Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
PPT HAM
description
Transcript of PPT HAM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DAN PANCASILA
I Gst. A Anggi Widya Andari Ni Kadek Dwimayanti Luh Gede Julian Hardiyanti Pertiwi
Putriana Komang Arik Oktavia Komang Lisa Wiradharma Ni Nyoman Kusuma Wardani Ni Luh Wayan Putri Cahyani Baskara Bawa Dhananjaya Ni Wayan Ratih Puspa Dewi
P07131013004P07131013010P07131013016P07131013021P07131013026P07131013031P07131013036P07131013042P07131013044P07131013048
TANTANGAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIAOLEH :
TANTANGAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
HAK ASASI MANUSIA
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
BENTUK-BENTUK HAM
Menurut John Locke, HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM: hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
HAK ASASI MANUSIA
Ruang lingkup HAM meliputi: Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain
Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada
Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan
Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial
HAK ASASI MANUSIA
Periode Sebelum Kemerdekaan (1908-1945)1. Budi Utomo 2. Perhimpunan Indonesia 3. Serikat Islam4. Partai Komunis Indonesia5. Indische Partij 6. Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA
Periode Setelah Kemerdekaan Periode 1945-1950 Periode 1950-1959 Periode 1959-1966 Periode 1966-1998 Periode Pasca Orde Baru
PERKEMBANGAN HAM DI INDONESIA
BENTUK-BENTUK HAM
Menurut Prof. Bagir Manan ada beberapa kategori bentuk-bentuk HAM, yaitu:
Hak sipil
Hak politik
Hak ekonomi
Hak sosial dan budaya
BENTUK-BENTUK HAM
Hak kebebasan memilih agama
Hak kebebasan bertindak dan mencari suaka
Hak untuk bekerja Hak memperoleh kesempatan yang sama
Hak milik pribadi Hak menikmati hasil/produk ilmu
Hak tahanan & narapidana
Menurut Prof. Baharuddin Lopa, HAM dibagi dalam beberapa jenis yaitu:
Hak persamaan dan kebebasan
Hak hidup Hak memperoleh perlindungan
Hak penghormatan pribadi
Hak menikah dan berkeluarga
Hak wanita sederajat dengan pria
Hak anak dari orang tua Hak memperoleh pendidikan
Deklarasi Hak Asasi Manusia Sedunia (Universal Declaration of Human Right) yang terwujud pada 10 Desember 1948, Hak Asasi Manusia terbagi dalam beberapa jenis, yang terdapat dalam pasal 3 sampai dengan pasal 21 yaitu:
Hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi; Hak bebas dari perbudakan dan penghambaan; Hak bebas dari penyiksaan atau perlakuan maupun hukuman yang kejam, tak berperikemanusiaan ataupun merendahkan derajat kemanusiaan;
Hak untuk memperoleh pengakuan hukum di mana saja secara pribadi;
Hak untuk pengampunan hukum secara efektif; Hak bebas dari penangkapan, penahanan atau pembuangan yang sewenang-wenang;
Hak untuk peradilan yang independen dan tidak memihak;
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Hak untuk praduga tidak bersalah sampai terbukti bersalah; Hak bebas dari campur tangan yang sewenang-wenang terhadap
kekuasaan pribadi, keluarga, tempat tinggal maupun surat-surat;
Hak bebas dari serangan terhadap kehormatan dan nama baik; Hak atas perlindungan hukum terhadap serangan itu; Hak bergerak; Hak memperoleh suaka; Hak atas satu kebangsaan; Hak untuk menikah dan keluarga; Hak untuk mempunyai hak milik; Hak bebas berpikir, berkesadaran, dan beragama; Hak bebas berpikir dan menyatakan pendapat Hak untuk berhimpun dan berserikat Hak untuk mengambil bagian dalam pemerintahan dan hak atas
akses yang sama terhadap pelayanan masyarakat.
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Dan mengenai hak ekonomi, sosial dan budaya yaitu: Hak atas jaminan sosial Hak untuk bekerja Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang sama Hak untuk bergabung dalam serikat-serikat buruh Hak atas istirahat dan waktu senggang Hak atas standar hidup yang pantas di bidang kesehatan dan kesejahteraan
Hak atas pendidikan Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang berkebudayaan dari masyarakat
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Sementara itu dalam UUD 1945 (amandemen I - IV UUD 1945) memuat hak asasi manusia yang terdiri dari hak:
Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat Hak kedudukan yang sama di dalam hukum Hak kebebasan berkumpul Hak kebebasan beragama Hak penghidupan yang layak Hak kebebasan berserikat Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan.
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Sementara itu dalam UUD 1945 (amandemen I - IV UUD 1945) memuat hak asasi manusia yang terdiri dari hak:
Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat Hak kedudukan yang sama di dalam hukum Hak kebebasan berkumpul Hak kebebasan beragama Hak penghidupan yang layak Hak kebebasan berserikat Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan.
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Secara operasional beberapa bentuk HAM yang terdapat dalam UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM sebagai berikut:
Hak untuk hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak mengembangkan diri Hak memperoleh keadilan Hak atas kebebasan pribadi Hak atas rasa aman Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahan Hak wanita Hak anak
BENTUK-BENTUK HAM
BENTUK-BENTUK HAM
Secara operasional beberapa bentuk HAM yang terdapat dalam UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM sebagai berikut:
Hak untuk hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Hak mengembangkan diri Hak memperoleh keadilan Hak atas kebebasan pribadi Hak atas rasa aman Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahan Hak wanita Hak anak
BENTUK-BENTUK HAM
Empat kasus pelanggaran HAM yang terjadi adalah:
Kasus Intoleransi Pelanggaran terhadap Hak untuk Hidup
Pelanggaran terhadap Hak atas Rasa Aman
Pelanggaran terhadap Hak atas Kepemilikan
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
PELANGGARAN HAM DI TOLIKARA
KASUS PEMBUNUHAN AKTIVIS HAM, MUNIR SAID THALIB
Pelanggaran HAM yang terjadi adalah pelanggaran hak untuk hidup.
Penyelesaian Kasus Munir merupakan contoh lemahnya penegakan HAM di Indonesia.
Kasus Munir ini dijadikan suatu pelajaran untuk bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang bersifat otoriter karena setiap manusia atau warga negara memiliki hak untuk memperoleh kebenaran, hak hidup, hak memperoleh keadilan, dan hak atas rasa aman. Sedangkan bangsa Indonesia saat ini memiliki sistem pemerintahan demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi HAM seluruh masyarakat Indonesia.
PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
PELANGGARAN HAM DI TOLIKARA
KASUS PEMBUNUHAN AKTIVIS HAM, MUNIR SAID THALIB
SEKIAN
PERTANYAAN
TERIMAKASIH