ppt biru berlian.pptx

download ppt biru berlian.pptx

of 26

Transcript of ppt biru berlian.pptx

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    1/26

    PENETAPAN KADAR BIRU BERLIAN DALAMJELI SECARA SPEKTROFOTOMETRI

    ULTRAVIOLET-CAHAYA TAMPAK

    Disusun oleh:

    Silvia Yana Utama

    NPM P2.31.35.0.08.035

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    2/26

    Latar Belakang

    Penentuan mutu bahan pangan pada umumnya sangat

    tergantung pada beberapa faktor, tetapi sebelum faktor-faktor

    lain dipertimbangkan secara visual faktor warna tampil dahulu

    dan kadang-kadang sangat menentukan.

    Di Indonesia terdapat kecenderungan penyalahgunaan

    pemakaian zat pewarna untuk sembarang bahan pangan,

    misalnya zat pewarna untuk tekstil dan kulit dipakai untukmewarnai bahan makanan. Hal ini jelas sangat berbahaya.

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    3/26

    Timbulnya penyalahgunaan zat pewarna tersebut

    disebabkan oleh ketidaktahuan rakyat mengenai zat pewarna

    untuk makanan atau disebabkan karena tidak adanya

    penjelasan dalam label yang melarang penggunaan senyawa

    tersebut untuk bahan pangan.

    Di Indonesia, penambahan pewarna dalam makanan dan

    minuman diatur oleh peraturan Menteri Kesehatan Republik

    Indonesia mengenai bahan tambahan dalam makanan no.

    722/Menkes/Per/IX/88 disertai daftar senyawa-senyawa yang

    diizinkan serta jumlah dan maksimum penggunaannya.

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    4/26

    Tinjauan Pustaka

    Pewarna

    Biru Berlian

    JELI

    Kromatografi Kertas

    Ekstraksi

    Spektrofotometri UV-Vis

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    5/26

    Tinjauan Pustaka

    Pewarna

    Biru Berlian

    Spektrofotometri UV-Vis

    Ekstraksi

    JELI

    Kromatografi Kertas

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    6/26

    Pewarna

    Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang

    dapat memperbaiki atau memberi warna pada

    makanan.

    Secara garis besar, berdasarkan sumbernyadikenal dua jenis pewarna yang termasuk dalam

    golongan bahan tambahan pangan, yaitu:

    1. Pewarna Alami2. Pewarna Sintesis

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    7/26

    Biru Berlian

    Dinatrium 4-([4-(N-etil-m-sulfobenzilamino)- fenil](2 sulfoniumfenil)-metilena)-

    [1-(N-etil-N-m-sulfobenzil)- 2,5-sikloheksadienimina]

    Rumus molekul : C37H34N2Na2O9S3 Bobot molekul : 792,88

    Pemerian : Serbuk atau butiran seperti logam, warna ungu

    kemerahan ; tidak berbau

    Kelarutan : mudah larut dalam air (Depkes RI, 1979: 84)

    C

    SO3-

    N

    N

    C2H5

    H2C

    C2H5

    H2C

    SO3Na

    SO3Na

    Rumus Bangun Biru Berlian

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    8/26

    JELI

    Menurut SNI 01-3552-1994 yang dimaksud

    dengan jeli adalah makanan ringan berbentuk gel,

    dapat dibuat dari pektin, agar, karagenan, gelatin

    atau senyawa hidrokoloid lainnya dengan

    penambahan gula, asam dan atau tanpa bahan

    tambahan makanan lain yang diizinkan.

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    9/26

    Kromatografi Kertas

    Kromatografi adalah cara pemisahan

    campuran yang didasarkan atas perbedaan

    distribusi dari komponen campuran tersebut

    diantara dua fase, yaitu fase diam (stationary)

    dan fase bergerak (mobile). Fase diam dapat

    berupa zat padat atau zat cair, sedangkan fase

    bergerak dapat berupa zat cair atau gas.(Estien Yazid. 2005: 194)

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    10/26

    Teknik kromatografi kertas menggunakan kertassaring sebagai penunjang fase diam.

    Lembaran kertas berperan sebagai penyanggadan air bertindak sebagai fase diam yang terserapdiantara struktur pori kertas.

    Cairan fase bergerak yang biasanya berupa

    campuran dari pelarut organik dan air, akanmengalir membawa noda cuplikan yangdidepositkan pada kertas dengan kecepatanberbeda. Pemisahan terjadi berdasarkan partisimasing-masing komponen diantara fase diam danfase bergeraknya. (Estien Yazid. 2005: 205)

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    11/26

    Nilai Rfdapat digunakan untuk identifikasi

    kualitatif dari senyawa yang tidak diketahui

    dengan membandingkan terhadap senyawa

    standar.

    Harga Rfdipengaruhi oleh beberapa faktor

    seperti suhu, waktu pengembangan, pelarut,

    kertas, sifat campuran, penjenuhan dan

    ukuran bejana. (Estien Yazid. 2005: 208)

    pelarutditempuhyangjarak

    komponenditempuhyangjarakRf

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    12/26

    Ekstraksi

    Ekstraksi merupakan metode pemisahan atau pengambilanzat terlarut dalam larutan (biasanya dalam air) denganmenggunakan pelarut lain (biasanya organik).

    Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarutdengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yangtidak saling bercampur seperti eter, kloroform, karbon tetraklorida dan karbon disulfida.

    metode yang paling baik dan populer.

    dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro.

    Pemisahannya tidak memerlukan alat khusus atau canggih,melainkan hanya berupa corong pemisah. Pemisahan yangdilakukan bersifat sederhana, bersih, cepat dan mudah.

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    13/26

    Klasifikasi Ekstraksi

    Ekstraksi padat-cair

    Ekstraksi cair-cair

    Bentuk

    Campurannya

    Ekstraksi kontinyu Ekstraksi bertahapProses

    Pelaksanaannya

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    14/26

    Spektrofotometri UV-Vis

    Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisisspektroskopik yang memakai sumber radiasielektromagnetik ultra violet dekat (190-380 nm) dansinar tanpak (380-780 nm) dengan memakai instrumen

    spektrofotometer. (Muhammad Mulja, 1995: 26)Spektrofotometer dapat digunakan untuk mengukur

    besarnya energi yang diabsorbsi/diteruskan. Jika radiasiyang monokromatik melewaati larutan yang

    mengandung zat yang dapat menyerap, maka radiasi iniakan dipantulkan, diabsorbsi oleh zatnya dan sisanyaditransmisikan.

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    15/26

    Lambert dan Beer telah menurunkan secara

    empirik hubungan antara intensitas cahaya

    yang ditransmisikan dengan tebalnya larutan

    dan hubungan antara intensitas tadi dengan

    konsentrasi zat.

    Hukum Lambert-Beer :

    cbacb

    I

    Ilog

    t

    0 A

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    16/26

    Dimana : A = serapan

    I0 = intensitas sinar yang datang It = intensitas sinar yang diteruskan

    = absorbtivitas molekuler (mol.cm.It-1)

    a = daya serap (g.cm. It-1) b = tebal larutan / kuvet

    c = konsentrasi (g. It-1.mg.ml-1) (Harmita,

    2006: 134-136)

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    17/26

    Untuk analisa kualitatif yang diperhatikan adalah:

    Membandingkan maksimum

    Membandingkan serapan (A), daya serap (a), Membandingkan spektrum serapannya.

    Untuk analisa kuantitatif dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    Pembuatan spektrum serapan.

    Pembuatan kurva kalibrasi

    a. Pembuatan larutan standar.

    b. Pengenceran sampel.

    Pembuatan spektrum serapan bertujuanuntuk memperoleh panjang gelombang maksimumdari senyawa tersebut. (Harmita, 2006: 140,150)

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    18/26

    Jenis Spektrofotometer UV-Vis

    SingleBeam

    Celah keluar sinar monokromatis hanya satu,wadah atau kuvet yang dapat dilalui sinar hanyasatu, setiap perubahan panjang gelombang alatharus dinolkan. (Harmita, 2006: 139)

    DoubleBeam

    Celah keluar sinar monokromatis ada dua, wadahmelalui dua kuvet sekaligus, alat cukup satu kalidinolkan dengan cara mengisi kedua kuvet denganlarutan blangko. (Harmita, 2006: 140)

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    19/26

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    20/26

    Identifikasi Pewarna Biru Berlian secara Kromatografi Kertas

    Timbang 20 g sampel dalam beaker glass 100 ml

    Ditambahkan 50 ml ammonia 2 % dalam etanol 70 %

    Biarkan beberapa lama, pusingkan

    Pindahkan cairan ke cawan porselen, uapkan di atas penangas air

    Larutkan residu dalam air

    Ditambahkan sedikit asam asetat encer 6 % hingga pH 4

    Masukan benang wool ke dalam larutan contoh

    Panaskan di atas api atau penangas air, aduk selama 10 menit

    Ambil benang wool, cuci berulang-ulang hingga air cucian bersih

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    21/26

    Masukan benang wool ke dalam beaker glass 100 ml

    Tambahkan ammonia encer

    Panaskan di atas penangas air hingga warna di benang wool luntur,

    Ambil benang woolnya, pekatkan di atas penangas air

    Buat larutan baku dengan konsentrasi 0,1 %

    Larutan uji dan baku ditotolkan pada kromatografi kertas

    Masukan ke dalam bejana kromatografi yang telah berisi eluen, dieluasi hingga jarak 15 cm

    Diamati bercak baku dan sampel di bawah sinar UV 254 nm

    Dihitung harga Rf

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    22/26

    Penetapan Kadar Pewarna Biru Berlian dalam Jeli secara

    Spektrofotometri UV-Vis

    Timbang 3 g sampel dalam beaker glass 50 ml

    Tambahkan 5 ml larutan

    natrium karbonat 2 N

    Masukan ke dalam corong pisah

    Ekstraksi 3 kali tiap, kali dengan 5 ml n-butanol,

    tiap kali ekstraksi ditambahkan natrium karbonat 2 N

    Pewarna biru berlianmasuk ke dalam fase

    organik

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    23/26

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    24/26

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    25/26

    RINCIAN DANA

  • 7/22/2019 ppt biru berlian.pptx

    26/26

    TERIMA KASIH