunyi dan suara,

Page 19: Ppt. media pembelajarn aud

No. Lingkup Perkemb

angan

Tingkat Pencapaian PerkembanganUsia 3- 4 tahun

Media Pembelajaran yang

Sesuai

4. BahasaA. Menerima Bahasa

1. Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri.

2. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan contoh: ambil mainan di atas meja lalu berikan kepada ibu pengasuh atau pendidik.

Buku cerita bergambar, boneka tangan.

B. Mengungkapkan

Bahasa.

1. Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat sederhana (saya ingin main bola)

2. Mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita sederhana.

Telepon – teleponan, buku gambar, buku cerita bergambar,

Page 20: Ppt. media pembelajarn aud

No. Lingkup Perkemb

angan

Tingkat Pencapaian PerkembanganUsia 3- 4 tahun

Media Pembelajaran yang

Sesuai

5. Sosial-EmosionalMampu

mengendalikan emosi

1. Mulai bisa melakukan buang air kecil tanpa bantuan.

2. Bersabar menunggu giliran.3. Mulai menunjukkan sikap toleran

sehingga dapat bekerja dalam kelompok.

4. Mulai menghargai orang lain.5. Bereaksi terhadap hal-hal yang

dianggap tidak benar (marah apabila diganggu atau diperlakukan berbeda).

6. Mulai menunjukkan ekspresi menyesal ketika melakukan kesalahan.

Alat-alat transportasi, alat-alat dokter-dokteran, boneka bayi, alat bangunan, perlengkapan rumah tangga.

Page 21: Ppt. media pembelajarn aud

PENGGUNAANN MEDIA AUDIOVISUALMENGACU PADA TEORI

Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut:

(1) media cetak: (2) media yang dipamerkan (displayed media); (3) overhead trans- parency (OHP); (4)

rekaman suara; (5) slide suara dan film strip; (6) presentasi multi gambar; (7)

video dan film; (8) pembelajaran berbasis komputer (computer based instruction).

Page 22: Ppt. media pembelajarn aud

MENCERITAKAN KISAH NABI ADAM

Page 23: Ppt. media pembelajarn aud

KISAH NABI MUSA DAN KHIDIR

Page 24: Ppt. media pembelajarn aud

Bentuk-bentuk Medias dan Cara Pembuatannya

Wayang Gabus Bentuk wayang gabus ini lebih mendekati bentuk boneka

wayang orang versi Jawa Tengah yang dihadirkan dalam model kartun.Model boneka dapat lebih fleksibel dan mudah dalam menyampaikan pesan dari berbagai aspek.

Funsi: Melatih daya tangkapMelatih daya fikir anakMelatih daya konsentrasiMembantu perkembangan fantasi anakMenciptakan suasana menyenangkan Mendeskripsikan pesan melalui cerita wayangPengenalan, pelestarian wayang dan penanaman nilai-nilai

sejak dini yaitu nilai hiburan, seni, pendidikan, ilmu pengetahuan, kejiwaan, patriotisme dan budi pekerti.

Page 25: Ppt. media pembelajarn aud

Cara PembuatanWayang Gabus

Pilih gabus/styrofoam yang ukurannya sama dengan wayang (obyek) yang akan dibuat.

Setelah bahan disiapkan, buat sketsa bentuk kepala, badan, tangan dan kaki wayang pada gabus dengan pensil.

Dengan hati-hati gabus diukir dengan menggunakan pisau/cutter. Setelah gabus terbentuk sesuai yang diinginkan, dihaluskan

permukaannya dengan amplas Untuk memberikan hasil yang lebih baik, diberi pewarna dekoratif

sesuai karakkter tokoh wayang yang dibuat. Lubangi dengan kawat tubuh bagian bawah sampai tembus kepala dan

jadikan ujungnya sebagai penyangga kepalanya. Sambungkan tangan dan kaki pada tubuh. Sambungkan kepala dengan tubuh. Kostum wayang dapat berupa kain/kertas/ kain perca, dibuat dan

divariasi sesuai kebutuhan dan bahan yang ada. Jika bahan kain bisa dijahit, namun agar lebih singkat waktu penyelesaiannya bisa juga ditempelkan langsung pada tubuh wayang dengan  menggunakan double tape.

Gambar Wayang gabus sudah jadi dan siap dimainkan.

Page 26: Ppt. media pembelajarn aud

GAMBAR WAYANG GABUSAyok Goyang

Page 27: Ppt. media pembelajarn aud

LAPBOOKLapbook dianggap sebagai metode belajar yang bisa

mengintegrasikan berbagai subyek pembelajaran, seperti matematika, study sosial, bahasa, science, bahkan musik dan teknologi.Lapbook disebut Sebuah gambaran 3 Dimensi mengenai apa yang telah anak/siswa pelajari selama proses pembelajaran.Gaya pembelajaran menggunakan Lapbook memiliki gaya yang beragam, sehingga dapat mengasah multiple inteligencies. Antara lain:

Visual (Spasial): Menggunakan gambar, foto, dan pemahaman akan ruang.

Aural (Auditory-Musical): Masukkan musik dan lagu ke dalam setiap tema Lapbook.

Verbal (Linguistic): Menggunakan kata-kata, diskusi, tanya jawab, presentasi.

Physical (Kinesthetic): Menggunakan tubuh, tangan dan indera peraba.

Page 28: Ppt. media pembelajarn aud

CARA PEMBUATAN LAPBOOKBahan dan alat Stiker, Lem, Gunting, Selotape, Penggaris, Cutter, Spidol Warna-warni,

pensil warna, crayon, Map Tebal, atau Kertas Cover, Kertas Berwarna, Kertas HVS, dan apa saja yang dimiliki. Ini bebas, tidak ada keharusan menggunakan A atau tidak menggunakan B.

Cara membuat: Sebagai guru KB, guru perlu memilih topic/ tema sesuai dengan

pembelajaran terlebih dahulu. Guru memilih membuat lapbok dengan rancangan sendiri atau yang sudah

tersedia. Gunakan beragam buku, majalah, dan internet untuk mengumpulkan

informasi mengenai topik tersebut. Lalu pilih 10-20 Konsep yang akan dimasukkan ke dalam lapbook.

Rancanglah informasi akan disusun kumpulan gambar/flash card, berbentuk coloring pages, atau dibuat

menjadi puzzle. Guru mengunting dulu bagian-bagian rumit dari setiap unit study. Tapi

sisakan beberapa bagian kecil, sehingga anak juga tetap melatih motoriknya dengan menggunting.

Biarkan anak menyusun sendiri gambar/flashcard, mewarnainya serta menebalkan kosakata.

Page 29: Ppt. media pembelajarn aud

GAMBAR LAPPBOOK

Page 30: Ppt. media pembelajarn aud

BONEKA JARI

Boneka adalah mainan yang dapat mengasah perkembangan emosional anak.Anak bisa memeluk, membelai atau mengajak bicara bonekanya.Boneka juga dapat memberi dukungan sosial pada anak; misalnya boneka dapat menjadi pelipur pada saat anak sedih, atau menenangkannya ketika sakit.Boneka ini dibuat dengan alat sederhana seperti tutup botol, bola pingpong, bambu kecil yang dapat dipakai sebagai kepala boneka.Sesuai dengan namanya boneka ini dimainkan dengan menggunakan jari tangan.Kepala boneka diletakkan pada ujung jari kita/ dalam.

Page 31: Ppt. media pembelajarn aud

MANFAAT YANG DIDAPAT:

Mengembangkan imajinasiBelajar berempatiMengasah keterampilan sosial dan

mengekspresikan perasaan pada orang lain

Mengulang kata-kata yang sering didengarnya, sehingga memperkaya  kosa kata balita.

Page 32: Ppt. media pembelajarn aud

CARA PEMBUATAN BONEKA JARISiapkan bahan dan alat seperti kain flanel, jarum, benang, dan

hiasan. Setelah membentuk pola potong dengan gunting, Pastikan bentuk semi-oval yang cocok di jari anak.

Jahitkan dua potong bersama-sama kira-kira mendekati pinggir kain yang membentuk setengah lingkaran. Jangan menjahit bagian bawah potongan, karena ini untuk memasukkan jari ke dalam boneka. 

Balik boneka yang dijahit. Sehingga Anda akan mendapatkan sisi bagian dalam dan benang jahitannya tidak terlihat.

Tambahkan hiasan untuk boneka Anda dengan menambahkan mata, hidung, mulut, telinga dan hiasan lainnya. Gunakan helai benang untuk rambut. Tambahkan bagian ini menggunakan lem atau senapan panas-lem agar lebih mudah, lem biasa tidak akan bekerja dengan baik untuk merekatkan hiasan.

Namun perlu diperhatikan agian-bagian boneka tidak mudah lepas agar tidak tertelan anak.

Page 33: Ppt. media pembelajarn aud

GANBAR BONEKA JARI

Page 34: Ppt. media pembelajarn aud

FLASH CARD

Flashcard adalah alat bantu untuk balita agar bisa belajar membaca. Flashcard sendiri terdiridari lembaran-lembaran kertas putih berbentuk persegi panjang dan diatasnya bertuliskanmacam-macam kata mulai dari nama binatang, benda-benda disekitar kita dan sebagainya.Metodenya sendiri yaitu dengan ditunjukkan kartu-kartu tersebut di hadapan anak sambil kita menyebutkan kata yang tertera di kartu tersebut.

Page 35: Ppt. media pembelajarn aud

Manfaat dari media flashcard antara lain adalah :

anak akan dapat mengenal huruf, mengenal angka, belajar membaca, pada usia sedini mungkin

Mengembangkan daya ingat otak kanan,Melatih kemampuan konsentrasi anak, Memperbanyak perbendaharaan kata

Page 36: Ppt. media pembelajarn aud

Cara Membuat Flash Card Bahan Dan Alat:

Cara Membuat Gunting kertas dengan ukuran 40x40 cmTempelkan gambar dibagian atas.Dibawah gambar ditulis nama benda atau

bagian atas ditulisBahan dan AlatKartas kartonGunting LemGambar bendaSpidol

Page 37: Ppt. media pembelajarn aud

CONTOH/ GAMBAR PLASH CARD

Page 38: Ppt. media pembelajarn aud

PENUTUP

Pemahaman guru terhadap penggunaan media sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berhasil. Guru diharapkan mempunyai kreativitas untuk membuat dan modifikasi media sesuai dengan kebutuhan indikator untuk anak kelompok bermain usia (3-4 Tahun). Dengan kreativitas guru dalam menciptakan media yang sesuai dengan kebutuhan anak dalam pembelajaran akan sangat membantu guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, selain itu anak akan lebih menangkap materi yang disampaikan oleh guru. Melalui media yang baik maka akan mendapatkan proses dan hasil yang baik.

Page 39: Ppt. media pembelajarn aud

DAFTAR PUSTAKA

Eliyawati, C.(2010). Bahan Ajar PPG Media PembelajaranAnakUsiaDini.Bandung: UPI

PermendiknasNomor 58. (2009). TentangStandarPendidikanAnakUsiaDini.

Sujiono, BambangdanYulianiNuraniSujiono. (2005). Menu PembelajarananakUsiaDini. Jakarta: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia

Zaman, B. (2010).Bahan Ajar PPG Media PembelajaranAnakUsiaDini.Bandung :UPIBenny A. Pri.2009.http://belajar.kemdikbut.go.id. diakses kamis 03 oktober 2013. pukul 10.00 WIB.

Page 40: Ppt. media pembelajarn aud

COBA RENUNGKAN !!!

Gunakanlah Media Pembelajaran Sebaik Mungkin

Sehingga Anak Didikmu Nikmat Belajar Sebagaimana Nikmatnya Seoarang

Anak Yang sedang Tidur Walaupun Di Atas Pohon Kayu Kering

Page 41: Ppt. media pembelajarn aud
Page 42: Ppt. media pembelajarn aud

MANUSIA TIDAK ADA YANG SEMPURNA

Tidak Ada Satupun Manusia Yang Sempurna Di Muka Bumi Ini, Melainkan Mereka

Pasti Mempunyai: Kesalahan, Kekurangan,

dan Dosa.Kritik Dan Saran Yang Bersipat Membangun

Sangat-sangat Kami Harapkan

Selamat Berdiskusi