Ppt jalan du2

20
Identifikasi Jalan Dipatiukur Oleh : Goldie Melinda .W. & Riyan Hidayatullah

Transcript of Ppt jalan du2

Page 1: Ppt jalan du2

Identifikasi Jalan DipatiukurOleh : Goldie Melinda .W. & Riyan Hidayatullah

Page 2: Ppt jalan du2

PENDAHULUAN

Page 3: Ppt jalan du2

PENDAHULUAN

• Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diperlukan kebijakan pembangunan nasional yang tepat;

• Ketepatan ini diukur dari pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan);

• Pertumbuhan jumlah kendaraan di kota Bandung seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk;

• Infrastruktur fisik, terutama jaringan transportasi, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya suatu wilayah.

• Penting bagi tercapainya pembangunan berkelanjutan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki kompatibilitas dengan kondisi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di wilayah pengembangan

• Terjadi pertumbuhan pergerakan akibat aktifitas ekonomi di beberapa tempat tidak merata.

Tujuan dari penulisan studi ini adalah untuk 1. Diketahuinya kondisi fisik jalan Dipatiukur;2. Diketahuinya karakteristik umum lalu lintas di jalan Dipatiukur;3. Diketahuinya sistem jaringan jalan Dipatiukur;4. Diketahuinya karakteristik guna lahan di jalan Dipatiukur;5. Dikatehuinya fungsi jalan Dipatiukur pada RTRWN Kota Bandung;6. Diketahuinya permasalahan yang terdapat di jalan Dipatiukur.

LATAR BELAKANG

TUJUAN

Page 4: Ppt jalan du2

PETA JALAN DIPATIUKUR

Page 5: Ppt jalan du2

DEFINISI-DEFINISI&

TINJAUAN KEBIJAKAN

Page 6: Ppt jalan du2

Definisi & Kebijakan (1)

RTRW Kota Bandung• Kebijakan membangun sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang

terpadu dan terkendali dilakukan melalui strategi membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan masyarakat dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasi.

• Kebijakan meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali dilakukan melalui strategi:

– menjaga fungsi dan hirarki jalan;– meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan pelebaran jalan,

pengelolaan lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi jalan;– memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan umum massal yang terpadu;– menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu dengan pusat-pusat kegiatan;– mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas kota

dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah yang berbatasan;

– mengoptimalkan pengendalian dan penyelenggaraan sistem transportasi kota.Rencana pengembangan fasilitas pejalan kaki• Peningkatan kualitas di ruas-ruas jalan yang sudah terdapat fasilitas pejalan kaki, terutama di

jalan-jalan di sekitar pusat kegiatan, salah satunya di kawasan pusat kota. Peningkatan kualitas ini meliputi perbaikan kondisi trotoar dan pemeliharaan kelengkapan fasilitas pejalan (lampu jalan, bangku, kotak sampah, dll).

• Pengembangan kelengkapan fasilitas pejalan kaki di ruas-ruas yang memiliki trotoar namun belum dilengkapi dengan kelengkapan fasilitas pejalan seperti lampu jalan, bangku, kotak sampah, zebra cross, jembatan penyeberangan, dan lain-lain.

• Pengembangan fasilitas pejalan kaki di ruas-ruas jalan yang hanya memiliki trotoar pada satu sisi jalan saja. Pengembangan fasilitas trotoar di kedua sisi jalan juga dilanjutkan dengan penambahan kelengkapan fasilitas pejalan seperti lampu jalan, bangku, kotak sampah, dan lain-lain.

Kebijakan-Kebijakan Yang Terkait Dengan Jalan

Page 7: Ppt jalan du2

Definisi & Kebijakan (2)

Adapun defini-definisi yang terkait dengan jalan menurut beberapa pendapat para ahli :

Jalan adalah. prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,termasuk bangunan pelengkap dan

perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan

tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori,

dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006);

Menurut Setijowarno dan Frazila (2001) transportasi berarti suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu

(orang dan atau barang) dari satu tempat ke tempat yang lain, baik dengan atau tanpa sarana (kendaraan, pipa,

dan lain-lain);

 Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia

dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan

untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang

dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat (Clarkson

H.Oglesby,1999).

Page 8: Ppt jalan du2

PEMBAHASAN

Page 9: Ppt jalan du2

EKSISTING (1)

• Kondisi Fisik Jalan DipatiukurPanjang Keseluruhan : 2 Km1. Lebar ( di depan CK simpang Dago arah Dipatiukur )

- Simpang Dago arah Dipatiukur : 5,06 meter- Simpang Dago (di bawah lampu merah dipatiukur) :

6,50 meter- Bahu jalan Dipatiukur Simpang Dago : 5,05

meter2. Lebar ( di depan UNIKOM arah Dipatiukur )

- Jalan Dipatiukur (depan UNIKOM) : 10,7 meter- Bahu jalan Dipatiukur (di depan Unikom) : 4,8 meter

3. Lebar (di depan Unpad) - Jalan Dipatiukur (di depan Unpad arah BCA) : 1,05

meter- Jalan Dipatiukur ( di depan UNPAD) : 10,1 meter- Bahu jalan Dipatiukur (depan MONUMEN) : 2,96

meter- Separator Taman 4,52 meter

Kondisi Fisik

Page 10: Ppt jalan du2

1. Simpang Dago – Unikom

Kelengkapan Fasilitas Umum

EKSISTING (1)

Gambar 3.1Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.2Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.3Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Page 11: Ppt jalan du2

2. Unikom – Unpad

EKSISTING (2)

Kelengkapan Fasilitas Umum

Gambar 3.4Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.5Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.6Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl. Dipatiukur

Page 12: Ppt jalan du2

3. Unpad - Rabbani

Kelengkapan Fasilitas Umum

Gambar 3.7Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.8Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Page 13: Ppt jalan du2

Rabbani - BCA

Kelengkapan Fasilitas Umum :

Gambar 3.9Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.11Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl.

DipatiukurGambar 3.10

Kondisi kelengkapan fasilitas di Jl. Dipatiukur

Page 14: Ppt jalan du2

Terdapat berbagai macam karakteristik umum lalu lintas yang melewati jalan Dipatiukur, berikut adalah

angkutan umum yang melewati jalan Dipatiukur :- Angkutan umum jurusan Riung – Dago;- Angkutan umum jurusan Caheum – Ciroyom;- Angkutan umum jurusan Kalapa – Dago;- Angkuan umum jurusan Ciburial – Ciroyom;Dan juga mobil pribadi serta DAMRI.

Dipatiukur dalam klasifikasi jalan berdasarkan fungsi masuk kedalam kategori jalan Kolektor

Sekunder

Fungsi jalan Dipatiukur dalam RTRW Kota Bandung adalah sebagai PKL (Pusat Kegiatan

Lokal)

PKL yaitu Pusat Kegiatan Lokal adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani

kegiatan skala

untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional/beerapa provinsi

Kriteria:

a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri

dan jasa yang melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan; dan/atau;

b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang

melayani skala kabupaten atau beberapa kecamatan.

Kelengkapan Fasilitas Umum :

Fungsi jalan Dipatiukur :

Page 15: Ppt jalan du2

Identifikasi Permasalahan

• Identifikasi Permasalahan : Kondisi jalan Titik rawan kecelakaan/Black Spot Kelengkapan Fasilitas Area Parkir

• Titik rawan kecelakaan/Black Spot di jalan Dipatiukur adalah di daerah tikungan Rabbani, karena jalur yang efektifnya di gunakan satu arah namun digunakan dua arah

Kondisi Jalan secara umum di Dipatiukur dilihat dari perkerasan jalan 80% menggunakan semen dan 20% menggunakan aspal.

Kondisi ketebalan jalan di Bandung rata-rata sudah mencapai 30 cm. (Sony Sulaksono Wibowo, Ph.D,)

Tebal lapisan jalan itu tergantung rencana volume kendaraan yang akan melewati jalan; Semakin banyak kendaraan, semakin tebal jalannya.; Angka idealnya tidak ada. Bisa 20cm, 30cm, berbeda-beda.; Tidak ada batasan..

Page 16: Ppt jalan du2

Gambar 3.12Kondisi drainase di Jl. Dipatiukur

Gambar 3.13Kondisi pinggir jalan di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.14Kondisi tatanan jaringan kelistrikan di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.16Kondisi traffic light di Jl. Dipatiukur

Gambar 3.15Kondisi tatanan jaringan kelistrikan (2)

di Jl. Dipatiukur

Contoh

perm

asalahan yang terdapat d

i jalan Dipatiu

kur (1)

Page 17: Ppt jalan du2

Gambar 3.17Kondisi pinggir jalan (lokasi depan ITHB) di Jl.

Dipatiukur

Gambar 3.19Kondisi pinggir jalan (lokasi depan UNIKOM)

Jl. Dipatiukur

Gambar 3.18Kondisi bahu jalan (lokasi depan ITHB) di Jl.

Dipatiukur

Contoh

perm

asalahan yang terdapat d

i jalan Dipatiu

kur (2)

Page 18: Ppt jalan du2

Contoh

perm

asalahan yang terdapat d

i jalan Dipatiu

kur (3)

Gambar 3.20Kondisi pinggir jalan di Jl. Dipatiukur

Gambar 3.21Kondisi pinggir jalan (lokasi diseberang jalan

Sekeloa) di Jl. Dipatiukur

Page 19: Ppt jalan du2

Contoh

perm

asalahan yang terdapat d

i jalan Dipatiu

kur (4)

Gambar 3.22Kondisi banjir Jl. Dipatiukur saat terjadi hujan

lebat

Gambar 3.23Kondisi Jl. Dipatiukur (lokasi di dekat terminal

bayangan DAMRI)

Gambar 3.24Kondisi pinggir jalan (lokasi di depan UNPAD)

Jl. Dipatiukur

Gambar 3.25Kondisi pinggir jalan (lokasi di depan BCA) Jl.

Dipatiukur

Page 20: Ppt jalan du2

TERIMAKASIH