PPT LBM 2 !!.pptx

18
Skenario Nyeri Berkemih dan Keluar Nanah Seorang laki-laki, usia 35 tahun bekerja sebagai supir truk dating ke RS FK unizar dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri ketika berkemih disertai dengan peningkatan frekuensi berkemih, perasaan panas saat berkemih, nyeri pada daerah perut bagian bawah. Pasienmengaku keluar nanah dari lubangpenis terutama dipagi hari. Pasien juga mengeluhkan demam dan nafsu makan pasien menurun. Keluhan lain seperti pusing, batuk, pilek, sesak nafas, tidak dirasakan, BAB dalam batas normal. Dalam pemeriksaan fisik didapatkan suhu subfebris dan nyeri tekan simpisis. Diskusikan kemungkinan apa yang terjadi pada pasien ?

description

xxx

Transcript of PPT LBM 2 !!.pptx

Skenario

SkenarioNyeri Berkemih dan Keluar Nanah

Seorang laki-laki, usia 35 tahun bekerja sebagai supir truk dating ke RS FK unizar dengan keluhan nyeri saat buang air kecil. Keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan nyeri ketika berkemih disertai dengan peningkatan frekuensi berkemih, perasaan panas saat berkemih, nyeri pada daerah perut bagian bawah. Pasienmengaku keluar nanah dari lubangpenis terutama dipagi hari. Pasien juga mengeluhkan demam dan nafsu makan pasien menurun. Keluhan lain seperti pusing, batuk, pilek, sesak nafas, tidak dirasakan, BAB dalam batas normal. Dalam pemeriksaan fisik didapatkan suhu subfebris dan nyeri tekan simpisis.Diskusikan kemungkinan apa yang terjadi pada pasien ?

TerminologiSuhu Subfebris : - Biasanya sudah kronis - 37,5-38 C (sedang, Antara Normal dan Febris) PermasalahanAnatomi, Fisiologi, Histologi genitalia priaInterpretasi keluhan pada scenario dan Mekanismenyaa. Nyeri Ketika BAKb. Peningkatan Frekuensi berkemihc. Nyeri perut bagian bawahd. Prasaan panas ketika berkemihe. Demamf. Keluar nanah dari lubang penis ( pagi hari )g. Nafsu makan MenurunLanjutan.3. Interpretasi Pemeriksaan Fisik dan mekanismenya :a. Suhu subfebrisb. Nyeri tekan pada supra simpisis4. Diagnosis Banding dari skenario.5. Pemeriksaan Penunjang yang di perlukan6. Diagnosis Pasti7. Komplikasi kasus pada scenario8. Penatalaksanaan awal s/d komplikasi9. PrognosisPembahasan2. Interpretasi keluhan pada skenario dan Mekanismenya a. Nyeri Ketika BAK => Terdapat gangguan pada sal.kemihb. Frekuensi BAK => c. Nyeri perut bag. Bawah => Menunjukan lokasi gangguand. Prasaan panas ketika BAK => Menunjukan adanya inflamaise. Demam => menunjukan adanya inflamasif. Keluar nanah saat berkemih (pagi hari) =>g. Nafsu makan =>

Diagnosis Banding1. Gonore2. HIV 3. Sifilis4. Herpes SimpleksPemeriksaan PenunjangKultur bakteriSesaat setelah pengumpulan nanah atau selaput lendir, dipindahkan ke dalam media selektif yang telah diperkaya dan diinkubasi pada atmosfir yang mengandung 5% CO2 pada suhu 37C.

Tes serologisSerum dan cairan genital yang mengandung antibody IgG dan IgA bekerja melawan pili gonococci, membran protein paling luar dan LPS. Beberapa IgM dari serum manusia bersifat bakterisidal terhadap gonococci pada percobaan in vitro.

Diagnosis PastiGonore atau Gonorrhae Merupakan Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering dijumpai yang dapat menginfeksi pria maupun wanita, biasanya menyerang daerah kelamin tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh yang lain.Etiologi :Disebabkan oleh suatu bakteri yang disebut Neisseria Gonorrehae yang ditemukan oleh NEISSER pada tahun 1979.

Lanjutan..Neiserria gonorrhoeae merupakan kuman kokus gram negatif, berukuran 0,6 sampai 1,5 m, berbentuk diplokokus seperti biji kopi dengan sisi yang datar berhadap-hadapan. Kuman ini tidak motil dan tidak membentuk spora. Neisseria gonorrheae dapat dibiakkan dalam media Thayer Martin dengan suhu optimal 35-37C, pH 6,5-7,5, dengan kadar C02 5%.Gambaran kuman Neisseria gonorrhoeae

Gejala Klinis :- Masa ubasi 2-5-ink hari (mulai masuknya kuman sampai dengan menimbulkan gejala) atau setelah 2-10 hari setelah hubungan seksual. Gejala ini kadang sangat ringan pada beberapa kasus tidak muncul sama sekali.-Nanah berwarna keputihan dan kekuningan yang keluar dari penis.-Rasa panas seperti terbakar pada saat buang air kecil atau pada saat ejakulasi.-Kadang keluar nanah saat buang air besar jika usus sudah mulai terserang.-Jika tidak segera ditangani, bakteri ini dapat menyerang testis dan kelenjar prostat sehingga dapat menyebabkan kemandulan.-Masa inkubasi kadang-kadang lebih lama dan hal ini disebabkan karena penderita telah mengobati diri sendiri denga dosis yang tidak cukup sehingga gejala sangat samar.

PatogenesisPenatalaksanaanObat-obat yang digunakan sebagai terapi uretritis tergantung beberapa faktor :Pola resistensi menurut area geografi maupun sub populasiObat-obatan yang tersediaEfektivitas yang dikaitkan dengan harga obatTerapi uretritis gonore tanpa komplikasi :Golongan Cephalosporin :- Cefixime 400 mg per oral- Ceftriaxone 250 mg imGolongan Quinolone :Ofloxacin 400 mg per oralCiprofloxacin 500 mg per oralSpectinomycin : 2 gram imKanamycin : 2 gram imSemua diberikan dalam dosis tunggallanjutan..Terapi uretritis gonore tanpa komplikasi :Golongan Cephalosporin :- Cefixime 400 mg per oralCeftriaxone 250 mg im

Golongan Quinolone :- Ofloxacin 400 mg per oralCiprofloxacin 500 mg per oral

Spectinomycin : 2 gram imKanamycin : 2 gram im

Semua diberikan dalam dosis tunggal

Lanjutan..Terapi uretritis gonore dengan komplikasi:Ciprofloxacin : 500 mg po per hari selama 5 hariOfloxacin : 400 mg po per hari selama 5 hari- Ceftriaxone : 250 mg im per hari selama 3 hari- Spectinomycin : 2 gram im per hari selama 3 hari- Kanamycin : 2 gram im per hari selama 3 hari

KomplikasiPada WanitaInfeksi pertamaUretritisKomplikasi- Lokal : ParauretritisBartholinitis

- Ascendens : SalphingitisPID

Pada priaInfeksi pertamaUretritisKomplikasi - Lokal : TysonitisParauretritis Litritis Cowperitis

- Ascendens : ProstatitisVesikulitisVas drferenitis Epididimitis Trigonitis

EdukasiPenjelasan pada pasien dengan baik dan benar sangat berpengaruh pada keberhasilan pengobatan dan pencegahan karena gonore dapat menular kembali dan dapat terjadi komplikasi apabila tidak diobati secara tuntas. Tidak ada cara pencegahan terbaik kecuali menghindari kontak seksual dengan pasangan yang beresiko. Penggunaan kondom masih dianggap yang terbaik. Pendidikan moral, agama dan seks perlu diperhatikan