PPT Blok 16 digestivus 2

13
Inflammatory Bowel Disease Jessica Lawrence I020I0227 CI

description

PPT digestivus 2

Transcript of PPT Blok 16 digestivus 2

Infeksi dan Imunitas Jessica Lawrence 102010227 A1

Inflammatory Bowel Disease

Jessica LawrenceI020I0227CIIdentitas pasienApa keluhannya/gejala yang dirasakan?Kapan gejala tersebut muncul?Apabila mencret, bagaimana komposisi kotoran? (cair/padat/darah)Gejala penyerta lainnya?Riwayat penyakit dahuluRiwayat sosialRiwayat obat

AnamnesisPasien harus rileks terlebih dahulu dan otot-otot abdomen harus dalam keadaan relaksasi.InspeksiKulit yang meliputi warna kulit, jaringan parut (sikatriks), striae atau stretch marks, dan vena yang berdilatasi, serta ruam dan lesi

Kontur abdomen. Apakah abdomen tersebut rata, bulat, buncit, atau skafoid.

Peristaltis. apakah terdapat suatu peristaltis selama beberapa menit jika kita mencurigai kemungkinan obstruksi intestinal. Tetapi pada orang yang sangat kurus, peristaltik ini juga dapat terlihat.

Pemeriksaan FisikPulsasi. Pulsasi dari aorta abdominalis yang normal sering terlihat di daerah epigastrium.

AuskultasiAuskultasi adalah bagian yang paling penting dalam pemeriksaan fisik abdomen. Lakukan auskultasi abdomen sebelum melakukan perkusi dan palpasi karena kedua pemeriksaan tersebut dapat mengubah frekuensi bunyi usus.

Apakah ada bunyi bruits yaitu bunyi vascular yang menyerupai bising jantung di daerah aorta atau pembuluh arteri lainnya pada abdomen

Bunyi normal terdiri atas bunyi dentingan (click) atau gemericik (gurgles) yang terdengar dengan frekuensi sebanyak 5-34 kali per menit.Terkadang juga dapat terdengar bunyi gemericik yang panjang (borborigmi) atau gurgles yang panjang, hal ini terjadi karena hiperperistaltik karena perut yang kosong.

PerkusiMembantu untuk mengetahui adanya massa padat atau cairan dalam abdomen.

PalpasiDilakukan untuk pasien yang mengalami nyeri pada abdomen.

Palpasi ringan untuk mengidentifikasikan nyeri tekan pada abdomen, resistensi otot, dan beberapa organ serta massa yang letaknya superficial.

Pemeriksaan darahPemeriksaan fesesSigmoidoskopiKolonoskopiPemeriksaan radiologi (USG, CT scan, MRI).Pemeriksaan PenunjangInflammatory bowel disease (IBD)

Working Diagnose

PenyakitEtiologiEpidemiologiGejala klinisInflammatory bowel disease (IBD)Belum diketahuiPerempuan = laki-laki. Sosial ekonomi tinggi, diet rendah serat.KU dan PC (di pembahasan gejala klinis)Kanker kolonrektal (KKR)Faktor genetik dan faktor lingkungan, sering minum alkoholBanyak pada usia 50 th ke atasPerubahan pola BAB, hematokezia, konstipasi, komplikasi obstruksi, fistula.Kolitis tuberkulosaOleh kuman Mycobacterium tuberculosaeLebih sering ditemukan pada negara berkembangNyeri perut kronik yg tidak khas, diare ringan bercampur darah, terkadang konstipasi, anoreksia, demam ringan, BB turunDifferential DiagnoseGejala KlinisKolitis ulseratifPenyakit crohnDiare kronik++++Hematokezia +++Nyeri perut+++Masa abdomen-++Fistulasi +/-++Stenosis/striktur+++Usus halus+/-++Rektum95%50%Ekstraintestinal++Megakolon toksik++/-Umum :AntibiotikLavase ususMengikat produksi bakteriMengistirahatkan kerja usus

Diet yang perlu dihindari: gandum, ragi, produk peternakan.PenatalaksanaanSulfasalazin 2-4 gr/hariSteroid (ingat tappering off)Antibiotik (khusus pc): metronidazole 800 mg 2x1 selama 14 hariBedah: bila terjadi komplikasi (perdarahan, obstruksi)Terapi Perforasi usus yang terlibatTerjadinya stenosis usus akibat proses fibrosisMegakolon toksik (terutama pada KU)PerdarahanDegenerasi maligna.KomplikasiPrognosis banyak dipengaruhi oleh ada tidaknya komplikasi atau tingkat respon terhadap pengobatan konservatif.Prognosis