Ppt kerajaan kediri

18
POWERPOINT KERAJAAN KEDIRI Created By : Yoga Rifqi Fadholi (XTGBB/32)

Transcript of Ppt kerajaan kediri

Page 1: Ppt kerajaan kediri

POWERPOINT KERAJAAN KEDIRI

Created By :

Yoga Rifqi Fadholi (XTGBB/32)

Page 2: Ppt kerajaan kediri

KERAJAAN KEDIRI

Page 3: Ppt kerajaan kediri

Berdirinya Kerajaan Kediri

Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Panjalu adalah Kerajaan yang terletak di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Pada tahun 1042, Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian. Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan sebutan Jenggala dan Panjalu, yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas. Tujuan pembagian kerajaan menjadi dua agar tidak terjadi pertikaian diantara kedua putranya. Pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) dikisahkan dalam prasasti Mahaksubya (1289M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).

Begitu Raja Airlangga wafat, terjadilah peperangan antara kedua bersaudara tersebut. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah nama Raja Mapanji Garasakan (1042 – 1052 M) dalam prasasti Malenga. Ia tetap memakai lambang Kerajaan Airlangga, yaitu Garuda Mukha.

Page 4: Ppt kerajaan kediri

Sumber-Sumber Sejarah1. Prasasti        Prasasti Sirah Keting (1104 M), yang memuat tentang pemberian hadiah

tanah kepada rakyat desa oleh Raja Jayawarsa.       Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan Kertosono berisi masalah

keagamaan, diperkirakan berasal dari Raja Bameswara (1117-1130 M).          Prasasti Ngantang (1135 M), yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya

yang memberikan hadiah kepada rakyat Desa Ngantang sebidang tanah yang bebas dari pajak.

         Prasasti Jaring (1181 M) dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama-nama hewan seperti Kebo Waruga dan Tikus finada.

         Prasasti Kamulan (1194 M), yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, Kerajaan Kediri telah berhasil mengalahkan musuh

yang telah memusuhi istana di Katang-katang.

Page 5: Ppt kerajaan kediri

2. Berita AsingBerita asing tentang Kerajaan Kediri sebagian besar diperoleh dari berita Cina. Berita Cina ini merupakan kumpulan cerita dari para pedagang Cina yang melakukan kegiatan perdagangan di Kerajaan Kediri. Seperti Kronik Cina bernama Chu fan Chi karangan Chu ju kua (1220 M). Buku ini banyak mengambil cerita dari buku Ling wai tai ta (1778 M) karangan Chu ik fei. Kedua buku ini menerangkan keadaan Kerajaan Kediri pada abad ke-12 dan ke-13M.

Page 6: Ppt kerajaan kediri

Masa kejayaan Kediri dapat dikatakan jelas, terbukti dengan ditemukannya silsilah raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Kediri. Disamping itu, ditemukannya prasasti-prasasti dari raja-raja yang pernah memeritah. Raja-raja itu diantaranya sebagai berikut. ·         Raja Sri JayawarsaHanya dapat diketahui dari prasasti Sirah Keting (1104 M). Pada masa pemerintahannya Raja Jayawarsa memberikan hadiah kepada rakyatdesa sebagai tanda penghargaan, karena rakyat telah berjasa kepada Raja. Dari prasasti itu diketahui Raja Jayawarsa sangat besar perhatiannya kepada masyarakat (rakyat) dan berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.·         Raja Bameswara (1117M)Banyak meninggalkan Prasasti seperti yang ditemukan didaerah Tulung Agung dan Kertosono. Prasasti seperti yang ditemukan itu lebih banyak memuat masalah-masalah keagamaan sehigga sangat baik diketahui keadaan pemerintahannya.

Page 7: Ppt kerajaan kediri

Raja Jayabaya (1135-1157M)

Kerajaan Kediri mengalami masa keemasan ketika diperintah oleh Prabu Jayabaya. Sukses gemilang Kerajaan kediri didukung oleh tampilnya cendekiawan terkemuka Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna dan Manoguna. Mereka adalah jalma sulaksana, manusia paripurna yang telah memperoleh derajat oboring jagad raya. Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Kerajaan kediri mencapai puncak peradaban terbukti dengan lahirnya kitab-kitab hukum dan kenegaraan sebagaimana terhimpun dalam kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa yang hingga kini merupakan warisan ruhani bermutu tinggi.

Page 8: Ppt kerajaan kediri

Raja Sri Saweswara (berdasarkan prasasti Padelegan II (1159) dan prasasti Kahyunan (1161)) dan Raja Sri Aryeswara (berdasarkan prasasti Angin (1171))

Masa pemerintahan kedua raja ini tidak dapat diketahui, karena tidak ditemukan prasasti-prasasti yang menyinggung masalah pemerintahan dari kedua raja tersebut. ·         Raja Sri Gandra

Masa pemerintahan Raja Gandra (1181 M) dapat diketahui dari Prasasti Jaring, yaitu tentang penggunaan nama hewan dalam kepangkatan seperti nama gajah, kebo dan tikus. Nama-nama tersebut menunjukkan tinggi rendahnya pangkat seseorang dalam istana. ·         Raja Sri Kameswara (berdasarkan prasasti Ceker

(1182) dan Kakawin Smaradahana)

Pada masa pemerintahan Raja Kameswara (1182-1185 M), seni sastra mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di antaranya Empu Dharmaja mengarang Smaradhana. Bahkan pada masa pernerintahannya juga dikenal cerita-cerita panji seperti cerita Panji Semirang.

Page 9: Ppt kerajaan kediri

Raja Sri  Kertajaya (1190-1222 M) ( berdasarkan prasasti Galunggung (1194), Prasasti Kamulan (1194), prasasti Palah (1197), prasasti Wates Kulon (1205), Nagarakretagama, dan Pararaton.)

Merupakan raja terakhir dari Kerajaan Kediri. Raja Kertajaya juga dikenal dengan sebutan Dandang Gendis. Selama masa pemerintahannya, kestabilan kerajaan menurun. Hal ini disebabkan Raja Kertajaya mempunyai maksud mengurangi hak-hak kaum Brahmana. Keadaan ini ditentang oleh kaum Brahmana. Kedudukan kaum Brahmana di Kerajaan Kediri semakin tidak aman.

Kaum Brahmana banyak yang lari dan minta bantuan ke Tumapel yang saat itu diperintah oleh Ken Arok. Mengetahui hal ini. Raja Kertajaya kemudian mempersiapkan pasukan untuk menyerang Tumapel. Sementara itu. Ken Arok dengan dukungan kaum Brahmana melakukan serangan ke Kerajaan Kediri. Kedua pasukan itu bertemu di dekat Ganter (1222 M). Dalam pertempuran itu pasukan dari Kediri berhasil dihancurkan. Raja Kertajaya berhasil meloloskan diri (namun nasibnya tidak diketahui secara pasti). Kekuasaan Kerajaan Kediri berakhir dan menjadi daerah bawahan Kerajaan Tumapel.

 

Page 10: Ppt kerajaan kediri

Keadaan Masyarakat1. Struktur Pemerintahan

Masa perkembangan kerajaan Kediri hanya kira-kira satu abad. Dalam erubahan yang terjadi, terutama dibidang struktur  pemerintahan. Ini terbukti dari prasasti-prasasti masa Kediri yang masih menyebut jabatan-jabatan yang sudah dikenal pada periode sebelumnya, misalnya rakyan mahamantri i hino sebagai “orang kedua” sesudah raja.

Namun ada pula keterangan baru, yaitu penyebutan Panglima Angkatan Laut (Senopati Sarwaja) dalam prasasti Jaring. Meskipun tidak berarti pada masa sebelumnya tidak ada angkatan laut, penyebut tersebut tentunya mepunyai makna khusus. Barang kali pada masa Kediri ini peran angkatan lautan makin besar tidak saja sebagai penjaga keamanan negara, tetapi juga mengamankan perdagangan inter-insuler maupu internasional.

Page 11: Ppt kerajaan kediri

2. AgamaCorak agama masa kediri dapat disimpulkan dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang ditemukan di wilayah kediri. Candi Gurah dan candi todo Wongso menunjukkan latar belakang agama Hindu, khususnya Siwa, berdasarkan jenis-jenis arcanya. Petirtaan Kepung kemungkinan besar juga bersifat Hindu karena tidak tampaknya unsur-unsur Budhisme pada bangunan tersebut.

Beberapa prasasti menyebutkan nama abhiseka raja yang berarti penjelmaan Wisnu. Akan tetapi, hal ini tidak langsung membuktikan bahwa wisnuisme berkembang pada saat itu. Karena landasan filosofis yang dikenal di Jawa pada masa itu selalu menganggap raja saa dengan dewa Wisnu dalam hal sebagai pelindung rakyat dan dunia atau kerajaan.

Secara umum bahwa agama Hindu, khususnya pemujaan kepada Siwa, mendominasi perkembangan agama pada masa kediri. Hal ini tercermin dari temuan prasasti, arca-arca, maupun karya-karya sastra Jawa Kuno yang berasal dari  masa ini.

 

Page 12: Ppt kerajaan kediri

3. KesenianPerubahan bidang kesenian dari zaman kediri dibatasi pada seni arsitektur saja. Dahulu orang selalu memperetanyakan mengapa masa kediri tidak menghasilkan candi-candi seperti periode sebelumnya atau sesudahnya, ternyata temuan kemudian satu demi satu.

Profil candi Gurah yang masih tersisa, mempunyai pelipit sisi genta pada kaki candi perwara dan candi induknya mempunyai makara pada ujung bawah tangga. Ciri-ciri ini menunjukkan gaya seni jawa tengah (abad VII – X M). Akan tetapi, arca-arca yang sangat indah meunjukkan gaya seni Singasari (abad XIII M). Pwrbedaan gaya seni ini belum dapat dijelaskan secara memuaskan. Meskipun ada tanda-tanda bahwa candi Gurah pernah dibangun kembali (diperbesar), tampaknya arca-arca tidak berasal dari tahapan kemudian apalagi arca-arca yang lebih tua tidak pernah ditemukan.

Seperti candi Gurah, Cadi kepung dan tando wongso juga meliliki ciri yang sama, yaitu pelipit sisi genta di candi Kepug dan arca-arca Tondo Woso yang mirip arca Gurah. Diperlukan  ketiga candi ini berasal dari masa kediri abad ke  XI-XII M.

Page 13: Ppt kerajaan kediri

4. Kesusastraaan Masa kediri disebut masa keemasan pada zaman Jawa

Kuno, karena dari masa ini di hasilkan karya-karya sastra terutama dalam bentuk kakawin, yag sangat penting dan bermutu tinggi

Dari masa kediri kita kenal beberapa orang pujangga dengan karya sastranya. Mereka itu adalah Pu sedah dan Pu Panuluh yang bersama-sama mengubah kitab Bhatarayudha dalam masa pemerintahan raja Jaya Bhaya, Pu Panuluh yang bersama-sma mengubah Kitab Ghatotkacasraya didalam masa pemerintahan Raja Jaya Karta. Pu Dharmaja mengubah kitab Samaradahana dalam masa pemerintahan raja kameswara, Pu Monaguna mengubah kitab Sumanasantaka dan Pu Triguna mengubah kitab Krisnayana, kedua-duanya dalam masa pemerintahan Sri warsa krisnayana. Masih ada lagi sebuah kitab yang berdasarkan pertimbangan kebahasaan, gaya dan penggarapan pokok ceritanya. Sekalipun kurang meyakinkan digolongkan kedalam karya satra dari zaman keidiri yaitu kitab bamontaka.

Page 14: Ppt kerajaan kediri

5. Ekonomi

Catatan para pedagang cina yang mengumpulkan menjadi kronik-kronik kerajaan, dengan jelas menyebutkan tentang kehidupan rakyat kediri dalam bidang perekonomian seperti pertanian dan perdagangan.

Untuk pertanian rakyat di kerajaan kediri ini banyak yang menghasilkan beras, dan untuk perdagangan antara lain yang laku dipasaran pada masa itu adalah emas, perak, daging, kayu cendana, pinang dan lain-lain.

Pajak yang dihasilkan berupa hasil bumi, telah mengenal sistem pertukaran dengan uang emas atau perak. Letak kediri juga sangat strategis karena diantara Indonesia timur dan Indonesia Barat.

Page 15: Ppt kerajaan kediri

Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Pada tahun 1222 Kertajaya sedang berselisih melawan kaum brahmana, perselisihan ini terjadi karena Raja Kertajaya memerintahakan kaum brahmana untuk menyembah dia sebagai raja, namun para kaum Brahmana menolak yang kemudian meminta perlindungan Ken Arok akuwu Tumapel. Kebetulan Ken Arok juga bercita-cita memerdekakan Tumapel yang merupakan daerah bawahan Kadiri. Perang antara Kadiri dan Tumapel terjadi dekat desa Ganter. Pasukan Ken Arok berhasil menghancurkan pasukan Kertajaya. Dengan demikian berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan Tumapel atau Singhasari.

Page 16: Ppt kerajaan kediri

Setelah Ken Arok mengangkat Kertajaya, Kadiri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati Kadiri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang. Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara, karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

  

Page 17: Ppt kerajaan kediri

Thanks for your attention

Page 18: Ppt kerajaan kediri

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Copyright©2014