PPT HIPOTENSI INTRADIALISIS.pptx
-
Upload
faishal-bagas-pamungkas -
Category
Documents
-
view
63 -
download
11
Transcript of PPT HIPOTENSI INTRADIALISIS.pptx
DI SUSUN OLEH :
DESI YENTIMURTIANA
TAUFIQI ZUKHRUF
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. I DENGAN HIPERTENSI YANG MENGALAMI HIPOTENSI
INTRADIALISISDI UNIT HEMODIALISA RS AWAL BROS
PEKANBARU
PENDAHULUAN
Gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial, dan ekonomi yang sangat besar bagi pasien dan keluarga. Khususnya di negara yang sedang berkembang yang memiliki sumber-sumber terbatas untuk membiayai pasien dengan gagal ginjal terminal.Di Indonesia diperkirakan prevalensi PGK sebesar 12,5% dari seluruh populasi penduduk, dimana yang memerlukan dialysis sebanyak 100.000 orang atau 400 persatu juta penduduk. Dari jumlah tersebut yang mengalami dialysis hanya 12.000 orang.Prevalensi penyakit ginjal kronik secara umum didefinisikan sebagai penyakit yang bertahan lama, kerusakan fungsi ginjal yang irreversible dan memiliki angka kejadian lebih tinggi dibandingkan penyakit ginjal stadium akhir/ terminal.
Dari data IRR tahun 2012 dilaporkan beberapa penyulit/ komplikasi intradialysis, danhipotension intradialysis menempati urutan kedua setelah hipertensi dengan insidensi sebesar 10.278 kasus selama periode 2007-2012 seperti pada grafiik dibawah ini :
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang Tingkat kesadaran : compos mentis TTV Pre HD : TD : 135/80 mmHg N : 78 x/i S : 36,2 P : 20 x/i Pengkajian antropometri : TB : 165 cm BB Post HD sebelumnya : 95,2 kg BB Pre HD : 99,0 kg BB Post HD : 96,6 Kg
Kepala : mesocepal, tidak ada lesi, rambut agak kemerahan. Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterik. Telinga : kemampuan mendengar baik. Hidung : Tidak ada nafas melalui cuping hidung Mulut : nafas berbau amoniak. Leher dan tengorokan : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe. Dada dan Thorax Paru-paru : inspeksi : paru simetris,statis dinamis. Palpasi : taktil fremitus teraba kanan kiri lemah Perkusi: redup. Auskultasi : vesikuler Jantung Inspeksi : tak tampak iktus kordis Palpasi : iktus kordis teraba di IC VI lineal mid clavikula Perkusi : redup Auskultasi terdengar BJ 1 dan BJ 2 tidak terdapat bunyi tambahan Abdomen inspeksi : datar Perkusi : timpani Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan Auskultasi: bising usus (+), frekuensi 4x/menit Ekstremitas : kekuatan otot menurun karna adanya oedema pada punggung kaki
kanan dan kiri, pada tangan kiri terdapat cimino. Kulit: kulit tampak bersih, terkadang merasa gatal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium HEMATOLOGI (07-12- 2015) Darah rutin Hb : 10.0 g/dl L : 8.60 10ˆ3/ul Ht : 31.0 % T : 193 10 ˆ3/ul KIMIA KLINIK (11-11-2015) Ureum : 138 mg/dl Kreatinin : 14.91 mg/dl
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d sirkulasi darah sekunder.
Risiko syok hipovolemik b/d tarikan ultrafiltrasi berlebih
Intervensi Keperawatan
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TERIMAKASIIIHHHH