PPT Bab 2 ketenagakerjaan

15
2 KETENAGAKERJAAN Bab Kelompok 2 : Diva Tirta Ambara (06) Doris Agusnita (07) Shofi Majid Abiyyi (24) Sigit Haris Adi Prasetyo (25) Sukma Dinda Cahyaningtyas (26) Tamiya Riszia Reswari (27)

Transcript of PPT Bab 2 ketenagakerjaan

Page 1: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

2KETENAGAKERJAAN

Bab

Kelompok 2 : • Diva Tirta Ambara (06)

• Doris Agusnita (07)• Shofi Majid Abiyyi (24)

• Sigit Haris Adi Prasetyo (25)• Sukma Dinda Cahyaningtyas (26)

• Tamiya Riszia Reswari (27)

Page 2: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja, selama masa bekerja, maupun sesudah masa bekerja.Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.

A. Pengertian Ketenagakerjaan, Kesempatan Kerja,Tenaga Kerja, dan Angkatan Kerja

Page 3: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

Penduduk

Penduduk usia kerja

(Tenaga Kerja)

Angkatan kerja

Menganggur Bekerja

Setengah menganggur

Kentara (jam kerja

kurang)

Produktivitas rendah

Penghasilan rendah

Tidak kentara

Bekerja penuh

Bukan angkatan

kerja

SekolahMengurus

rumah tangga

Penerima pendapatan

Penduduk di luar usia kerja (Bukan

Tenaga Kerja)

Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja

5

Page 4: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

Sebelum memasuki dunia kerja, seorang tenaga kerja harus sudah memiliki sejumlah nilai lebih berupa tingkat pendidikan dan keterampilan tertentu. Untuk itu perlu ada usaha untuk meningkatkan mutu tenaga kerja dari pihak:• Pemerintah• Swasta (perusahaan)• Individu

B. Upaya meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja6

Page 5: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

Sistem pembayaran upah di Indonesia tergantung pada berbagai kondisi, antara lain:1. Permintaan dan Penawaran Tenaga

Kerja Jika penawaran lebih besar daripada permintaannya, upah cenderung turun. Begitu pula sebaliknya, ceteris paribus.

2. Kesepakatan Pemberi Kerja dan Penerima Kerja

3. Upah MinimumBerdasar Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka diberlakukan upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota

C. Sistem Upah

Page 6: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

1. Tingkat PengangguranPenganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.Tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam persentase.

D. Pengangguran

9

Page 7: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

2. Jenis Pengangguran dan Penyebabnyaa. Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebab Terjadinya

• Pengangguran konjungtur/siklis adalah pengangguran akibat turunnya kegiatan perekonomian

• Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan struktur atau komposisi perekonomian

10

Page 8: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

• PENGANGGURAN FRIKSIONAL ADALAH PENGANGGURAN AKIBAT KESULITAN TEMPORER DALAM MEMPERTEMUKAN PEMBERI KERJA DAN PELAMAR KERJA

• Pengangguran musiman adalah pengangguran saat pergantian musim. Contohnya saat menunggu panen

11

Page 9: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

B. JENIS PENGANGGURAN MENURUT LAMA WAKTU KERJA• Pengangguran terbuka adalah saat orang sama sekali tidak bekerja dan

berusaha mencari kerja• Setengah menganggur adalah saat orang bekerja tapi tenaganya kurang

termanfaatkan• Pengangguran terselubung adalah saat tenaga kerja tidak bekerja

optimal

Page 10: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

3. DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP PEMBANGUNAN NASIONAL

a. Apabila tingkat pengangguran tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional dan pendapatan per kapita akan semakin kecil

b. Apabila tingkat pengangguran tinggi, jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara berkurang

Page 11: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

c. Semakin lama orang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung

d. Semakin banyak orang menganggur, semakin besar biaya sosial yang harus ditanggung. Contohnya biaya keamanan dan biaya peradilan atas peningkatan kriminalitas

14

Page 12: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

4. Cara-cara Mengatasi Penganggurana. cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain peningkatan daya

beli masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang dan jasa.

15

Page 13: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

b. cara-cara mengatasi pengangguran struktural adalah dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya

16

Page 14: PPT Bab 2 ketenagakerjaan

c. cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi lengkap tentang penawaran kerja. Pengangguran friksional tidak bisa benar-benar dihilangkan hanya dikurangi

d. cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat menunggu musim tertentu

17

Page 15: PPT Bab 2 ketenagakerjaan