ppt ika
-
Upload
bevy-aryah-andini -
Category
Documents
-
view
63 -
download
1
Transcript of ppt ika
INFEKSI NEONATALSepsis Neonatal
Bevy Aryah
Andini
Pengertian Infeksi Neonatal
Infeksi neonatal adalah sindrom klinis
dari penyakit sistemik akibat infeksi selama
satu bulan pertama kehidupannya.
Infeksi pada BBL dapat terjadi in uteri
(antenatal), pada waktu persalinan
(intranatal), setelah lahir dan selama
periode neonatal (pasca natal)
Sepsis Neonatal
DefinisiSepsis adalah infeksi bakteri umum generalisata yang biasanya
terjadi pada bulan pertama kehidupan. (Muscari, Mary E. 2005. hal
186).
Sepsis neonatal adalah infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama
empat minggu pertama kehidupan.(Bobak, 2005)
Sepsis adalah infeksi berat dengan gejala sistemik dan terdapat
bakteri dalam darah (Surasmi, Asrining. 2003, hal 92).
Sepsis Neonatal adalah suatu infeksi bakteri berat yang menyebar
ke seluruh tubuh bayi baru
lahir.(http://www.indonesiaindonesia.com/f/12912-sepsis-
neonatorum)
Etiologi Penyebab neonatus sepsis/sepsis
neonatal adalah berbagai macam kuman
seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur.
Sepsis pada bayi hampir selalu
disebabkan oleh bakteri.
Patofisiologi
Berdasarkan waktu timbulnya dibagi
menjadi 3 :
Early Onset (dini)
Late Onset (lambat)
Infeksi nosokomial
Tanda dan Gejala Gejala infeksi sepsis pada neonatus
ditandai dengan:Bayi tampak lesutidak kuat menghisapdenyut jantung lambat dan suhu tubuhnya turun-naikgangguan pernafasankejangmuntahdiareperut kembung
Pencegahan• Pada masa Antenatal –> Perawatan antenatal meliputi
pemeriksaan kesehatan ibu secara berkala, imunisasi, pengobatan
terhadap penyakit infeksi yang diderita ibu, asupan gizi yang
memadai, penanganan segera terhadap keadaan yang dapat
menurunkan kesehatan ibu dan janin. Rujuk ke pusat kesehatan bila
diperlukan.
• Pada masa Persalinan –> Perawatan ibu selama persalinan
dilakukan secara aseptik.
• Pada masa pasca Persalinan –> Rawat gabung bila bayi normal,
pemberian ASI secepatnya, jaga lingkungan dan peralatan tetap
bersih, perawatan luka umbilikus secara steril.
KomplikasiMeningitis Hipoglikemia, asidosis metabolik Koagulopati, gagal ginjal, disfungsi miokardium, perdarahan intrakranial ikterus/kernikterus
Penatalaksanaan Diberikan kombinasi antibiotika golongan Ampisilin dosis 200 mg/kg BB/24
jam i.v (dibagi 2 dosis untuk neonatus umur <> 7 hari dibagi 3 dosis), dan
Netylmycin (Amino glikosida) dosis 7 1/2 mg/kg BB/per hari i.m/i.v dibagi 2
dosis (hati-hati penggunaan Netylmycin dan Aminoglikosida yang lain bila
diberikan i.v harus diencerkan dan waktu pemberian sampai 1 jam pelan-
pelan).
Dilakukan septic work up sebelum antibiotika diberikan (darah lengkap, urine,
lengkap, feses lengkap, kultur darah, cairan serebrospinal, urine dan feses
(atas indikasi), pungsi lumbal dengan analisa cairan serebrospinal (jumlah sel,
kimia, pengecatan Gram), foto polos dada, pemeriksaan CRP kuantitatif).
Pemeriksaan lain tergantung indikasi seperti pemeriksaan bilirubin, gula
darah, analisa gas darah, foto abdomen, USG kepala dan lain-lain.
Lanjuttt Apabila gejala klinik dan pemeriksaan ulang tidak menunjukkan
infeksi, pemeriksaan darah dan CRP normal, dan kultur darah
negatif maka antibiotika diberhentikan pada hari ke-7.
Apabila gejala klinik memburuk dan atau hasil laboratorium
menyokong infeksi, CRP tetap abnormal, maka diberikan Cefepim
100 mg/kg/hari diberikan 2 dosis atau Meropenem dengan dosis
30-40 mg/kg BB/per hari i.v dan Amikasin dengan dosis 15 mg/kg
BB/per hari i.v i.m (atas indikasi khusus). Pemberian antibiotika
diteruskan sesuai dengan tes kepekaannya. Lama pemberian
antibiotika 10-14 hari. Pada kasus meningitis pemberian
antibiotika minimal 21 hari.
Pengobatan suportif
Matur Nuwon