PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

16
SENTRA KERAJINAN KABUPATEN TASIKMALAYA Hilman Nugraha 1003259 Irma Rostiana 1000831 Imam Nawawi 1001839 Nur Hari Pratiwi 1001447 Nisa Nuranisah 1001391

Transcript of PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Page 1: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

SENTRA KERAJINAN

KABUPATEN TASIKMALAYA

Hilman Nugraha 1003259

Irma Rostiana 1000831

Imam Nawawi 1001839

Nur Hari Pratiwi 1001447

Nisa Nuranisah 1001391

Page 2: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Latar Belakang

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki potensi

besar baik dalam sektor pertanian, perdagangan, jasa, maupun

perindustrian. Salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut

adalah Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Tasikmalaya

sebagai salah satu kabupaten yang berada di wilayah Priangan

Timur memiliki potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya

Manusia yang dapat digali kreatifitasnya dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini

didukung dengan semakin bertambahnya sentra bisnis dan

pengembangan wirausaha di Kabupaten Tasikmalaya.

Page 3: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Gambaran umum

Kabupaten Tasikmalaya adalah sebuah kabupaten di Provinsi

Jawa Barat, Indonesia.Terletak di tenggara daerah Priangan,

Kabupaten Tasikmalaya sejauh ini dinilai sebagai kabupaten

paling besar dan berperan penting di wilayah Priangan Timur.

Sebagian besar wilayah Kabupaten ini merupakan daerah hijau,

terutama pertanian dan kehutanan. Kabupaten Tasikmalaya

terkenal akan produksi Kerajinan dan hasil pertanian seperti

Salak. Kabupaten Tasikmalaya juga dikenal sebagai pusat

keagamaan besar di Jawa Barat, yang memiliki lebih dari 800

pesantran yang tersebar di penjuru wilayah Kabupaten.

Page 4: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Demografi dan Keadaan Alam

Kabupaten Tasikmalaya terletak di bagian tenggara Propinsi Jawa Barat, dengan batas

sebelah barat yaitu Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Majalengka, sebelah selatan

berbatasan dengan Samudera Indonesia, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Garut, dan Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Luas wilayah Kab.

Tasikmalaya 2.563,35 Km2 atau 271.251,71 Ha. Secara administratif terbagi kedalam 39

Kecamatan dan 351 Desa, jumlah penduduk 1.743.324 jiwa dengan kepadatan penduduk

ssebesar 757,38 per km2.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah perbukitan, khususnya

di daerah timur Kabupaten. Beberapa berupa pegunungan, seperti yang terlihat di bagian

barat laut dimana pegunungan Galunggung berada hanya 13.05% bagian dari Kabupaten

yang terletak di dataran rendah dengan ketinggian dari nol hingga 200 meter. Sementara

ketinggian rata-rata dari Kabupaten ini adalah 200 hingga 500 meter. Sisanya menjulang

hingga ketinggian puncak Gunung Galunggung 2,168 meter.

Page 5: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Sektor Agrobisnis & IPM

Sesuai dengan visi Kabupaten Tasikmalaya yaitu “tasikmalaya yang religius/islami,

sebagai kabupaten Yang maju dan sejahtera, serta kompetitif dalam bidang

Agrobisnis di jawa barat tahun” sektor agrobisnis merupakan sektor yang cukup

signifikan dalam membantu perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten

Tasikmalaya. Pencapaian visi diupayakan melalui suatu tahapan misi yang berperan

sebagai akselarasi pembangunan, dan perwujudannya melalui pencerminan suatu

yang konkrit dan dapat diukur (kuantitatif).

Sejalan dengan itu maka dalam akselarasi tersebut perlu adanya suatu indikator yang

dapat digunakan sebagai acuan pencapaian visi secara makro. Indikator ini terdiri

dari indikator ekonomi makro, sosial makro, yang dijabarkan dalam 14 (empat belas)

item dimana semuanya bermuara pada indikator Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) sebagai indikator keberhasilan (outcome) pembangunan Kabupaten

Tasikmalaya selama kurun waktu 5 tahun sbb :

Page 6: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Tabel IPMNO INDIKATOR 2006 2007 2008 2009 2010

1 Indeks Pembangunan Manusia 71,20 72,20 73,30 74,30 75,70

  - Angka Harapan Hidup (AHH) (tahun) 66,76 66,94 67,12 67,30 67,54

  - Angka Melek Huruf (AMH) (%) 99,00 99,25 99,50 99,75 99,99

  - Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) (tahun) 7,03 7,86 8,14 8,41 9,00

  - Daya Beli Masyarakat (Rp) 577.374 581.701 587.326 593.817 607.664

  - Indeks Kesehatan 69,60 69,90 70,20 70,50 70,90

  - Indeks Melek Huruf 99,00 99,25 99,50 99,75 99,99

  - Indeks Lama Sekolah 46,87 52,40 54,27 56,07 60,00

  - Indeks Pendidikan 83,50 84,30 85,00 85,70 86,50

  - Indeks Daya Beli 64,10 65,10 66,40 67,90 71,10

2 Jumlah Penduduk*) 1.666.196 1.686.633 1.707.297 1.727.320 1.746.147

3 Laju Pertumbuhan Penduduk (%)*) 1,39 1,23 1,23 1,17 1,09

4 Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) & % thd penduduk*) 381.990 387.210 383.372 368.385 352.991

  Proporsinya terhadap jumlah penduduk total (%)*) 22,93% 22,96% 22,45% 21,33% 20,22%

5 PDRB (berlaku) (Rp. Trilyun) 6,73 7,46 8,29 9,24 10,34

6 Inflasi (%) *) 6,00% 6,00% 6,00% 6,00% 6,00%

7 Laju Pertumbuhan Ekonomi (konstan 1993) (%) 4,26 4,55 4,85 5,17 5,51

8 PDRB per kapita (berlaku) (Rp.) 4.856.254 4.423.179 4.856.254 5.350.762 5.919.584

9 Investasi (Rp. Trilyun) 2,73 3,12 3,57 4,10 4,74

10 Laju Investasi (konstan 1993) 8,81% 14,08% 14,52% 14,99% 15,48%

11 Konsumsi Pemerintah (G) (berlaku)(Rp Milyar) 558,35 559,59 564,66 569,10 568,75

12 Jumlah Penduduk yang bekerja 746.673 816.897 819.510 843.392 865.680

13 Proporsi jumlah penduduk bekerja terhadap jumlahpenduduk total

44,81% 48,43% 48,00% 48,83% 49,58%

14 Jumlah Pengangguran Terbuka*) 29.363,60 29.599 28.462 27.392 26.443

Page 7: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Mata Pencaharian

Perekonomian Tasikmalaya umumnya bertumpu pada sektor pertanian,

peternakan, dan perikanan, selain juga bertumpu pada sektor pertambangan

seperti pasir Galunggung yang memiliki kualitas cukup baik bagi bahan

bangunan, industri, dan perdagangan. Ada juga Kerajinan tangan namun yang

menjadi komoditi utama yaitu produk kerajinan anyaman mendong telah

ditetapkan sebagai komoditas khas Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SK

Bupati Tasikmalaya No. 522.4/189-LH/94 Tahun 1994 tentang Penetapan Flora

dan Fauna Kompetitif dan Komparatif yang mampu menyumbangkan impact

point terhadap pertumbuhan ekonomi. Produk kerajinan anyaman mendong

antara lain topi, tikar, tas, boks, dan lain-lain yang dapat disesuaikan dengan

pesanan konsumen.

Page 8: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Sentra Industri

Kreativitas Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sudah tersohor

sejak dulu, masyarakat Kabuparen Tasikmalaya dikenal sebagai

masyarakat yang kreatif memanfaatkan bahan-bahan yang

tersedia, khususnya bahan alam, untuk membuat barang-barang

kerajinan tangan yang inovatif. Di antaranya, kerajinan tangan

dari anyaman pandan, anyaman bambu, bahan mendong, dan

pakaian atau jilbab bordir. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu,

dikembangkan pula kerajinan tangan dari bahan eceng gondok,

pohon pisang, dan lidi dari daun kelapa di Kabupaten

Tasikmalaya.

Page 9: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Sentra Kerajinan

Sentra Kerajinan di Kabupaten Tasikmalaya

No. Jenis Industri Jumlah Unit Usaha Jumlah tenaga

Kerja

1. Kerajinan Pandan 745 14871

2. Kerajinan Bambu 1337 16271

3. Kerajinan Mendong 1543 7134

4. Kerajinan Golok 323 1665

5. Kerajinan Bordir 1986 16694

Page 10: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Komoditi utama

Kerajinan Pandan

Untuk sentra kerajinan pandan, tersebar di 21 desa yang berada di lima wilayah kecamatan (Kec. Rajapolah, Parungponteng, Cikalong, Cipatujah, dan Pagerageung).

Kerajinan anyaman pandan merupakan produk unggulan sebagai tonggak dan penggerak ekonomi mikro Kecamatan Rajapolah, sebab berdasarkan perhitungan nilai produksi dari komoditas ini melebihi nilai hasil pertanian.

Kerajinan Mendong

Produk kerajinan anyaman mendong telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SK Bupati Tasikmalaya No. 522.4/189-LH/94 Tahun 1994 tentang Penetapan Flora dan Fauna Kompetitif dan Komparatif yang mampu menyumbangkan impact point terhadap pertumbuhan ekonomi.

Produk kerajinan anyaman mendong antara lain topi, tikar, tas, boks, dan lain-lain

Page 11: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Keadaan Ekonomi

Kondisi perekonomian makro Kabupaten Tasikmalaya mengalami

pertumbuhan pada kurun waktu tahun 2006-2009, hal ini ditunjukkan dengan

peningkatan LPE (Laju Pertimbuhan Ekonomi) sebesar 4,01% pada tahun

2006 menjadi 4,13% pada tahun 2009. Menurut Bank Indonesia (2007),

peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya tersebut didukung

oleh stabilitas ekonomi nasional yang tetap terjaga dan bersumber dari

meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi dan bertambahnya kegiatan

investasi. Hal yang juga mendukung peningkatan LPE adalah terkendalinya

laju inflasi. Inflasi pada tahun 2009 tercatat sebesar 4,17%, turun dari 12,07%

pada tahun 2008. Angka inflasi ini merupakan inflasi Kota Tasikmalaya yang

merupakan rujukan dari inflasi di daerah Priangan Timur. Inflasi yang tinggi

pada tahun 2008 disebabkan oleh kenaikan harga sektor pangan.

Page 12: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Dampak keberadaan UKM

Keberadaan UKM di Kabupaten Tasikmalaya memberikan dampak positif

bagi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Potensi Alam yang

tersedia dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi dengan baik sesuai dengan

kreativitas yang dimiliki masyarakat. Dengan ketersediaan bahan baku

pembuatan kerajinan yang melimpah masyarakat dapat menghasilkan

produk melalui UKM, sehingga dengan adanya UKM tersebut juga

memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Tasikmalaya

yang berarti mengurangi pengangguran dan menyerap angkatan kerja.

Apabila UKM membutuhkan SDM, maka secara otomatis akan

megurangi jumlah pengangguran dan akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Page 13: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Hasil Kerajinan

http://www.kerajinan-bali.com/product/215/212/kotak-pensil-mendong/?o=default

Page 14: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Keadaan Alam

Page 15: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

Kesimpulan & Saran

Tensi sektor industri kecil di Kabupaten Tasikmalaya cukup beragam dan

memiliki karakter yang khas. Dengan melihat peluang usaha yang begitu

melimpah masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mencoba untuk melakukan suatu

usaha dengan memanfaatkan beragam jenis potensi bisnis yang banyak

ditemukan di daerah tersebut. Sektor industri kecil merupakan penopang

pertumbuhan perekonomian rakyat yang cukup berkembang di kabupaten ini.

Produksi dilaksanakan secara home industry dan tersebar di berbagai wilayah

kecamatan.

Meskipun potensi Alam Kabupaten Tasikmalaya sangat melimpah, masyarakat

bukan hanya dapat mengeksplor potensi yang ada dengan mengolahnya

menjadi berbagai macam kerajinan. Masyarakat juga harus menjaga dan

melestarikan potensi tersebut sebagai asset dan warisan bagi kelangsungan

hidup masyarakat Kabupaten Tasikmalaya di masa yang akan datang dan

memanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi eksploitasi.

Page 16: PPT MAYARAKAT WIRAUSAHA

terimakasih