ppt kasus 4

22
STEP 1 Gizi buruk -> keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama Apatis -> tidak ada perasaan,emosi, Piting edema -> memperlihatkan cekungan yang bertekan lama saat ditekan Moonface -> wajah membulat,khas di jumpai pada berbagai keadaan.misalnya sindrome cashing Intervensi -> tindakan membutuhkan modifikasi Antropometri -> penilaian ukuran tubuh manusia ditinjau dari sudut pandang gizi Hipotropi -> pengecilan otot Crazy pavement dermatosis -> penyakit kulit ditandai dengan peradangan

Transcript of ppt kasus 4

Page 1: ppt kasus 4

STEP 1Gizi buruk -> keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh kekurangan asupan

energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lamaApatis -> tidak ada perasaan,emosi,Piting edema -> memperlihatkan cekungan yang bertekan lama saat

ditekanMoonface -> wajah membulat,khas di jumpai pada berbagai

keadaan.misalnya sindrome cashingIntervensi -> tindakan membutuhkan modifikasiAntropometri -> penilaian ukuran tubuh manusia ditinjau dari sudut

pandang giziHipotropi -> pengecilan ototCrazy pavement dermatosis -> penyakit kulit ditandai dengan peradangan

Page 2: ppt kasus 4

• IdentitasNama : agusUmur : 3 tahun• AnamnesisKU : -RPS: -RPD: -RPK: -R.Psikososial : tidak diberi asi,asupan gizi kurang,diasuh nenekR.Alergi : -R.Pengobatan : -• PemfisKesadaran : apatisKeadaan umum : tampak sakit beratTanda vital : - Status generalisata : rambut kusam,wajah sembab,ekstremitas hipotropi,piting edemaStatus lokalisata : dematologi : crazy pavement dermatosis• Diagnosis banding-infeksi kronik-kelainan kongenital-karsinoma• Diagnosis kerja• Terapi farmakologi dan non farmakologi

Page 3: ppt kasus 4

Step 21.Mengapa terjadi piting edema ?2.Bagaimana penilaian status gizi anak?3.Bagaimana hubungan riwayat psikososial dengan penyakit agus ?4.Apa saja tanda klinis dan diagnosis banding ?5.Bagaimana penatalaksanaan gizi buruk ?6.Apa hubungan diare dengan gizi buruk?7.Bagaimana cara pemeriksaan antropometri ?8.Komplikasi gizi buruk ?9.Manfaat asi ?10.Bagaimana patofisiologi marasmus dan kwarsiorkor?11.Hubungan gizi buruk dengan tidak memberikan asi ?12.Bagaimana cara memberikan edukasi yang baik ?13.Apa saja etiologi gizi buruk ?14.Perbedaan asi dan susu formula ?

Page 4: ppt kasus 4

Gizi buruk

komplikasi

definisi

preventif

pencegahan

promotif

etiologi

penatalaksanaan

patofisiologi

Tidak langsung

Penilaian status gizi

Langkah penatalaksanaan

gizi buruk

3 fase diet menurut

WHO

langsung

Page 5: ppt kasus 4

etiologi

• Dikarenakan kekurangan energi dan protein yng terjadi pada balita

• Terjadi juga pada bayi yang tidak mendapat ASI

• Terjadi dalam waktu yang lama

Page 6: ppt kasus 4

Kurang energi protein

• KEP adl keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari hari sehingga tidak memenuhi AKG

Page 7: ppt kasus 4

Gejala klinis KEP :

• Marasmus – Suatu keadaan seseorang yg mengalami defesiensi

energi dan protein • Kwashiorkor– Malnutri yang disebabkan oleh defesiensi protein

yang berat• Kwashiorkor marasmik– Mrpkn gabungan KKP ( kekurangan karbohidrat

protein) disertai edema dengan gejala marasmus dan kwashiorkor

Page 8: ppt kasus 4

Tanda-tanda KEPTanda klinis KEP

Marasmus

Kurus

Wajah tua

Cengeng, rewel

Diare kronik, konstipasi

TD, detak jantung, pernafasan berkurang

berkurang

Kwashiorkor

Edema

Moon face

Hipotropi otot

Hepatomegali

Rambut kusam mudah dicabut

Crazy pavement dermatosis

Marasmik –kwashiorkorGabungan dari tanda yg ada pd marasmus

dan kwashiorkor

Page 9: ppt kasus 4

Penilaian status gizi

• Secara langsung– Antropometri : digunakan u/ melihat ketidak

seimbangan asupan protein & energi – Klinisi : metode u/ menilai status gizi– Biokimia : pemeriksaan spesimen yang diuji

secara laboratotris dilakukan pd berbagai macam jar. Tubuh

– Biofisik : dg melihat kemampuan fungsi ( khusus jaringan tubuh )

Page 10: ppt kasus 4

• Secara tidak langsung– Survei konsumsi makanan : dg melihat jumlah

dan jenis zat yg di konsumsi– Statistik vital : dg menganalisis beberapa data

statistik– Faktor ekologi : u/ mengetahui penyebab mal

nutrisi di suatu masyarakat

Page 11: ppt kasus 4

penatalaksanaan• 10 langkah penatalaksaan gizi buruk– 1. pengobatan/ pencegahan hipoglikemia– 2. pengobatan/ pencegahan hipotermia– 3. pengobatan/ pencegahan kekurangan cairan– 4. pemulihan gangguan keseimbangan elektrolit– 5. pengobatan/ pencegahan infeksi– 6. pemberian makanan– 7. perhatikan masa tumbuh kejar balita– 8. lakukan penanggulangan kekurangan zat gizi mikro– 9. berikan stimulasi dan dukungan emosional– 10. persiapan untuk tindak lanjut dirumah

Page 12: ppt kasus 4

3 fase diet menurut WHO

• Fase sublisasi– Menyesuaikan kemampuan pasien menerima

makanan sehingga ia mampu menerima diet tinggi protein dan energi

• Fase transisi– Bila nafsu makan baik secara berangsur angsur tiap 1-

2 hari pemberian makanan ditingkatkan hingga konsumsi mencapai 100-200kkal

• Fase rehabilitasi– Hendaknya pasien telah melakukan diet tetap

Page 13: ppt kasus 4

kwashiorkorDefesiensi protein murni tidak terjadi katabolisme jar. Berlebiihan

Persediaan energi dipenuhi oleh jumlah kalori dalam diet

Kelainan mencolok adalah gangguan metabolik dan perubahan sel

Disebabkan edema & perlemakan hati

Karena protein menurun dlm diet akan kekurangan berbagai As. Amino dlm serum

Jumlah yg kurang disalurkan kejaringan otot

Sehingga kurangnya produksi albumin oleh hepar

Edema

Perlemakan hati terjadi karena gangguan pemnbentukan beta uproton

Transpor lemak dari hati terganggu akibat penimbunan lemak dalam hati.

Page 14: ppt kasus 4

PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat

MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran

Page 15: ppt kasus 4

1.Memantau berat badan secara teratur

2.Makan beraneka ragam

3.Hanya mengkonsumsi garam beryodium

4.Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan

5.Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan

Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI

Page 16: ppt kasus 4

Apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu

Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya

Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi

Page 17: ppt kasus 4

Jenis ASI

ASI :- Suatu protein dengan mutu yg sangat tinggi- Bayi bisa menyerap kalsium sebesar 2/3- Bayi bisa menyerap fe sekitar 45%- Bayi bisa menyerap seng kira – kira 60%- Vitamin D sedikit atau tidak ada sama sekali- Pada faktor imunitas di asi terdapat imunoglobulin dan lisozim

Susu formula :- Kandungan protein tinggi - Kandungan kalsium pada susu 1,5 kali dari asi dan bisa diserap bayi sekitar

¼ - 1/3- Mengandung fe 24 kali asi namun yg hanya diserap oleh bayi hanya 4%- Mengandung seng kira – kira 3 – 4 kali asi, tapi hanya bisa diserap oleh bayi

hanya sekitar 30%- Mengandung vitamin D untuk mempertahankan riketsia

Page 18: ppt kasus 4

Komposisi kolostrum dan ASIZat – zat gizi Kolostrum 30,0 mg

Energi 58,0

Protein 2,3 G

Kasein 14,0

Laktosa 5,3 G

Lemak 2,9 G

Vitamin A 151,0 mg

Vitamin B1Vitamin B2

1,9 mg

Vitamin B12

Kalsium

Zat besi (fe)

fosfor

Page 19: ppt kasus 4

Kelebihan ASI1. makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan

sehat2. mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh

kembang dengan normal sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif)

3. Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat4. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi5. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan

bayi

Page 20: ppt kasus 4

• Di tingkat masyarakat:Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung

upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha)

Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi

Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompokSetiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan

informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi

Page 21: ppt kasus 4

• Di tingkat keluarga :Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus

Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas

Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit)

Page 22: ppt kasus 4

Patofisiologi edema kwashiorkor

• Defesiensi protein tidak terjadi katabolisme jaringan karena persediaan energi dapat dipenuhi o/ jumlah kalori yang