Ppt ecc malnutrisi fix

41
Lima Tingkat Pencegahan ECC dan Malnutrisi berdasarkan Leavell dan Clark Agnes Linggriani (IKGA), Anisa Rizky A (IKGA), Cynthia MA (IKGA), Faraghea Y (IKGA), Hastin DA (IKGA), Anissa S (S2 IKGkom), Lisa P (S2 IKGkom)

Transcript of Ppt ecc malnutrisi fix

Page 1: Ppt ecc malnutrisi fix

Lima Tingkat Pencegahan ECC dan Malnutrisi berdasarkan

Leavell dan Clark

Agnes Linggriani (IKGA), Anisa Rizky A (IKGA), Cynthia MA (IKGA), Faraghea Y (IKGA), Hastin DA (IKGA), Anissa S (S2 IKGkom), Lisa P (S2 IKGkom)

Page 2: Ppt ecc malnutrisi fix

Skenario 2Seorang kepala dinas kesehatan berencana meningkatkan status kesehatan dan kesehatan gigi&mulut anak usia di bawah 5 tahun

(balita). Dari laporan puskesmas di wilayah cakupan Dinkes tsb ditemukan status kesehatan gigi dan mulut yang digambarkan

dengan skor deft=5, serta status gizi anak balita yang digambarkan bahwa kasus malnutrisi sebesar 5% dari jumlah balita di wilaya tsb. Sehingga Kepala Dinkes mengumpulkan

dokter gigi yang bekerja di puskesmas untuk bersama merancang usulan rencana program pencegahan terhadap Early Childhood Caries (ECC) dan program meingkatkan status gizi balita serta

menerapkannya sesuai dengan lima tingkatan pencegahan menurut Leavell and Clark.

Page 3: Ppt ecc malnutrisi fix

Learning Issue

Early Childhood Caries (ECC)

Epidemiologi ECC di Indonesia Malnutrisi

Program Preventif Malnutrisi berdasarkan 5 tingkat pencegahan menurut Leavell dan

Clark

Hubungan antara Malnutrisi dan ECC

Epidemiologi Malnutrisi di Indonesia

Program Preventif ECC berdasarkan 5 tingkat pencegahan menurut

Leavell dan Clark

1 2 3

4 6

7

5

Page 4: Ppt ecc malnutrisi fix

Early Childhood Caries (ECC)

•rampan karies berat pada balita dan anak-anak yang didefiniskan sebagai terjadinya satu atau lebih karies pada gigi (baik dengan ataupun tanpa kavitas), kehilangan gigi akibat karies, atau gigi yang telah ditumpat pada anak-anak yang berusia 0-71 bulan

Definisi

•Host, Mikroflora, Karbohidrat ( substrat), Waktu

•Pengetahuan dan kebiasaan Orangtua mengenai KesGiLut, sosioekonomi

Faktor resiko

1

Page 5: Ppt ecc malnutrisi fix

Early Childhood Caries (ECC)Tahap inisiasi (10-20 bulan)• Terdapat garis putih yang khas pada labial dan palatal gigi• Sering terabaikan karena tidak begitu tampak

Tahap kedua (16-24 bulan)• Kerusakan email hingga dentin membentuk lesi putih kekuningan• Molar sulung mandibula biasanya pada tahap pertama• Mengeluh terhadap rangsang dingin

Tahap ketiga (20-36 bulan)• Lesi yang besar dan dalam hingga terjadi iritasi pulpa pada insisivus

maksila• Molar mandibula pada tahap 2 dan molar maksila+kaninus pada tahap 1

Tahap keempat (30-48 bulan)• Fraktur mahkota pada insisivus sulung maksila• Molar mandibula tahap 3, molar maksila+kaninus maksila pada tahap 2• Mengeluh sakit yang bias dan terjadi gangguan tidur dan makan

1

Page 6: Ppt ecc malnutrisi fix

Early Childhood Caries (ECC)•Karies rampan

pada anterior maksila

•Jarang ditemukan karies pada anterior mandibula

•Mnyebar dengan cepat

•Sering dijumpai pada anak dengan asupan sufor botol

•Menghilangkan kebiasaan proses karies berhenti

Karakteristik ECC

•Menghilangkan kebiasaan

•Modifikasi diet dan frekuensi makanan

•Aplikasi fluoride•Restorasi•Ekstraksi

Tatalaksana

1

Page 7: Ppt ecc malnutrisi fix

Early Childhood Caries (ECC)

Menjaga diet sukrosa

Memperbaiki kebiasaan Orangtua

Memperbaiki kebiasaan

menyikat gigi

Fluoridasi Pit dan Fisure Sealant

Topikal aplikasi antimikrobial

agen

Imunisasi karies Kontrol berkala

Pencegahan ECC berdasar faktor resiko

1

Page 8: Ppt ecc malnutrisi fix

Epidemiologi (bahasa Yunani, yaitu epi, demos, dan logia)

Induk Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prof. Carol Brayne, University of Cambridge, 2011)

Epidemiologi ilmu tentang frekuensi dan distribusi (penyebaran) masalah kesehatan pada

sekelompok orang/masyarakat serta determinannya (faktor-faktor yang

mempengaruhinya) dengan 3 tujuan utama: menjelaskan (explanation), memprediksi

(prediction), dan mengendalikan (control) MacMahon and Pugh (1970), Last (2001), Porta (2008), Strevens (2011)

Epidemiologi ECC2

Page 9: Ppt ecc malnutrisi fix

Prevalensi Insidensi

DMFT / deft (total life time caries experience): D + M + F / d + e + f

deft 5 rata-rata 5 gigi lubang/anak, WHO: tinggi

Page 10: Ppt ecc malnutrisi fix

Epidemiologi ECC• Prevalensi ECC di Brazil (2003) usia 18-36bulan: 27%, di Iran (2006)

anak 12-36bulan: 3-33%, AS (2010) usia 2-5th: 27,5% dan di Indonesia (DKI Jakarta (2007): usia 12-38bulan: 52,7 % & def-t 2,85)–Margo

(2005), Bahar, A.(2011), Masumo R (2012), Setiawati F (2012)-

• Di negara berkembang, ECC menjadi problem kritis, karena diperberat oleh faktor luar, salah satunya disebabkan oleh

MALNUTRISI (prevalensinya mencapai 70%) –Tinanoff N (1997)-

• Prevalensi anak yang menderita ECC terbanyak adalah pada Z-score < -2 SD - < -3 SD (kategori anak kurus dan sangat kurus)

yaitu sebesar 78,1% (Pindo, 2013)

2

Page 11: Ppt ecc malnutrisi fix

Pengertian Malnutrisi

• MALNUTRISI adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan dalam penggunaan zat gizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas.

• Malnutrisi dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan maupun adanya gangguan terhadap absorbsi, pencernaan dan penggunaan zat gizi dalam tubuh.

• Selain itu, malnutrisi bisa disebabkan apabila asupan kalori yang berlebih dari kebutuhan harian, dan mengakibatkan penyimpangan energi dalam bentuk bertambahnya jaringan adiposa.

3

Page 12: Ppt ecc malnutrisi fix

Jenis Malnutrisi• Masalah nutrisi yang terjadi pada anak antara lain :

3Kurang energi protein

(kwashiorkor, marasmus, marasmik-kwashiorkor),

MALNUTRISI VITAMIN, MINERAL,

Obesitas

Page 13: Ppt ecc malnutrisi fix
Page 14: Ppt ecc malnutrisi fix
Page 15: Ppt ecc malnutrisi fix

Cara PerhitunganDiagnosis• Klinik: anamnesis (terutama anamnesis makanan, tumbuh kembang, serta penyakit

yang pernah diderita) dan pemeriksaan fisik (tanda-tanda malnutrisi dan berbagai defisiensi vitamin)

• Laboratorik: terutama Hb, albumin, serum ferritin• Anthropometrik: BB/U (berat badan menurut umur), TB/U (tinggi badan menurut

umur), LLA/U (lingkar lengan atas menurut umur), BB/TB (berat badan menurut tinggi badan), LLA/TB (lingkar lengan atas menurut tinggi badan)

• Analisis diet

Klasifikasi:• a) KEP ringan : 80-90% BB ideal terhadap TB (WHO-CDC• b) KEP sedang : 70-80% BB ideal terhadap TB (WHO-CDC) • c) KEP berat : KURANG dr 70% BB ideal terhadap TB (WHO-CDC).

3

Page 16: Ppt ecc malnutrisi fix

Jenis Malnutrisi

• DIAGNOSIS OBESITAS melalui perhitungana BMI atau IMT (indeks Masa Tubuh)

• Terdapat perbedaan perhitungan BMI dewasa dg Balita atau Anak-anak• WHO mendefinisikan seorang dewasa yang memiliki BMI 1. antara 25 dan 29.9 sebagai kelebihan berat badan 2. BMI 30 atau lebih tinggi dianggap obesitas. 3. Apabila BMI di bawah 18,5 dianggap berat badan kurang,4. dan antara 18,5-24,9 berat badan yang sehat.

3

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa ada tingkatan level anak-anak untuk menghitung BMI berdasarkan grafiknya, yaitu:Pada persentil 85 dan selebihnya, anak-anak dinyatakan risiko overweightPada persentil 95 atau lebih, anak-anak dinyatakan overweight.

Page 17: Ppt ecc malnutrisi fix

Epidemiologi Malnutrisi

• Gizi buruk dan gizi kurang merupakan masalah yang serius, terutama di negara – negara berkembang

Posyandu, puskesmas, RS

Info frekuensi, distribusi dan penyebab malnutrisi dan juga kematian yang

diakibatkannya

4

Page 18: Ppt ecc malnutrisi fix

Epidemiologi Malnutrisi

Malnutrisi

Lokasi Waktu Populasi

Status Gizi

Gizi baik Gizi kurang Gizi buruk

4

Page 19: Ppt ecc malnutrisi fix

Epidemiologi MalnutrisiPREVALENSI GIZI KURANG

(berdasarkan BB/U)

• 1989 31%• 2007 18,4%• 2010 17,9%

• TARGET 2015 15%

PREVALENSI GIZI BURUK(berdasarkan BB/U)

• 1989 6,3%• 1992 7,2%• 1995 11,6%• 1998 10,1%• 1999 8,1 %• 2001 6,3 %• 2002 8,0%• 2003 8,15%• 2007 5,4%• 2010 4,9%• TARGET 2015 3,5%

4

Page 20: Ppt ecc malnutrisi fix

Faktor Resiko yang Berkaitan dengan ECC

ECC

Frekuensi asupan gula yang berlebihan

MALNUTRISI

Kurangnya flouride yg

didapatOH buruk

BOTTLE FEEDINGMalam hari

5

Page 21: Ppt ecc malnutrisi fix

MALNUTRITION ECC

5

Page 22: Ppt ecc malnutrisi fix

DEFISIENSI PROTEIN

Enamel hypoplasia

Kolonisasi awal Dari S.mutan

DietKariogenik

ECC

5

Page 23: Ppt ecc malnutrisi fix

Malnutrisi vs ECC

• Salah satu tipe malnutrisi Anemia defisiensi besi. Biasanya diikuti pula dengan kurangnya nutrisi seperti zat besi, asam folat, tembaga, vitamins A, B, C, and E

• ADB mempengaruhi imunitas seluler ketidakseimbangan fungsi kelenjar

saliva sekresi saliva berkurang kapasitas buffer turun

5

Page 24: Ppt ecc malnutrisi fix

Malnutrisi vs ECC

• Supplement besi menurunkan kolonisai bakteri dan pembentukan biofilm.

• Suplemen besi dapat memutar balikan proses karies dan menurunkan insidensi karies

• Dengan mencegah anemia dengan komsumsi suplemen besi menyelesaikan 2 masalah besar pada kesehatan masyarakat

5

Page 25: Ppt ecc malnutrisi fix

Malnutrisi vs ECC

• Defisiensi vitamin A enamel hipoplasia rentan terhadap caries

• Defisiensi vitamin D dan kalsium hambatan kalsifikasi jaringan keras gigi gigi rentan terhadap karies

5

Page 26: Ppt ecc malnutrisi fix

Malnutrisi vs ECC

• Kelebihan karbohidrat pada usia dini nutrient yang paling mudah difermentasikan oleh bakteri karies

• Kelebihan karbohidrat asupan nutrient lain berkurang enamel hipoplasia, salivary hipofunction karies

5

Page 27: Ppt ecc malnutrisi fix

PENINGKATAN KESEHATAN

PERLINDUNGAN UMUM TERHADAP PENYAKIT

PENEGAKAN DIAGNOSA DINI DAN PENGOBATAN CEPAT

PEMBATASAN KECACATAN

PEMULIHAN KESEHATAN

E E

C

5 TINGKAT PENCEGAHAN EEC MENURUT LEAVELL AND CLARK 6

Page 28: Ppt ecc malnutrisi fix

PENINGKATAN KESEHATAN• Memiliki diet yang baik • Memperbaiki gaya hidup • Instruksi kebersihan rongga mulut • Kontrol berkala

Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit tertentu • Fluoridasi • Topikal aplikasi antimikrobial agen • imunisasi • Pit dan fissure selant

Penegakan diagnosa secara dini dan pengobatan cepat • Mencari kasus sedini mungkin ( case finding) • Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin

Pembatasan kecacatan • Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan EEC • Pencegahan terhadap komplikasi EEC• Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan EEC

Pemulihan kesehatan • Penyuluhan dan usaha-usaha lanjutan yang harus tetap dilakukan

6

Page 29: Ppt ecc malnutrisi fix

7 Pencegahan gizi buruk sesuai 5 tingkat pencegahan menurut Leavell & Clark

• Umumnya, kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya komponen gizi dapat dicegah dengan memberikan diet khusus seperti buah, sayuran, produk susu, minyak, daging dan kacang-kacangan dengan jumlah yang cukup pada waktu yang tepat.

• Ada pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tersier untuk malnutrisi.

Page 30: Ppt ecc malnutrisi fix

PENCEGAHAN PRIMER

1. Promosi kesehatan• Pendidikan kesehatan kepada ibu

tentang gizi yang baik.• Distribusi suplemen (distribusi zat

besi, asam folat dan vitamin).• Penyuluhan / edukasi tentang

pentingnya ASI.• Pengembangan makanan sapih

dengan harga terjangkau.• Memperbaiki pola makan

keluarga.• Pendidikan tentang gizi.• Penerapan KB & pengaturan jarak

kelahiran kepada masyarakat.

2. Perlindungan khusus• Diet khusus protein, telur,

susu, buah segar.• Imunisasi.

7

Page 31: Ppt ecc malnutrisi fix

PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER

Diagnosis dini dan pengobatan yang memadai• Surveilans gizi periodik.• Diagnosis dini dari setiap adanya

keterlambatan dalam pertumbuhan.

• Diagnosis dini dan pengobatan infeksi termasuk diare.

• Mengembangkan program untuk dehidrasi awal anak-anak dengan diare.

• Mengembangkan Program pemberian makanan tambahan selama epidemi.

Rehabilitasi gizi• Pelayanan rehabilitasi gizi.• Perawatan Rumah Sakit.• Tindak lanjut / follow up kasus.

7

Page 32: Ppt ecc malnutrisi fix

Kesimpulan

1. Kejadian ECC dapat dicegah dan penyebaran karies di dalam mulut dapat dihentikan

2. Malnutrisi dapat disebabkan oleh karena kurangnya asupan makanan atau lebihnya asupan kalori dari kebutuhan sehari-hari

3. Terdapat hubungan antara ECC dan Malnutrisi4. Terdapat 5 tingkatan program preventif dan

promotif untuk mencegah kejadian ECC dan Malnutrisi menurut Leavell dan Clark yang dapat diterapkan di Indonesia

Page 33: Ppt ecc malnutrisi fix

• Edukasi terhadap orang tua mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar, kebiasaan yg dapat menyebabkan Transmisi Bakteri ibu-anak

• Kontrol diet berupa jenis makanan, frekuensi makanan, dan waktu makan

• Pemeriksaan rutin berkala setiap 6 bulan sekali

PEMBAHASAN KASUS

1. PROMOSI KESEHATAN ECC

Page 34: Ppt ecc malnutrisi fix

NB :Pengaplikasikan fluor dengan cara berkumur tidak dianjurkan untuk anak usia 6 tahun kebawah karena dikhawatirkan anak usia tersebut belum dapat berkumur dengan baik dan benar

• Aplikasi pit and fissure sealant, • Pemberian fluor baik sistemik dan topikal, serta

• aplikasi agen antimikroba topikal

2. Perlindungan umum dan khusus ECC

Page 35: Ppt ecc malnutrisi fix

• perawatan pada gigi yang mengalami lesi karies kecil untuk mencegah agar lesi karies tidak

bertambah parah dan dalam• perawatan pulpa pada gigi dengan lesi karies yang

telah mencapai pulpa

3. early diagnosis and prompt treatment dan pembatasan kecacatan

ECC

Page 36: Ppt ecc malnutrisi fix

• Pembuatan stainless steel crown serta overdenture untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan

estetik.

3. REHABILITASI ECC

Page 37: Ppt ecc malnutrisi fix

• Pendidikan kesehatan terhadap ibu tentang gizi yang baik,

• distribusi suplemen (zat besi, asam folat, dan vitamin),

• penyuluhan / edukasi tentang pentingnya ASI, • pengembangan makanan sapih dengan harga

terjangkau, • memperbaiki pola makan keluarga,

• penerapan KB dan pengaturan jarak kelahiran

1. PROMOSI KESEHATAN MALNUTRISI

Page 38: Ppt ecc malnutrisi fix

• imunisasi serta • diet khusus protein, telur, susu, buah

segar

2. Perlindungan umum dan khusus MALNUTRISI

Page 39: Ppt ecc malnutrisi fix

• upaya diagnosis dini (DETEKSI DINI)• surveilans gizi periodik, diagnosis dini dari setiap

adanya keterlambatan pertumbuhan • maupun pengobatan infeksi terhadap diare,

program untuk dehidrasi awal pada anak – anak dengan diare,

• dan program memberikan makanan tambahan selama epidemi

3. early diagnosis and prompt treatment dan pembatasan kecacatan

MALNUTRISI

Page 40: Ppt ecc malnutrisi fix

• pelayanan rehabilitasi gizi Baik dari Puskesmas dan perawatan di instalasi gizi di rumah sakit,

• serta follow up kasus.

3. REHABILITASI GIZI

Page 41: Ppt ecc malnutrisi fix

Terima kasih