PPT IRMA

download PPT IRMA

of 18

description

irm

Transcript of PPT IRMA

Slide 1

PENGARUH REBUSAN BIJI ADAS TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KALONGANKEC. UNGARAN TIMUR KAB. SEMARANGOLEH: IRMA ARIANI (01019a055)

1

INSOMNIAPENUAANPRAVELENSI KEJADIAN LANSIA:18,1 Jt (2010) 29,1 Jt (2020) 36 Jt (2025).Pulau Jawa (66,84%),Kota Semarang = 165,055 orangFARMAKOLOGI & NON FARMAKOLOGIBIJI ADASLANSIALATAR BELAKANG

BAB I

RUMUSAN MASALAHAdakah pengaruh rebusan biji adas terhadap insomnia pada lansia di Desa Kalongan Kec. Ungaran TimurKab. Semarang?

AN

mum

husus

TINJAUAN PUSTAKAINSOMNIAADASTRAPI KOMPLEMENTERLANSIATIDUR

KERANGKA KERJA PENELITIANTeori penuaan1. Teori biologia. Teori selulerb. Teori genetic clockc. Teori sistem imunTeori psikologisa. Activity theoryb. Continuity theoryc. Disengagement theory

Penatalaksanaan farmakologis a. Ativanb. Esilganc. Valiumd. Estazolame. Lorazepamf. Alprazolamg. Diazepamh. Clonazepam

Faktor penyebab insomnia:1. Faktor psikologi2. Problem psikiatri3. Sakit fisik4. Faktor lingkungan5. Gaya hidup6. Tidur siang berlebihan

A. KERANGKA TEORITerapi komplementer:1. Pijat refleksi2. Yoga3. AkupunkturTerapi herbala. Seledrib. Palac. Daun seladad. Kangkunge. Biji adas (Minyak atsiri, Metil chavikol, Coumarin, Flavonoid stigmasterol, Saponin)

INSOMNIA PADA LANSIALansia Kebutuhan tidur Penatalaksanaan non farmakologis:1. Higiene tidur2. Terapi pengontrolan stimulus3. Terapi pembatasan tidur4. Terapi komplementer

B. Kerangka KonsepVariabel IndependenInsomnia Pada LansiaVariabel DependenRebusan Biji Adas

HIPOTESIS PENELITIANAda pengaruh rebusan biji adas terhadap insomnia pada lansia diDesa Kalongan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang

DEFINISI OPERASIONALVARIABELDEFINISICARA UKURPARAMETERSKALAIndependent Rebusan biji adasRebusan dari biji adas kering yang ditujukan kepada penderita insomnia yang dibuat dengan cara merebus biji adas sebanyak 3-9 gr dengan 1 gelas (250 ml) air sampai mendidih (dengan suhu 100o c) sampai berukuran 200 ml dan diberikan 1 kali sehari yaitu pada malam hari selama 5 hari kepada lansia dengan insomnia di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang

Dependent

Insomnia pada lansiaKondisi dimana lansia mengalami kesulitan memulai tidur dan tidur kurang dari 7 jam, dan terbangun pada waktu malam hari >4 kali serta bangun lebih awal dari yang diinginkan.Insomnia diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 11 pertanyaan, dengan menggunakan alat ukur (instrumen) Kelompok Study Psikiatri Biologi Jakarta - Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS) yang dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang diberi penilaian antara 1-4 dengan penilaian :1 : tidak pernah2 : kadang-kadang3 : sering4 : selaluJumlah skor maksimum dari pernyataan item tersebut adalah 44 dan skor minimum 11, jumah skor tersebut dikategorikan sebagai berikut: 11-19 : tidak insomnia20-27 : insomnia ringan28-36 : insomnia sedang37-44 : insomnia beratInterval

DESAIN PENELITIANPOPULASI DAN SAMPELQuasi Experimental: non equivalent (pretest dan posttest) control grup designLansia dengan insomnia di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang sebanyak 60 lansia.

Teknik sapmling : consecutive sampling, sebanyak 30 lansia (15 untuk kelompok intervensi dan 15 untuk kelompok kontrol)

TEMPAT PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang

Bulan Februaari2013

Instrument penelitian:Kuesioner untuk mengukur insomnia menggunakan alat ukur (instrumen) Kelompok Study Psikiatri Biologi Jakarta - Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS) yang terdiri dari 11 pertanyaanProses pengumpulan dataPengumpulan data

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITASInstrumen penelitian ini telah diterapkan pada penelitian yang dilakukan oleh KSPBJ-IRS pada 175 pasien non psikiatrik pada poliklinik umum untuk keluhan gangguan tidur

ETIKA PENELITIAN1. Prinsip Manfaat2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Concent)

3. Tanpa Nama (Anonimity) 4. Kerahasiaan (Confidentiality)

PENGOLAHAN DATA

ANALISA DATAAnalisa UnivariatMembuat tabel distribusi rata-rata dari masing-masing variabel dgn menggunakan mean, median, modus

Data berdistribusi normal:Uji t-test Dependen

Uji Normalitas Data :Uji Shapiro-WilkAnalisa BivariatData tidak berdistribusi normal:Uji statistik Wilcoxon

Data berdistribusi normal:Uji t-test Independen

Data tidak berdistribusi normal:Uji statistik Mann-Whitney

Terimakasihhh...