Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

26
SATRIA ANUGERAH SUHENDRA(HIDII12017) K3 INDUSTRI: FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM

Transcript of Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

Page 1: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

S AT R I A A N U G E RA H S U H E N D RA ( H I D I I 1 2 0 1 7 )

K3 INDUSTRI: FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI

LABORATORIUM

Page 2: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

UCAPAN TERIMAKASIH

Page 3: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENDAHULUAN

Keselamatan kerja merupakan salah satu hal utama untuk melakukan aktifitas kerja yang baik. Baik dalam dalam faktor internal maupun faktor eksternal manusia. Faktor internal meliputi kondisi psikologis, kesehatan, dan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi sosial maupun interaksi dengan karyawan maupun atasan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berperan dalam upaya kesehatan kerja agar tidak mengganggu kesehatan pekerja. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 pada pasal 86 dan 87 menjelaskan setiap buruh dalam bekerja harus mendapatkan hak baik kesehatan, asusila, kesehatan, dan perlindungan dir, disamping itu perusahaan harus wajib menerapkan manajemen K3 demi kelancaran dan keselamatan kegiatan saat bekerja.

Page 4: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana peran pengaruh faktor-faktor lingkungan kerja terhadap K3 di laboratorium?

Apa saja faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium?

Bagaimana cara mencegah akibat dari kelalaian faktor-faktor lingkungan kerja?

Page 5: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

TUJUAN MAKALH

Pentingnya faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium• Jenis-jenis faktor-faktor lingkungan kerja yang

mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium.

Cara mencegah faktor-faktor lingkungan kerja, khususnya di laboratorium.

Page 6: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

DASAR TEORI

Faktor fisik lingkungan kerja (faktor fisik di tempat kerja) dapat berpengaruh terhadap baik buruknya kinerja tenaga kerja, bahkan dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Faktor fisik yang dimaksud adalah keadaaan fisik suatu lingkungan atau tempat kerja, yang meliputi kebisingan, temperatur, pencahayaan, kelembaban udara, getaran, radiasi sinar ultra violet, gelombang elektromagnetik, warna, serta bau-bauan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan nilai ambang batas fisik lingkungan kerja, yaitu diatur dalam KEP-51/MEN/1999 dan SNI 16-7063-2004 yang dikeluarkan oleh Badan Standar nasional (BSN) tentang Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisik di tempat kerja (Widiastuti, 2011).

Page 7: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

DASAR TEORI

Parameter

Nilai IntensitasPekerjaan Ringan Pekerjaan Sedang Pekerjaan Berat

Suhu (0C) 30 26,7 25Kalori (kkal/jam) 100-200 200-350 350-500Kebisingan (dB) 85Getaran 4m/s2 atau 0,40 GravRadiasi Sinar Ultra Ungu 0,1 µW/cm2

Tabel 2.1 Nilai Ambang Batas Lingkungan Kerja Berdasarkan SNI 16-7063-2004

Page 8: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

DASAR TEORI

Laboratorium sebagai sarana memperaktekkan teori yang diajarkan memiliki aktifitas yang bersentuhan secara langsung dan tidak langsung dengan potensi bahaya. Potensi bahaya atau sering disebut juga sebagai “hazard” merupakan sumber risiko yang mengakibatkan kerugian baik pada material, lingkungan maupun manusia. Pengaruh manifestasi potensi bahaya industrial seringkali tidak hanya berakibat pada industri dan tenaga kerja saja, tetapi juga mengakibatkan kerugian pada masyarakat maupun lingkungan sekitar industri, misalnya pada kasus kebakaran, peledakan atau pencemaran akibat industri. Potensi bahaya yang ada di laboratorium sering tidak disadari oleh orang-orang yang terlibat di laboratorium dikarenakan belum adanya standar penilaian dan rendahnya sosialisasi atau pembelajaran mengenai potensi bahaya sehingga perlu dilakukan identifikasi tingkat bahaya di laboratorium (Sitepu, 2014).

. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik yaitu, temperature (suhu), pencahayaan, kebisingan, dan lain -lain. Kondisi lingkungan kerja akan turut berpengaruh terhadap kinerja operator/praktikan. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek lingkungan kerja fisik yang memiliki potensi bahaya pada saat proses perancangan sistem kerja beserta sistem pengendalian,maka kondisi-kondisi bahaya tersebut dapat diantisipasi dan diberi tindakan-tindakan preventif lainnya. Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja lingkungan kerja fisik merupakan kondisi yang mempengaruhi terhadap kemampuan manusia, Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung manusia akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik apabila ditunjang oleh lingkungan kerja yang baik. penelitian ini bermaanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kerja fisik yang baik yang meliputi situasi pencahayaan, temperatur dan kebisingan (Ramadon, 2013).

Page 9: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

METODOLOGI

Start

Studi Literatur

Presentasi Pramakalah

Pembuatan Makalah

Peresentasi Hasil Makalah

Publishing Makalah dan Hasil Presentasi

Finish

Diagram Proses Pembuatan Makalah

Page 10: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

METODOLOGIBerdasarkan metodologi studi literatur, terdapat sumber yang dijadikan sebagai reverensi utama dan dikumpulakan untuk membahas apa saja yang menjadi pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:• Jurnal Kedokteran Meditek: Penyakit Akibat Kerja Disebabkan oleh Faktor Fisik (Agus, 2011).• Jurnal Economia: Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar

(Arianto, 2014).• Jurnal dari Universitas Esa Unggul, Tengerang: Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi (Arief, 2015).• Jurnal Prosiding SNE Politeknik Negeri Batam: Analisa Keselamatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium

Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam (Hati, 2014).• Jurnal dari Unversitas Padjajaran, Bandung: Keselamtan Kerja di Laboratorium (Muchtaridi, 2015).• Jurnal EMBA: Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Pengaruh Terhadap Kinerja pada Kanwil Ditjen

Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado (Potu, 2013).• Jurnal Administrasi Bisnis: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik Terhadap Kinerja Karyawan: Studi pada

PT. Telkom Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya (Norianggono, 2014).• Jurnal Universitas Negeri Sumatera Utara: Keracunan Bahan Organik dan Gas di Lingkungan Kerja dan Upaya

Pencegahannya (Putra, 2011).• Jurnal EKOSAIN: Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerja (Studi

Laboratorium) (Setyanto, 2011).• Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus

Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014).• Jurnal SETJEN DEPKES RI: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Analisis Kesehatan (Tresnianingsih,

2015).• Jurnal ITS: Evaluasi Ergonomis dalam Proses Perancangan Produk Laboratorium Ergonomis dan Perancangan Kerja

(Wignjosoebroto, 2013).• Jurnal dari Universitas Brawijaya: Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

(Studi pada Perum Jasa Tirta I Malang Bagian Laboratorium Kualitas Air) (Yunanda, 2013).• Jurnal Media Wahana Ekonomika: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisisk Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Tata Cabang Palembang (Hendri, 2015).• Jurnal ITS: Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalah Black Injury

dan Tingkat Kecelakaan pada Departemen Mesin Bubut (Wignjosoebroto, 2013).

Page 11: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PEMBAHASAN

Faktor-faktor merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan terhadap penyebab dari suatu kejadian. Suatu kejadian tentunya memiliki sebab, dan sebab dikarenakan oleh suatu faktor. Pada lingkungan kerja, faktor-faktor merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mengetahui penyebab dari kejadian yang dapat mengganggu pekerjaan. Faktor-faktor dapat diindikasi atau ditelaah lebih awal agar menghindari terjadinya kecelakaan fatal dalam lingkungan kerja.

Faktor-faktor lingkungan kerja merupakan bagian dari manajeman K3 yang dirasa perlu untuk diimplementasikan supaya mengurangi terjadinya kecelakaan kerja baik dari segi fisik maupun non-fisik. Karena jika terjadi kelalaian dalam lingkungan kerja maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Wignjosoebroto, 2013), khususnya di laboratorium. Sehingga dengan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang baik, maka pekerja dalam menganalisa bahan di laboratorium serta tuntutan kerja dari perusahaan akan lebih mudah untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Perlindungan dan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dibutuhkan oleh tenaga kerja agar merasa aman, nyaman, dan tidak terbebani dalam menyelesaikan pekerjaan. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja yang dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam membangun dan membesarkan usahanya (Grahanintyas, 2012).

Page 12: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR-FAKTOR AKIBAT LINGKUNGAN KERJA DI LAB

Faktor Biologi

s

Faktor Kimia

Faktor Ergonomis

Faktor Fisik

Faktor Psikososial

Page 13: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR BIOLOGIS

Berkembangnya Bakteri, Virus, dan Mikroorganisme Lain

Infeksi Patogen

Page 14: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN

1. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan, epidemilogi dan desinfeksi. 2. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dalam keadaan sehat badani, punya cukup kekebalan alami untuk bekrja dengan bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi. 3. Melakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek yang benar (Good Laboratory Practice) 4. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar. 5. Sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan infeksius dan spesimen secara benar 6. Pengelolaan limbah infeksius dengan benar 7. Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai. 8. Kebersihan diri dari petugas.

Page 15: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR KIMIA

Kontak Dengan Zat Karsinogenik, Solvent, dan Desinfektan

Pembuangan Limbah B3

Dapat Menyebabkan Iritasi, Korosi, Mutasi Karena Radiasi, Alergi, dll

Page 16: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN

1. ”Material safety data sheet” (MSDS) dari seluruh bahan kimia yang ada untuk diketahui oleh seluruh petugas laboratorium. 2. Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk mencegah tertelannyabahan kimia dan terhirupnya aerosol. 3. Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung tangan, celemek, jas laboratorium) dengan benar. 4. Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata dan lensa. 5. Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.

Page 17: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR ERGONOMISebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat,cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-tingginya.

To fit the Job to the Man and to fit the Man to the Job

Ukuran alat yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi fisik orang Indonesia

Posisi Kerja yang salah

Akibatnya stress dan gangguan fisik

Page 18: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHANNYA1. Olahraga yang rutin 2. Istirahat yang cukup 3. Relaksasi 4. Kenali spesifikasi alat-alat yang ada di lingkungan laboratorium

Page 19: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR FISIKKebisingan

Pencahayaan Kurang

Suhu dan Kelembapan Ruangan

Berimbas Pada Kebakaran

Radiasi

Page 20: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN1. Pengendalian cahaya di ruang laboratorium. 2. Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukup memadai. 3. Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi 4. Pengaturan jadwal kerja yang sesuai. 5. Pelindung mata untuk sinar laser 6. Filter untuk mikroskop

Page 21: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

FAKTOR PSIKOSOSIALDapat disebabkan oleh interaksi kerja

Dapat menimbulkan stress dan tekanan mental

Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut hidup mati seseorang. Untuk itu pekerja di laboratorium kesehatan di tuntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan cepat disertai dengan kewibawaan dan keramahan-tamahan

Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton.

Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan

atau sesama teman kerja.

Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor

formal ataupun informal.

Page 22: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN

1. Menempatkan situasi yang penuh stress dalm perspektif yang berbeda 2. Menemukan sesorang yang mau didengar 3. Interksi yang baik dan positif thinking 4. Relasi yasng baik dengan teman kerja maupun atasan 5. Kenali keterbatasan diri

Page 23: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI

LABORATORIUM

• Kalalaian bekerja dapat menyebabkan produktivitas terganggu dan merugikan suatu usaha atau organisasi yang salah satunya disebabkan karena kurang karyawan mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja yang akan dilakukannya. Sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan dalam bekerja, hendaknya kita mencegah kelalaian tersebut dengan memperhatikan SOP (Standard Operasi Prosedur) yang ada di perusahaan atau organisasi. Di sinilah pentingnya peran manajemen K3 untuk mengatur SOP agar karyawan dapat selamat dan mengurangi kelalaian bagi karyawan untuk beraktifitas di lingkungan kerja sesuai dengan stander hokum nasional dan internasional.

Page 24: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI

LABORATORIUM

Page 25: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

PENUTUPKesimpulan• Faktor-faktor lingkugan kerja sangat berperan penting untuk menciptakan kondisi lingkungan

kerja, khususnya di laboratorium. Adapun faktor-faktor lingkungan kerja juga bagian dari manajemen K3 sebagai pengatur dalam aktivitas di lingkungan kerja agar menjadi lebih baik.

• Secara umum, faktor-faktor lingkungan kerja terbagi menjadi fisik dan non-fisik. Sedangkan jika secara khusus untuk faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium terbagi menjadi faktor kimia, biologi, ergonomik, dan psikososial.

• Pencegahan jika adanya kelalaian dari faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium didasarkan pada kondisi kerja, alat, bahan, dan psikologi karyawan. Adapun untuk mengurangi kelalaian kerja tersebut adalah dengan memperhatikan manajemen K3, meningkatkan motivasi, melatih kedisiplinan dan attitude, dan mengkodisikan lingkungan kerja agar lebih nyaman dan baik.

• Salah satu contoh kasus dari pencegahan faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium adalah keracunan, ledakan bahan-bahan kimia, kebocoran bahan kimia yang melebihi ambang batas, dan kemudiahan bahan kimia untuk korosi dan reduksi.

•  Saran• Faktor-faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi kondisi fisik dan non-fisik kita, sehingga

diperlukan analisis langsung untuk mengetahui seberapa besar keluhan karyawan jika mengalami kelalaian akibat melanggar faktor-faktor tersebut.

Page 26: Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

DAFTAR PUSTAKA• Almustofa R. 20014. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada

Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.•  • Agus, Hudoyono J. 2011. Penyakit Akibat Kerja Disebabkan Faktor Fisik. Jurnal Kedokteran Meditek. Vol. 17. No. 43.

Januari-April 2011. Universitas Kristen Krida Wacana: Jakarta.•  • Arianto, D. A. N. 2014. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar .

Jurnla Economia. Vol. 9. No.2. Oktober 2013. Universitas Nahdlatul Ulama: Jepara.•  • Arief, L. M. 2015. Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi. Higiene Industri. Universitas Esa Unggul: Tangerang.•  • Christofora, D. K., Rina Oktaviana, Erna Yuliawati. 2014. Aplikasi Nordic Body Map Untuk Mengurangi Musculoskeletal

Disorder Pada Pengrajin Songket. Jurnal Ilmiah Tekno. Universitas Bina Darma, Palembang.•  • Dahlawy, A. D. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Area

Pengolahan P.T. ANTAM Tbk., Unit Bisinis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor. Skripsi. Universitas Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.

•  • Grahanintyas, D. Sritomo W., dan Effi L. 2012. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII). Jurnal Teknik POMITS. Vol.1.No.1. ITS: Surabaya.•  • Hati, S. W. 2014. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program Studi

Teknik Mesi Politeknik Negeri Batam. Prosiding SNE “Pembangunan Manusia Melalui Pendidikan dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015”. Politeknik Negeri Batam: Riau.