Ppt Kelompok 5 Biosel
-
Upload
yantinurvitasari -
Category
Documents
-
view
116 -
download
3
description
Transcript of Ppt Kelompok 5 Biosel
RETIKULUM ENDOPLASMA
DAN BADAN GOLGI
ANISA KOMARIYAH 1200341
AYUNI ARANI RIZKY 1200004
FATHONAH NUR AZIZAH 1203092
FATHURROHIM 1205953
LISNA KURNIA SARI 1203094
LISTIA EKA SUCI S 1206633
MELA ROSANTI 1200410
NAELATUN NIKMAH 1204091
RANI SITI KHOERUNNISA 1205785
RHEIN RENATA KHALISA 1205914
RIMA SUWARTININGSIH 1200317
SITI ENDAH NURUL ZANAH 1205808
TIARA PUTRI ISLAMI 1200185
KELOMPOK 5
RETIKULUMENDOPLASM
A
BADAN GOLGI
RETIKULUM ENDOPLASMA
A. Sejarah Penemuan Retikulum Endoplasma
Seorang ahli sel yang bernama Porter, pada tahun 1945 menemukan sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang kompleks dan membentuk satu kesatuan fungsional yang erat. Organel tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan saling berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing-masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda sehingga dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
Sisterna, berbentuk ruangan gepeng , yang kadang-kadang tersusunberlapis-lapis dan saling berhubungan.
Tubular, berbentuk sebagai pipa-pipa kecil yang saling berhubungan.
Vesikuler, berbentuk sebagai gelembung - gelembung yang berlapis
Retikulum Endoplasma
Kata retikulum endoplasma berasal dari kata retikulum yang berati anyaman benang atau jala dan endoplasma yang berarti di dalam sitoplasma. Oleh karena itu, retikulum endoplasma letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan strukturnya seperti anyaman. Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang lebih besar yang terdiri atas berbagi organel.
Jaringan sistem membran ini dalam bahasa Inggris disebut cytocavitary network yang di dalamnya termasuk mitokondria, lisosom, badan golgi, badan mikro, dan membran inti. Dengan adanya sistem tadi, sitoplasma dibagi menjadi dua kompartemen yaitu sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan rongga-rongga intra membran (lumen). Jadi, membran yang membangun sistem itu satu permukaan menghadap sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan permukaan yang lain menghadap lumen dari sistem membran.
1. Sifat Umum Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Retikulum endoplasma jika diamati tampak berupa lembaran yang terlipat-lipat, mengelilingi suatu ruangan yang disebut lumen atau sisterna yang berbentuk labirin. Membran RE memisahkan kompartemen internal RE yang disebut lumen atau ruang sisterna dari sitosol dan karena membran RE tersambung dengan selaput nukleus, ruang diantara kedua membran pada selaput nukleus tersambung dengan lumen RE.
Sifat Umum RE
Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran sel, maka membran retikulum endoplasma relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan komposisi molekulnya.
Asam lemak fosfolipid membran RE lebih pendek dan banyak yang tidak jenuh sehingga perpindahan ke arah lateral lebih mudah daripada membran sel sehingga membran RE dikatakan lebih dinamis dibandingkan membran sel. Sistem membran yang dinamik tersebut membantu transport di dalam sel eukariotik. Jaringan cytocavitary khususnya RE mencegah stagnansi penyebaran enzim untuk aktivitas katabolik dan anabolik.
Retikulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini mnyebabkan adanya variasi secara morfologis. Dari pengamatan dengan mikroskop elektron terlihat adanya dua macam membran yang menyebabkan ada dua maccam retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH)
a. Bentuk Mikroskopis RE
Here comes your footer Page 14
1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Pada membran REK terdapat ribosom yang menyebabkan membran REK terlihat kasar dan tidak licin. REK berfungsi untuk sintesis protein untuk sekresi dan protein untuk komponen retikulum endoplasma itu .
Elemen retikulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari dua membran bersatu pada bagian tepi masing-masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis (sakulus).
Here comes your footer Page 15
2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)
REH merupakan retikulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom sehingga terlihat halus. REH ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolisme lemak. REH berfungsi sebagai tempat reaksi sintesis lain maupun untuk modifikasi bahan-bahan yang mempunyai berat molekul rendah.
Here comes your footer Page 16
Gambar Retikulum Endoplasma(Anonim, 2011)
Menurut Djamhur (1986), terdapat tiga macam bentuk retikulum endoplasma. Tiga bentuk tersebut yaitu : a) Bentuk lamelar.
Retikulum endoplasma kebanyakan mempunyai bentuk lamelar yang terdiri atas susunan sejumlah kantung membrane pipih yang disebut sisternae. Bentuk lamelar paling banyak dijumpai pada retikulum endoplasma granular.
3) Bentuk Retikulum Endoplasma
b) Bentuk vesicular. Bentuk vesicular atau bentuk kantung yang seperti gelembung-gelembung paling banyak ditemukan pada retikulum endoplasma halus.
c) Bentuk tubular. Bentuk tubular mempunyai bentuk seperti tabung atau pipa dan menunjukkan sifat yang dinamik dari retikulum endoplasma. Bentuk tubular paling banyak dimiliki oleh retikulum endoplasma halus.
Bentuk lamelar, tubular, vesikular pada retikulum endoplasma
Bentuk tubular retikulum endoplasma
Bentuk lamelar retikulum endoplasma
2. Struktur dan Komposisi Membran Retikulum Endoplasma
Struktur membran retikulum endoplasma pada umumnya merupakan model mozaik cair.
Dalam beberapa hal, membran retikulum endoplasma berbeda dengan membran plasma, antara lain :
1) Ketebalan membran2) Rasio protein3) Rasio kolesterol4) Fluiditas
a. Struktur Membran Retikulum Endoplasma
Gambar Perbandingan struktur membran plasmadengan struktur membrane RE
(Anonim, 2013)
1) Selaput Retikulum EndoplasmaBerdasarkan analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70% . Sebagian besar lipida tersebut berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput retikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton.
b. Komposisi kimia membran RE
2) Cairan Luminal Retikulum EndoplasmaLumen retikulum endoplasma berisi cairan yang mengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan dari lumen RE ini sangat bervariasi sesuai dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, RE fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.
Enzim Lokasi1) Sitokrom b5 Sitoplasma2) NADH-sitokrom b5 reduktase Sitoplasma3) NADH-sitokrom c reduktase Sitoplasma4) Sitokrom P 450 Sitoplasma ,lumen5) ATP ase Sitoplasma6) 5’ – nukleotidase Sitoplasma7) GDP – manosil transferase Sitoplasma8) Nukleosida pirofosfatase Sitoplasma9) Nukleosida difosfatase Lumen10) Glukosa – 6 – fosfatase Lumen11) Acetanalide – hidrolizing esterase Lumen12) Glukuronidase Lumen
c. Enzim RE
3. Hubungan antara RE Kasar dan RE Halus
Secara morfologi berbeda satu sama lain, REH diduga berasal dari REK. Sebuah hasil percobaan menunjukkan bahwa zat kimia fenobarbital berpengaruh untuk mengembangkan membrane RE (proliferation). Proses tersebut terjadi dalam dua tahap, yaitu pada awalnya terjadi perkembangan REK kemudian diikuti dengan perkembangan REH. Fungsi REH sebenarnya adalah untuk menetralkan racun fenobarbital.
Hubungan antara REK dan REH
REH berasal dari REK karena pada awalnya perlu dibuat enzim-enzim detoksifikasi yang terjadi di REK. Kemudian berkembang menjadi REH.
(Lanjutan) Hubungan antara REK dan REH
REK dan REH selain memiliki banyak protein membrane yang sama, juga memiliki hubungan fungsional. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pada REK terdapat dua macam membrane protein yang dinamakan riboforin. Salah satu fungsi riboforin tersebut adalah sebagai tempat melekatnya ribosom pada membrane.
(Lanjutan) Hubungan antara REK dan REH
4. Hidroksilasi pada Retikulum Endoplasma
Hidroksilasi adalah satu dari beberapa reaksi yang digunakan untuk mengenalkan satu atau lebih grup hidroksil ke dalam senyawa organik; reaksi oksidasi sebagai kebalikan dari hidrolisis. Kemampuan sel dalam fungsi anabolik dan protektif dipengaruhi oleh kemampuan membran RE untuk menghidroksilasi suatu substrat.
Hidroksilasi pada RE
Secara protektif, retikulum endoplasma dapat mengubah bahan-bahan yang bersifat racun (xenobiotiks) baik berupa materi endogen maupun eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut di dalam air dan siap untuk diekskresikan
(Lanjutan) Hidroksilasi pada RE
Selain merangsang perkembangan RE dalam berbagai proses sintesis, bahan kimia tertentu juga merangsang biosintesis kolesterol dan produksi fosfolipida. Oleh sebab itu, sintesis fosfolipida terjadi lebih dulu sebelum sintesis protein baru.
(Lanjutan) Hidroksilasi pada RE
a. Metabolisme Sterol
Kebanyakan enzim yang diperlukan terdapat pada membran retikulum endoplasma.
Retikulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolesterol.
Sintesa kolesterol sangat kompleks yang memerlukan enzim-enzim yang larut dalam sitoplasma dan enzim-enzim yang terikat pada membran retikulum endoplasma.
Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE
Metabolisme Sterol
• Kolesterol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormon-hormon steroid dan asam empedu (bile acid).
• Steroid adalah turunan dari lipid yang merupakan sekelompok lipid yang tak tersabunkan atau tidak dapat dihidrolisis menjadi komponen penyusunnya dalam media reaksi yang bersifat basa.
• Steroid larut dalam pelarut nonpolar.
Metabolisme Sterol
Sintesis kolesterol terjadi didekat dan pada retikulum endoplasma, sedangkan hormon steroid diproduksi dengan enzim-enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi pada retikulum endoplasma. Karena itu metabolit-metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormon steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membran mitokondria.
Metabolisme Sterol
Reaksinya..
Metabolisme Sterol
b. Metabolisme Hidrat Arang
• Keterlibatan retikulum endoplasma dalam metabolisme hidrat arang ialah pada proses keseimbangan gula darah dan sintesis glikoprotein.
• RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein.
• Glikoprotein merupakan persenyawaan kompleks yang mengandung satu atau lebih unit arang.
• Glukossa-6-fosfatasa merupakan enzim RE yang integral diduga enzim ini merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati.
Metabolisme Hidrat Arang
Pada mamalia, enzim tidak ditemukan sebelum dilahirkan, hal ini karena embrio menerima suplai glukosa yang tetap dari darah ibu melalui plasenta.
Segera setelah lahir terjadi ciri-ciri kenaikan aktivitas glukosa-6-fosfatasa.
Pada hewan yang bertelur, enzim telah terdapat dalam telur.
Metabolisme Hidrat Arang
• Enzim glukosa-6-fosfatasa tidak terbatas pada hati saja tetapi juga terdapat pada jaringan gijal, sel epitel, usus, otak, pankreas, dan testes.
• Kebanyakan protein yang ditranspor keluar ialah glikoprotein.
• Protein dalam lumen retikulum endoplasma dalam bentuk glikoprotein.
• Gula (N-asetil glukosamin dan manosa) bergabung dalam polipeptida sewaku masih menempel pada polisom.
• Gula lain yang letaknya distal pada polipeptida bergabung di dalam REH
• hidrat arang yang lain bergabung dengan glikoprotein sewaktu berada di badan Golgi (Golgi kompleks).
Metabolisme Hidrat Arang
BADAN GOLGI
Badan golgi terdapat pada sel-sel eukariotik kecuali pada sel-sel fungsi tertentu, spermatozoid dari Bryophyta dan pterydophyta, sel-sel pembuluh tapis tua dan sperma serta eritrosit hewan.
A. Uraian dan Contoh
Badan golgi merupakan membran khusus yang mempunyai bentuk berpariasi. Bentuk umum dari badan golgi ialah berupa susunan kantung membran pipih sebagai bagian utama dan dari bagian utama tersebut terdapat variasi struktur.
Nama Golgi berasal dari seorang Italia Camilo Golgi yang menemukan benda itu dengan mikroskop cahaya pada tahun 1898 (Lehninger, 1993)
Badan Golgi adalah tumpukan piring pipih yang berongga didalamnya dengan tepian yang menggelembung dan dikelilingi oleh benda-benda bulat (Salisbury dan Ross, 1995).
1. Morfologi Badan Golgi
Struktur ideal badan golgi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
diktosom
Tiap kantung pipih disebut sebuah sisternae, sakulus, atau lamela. Tiap sakulus cenderung mempunyai bentuk seperti piring (cakram) dibentuk oleh angular (7,5 nm) dan lebar (tinggi) ruang 15 nm.
Susunan sisternae (sakulus) biasa disebut diktosom. Istilah diktosom biasanya dipakai untuk nama badan golgi pada tumbuhan karena lapisan-lapisan dari sisternaenya sangat jelas. Jarak tiap sakulus (sisternae) kira-kira 20 nm. Sekeliling diktosom terdapat struktur kompleks yang bergabung terdiri atas gelembung-gelembung kecil (vesicle) dan pembuluh-pembuluh yang saling berhubungan (anas tomising tubules). Karena itu sering juga dikatakan bahwa badan golgi terdiri atas tiga tipe bentuk yaitu sisternae, pembuluh (tubules) dan gelembung (vesicle).
Badan Golgi memiliki polaritas yang berbeda pada bagian-
bagiannya. Membran cisternae pada sisi yang berlawanan memiliki
ketebalan dan komposisi molekul yang berbeda. Kedua sisi (kutub)
dari badan Golgi disebut sebagai cis (forming face) dan trans
(maturing face).
Cis : Pada umumnya terletak di dekat RE. sisi cis disebut forming
face karena di bagian ini bahan yang akan disekresi diproses,
dibentuk, atau dirakit.
Trans : letaknya berdekatan dengan vesikel sekretori. Sisi trans
disebut dengan maturing face, hal ini dikarenakan di bagian ini
bahan yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan ,
kemudian dibungkus di dalam gelembung atau vesikel.
2. Struktur dan Fungsi Polaritas Badan Golgi
Rantai sekresi….
Enzim-enzim pada badan Golgi dapat digolongkan menjadi :
a. Glikosiltransferase untuk biosintesis glikoprotein.b. Sulfo dan glokosiltransferase untuk biosintesis
glikolipida.c. Oksidoreduktase.d. Fosfatase.e. Kenase.f. Mannosidase.g. Transferase untuk sintesis fosfolipida.h. Fosfolifase.
3. Enzim- enzim pada badan Golgi
Dari hasil penelitian ternyata
glikosiltransferase merupakan ‘enzim
tanda’ pada badan Golgi. Karena hampir 50%
aktivitas enzim glikosiltransferase terjadi di
dalam badan Golgi, sedangkan pada
retikulum endoplasma dan membran plasma
tidak terjadi aktivitas tersebut.
Badan Golgi berperan dalam proses endomembran. Hal ini juga memperjelas mengenai struktur morfologi badan golgi yang berupa membran. Adapun perbedaan membran badan golgi dengan membran sel atau organel lain yaitu, pada membran badan golgi terdapat enzim tanda (glikosiltransferase) dan perbedaan pada komposisi lipidnya.
4. LIPIDA PADA BADAN GOLGI
5. Fungsi Badan Golgi
Salah satu fungsi dari badan golgi adalah sebagai tempat sintesis polisakarida tertentu dan glikolipid. Proses sintesis protein pada sel dimulai dari Retikulum Endoplasma (RE) kasar dan dilanjutkan ke badan golgi.
Biosintesis Glikoprotein dan Glikolipid
Bentuk Akhir
Glikoprotein
Asal Dari Produk Glikoprotein
Sekresi Endokrin Hati
Tiroid
Sel-sel Plasma
Glikoprotein Plasma
Tiroglobulin
Imunoglobin
Sekresi Eksokrin Pankreas Sapi
Oviduk Ayam
Kelenjar Sub-
maksila
Ribonuklease B
Ovalbumin
Musin Sub-maksila
Substansi Dasar Intra
Seluler
Kelenjar Mukus
Sel-sel Jaringan
Ikat
Glikoprotein Golongan
Darah Lewis AB dan 0
Kolagen Membran
Dasar Kondroitil Sulfat
Membran Sel Semua Sel Glikoprotein membran
Selain biosintesis glikoprotein, pada badan golgi juga terdapat biosintesis glikolipid dengan beberapa modifikasi kimiawi. Glikolipid merupakan senyawa dalam golongan sfingolipis yang mengandung karbohidrat (D-galaktosa). Glikolipid juga dikenal sebagai senyawa serebrosida. Senyawa glikolipid tidak mengandung asam fosfat tetapi mempunyai kepala polar hidrokarbon yang hidrofilik. Hasil hidrolisis dari glikolipid adalah asam lemak, alkohol yang mengandung nitrogen dan karbohidrat.
LIPIDA PRESENTASE DARI FRAKSI TOTAL
RE BADAN GOLGI MEMBRAN PLASMA
FOSFOLIPIDA (TOTAL) 84.9 53.9 61.9
SFINGOMIELIN 3.7 12.3 18.9
FOSFATIDILKOLIN 60.9 45.3 39.9
FOSFATIDILSERINE 3.3 4.2 3.5
FOSFATIDILINOSITOL 8.9 8.7 7.5
FOSFATIDILETANOLAMIN
18.6 17.0 17.8
LISOFOSFATIDILATANOLAMIN
- 6.3 5.7
LISOFOSFATIDILKOLIN 4.7 5.9 6.7
LEMAK NETRAL (TOTAL)
15.1 46.1 38.1
KOLESTEROL 24.6 16.5 34.5
AS. LEMAK BEBAS 40.6 38.9 35.1
TRIGLISERIDA 24.7 35.1 22.4
ESTER-KOLESTEROL 10.1 9.6 8.0
b. Pembentukan Dinding Sel Papan sel dan dinding sel terbentuk selama anafase dan telofase mitosis dan miosis kedua. Sebelum anafase, kompleks golgi berada di luar kumparan. Selama anafase, kompleks golgi melepaskan vesikula-vesikula menuju pusat kumparan dan menimbun disekitar benang-benang kumparan. Vesikula-vesikula yang berasal dari badan golgi berisi bahan untuk pembentukan papan sel dan dinding sel.
(Lanjutan) Fungsi Badan Golgi
Di dalam sitoplasma terdapat mikrotubul-mikrotubul yang tersusun parallel dan disebut fragmoplas. Vesikula-vesikula yang ber asal dari badan golgi berhubungan dengan fragmoplas dan ditransportasikan sepanjang mikrotubul ke arah ekuatorial dan terakumulasi pada daerah dimana mikrotubul mengalami overlapping.
Lanjutan,,,,,,
Vesikula-vesikula yang mengandung bahan untuk papan sel dan dinding sel diakumulasikan pada daerah ekuatorial pada mikrotubul yang tumpang tindih dan berfusi membentuk papan sel. Bahan-bahan dari vesikula bergabung membentuk dinding sel. Vesikula-vesikula golgi yang baru terbentuk diakumulasi pada bagian tepi papan sel, kemudian berfusi dan meluas ke arah luar. Membran papan sel yang sedang merentang berfusi dengan membran plasma. Bahan-bahan dinding sel dideposisikan membentuk dinding sel yang sempurna (Albert et al., 1983).
Akrosom adalah suatu badan berbatas membran yang terletak pada bagian kepala spermatozoa di sebelah anterior dari inti. Badan golgi merupakan organel yang berperan dalam pembentukan akrosom melalui beberapa fusi vesikula-vesikula yang mengandung bahan untuk akrosom.
c. Pembentukan Akrosom
Sedangkan membrane vesikula-vesikula menjadi membran akrosom. Akrosom mengandung berbagai jenis enzim-enzim hidrolitik yang penting di dalam proses fertilisasi. Tanpa akrosom, maka sperma mengalami kesulitan untuk menembus berbagai selaput yang melindungi sel telur. Proses pembentukan akrosom pada kepala sperma.
Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi proses pembentukan lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan kedua oleh golgi.
d. Pembentukan lisosom
6. Diferensiasi dan gerakan membran intrasel
Diferensiasi dan gerakan membran intrasel dapat dilihat dari 3 hal :
a. Perbedaan dimensi di antara endomembran
b. Perbedaan biokimia di antara endomembran
c. Gerakan membran melalui badan golgi
Perbedaan ini dapat dilihat jika kita membandingkan struktur badan golgi dengan komponen endomembran lainnya yang terkait yaitu retikulum endoplasma dan selaput plasma.
a. Perbedaan dimensi di antara endomembran
• Kandungan plasma membran marker :
• Kandungan RE membran marker :
b. Perbedaan biokimia di antara endomembran
RE < badan golgi < selaput plasmaRE < badan golgi < selaput plasma
RE > badan golgi > selaput plasmaRE > badan golgi > selaput plasma
Dalam waktu yang berurutan, suatu cairan ditemukan berturut-turut di retikulum endoplasma. Badan golgi, dan selaput plasma. Ini menunjukkan bahwa memang terdapat pergerakan dari komponen endomembran yang satu dengan komponen berikutya.
c. Gerakan membran melalui badan golgi
Gerakan membran melalui badan golgi
1. NI WAYAN DEWIa. Tujuan dari proses sentrifugasi untuk apa? Apa yang dipisahkan dalam poses sentrifugal?b. Apakah bentuk REK bisa berubah menjadi REH ? Mengingat REH itu berasal dari REK yang ribosomnya terlepas. 2. RINIApa hubungan metabolisme hidrat arang dengan pengaturan gula dalam darah?3. IINMengapa pergerakan vesicle tidak melewati badan golgi, melainkan langsung menuju RE dan membran plasma?4. NOVI NURMALIAH F. Apa hubungan antara bentuk dari RE dengan fungsinya?
PERTANYAAN DISKUSI
1.2.3.4.5.
JAWABAN DISKUSI