Ppt Kasus ABORTUS

32
ABORTUS INKOMPLET FK-UMM KOAS C23 OBSTETRI GINEKOLOGI RSUD JOMBANG

description

lapsus abortus

Transcript of Ppt Kasus ABORTUS

Page 1: Ppt Kasus ABORTUS

ABORTUS INKOMPLET

FK-UMM KOAS C23OBSTETRI GINEKOLOGIRSUD JOMBANG

Page 2: Ppt Kasus ABORTUS

Summary of data baseIDENTITAS • Nama : Ny. Siti Nurhayati• Usia : 31 th• Pendidikan : SMP• Pekerjaan : IRT• Suami : Tn. Ahmad Azis• Usia : 34 th• Pendidikan : SMA• Pekerjaan : Swasta• Agama : Islam• Alamat : Mojoagung

Page 3: Ppt Kasus ABORTUS

• ANAMNESISKeluhan Utama : perdarahan pervaginamRPS :• Pasien kiriman dari IGD dengan keluhan keluar darah

banyak sudah ± 3 hari. Perdarahan bergumpal dan berbentuk seperti daging. Sekarang perdarahan cair biasa. Selama 3 hari gumpalan semakin berkurang. Tidak pusing, dan tidak keringat dingin. Pasien sempat dirawat di RSIK Mojowarno mulai hari selasa sampai hari kamis.

Page 4: Ppt Kasus ABORTUS

• Pasien tidak ada riwayat trauma• Pasien tidak melakukan pijat sebelumnya. Riwayat

minum jamu-jamu an (-)RPD : Abortus sebelumnya (-), HT (-), DM (-)Riw Persalinan :I. 9 bulan/ spt B/ ♀/ 2900 gr/ bidan/ 6 tahunII. Hamil iniRiw KB : KB pil terakhir pada tahun 2011

Page 5: Ppt Kasus ABORTUS

• Riwayat Haid :Menarche : 12 thPola : Teratur/28hari/tidak nyeri haid.HPHT : 21-03-2016TP : 28-12-2016UK : 12/13 MingguRiw ANC : bidan 2x USG : 1x (14-06-2016)

Page 6: Ppt Kasus ABORTUS

• Riwayat Perkawinan :1x/Lama menikah 7th Riwayat Kehamilan :Persalinan : 2xJumlah Anak hidup : 1Jumlah anak mati : -Anak I : 9 bulan/spt b/bidan/perempuan/2900 g/ bidan /6 tahunAnak II: Hamil ini

Page 7: Ppt Kasus ABORTUS

• Status Umum :KU : Compos mentis, a/i/c/d -/-/-/-Vital sign : T : 130/80 mmHgN : 84 x/mnt RR : 20x/mnt S : 38 °C

• Thorax : Simetris (+), retraksi (-)• Paru : Rh (-), Wh (-)• Jantung : S1S2 tunggal, bising jantung (-)• Abdomen: TFU tak teraba, nyeri tekan perut bawah (-)• Ekstremitas: edema (-)

Page 8: Ppt Kasus ABORTUS

STG• Pemeriksaan Dalamv/v : fluxus (+), fluor (-)P : terbuka, teraba jaringanCU : AF membesar ∞ 12/13 mggAP d/s : massa (-), nyeri (-)CD : dbn

Page 9: Ppt Kasus ABORTUS

Clue and Cue• Wanita, 31 th• GII P1001 UK 12/13 minggu• Perdarahan yg banyak dan berbentuk seperti daging• Nyeri perut (-)Pemeriksaan Dalam• v/v : fluxus (+), fluor (-)• P : terbuka, teraba jaringan• CU : AF membesar ∞ 12/13 mgg• AP d/s : massa (-), nyeri (-)• CD : dbn

Page 10: Ppt Kasus ABORTUS

Problem List• Wanita, 31 th• GII P1001 UK 12/13 minggu• Perdarahan yg banyak dan berbentuk seperti daging• v/v : fluxus (+), fluor (-)• P : terbuka, teraba jaringan

Page 11: Ppt Kasus ABORTUS

Initial Diagnosis• Abortus Inkomplit

Page 12: Ppt Kasus ABORTUS

Planning Diagnosis• DL• USG

Page 13: Ppt Kasus ABORTUS

Planning Therapy• MRS• Pro Kuretase• Asam Mefenamat 3x500 mg• Amoxicilin 3x1 tab• SF 2x1

Page 14: Ppt Kasus ABORTUS

Monitoring• Gejala klinis• Vital sign• Perdarahan pervaginam

Page 15: Ppt Kasus ABORTUS

Edukasi• Penjelasan tentang kehamilan pasien• Penjelasan tindakan tindakan kuretase dan prognosis• Menjelaskan kepada pasien untuk MRS karena untuk

dilakukan observasi dan penatalaksanaan

Page 16: Ppt Kasus ABORTUS

ABORTUSLANDASAN TEORI

Page 17: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus

Definisi :

• Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya

sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia

kehamilan < 20-24 minggu dan atau Berat < 500gr

Patofisiologi :

• Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis +

nekrosis jaringan sekitarnya hasil konsepsi terlepas

sebagian atau seluruhnya (benda asing dalam uterus)

uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya.

Page 18: Ppt Kasus ABORTUS

Korelasi Abortus dengan Usia Kehamilan

Pada kehamilan < 8 Mg • Hasil konsepsi biasanya

dikeluarkan seluruhnya, karena villi koriales belum menembus desidua secara dalam.

Pada kehamilan 8-14 Mg• Villi koriales menembus desidua

lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna banyak perdarahan.

Pada kehamilan > 14 Mg• Yang dikeluarkan setelah

ketuban pecah adalah janin, disusul plasenta, jika lengkap perdarahan tidak banyak .

Page 19: Ppt Kasus ABORTUS

Diagnosa dan Penanganan• Perdarahan pervaginam, setelah mengalami terlambat haid pada wanita usia reproduksi.

• Tes kehamilan positif

Prinsip Penatalaksanaan perdarahan per vaginam pada usia kehamilan muda :

1. JANGAN LANGSUNG LAKUKAN KURETASE !!!2. Tentukan keadaan janin, mati atau hidup. Bila memungkinkan

periksa dengan USG.3. Beta HCG masih dapat positif walaupun janin sudah mati

Page 20: Ppt Kasus ABORTUS

Indikasi Abortus Medisinalis

•Gangguan kesehatan yang sangat mengancam keselamatan ibu

•Kehamilan akibat perkosaan atau incest

•Dipastikan terjadi cacat berat pada janin (severe physical deformities) atau retardasi mental

Page 21: Ppt Kasus ABORTUS

ABORTUS TERAPETIKIndikasi dan frekuensi

Sumber: Van Look & von Hertzen, 1990

Alasan medis12.0%

Gawatdarurat 25.0%

Atas permintaan40.0% Aspek sosial

23.0%

Indikasi dan Frekuensi Abortus Buatan

Page 22: Ppt Kasus ABORTUS

Pikirkan terjadinya abortus: Bila seorang wanita usia reproduksi datang dengan gejalan sebagai berikut:• terlambat haid • perdarahan per vaginam• spasme atau nyeri perut bawah • keluarnya massa kehamilan/konsepsi

Page 23: Ppt Kasus ABORTUS

Jenis dan Derajat Abortus Spontan

•Abortus Iminens•Abortus Insipiens•Abortus Inkomplit•Abortus Komplit•Retensi Embrio (Missed Abortion)

Page 24: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Imminens• Peristiwa perdarahan dari uterus pada kehamilan < 20

minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus, tanpa adanya dilatasi serviks.

Gejala• perdarahan dari OUE, mules sedikit/(-), besar uterus =

usia gestasi, OUI tertutup, tes kehamilan positif.Penanganan : • Bedrest• USG janin hidup / mati• Progesteron ??• Prognosa tergantung macam & lamanya perdarahan.

Prognosa kurang baik jika perdarahan lama, disertai mules dan pendataran serta pembukaan serviks.

Page 25: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Insipien • Peristiwa perdarahan utereus pada kehamilan < 20

minggu, dengan dilatasi serviks uteri yang meningkat, hasil konsepsi masih dalam uterus.

Gejala :• Mules sering & kuat, perdarahan bertambah banyak.

Penanganan• Penanganan : pengeluaran hasil konsepsi bisa dengan

kuret vakum atau cunam ovum, disusul dengan kerokan.• Pada kehamilan > 12 MG, perdarahan tridak banyak,

bahaya perforasi > besar Infus oksitosin.• Bila janin sudah keluar, plasenta tertinggal

pengeluaran plasenta secara digital kerokan.

Page 26: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Inkompletus• Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan <

20 minggu, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.

Diagnosis• Kanalis servikalis terbuka, teraba, jaringan dapat teraba

dalam kavum uteri/ menonjol dari OUE, perdarahan bisa banyak sekali, tak akan berhenti sebelum sisa konsepsi dikeluarkan syok.

Terapi• Penanganan syok infus NaCl/RLtransfusi kuretase

ergometrin im

Page 27: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Kompletus• Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

Gejala• Perdarahan sedikit, ostium uteri eksternum terutup, uterus

mengecil.

Penanganan• Bila anemis Sulfas Ferrosus.

Page 28: Ppt Kasus ABORTUS

Missed Abortion• Kematian janin < 20 Mg, tapi tidak dikeluarkan selama 8 Mg.

Etiologi belum diketahui, diduga Hormon progesteron

Gejala• Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang

spontan atau setelah terapi. • Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengendor,

uterus mengecil, tes kehamilan (-). Sering disertai gangguan pembekuan darah karena hipofibrinogenemia.

Terapi • Tergantung KU & kadar fibrinogen serta psikis os. Jika < 12 Mg

DC, jika > 12 Mg infus oksitosin 10 IU/D5 500 cc atau Prostagalndin E

Page 29: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Habitualis• Abortus spontan yang terjadi 3x berturut-turut (0,41%,

Bishop)

Etiologi :• Abortus spontan, imunologik/ kegagalan reaksi terhadap

antigen.

Penanganan :• Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah suami

& istri, inkompatibilitas darah, pemeriksaan VDRL, TTGO, pemeriksaan Kromosom & mikoplasma.

• Pada Trimester 2 inkompeten serviks cerclage• Tatalaksana tergantung etiologi

Page 30: Ppt Kasus ABORTUS

Abortus Infeksiosus / Abortus Septik• Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi traktus

Genitalia.• Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai

penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.

Gejala :• Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi,

perdarahan pervaginam berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis. Bila sepsis demam , menggigil, Tekanan Darah .

• Penanganan ; infus transfusi, Antibiotik. Kuretase dilakukan dalam 6 jam

Page 31: Ppt Kasus ABORTUS

TERIMA KASIH

Page 32: Ppt Kasus ABORTUS

Tabel 4-3DERAJAT ABORTUS

Diagnosis

Perdarahan Serviks Besar uterus

Gejala lain

 Abortusiminens

 Sedikit sedang

 TertutupLunak

 Sesuai usia kehamilan

 ·   Pt positif·   Kram ringan·   Uterus lunak 

 Abortusinsipiens 

 Sedang banyak

 TerbukaLunak

 Sesuai atau lebih kecil

 ·   Kram sedang/kuat·   Uterus lunak

 Abortusinkomplit

 Sedikit banyak

 TerbukaLlunak

  usia kehamilan

 •Kram kuat . Keluar jaringan•Uterus lunak 

 Abortuskomplit

 Sedikit tidak ada

 TertutupLunak

  usia kehamilan

 ·   Sedikit/tanpa kram·   massa kehamilan (+/-)·   Uterus agak kenyal