Ppt graph

27
GRAPH

Transcript of Ppt graph

Page 1: Ppt graph

GRAPH

Page 2: Ppt graph

TEORI GRAPH Tujuan :

1. Mahasiswa memahami konsep dan terminologi graf

2. Mahasiswa memodelkan masalah dalam bentuk graf

3. Mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai Persoalan yang terkait dengan Teori Graph

Page 3: Ppt graph

TEORI GRAF

Teori Graf mulai dikenal pada saat seorang matematikawan bangsa Swiss, bernama Leonhard Euler, berhasil mengungkapkan Misteri Jembatan Konigsberg pada tahun 1736. Di Kota Konigsberg (sekarang bernama Kalilingrad, di Uni Soviet) mengalir sebuah sungai bernama sungai Pregel. Di tengah sungai tersebut terdapat dua buah pulau. Dari kedua pulau tersebut terdapat jembatan yang menghubungi ke tepian sungai dan diantara kedua pulau. Jumlah jembatan tersebut adalah 7 buah seperti gambar berikut :

Page 4: Ppt graph
Page 5: Ppt graph

SECARA SINGKAT, DALAM TULISANNYA, EULER MENYAJIKAN KEADAAN JEMBATAN KONIGSBERG TERSEBUT SEPERTI GAMBAR BERIKUT :

Page 6: Ppt graph

Dalam masalah di atas, daratan (tepian A dan B, serta pulau C dan D) disajikan sebagai titik dan jembatan disajikan sebagai ruas garis. Euler mengemukakan teoremanya yang mengatakan bahwa perjalanan yang diinginkan di atas (yang kemudian dikenal sebagai perjalanan Euler) akan ada apabila graf terhubung dan banyaknya garis yang datang pada setiap titik (derajat simpul) adalah genap.

Page 7: Ppt graph

PROBLEMA & MODEL GRAF

Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilalui dalam penyelesaian suatu masalah dengan bantuan komputer adalah sebagai berikut :

Problema Model Yang Tepat Algoritma Program Komputer

Page 8: Ppt graph

CONTOH PROBLEMA GRAF :

Petugas kantor telepon yang ingin mengumpulkan koin-koin dari telepon umum. Berangkat dari kantor & kembali ke kantornya lagi.

Yang diharapkan ® suatu rute perjalanan dengan waktu minimal. Masalah di atas dikenal sebagai Travelling Salesman Problem

Page 9: Ppt graph

Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai Algoritma Tetangga Terdekat (yakni menggunakan Metode Greedy)

Page 10: Ppt graph

PERANCANGAN LAMPU LALU LINTAS.

Yang diharapkan pola lampu lalu lintas dengan jumlah fase minimal.

Untuk menyelesaikan masalah di atas dapat dipakai Algoritma Pewarnaan Graf (juga dikenal sebagai Graph Coloring, yakni menggunakan Metode Greedy)

Page 11: Ppt graph

DEFENISI Graf merupakan struktur diskrit yang

terdiri himpunan sejumlah berhingga obyek yang disebut simpul (vertices, vertex) dan himpunan sisi (edges) yang menghubungkan simpul-simpul tersebut. terdiri dari dari Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Notasi sebuah graph adalah G= (V,E) dimana :

Page 12: Ppt graph

V merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul (vertices), misalkan V = { v1, v2 , ... , vn }

E merupakan himpunan sisi – sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul, misalkan E = {e1, e2 , ... , en}

Page 13: Ppt graph

CONTOH Graf dari masalah jembatan Konigsberg

dapat disajikan sebagai berikut :

Page 14: Ppt graph

Pada graf tersebut sisi e1 = (A, C) dan sisi e2 = (A, C) dinamakan sisi-ganda (multiple edges atau paralel edges) karena kedua sisi ini menghubungi dua buah simpul yang sama, yaitu simpul A dan simpul C. Begitu pun dengan sisi e3 dan sisi e4 . Sementara itu, pada graf diatas, tidak terdapat gelang (loop), yaitu sisi yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama.

Page 15: Ppt graph

Dari definisi graf, himpunan sisi

(E)

memungkinkan berupa

himpunan kosong. Jika graf

tersebut mempunyai himpunan

sisi yang merupakan himpunan

kosong maka graf tersebut

dinamakan graf kosong (null

graph atau empty graph)

Page 16: Ppt graph

CONTOH :

Page 17: Ppt graph

Dengan memperhatikan kondisi sisinya, suatu graf dapat dikategorikan sebagai graf tidak berarah dan graf berarah.

Graf tidak berarah, seperti telah dijelaskan pada contoh graf untuk jembatan Konigsberg.

Graf berarah (directed graph, digraph) merupakan graf yang mempunyai sisi yang berarah, artinya satu buah simpul yang dihubungkan oleh sisi tersebut merupakan simpul awal (initial vertex) dan simpul yang lain dikatakan sebagai simpul akhir (terminal vertex)

Page 18: Ppt graph

BEBERAPA JENIS GRAPH GRAPH SEDERHANA (SIMPLE GRAPH)

Page 19: Ppt graph

GRAPH GANDA (MULTI GRAPH)

Page 20: Ppt graph

GRAPH SEMU (PSEUDO GRAPH)

Page 21: Ppt graph

GRAPH BERARAH (DIRECTED GRAPH ATAU DIGRAPH)

Page 22: Ppt graph
Page 23: Ppt graph

PERBANDINGAN JENIS-JENIS GRAPH

Page 24: Ppt graph

DERAJAT GRAPH

Derajat graf adalah jumlah dari derajat vertex-vertexnya. Sedangkan derajat vertex adalah banyaknya edge yang incidence (terhubung) ke edge tersebut.

Contoh :

Page 25: Ppt graph

JUMLAH DERAJAT :

Berdasarkan derajat vertex, sebuah vertex dapat disebut : 

Vertex Ganjil, bila derajat vertexnya merupakan bilangan ganjilVertex Genap, bila derajat vertexnya merupakan bilangan genap Vertex Bergantung / Akhir, bila derajat vertexnya adalah 1 

Vertex Terpencil, bila derajat vertexnya adalah 0

Page 26: Ppt graph

KETERHUBUNGAN

Dalam keterhubungan sebuah graf, akan dikenal beberapa istilah-istilah berikut :1. Walk : barisan vertex dan edge2. Trail : Walk dengan edge yang berbeda3. Path / Jalur : Walk dengan vertex yang

berbeda4. Cycle / Sirkuit : Trail tertutup dengan

derajat setiap vertex = 2

Page 27: Ppt graph

CONTOH :

1. A, B, C, D, E, F, C, A, B, D, C (Walk)

2. A, B, C, D, E, F, C, A (Trail) 3. A, B, C, A (Cycle) 4. A, B, D, C, B, D, E (Walk) 5. A, B, C, D, E, C, F (Trail) 

6. A, B, D, C, E, D (Trail)7. A, B, D, E, F, C, A (Cycle)8. C, E, F (Path)9. B, D, C, B (Cycle)10. C, A, B, C, D, E, C, F, E

(Trail)11. A, B, C, E, F, C, A (Trail)