PPT KONSEP DASAR PAUD.ppt

38
DIREKT DIREKT ORAT ORAT PE PE MBINAAN PE MBINAAN PE NDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN NDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, ANAK USIA DINI, NONFORMAL NONFORMAL DAN INFORMAL DAN INFORMAL Direktorat Jenderal Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Informal Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Oleh : Nur Cholimah, M.Pd

Transcript of PPT KONSEP DASAR PAUD.ppt

DIREKTDIREKTORATORAT PE PEMBINAAN PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANNDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, ANAK USIA DINI, NONFORMALNONFORMAL DAN INFORMAL DAN INFORMAL

Direktorat Jenderal PendidikanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Anak Usia Dini, Nonformal dan InformalKementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaandan Kebudayaan

Oleh : Nur Cholimah, M.Pd

22

VISI PENDIDIKAN VISI PENDIDIKAN NASIONALNASIONAL

INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF

PENDIDIKAN ANAK USIA DINIAWAL PENDIDIKAN KARAKTER

OLAH HATI/KALBUCERDAS SPIRITUAL

OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL

OLAH RASACERDAS EMOSIONAL&SOSIAL

OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK

CERDAS

33

INTELEKTUAL

SPIRITUAL

SOSIAL DAN EMOSIONAL

KINESTETIS CERDAS

Olah Pikir Olah Rasa

Olah Hati Olah Raga

Kemandirian iptek, kritis, kreatif, imajinatif Sensitivitas, apresiasivitas,

seni dan budaya, demokratis, simpatik, empatik, toleran

Iman, takwa, akhlak mulia, budi pekerti, pribadi Unggul

Sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, trengginas

44

KOMPETITIF

Semangat Juang Tinggi

Mandiri

Pantang Menyerah

Inovatif (Agent of Change)

Produktif

Sadar Mutu

Berorientasi global

55

Makna Insan Indonesia Cerdas Komprehensif Makna Insan Indonesia Kompetitif

Cerdasspiritual

• Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuh- kan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.

Kompetitif

• Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan• Bersemangat juang tinggi• Mandiri • Pantang menyerah• Pembangun dan pembina jejaring• Bersahabat dengan perubahan• Inovatif dan menjadi agen perubahan• Produktif• Sadar mutu• Berorientasi global• Pembelajar sepanjang hayat

Cerdasemosional & sosial

• Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindah- an seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresi- kannya. • Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:– membina dan memupuk hubungan timbal balik;– demokratis;– empatik dan simpatik; – menjunjung tinggi hak asasi manusia;– ceria dan percaya diri; – menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan

bernegara; serta – berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak

dan kewajiban warga negara.

Cerdasintelektual

• Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. • Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif.

Cerdaskinestetis

• Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas.• Aktualisasi insan adiraga.

Insan Cerdas Komprehensif dan Kompetitif

PPAAUUDD Suatu Suatu upaya pembinaanupaya pembinaan yang yang

ditujukan kepada anak ditujukan kepada anak sejak lahir sejak lahir sampai dengan usia enam tahun sampai dengan usia enam tahun

yang dilakukan melalui yang dilakukan melalui pemberian pemberian rangsangan pendidikanrangsangan pendidikan untuk untuk membantu membantu pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembanganperkembangan jasmani dan jasmani dan rohani rohani agar anak memiliki agar anak memiliki kesiapan kesiapan dalam memasuki dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.pendidikan lebih lanjut.

PPAAUUDD

adalah pemberianadalah pemberian upaya upaya untuk untuk menstimulasi, menstimulasi,

membimbing, mengasuhmembimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan dan pemberian kegiatan pembelajaranpembelajaran yang akan yang akan

menghasilkan menghasilkan kemampuan dan kemampuan dan

keterampilan pada anak keterampilan pada anak (kompetensi)(kompetensi). .

UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)- Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar

- PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)- PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau bentuk lain yang sederajat- PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat.- PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan

(1) Kesiapan anak memasuki pendidikan

lebih lanjut

(2) MengurangiAngka mengulang kelas

(repeater)

(3) Mengurangi Angka putus Sekolah

(DO)

(4) MempercepatPencapaianWajib belajar

(5) MeningkatkanMutu

Pendidikan

(6) MengurangiAngka ButaHuruf muda

(8) MeningkatkanIndeks Pembangunan Manusia (IPM)

(7) Memperbaikiderajat kesehatan & gizi anak usia dini

88

99

1. Alasan Pendidikan: PAUD merupakan pondasi awal dalam meningkatkan kemampuan anak untuk menyelesaikan pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka mengulang kelas dan angka putus sekolah.

2. Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi yang menguntungkan baik bagi keluarga maupun pemerintah

3. Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu upaya untuk menghentikan roda kemiskinan

4. Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang dijamin oleh undang-undang.

TUJUAN PAUD PAUD juga bertujuan membangun landasan bagi

berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab

Melalui PAUD, anak diharapkan dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya antara lain: agama, kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik kasar dan motorik halus, serta kemandirian; memiliki dasar-dasar aqidah yang lurus sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, memiliki kebiasaan-kebiasaan perilaku yang diharapkan, menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangannya, serta memiliki motivasi dan sikap belajar yang positif.

Segala usaha yang dilakukan oleh orang dewasa harus Segala usaha yang dilakukan oleh orang dewasa harus disesuaikan dengan perkembangan anak menurut kodratnya, disesuaikan dengan perkembangan anak menurut kodratnya, sebab pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha pemberian sebab pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha pemberian pertolongan agar anak dapat menolong dirinya sendiri di kemudian pertolongan agar anak dapat menolong dirinya sendiri di kemudian harihari

Perkembangan anak berlangsung secara teratur, maju setahap Perkembangan anak berlangsung secara teratur, maju setahap demi setahap, implikasi atau pengaruhnya adalah bahwa demi setahap, implikasi atau pengaruhnya adalah bahwa pembelajaranpun harus maju teratur selangkah demi selangkah pembelajaranpun harus maju teratur selangkah demi selangkah

Lingkungan terutama lingkungan keluarga memiliki andil yang Lingkungan terutama lingkungan keluarga memiliki andil yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seorang anak pada cukup besar dalam membentuk kepribadian seorang anak pada awal kehidupannya awal kehidupannya

Kecintaan yang diberikan ibu kepada anaknya akan memberikan Kecintaan yang diberikan ibu kepada anaknya akan memberikan pengaruh terhadap keluarga, serta menimbulkan rasa terima kasih pengaruh terhadap keluarga, serta menimbulkan rasa terima kasih dalam diri anak. Pada akhirnya, rasa terima kasih tersebut akan dalam diri anak. Pada akhirnya, rasa terima kasih tersebut akan menimbulkan kepercayaan anak terhadap Tuhanmenimbulkan kepercayaan anak terhadap Tuhan

PestalozziPestalozzi ((11774466-1-1827827))

LANDASAN FILOSOFITENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

AAnak pada nak pada ddasarnya memiliki pembawaan asarnya memiliki pembawaan yang baik yang baik

MMasing-masing tahap partumbuhan dan asing-masing tahap partumbuhan dan perkembangan seorang individu haruslah perkembangan seorang individu haruslah tercapai dengan sukses sebelum berlanjut tercapai dengan sukses sebelum berlanjut pada tahap berikutnya pada tahap berikutnya

Segala bentuk pendidikan adalah Segala bentuk pendidikan adalah berdasarkan pengaruh panca indera, dan berdasarkan pengaruh panca indera, dan melalui pengalaman-pengalaman tersebut melalui pengalaman-pengalaman tersebut potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang individu dapat dikembangkanindividu dapat dikembangkan

Tujuan pendidikan ialah memimpin anak Tujuan pendidikan ialah memimpin anak menjadi orang yang baik dengan jalan menjadi orang yang baik dengan jalan mengembangkan semua daya yang mengembangkan semua daya yang dimiliki oleh anakdimiliki oleh anak

PestalozziPestalozzi ((11774466-1-1827827))

Pentingnya kondisi lingkungan yang Pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih agar potensi yang bebas dan penuh kasih agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara dimiliki anak dapat berkembang secara optimal optimal

Pendidikan merupakan aktivitas diri yang Pendidikan merupakan aktivitas diri yang mengarah pada pembentukan disiplin mengarah pada pembentukan disiplin pribadi, kemandirian dan pengarahan diripribadi, kemandirian dan pengarahan diri

Persepsi anak tentang dunia merupakan Persepsi anak tentang dunia merupakan dasar dari ilmu pengetahuan.dasar dari ilmu pengetahuan.

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk Pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu perkembangan anak secara membantu perkembangan anak secara menyeluruh dan bukan sekedar mengajarmenyeluruh dan bukan sekedar mengajar

Maria Montessori (Maria Montessori (11870870-1-1952952))

DDalam perkembangan anak terdapat masa peka, suatu alam perkembangan anak terdapat masa peka, suatu masa yang ditandai dengan begitu tertariknya anak masa yang ditandai dengan begitu tertariknya anak terhadap suatu objek atau karakteristik tertentu serta terhadap suatu objek atau karakteristik tertentu serta cenderung mengabaikan objek yang lainnya. cenderung mengabaikan objek yang lainnya.

Pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh Pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang kasih agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal. secara optimal.

Anak memiliki kemampuan untuk membangun sendiri Anak memiliki kemampuan untuk membangun sendiri pengetahuannya, dan hal tersebut dilakukan oleh anak pengetahuannya, dan hal tersebut dilakukan oleh anak mulai dari awal sekali. Gejala psikis atau kejiwaan yang mulai dari awal sekali. Gejala psikis atau kejiwaan yang memungkinkan anak membangun pengetahuannya sendiri memungkinkan anak membangun pengetahuannya sendiri dikenal dengan istilah jiwa penyerap dikenal dengan istilah jiwa penyerap (absorbent mind).(absorbent mind).

Maria Montessori (Maria Montessori (11870870-1-1952952))

AAnak sebagai individu yang pada kodratnya nak sebagai individu yang pada kodratnya bersifat baik. Sifat yang buruk timbul karena bersifat baik. Sifat yang buruk timbul karena kurangnya pendidikan atau pengertian yang kurangnya pendidikan atau pengertian yang dimiliki oleh anak tersebut. dimiliki oleh anak tersebut.

Masa anak merupakan fase yang sangat Masa anak merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan individu karena fundamental bagi perkembangan individu karena pada fase inilah terjadinya peluang yang cukup pada fase inilah terjadinya peluang yang cukup besar untuk pembentukan dan pengembangan besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. pribadi seseorang.

Apabila anak mendapatkan pengasuhan yang Apabila anak mendapatkan pengasuhan yang tepat, maka seperti halnya tanaman muda akan tepat, maka seperti halnya tanaman muda akan berkembang secara wajar mengikuti hukumnya berkembang secara wajar mengikuti hukumnya sendiri. Pendidikan taman kanak-kanak harus sendiri. Pendidikan taman kanak-kanak harus mengikuti sifat dan karakteristik anak. mengikuti sifat dan karakteristik anak.

BBermain dipandang sebagai metode yang tepat ermain dipandang sebagai metode yang tepat untuk membelajarkan anak, serta merupakan cara untuk membelajarkan anak, serta merupakan cara anak dalam meniru kehidupan orang dewasa di anak dalam meniru kehidupan orang dewasa di sekelilingnya secara wajar.sekelilingnya secara wajar.

FFriendrich Wilheim August Froebel (riendrich Wilheim August Froebel (117782-1882-185252))

Friendrich Wilheim Froebel (1782-1852)

KKonsep “kembali ke alam” dan pendekatan yang onsep “kembali ke alam” dan pendekatan yang bersifat alamiah dalam pendidikan anak. bersifat alamiah dalam pendidikan anak. PPendekatan alamiah berarti anak akan endekatan alamiah berarti anak akan berkembang secara optimal, tanpa hambatan.berkembang secara optimal, tanpa hambatan.

Menurutnya pula bahwa pendidikan yang Menurutnya pula bahwa pendidikan yang bersifat alamiah menghasilkan dan memacu bersifat alamiah menghasilkan dan memacu berkembangnya kualitas semacam kebahagiaan, berkembangnya kualitas semacam kebahagiaan, spontanitas dan rasa ingin tahu.spontanitas dan rasa ingin tahu.

WWalaupun kita telah melakukan kontrol terhadap alaupun kita telah melakukan kontrol terhadap pendidikan yang diperoleh dari pengalaman pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sosial dan melalui indera, tetapi kita tetap tidak sosial dan melalui indera, tetapi kita tetap tidak dapat mengontrol pertumbuhan yang sifatnya dapat mengontrol pertumbuhan yang sifatnya alami.alami.

Tujuan pendidikan adalah membentuk anak Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi manusia yang bebas.menjadi manusia yang bebas.

Jean Jacques Rousseau (Jean Jacques Rousseau (117712-1778)12-1778)

J.J. Rousseau (1712-1778)

Anak membangun pengetahuannya sendiri karena Anak membangun pengetahuannya sendiri karena mereka memiliki begitu banyak gagasan yang mereka memiliki begitu banyak gagasan yang sesungguhnya tidak pernah diajarkan kepada mereka.sesungguhnya tidak pernah diajarkan kepada mereka.

Pengetahuan pada dasarnya dibangun oleh anak Pengetahuan pada dasarnya dibangun oleh anak melalui interaksi dengan lingkungannya.melalui interaksi dengan lingkungannya.

Pada dasarnya paham konstruktivis mempunyai asumsi Pada dasarnya paham konstruktivis mempunyai asumsi bahwa anak adalah pembangun pengetahuan yang aktif. bahwa anak adalah pembangun pengetahuan yang aktif. Anak mengkonstruksi pengetahuannya berdasarkan Anak mengkonstruksi pengetahuannya berdasarkan pengalamannya. Pengetahuan tersebut diperoleh anak pengalamannya. Pengetahuan tersebut diperoleh anak dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui interaksi yang dilakukannya dengan lingkungan.interaksi yang dilakukannya dengan lingkungan.

Lev Vigotsky berpandangan bahwa konteks sosial Lev Vigotsky berpandangan bahwa konteks sosial merupakan hal yang sangat penting dalam proses merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar seorang anak. Pengalaman interaksi sosial ini belajar seorang anak. Pengalaman interaksi sosial ini sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan berfikir anak. Interaksi antara anak dengan lingkungan berfikir anak. Interaksi antara anak dengan lingkungan sosialnya akan menciptakan bentuk-bentuk aktivitas sosialnya akan menciptakan bentuk-bentuk aktivitas mental yang tinggimental yang tinggi..

Jean Piaget dan Lev VigotskyJean Piaget dan Lev Vigotsky

Lev S. Vygotsky (1896 – 1934)

AAnak sebagai kodrat alam yang memiliki pembawaan nak sebagai kodrat alam yang memiliki pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi kemerdekaan itu juga sangat relatif karena dibatasi kemerdekaan itu juga sangat relatif karena dibatasi oleh hak-hak yang patut dimiliki oleh orang lain.oleh hak-hak yang patut dimiliki oleh orang lain.

Pamong hanya boleh memberikan bantuan apabila Pamong hanya boleh memberikan bantuan apabila anak menghadapi hambatan yang cukup berat dan anak menghadapi hambatan yang cukup berat dan tidak dapat diselesaikan.tidak dapat diselesaikan.

PPengajaran harus memberi pengetahuan yang engajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin, serta dapat memerdekakan berfaedah lahir dan batin, serta dapat memerdekakan diri.diri.

AAnak sebagai individu yang memiliki potensi untuk nak sebagai individu yang memiliki potensi untuk berkembang, sehingga pemberian kesempatan yang berkembang, sehingga pemberian kesempatan yang luas bagi anak untuk mencari dan menemukan luas bagi anak untuk mencari dan menemukan pengetahuan, secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan, secara tidak langsung akan memberikan peluang agar potensi yang dimiliki anak dapat peluang agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.berkembang secara optimal.

Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara ( (1889-1959)1889-1959)

Ki Hajar Dewantoro (1889-1959)

b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28bb. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

a. Pembukaan UUD 1945, a. Pembukaan UUD 1945, … melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

1. UUD 1945, 1. UUD 1945,

2.2. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)Setiap anak berhak untuk dapat hidup,Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, tumbuh,

berkembang,berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta martabat kemanusiaan, serta mendapat mendapat perlindungan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi dari kekerasan dan diskriminasi

Usia dini (lahir – 6 tahun) merupakan masa perkembangan Usia dini (lahir – 6 tahun) merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya atau disebut juga masa keemasan masa depannya atau disebut juga masa keemasan (the (the golden age)golden age) namun sekaligus namun sekaligus periode yang sangat kritisperiode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnyaanak selanjutnya

PeriodePertumbuhanKritis

Lahir20 minggu Bayi Anak

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAKPERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK

• Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yang belum saling bersambungan.

• Banjir pengalaman indera dari banyaknya rangsangan yang diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak sambungan (synaps) antar sel.

• Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak digunakan akan dimusnahkan (atrophy).

• 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun.(Osborn, White, Bloom)

Perkembangan Otak:

Pendidikan Pendidikan AAnak nak UUsia sia DDini didasarkan ini didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:atas prinsip-prinsip berikut:1.1.Berorientasi pada kebutuhan anak.Berorientasi pada kebutuhan anak.

Garis Waktu Perkembangan AnakGaris Waktu Perkembangan Anak

Percaya Menguasai Diri Prakarsa Menghasilkan vs vs vs vs Tidak Percaya Malu & Ragu Bersalah Hasil yg rendah

Sensorimotor Pra-Operasional Kongkrit Tubuh Mainan Bermain Kerja

2. Sesuai dengan perkembangan anak2. Sesuai dengan perkembangan anak

2626

99 Dimensi Kecerdasan Jamak Dimensi Kecerdasan Jamak(Multiple (Multiple IIntelligences)ntelligences)

1.1. Kecerdasan linguistik (cerdas kosakata)Kecerdasan linguistik (cerdas kosakata)2.2. Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan

rasional)rasional)3.3. Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)4.4. Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga)Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga)5.5. Kecerdasan musik (cerdas musik)Kecerdasan musik (cerdas musik)6.6. Kecerdasan interpersonal (cerdas orang)Kecerdasan interpersonal (cerdas orang)7.7. Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri)Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri)8.8. Kecerdasan naturalis (cerdas alam)Kecerdasan naturalis (cerdas alam)9.9. Kecerdasan Spritual (cerdas kalbu/religi)Kecerdasan Spritual (cerdas kalbu/religi)

3. Mengembangkan Kecerdasan Anak3. Mengembangkan Kecerdasan Anak

4. Belajar melalui bermain4. Belajar melalui bermain

5. 5. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial.gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial.

6. 6. Anak sebagai pAnak sebagai peebebelajar lajar aktifaktif

8. 8. Menggunakan lingkungan yang kondusifMenggunakan lingkungan yang kondusif

9. 9. Merangsang kreativitas dan inovatifMerangsang kreativitas dan inovatif

7. 7. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya di lingkungannyadewasa dan teman sebaya di lingkungannya

10. 10. Mengembangkan kecakapan hidupMengembangkan kecakapan hidup

11. 11. Memanfaatkan potensi lingkunganMemanfaatkan potensi lingkungan

12. 12. Sesuai dengan kondisi sosial budayaSesuai dengan kondisi sosial budaya

13. 13. Stimulasi secara holistikStimulasi secara holistik

IMPLEMENTASI FILOSOFIIMPLEMENTASI FILOSOFI, TEORI DAN , TEORI DAN PENDEKATAN DALAM PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN PAUDPELAKSANAAN PAUD

BERKAITAN DENGAN ANAK Anak akan belajar dengan baik ketika mereka Anak akan belajar dengan baik ketika mereka

menggunakan sensorimenggunakan sensori Semua anak dapat dididikSemua anak dapat dididik Setiap anak harus dioptimalkan potensinyaSetiap anak harus dioptimalkan potensinya Pendidikan harus dimulai sejak diniPendidikan harus dimulai sejak dini Anak tidak dapat dipaksa belajar jika belum siap belajarAnak tidak dapat dipaksa belajar jika belum siap belajar Mempersiapkan anak bagi perkembangan selanjutnya Mempersiapkan anak bagi perkembangan selanjutnya

dalam belajardalam belajar Kegiatan pembelajaran harus menarik dan bermaknaKegiatan pembelajaran harus menarik dan bermakna Interaksi sosial dengan guru dan kelompok usia penting Interaksi sosial dengan guru dan kelompok usia penting

bagi perkembangannyabagi perkembangannya

BERKAITAN DENGAN GURU Guru harus menyayangi dan menghargai semua anakGuru harus menyayangi dan menghargai semua anak Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara

profesionalprofesional Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi, Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi,

tujuan dan sasarantujuan dan sasaran Mengajar anak menggunakan materi sebenarnyaMengajar anak menggunakan materi sebenarnya Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrakPengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrak Observasi penting guna mengetahui proses belajar anakObservasi penting guna mengetahui proses belajar anak Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat

pada gurupada guru

Peran Peran GuruGuru PAUD PAUD1. Sebagai Pengelola1. Sebagai Pengelola

Melaksanakan administrasi Melaksanakan administrasi kelompokkelompok

2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator Menjadi modelMenjadi model Menciptakan lingkungan yang Menciptakan lingkungan yang

menyenangkanmenyenangkan Menyiapkan sarana dan bahan Menyiapkan sarana dan bahan

bermain yang beragambermain yang beragam Mendukung anak waktu belajarMendukung anak waktu belajar Memperkuat kemampuan/Memperkuat kemampuan/

pengalaman positif anakpengalaman positif anak Mencatat perkembangan belajar Mencatat perkembangan belajar

anakanak

3. Sebagai peneliti3. Sebagai peneliti-- mengamati perkembangan anak mengamati perkembangan anak- memahami kebutuhan anak- memahami kebutuhan anak

BERKAITAN DENGAN ORANG TUABERKAITAN DENGAN ORANG TUA

* Keluarga merupakan lembaga yang paling penting * Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam pendidikan dan pengembangan anakdalam pendidikan dan pengembangan anak* Orang tua adalah pendidik utama dan pertama * Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anakbagi anak

MEMBACA 10%

MENDENGAR 20%

MELIHAT 30%

MELIHAT & MENDENGAR 50%

BERDISKUSI 70%

MENGALAMI 80%

MENGAJAR KE ORANG LAIN 95%

PIRAMIDA BELAJAR

Ya Allah,Sehatkan tubuhkuCerdaskan otakkuBersihkan hatikuIndahkan akhlakku