Ppt Amel Jurnal Anak

31
TELAAH ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA MENONTON MEDIA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DIBAWAH DAU TAHUN (FREDERICK J. ZIMMERAN, PHD, DIMITRI A. CHRISTAKIS, MD, MPH AND ANDREW N MELTZOFF, PHD)) Oleh : AMELIA LUCKY RAGIL LUPITA 09711117

description

presentasi telaah kritis jurnal untuk penugasan stase anak

Transcript of Ppt Amel Jurnal Anak

Page 1: Ppt Amel Jurnal Anak

TELAAH ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA MENONTON MEDIA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA DIBAWAH DAU TAHUN

(FREDERICK J. ZIMMERAN, PHD, DIMITRI A. CHRISTAKIS, MD, MPH AND ANDREW N MELTZOFF, PHD))

Oleh :

AMELIA LUCKY RAGIL LUPITA

09711117

Page 2: Ppt Amel Jurnal Anak

TELAAH KRITIS ARTIKEL

Page 3: Ppt Amel Jurnal Anak
Page 4: Ppt Amel Jurnal Anak

introduksi

Beberapa tayangan tv beredukasi tinggi, termasuk Blue’s Clues, Sesame Street, Barney, dan lainnya, telah terbukti mempunyai hasil edukasi saat ditonton pada anak berusia 2 ½ sampai 5 tahun. Namun kenyataannya, program televisi tanpa iklan atau video yang mendemonstrasikan banyak keuntungan bagi anak usia dibawah 2 tahun, dan menonton televise yang sangan sering pada anak berusia 0 dan 3 tahun telah terbukti berhubungan dengan perkembangan dengan problem pada perhatian dan gangguan membaca, serta kemahiran matematika. The American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak ada jam menonton pada anak usia dibawah 2 tahun.

Meskipun kurangnya bukti keuntungan perkembangan kognitif dari menonton DVD atau video pada usia dini, klaim telah dibuat untuk kepentingan tersebut. Sekitar ¾ dari 100 video bayi terpopuler pada Amazon.com di tahun 2005 membuat klaim edukasi, secara jelas dan spesifik. Contohnya, satu produk ditargetkan untuk anak usia 0-2 tahun dengan klaim video tersebut akan mengajarkan anak anda tentang logika dan bahasa, pola dan rangkaian, analisis data, dan lainnya.

Studi ini melaporkan hubungan dari menonton dini dengan perkembangan bahasa dalam sampel cross-sectional pada anak usia 8 sampai 24 bulan, menyesuaikan untuk kemungkinan pembias yang berkaitan dengan status sosial ekonomi orang tua dan interaksi anak-orang tua.

Page 5: Ppt Amel Jurnal Anak

data

Data diambil dari survey telepon pada februari 2006. Rumah tangga telah diidentifikasi dari akta kelahiran di daerah Washington dan Minnesota. Daerah ini dipilih karena mereka merepresentatifkan daerah mereka maisng-masing, dan karna akta kelahiran di daerah ini merupakan data public. Nomor telepon tercatat pada akta kelahiran di Washington dan diperoleh dari sebuah perusahaan telepon komersial pencocokan nomor untuk daerah Minnesota.

Orang tua memberikan ijin mereka secara lisan untuk berpartisipasi dalam survey. Semua prosedur penelitian telah disetujui oleh University of Washington’s Instutional Review Board.

Untuk menjadi layak dipilih dalam penelitian, orang tua wajib dapat berbahasa inggris secara baik dan mempunyai telepon yang dapat dihubungi. Anak dengan disabilitas (tuli, buta, retardasi mental) tidak termasuk dalam penelitian. Sampai dengan 8 kali panggilan dilakukan per nomor telepon pada beberapa waktu dalam sehari perminggunya. Seperti yang sudah dijelaskan di tempat lain, sampel mempunyai pemasukan dan edukasi yang relatif tinggi dibanding populasi yang direkrut.

Page 6: Ppt Amel Jurnal Anak

Instrumen survey

Orang tua yang setuju untuk berpartisipsi diberikan pertanyaan yang detail tentang penggunaan waktu anaknya. Termasuk pertanyaan tentang waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang yang lebih tua di beberapa kapasitas (dibacakan sesuatu, mendengarkan cerita, mendengarkan music). Orang tua ditanyakan apakah anaknya pernah menonton tayangan tv atau DVD/video. Yang menjawab ya pada pertanyaan tersebut, diminta untuk menyebutkan berapa kali tayangan tersebut ditonton dari keenam tipe konten tayangan. Tipe konten ini diidentifikasi terdahulu, sesuai dengan penelitian yang sebelumnya dan yang termasuk didalamnya adalah program edukasi anak di televise (Sesame Street, Blue’s Clues, Arthur), program edukasi anak di DVD/video (Sesame Street dalam dvd), tayangan non edukasi anak (Sponge Bob Squarepants, Bob the Builder, yang tayang pada Cartoon Network), film anak ( The Litle Mermaid, Toy Story) dalam DVD/video, DVD/video bayi (Baby Einstein, Brainy Baby), dan tayangan televise dewasa (The Simpsons, Oprah, program olahraga).

Page 7: Ppt Amel Jurnal Anak

Orang tua yang menyediakan kategori dan contoh-contoh ini diminta untuk melaporkan tontonan anak mereka berdasarkan kategori yang khas pada hari kerja maupun akhir pekan. Pertanyaan dipilih dengan kata-kata spesifik yang termasuk menonton adalah latar depan (waktu saat anak menjadikan menonton televise adalah kegiatan utamanya) dan yang tidak termasuk adalah yang menjadikan kegiatan menonton sebagai latar belakang (disaat televise sudah menyala namun anak tidak menjadikan menonton sebagai kegiatan utamanya).

Page 8: Ppt Amel Jurnal Anak

Orang tua juga ditanyakan mengenai beberapa seri dari pertanyaan demografi, termasuk berapa banyak anak lain yang hidup disekitar rumah, apakah kedua orang tua tinggal serumah dengan sang anak, edukasi ayah dan ibu, dan tentang pendapatan rumah tangga. Para orang tua diminta untuk melaporkan etnis anak (Hispanik atau non-Hispanik) dan ras (dalam beberapa kategori, termasuk ras campuran). Orang tua diminta melaporkan apakah anak itu dalam pengaturan perawatan nonparental (yaitu, tempat penitipan anak) dan, jika demikian, untuk berapa jam per minggu. Usia anak tersedia pada akta kelahiran.

Page 9: Ppt Amel Jurnal Anak

Variabel outcome

Hasil. Hasil dalam analisis ini adalah anak dengan pengukuran skor pada short-form Communicative Development Inventory (CDI), instrumen standar untuk mengukur perkembangan bahasa anak-anak. Intsrtumen ini dikembangkan oleh psikolinguis untuk mengukur hubungan antara bahasa anak dan tes eksperimen saraf, kognitif, dan perkembangan sosial. CDI menyediakan pengukuran yang dapat diandalkan, valid, dan banyak diadopsi dari linguistic dan perkembangan komunikasi, dengan internal yang sangat baik dan uji keandalan ulang. Short-form memperlihatkan apakah sang anak mempunyai property psikometri yang baik. Skor secara adekuat memisahkan kemampuan anak pada usia 8-24 bulan. Chronbach’s alpha 0.97 untuk level 1 (usia 8-16 bulan) dan 0.99 untuk level 2 (usia 17-23 bulan). Korelasi antara short form dan long form CDI antara 0.74 dan 0.93. Kami mengubah skor mentah menjadi pengukuran presentil menggunakan pengukuran nasional umur-jenis kelamin yang sebelumnya sudah dipublikasikan.

Page 10: Ppt Amel Jurnal Anak

Variabel prediktor

Predictor. Predictor primer pada analisis ini adalah jumlah dari menonton media menurut jenis konten. 6 konten kategori asli dikurangkan menjadi 4 melalui penyatuan konten edukasi pada TV dan DVD/video dengan TV anak nonedukasi. 4 kategori konten adalah edukasi anak, nonedukasi anak, baby DVD/video, dan TV dewasa. Rerata menonton harian digunakan pada semua analisis, dikalkulasikan dua kali menonton pada akhir pekan yang dilaporkan, ditambah 5 kali menonton pada hari kerja yang dilaporkan, dibagi 7.

Sebuah dummy variabel termasuk menunjukan apakah orang tua “biasanya” menonton dengan sang anak atau “selalu” dibandingkan dengan lebih jarang. Untuk mengotrol kemungkinan efek seleksi untuk yang tidak pernah menonton baik televise maupun DVD/video, dummy variabel termasuk menunjukan apakah anak menonton media apapun

Page 11: Ppt Amel Jurnal Anak

Variabel covariat

Covariat. Selain ras/etnis dan usia yang telah dijelaskan sebelumnya, orang tua memberikan informasi tentang pendapatan rumah tangga dan desukasi ayah dan ibu didalam kategori. Jika edukasi ayah hilang, hal itu diperhitungkan dengan nilai modal. Orang tua diminta untuk melaporkan apakah anak dalam pengawasan non parenteral (penitipan anak) dan, jika ya, berapa jam dalam seminggu.

Page 12: Ppt Amel Jurnal Anak

Interaksi ayah dengan anaknya dilacak dari 3 area: membaca, mendongeng, dan music. Untuk masing masing area, orangtua ditanyakan seberapa sering mereka beraktivitas dengan anaknya: tidak pernah, satu kali sebulan, beberapa kali sebulan, satu kali semingu, beberapa kali seminggu, sekali sehari, atau lebih dari sekali perharinya. Untuk tujuan analisis, jawaban didikotomikan sebagai satu kali sehari atau lebih sering dibandingkan dengan beberapa kali perminggu atau lebih sedikit. Dikotomi ini lebih menyimpan lebih banyak informasi dari tanggapan penuh dalam cara yang lebih hemat yang menyederhadakan hasil interpertasi. Karna orangtua memberikan music kepada anaknya lebih jarang disbanding di lain aktivitas, variabel music didikotomikan beberapa kali perminggu atau lebih dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sedikit.

Page 13: Ppt Amel Jurnal Anak

Variabel control demografi dipilih karna mereka diketahui berhubungan dengan menonton tv dan kemahiran berbahasa. Variabel interaksi orangtua dimasukan dalam kategori control untuk kemungkinan pembias oleh pengaruh penting lingkungan.

Page 14: Ppt Amel Jurnal Anak

analisis

Regresi linear dilakukan untuk menguji hubungan antara waktu media dengan perkembangan bahasa. Regresi terpisah dilakukan untuk anak usia 8-16 bulan yang menyelesaikan level 1 (infant) short CDI dan untuk anak usia 17 sampai 24 bulan yang menyelesaikan level 2 (toddler) short CDI. Untuk bayi (level 1) digunakan pengukuran skor bahasa reseptif, pengukuran berapa banyak kata yang anak tersebut mengerti. Untuk balita (level 2), kami menggunakan pengukuran skor bahasa ekspresif, pengukuran berapa banyak kata yang anak tersebut bisa ucapkan. Sekuruh variabel dimasukan secara simultan kedalam regresi

Page 15: Ppt Amel Jurnal Anak

hasil

HASIL

Table I melaporkan interaksi orang tua dan televise dan nilai menonton DVD/video untuk sampel, bersama dengan mean dan standart deviasi dari pengukuran skor CDI dari masing-masing grup. Sebagaimana yang ada didalam table, mean/rata-rata dekat dengan sampel nasional antara 17 – 24 bulan. Untuk 8-16 bulan, rata-rata skor CDI dari 61 pada sampel ini lebih tinggi dibandingkan yang diperkirakan yang dibanding dengan pengukuran nasional.

Page 16: Ppt Amel Jurnal Anak
Page 17: Ppt Amel Jurnal Anak

Tabel II menunjukan hasil regresi dari perhitungan skor CDI pada variabel interaksi orang tua dan paparan media. Ini memperkirakan bahwa disesuaikan juga dengan jenis kelamin, usia, banyaknya saudara, lahir premature, jam per minggu di penitipan anak, kehadiran kedua orang tua, edukasi ayah dan ibu, pendapatan orang tua, ras dan etnik anak, dan daerah kelahiran (Minnesota atau Washington).

Page 18: Ppt Amel Jurnal Anak
Page 19: Ppt Amel Jurnal Anak

Membaca sehari sekali berbeda dengan frekuensi yang lebih jarang ternyata berhubungan dengan kenaikan presentil di pengukuran skor CDI dari 7.07 pada usia 8-16 bulan dan 11.72 di usia 17-24 bulan (95% confidence interval [CI] = 0.53 sampai 13.60 dan 1.86 sampai 21.59, masing-masing). Mendongeng setidaknya sekali sehari berbeda dengan frekuensi yang lebih jarang berhubungan dengan naiknya skor CDI dari 6.47 poin (95% CI = 0.23 to 12.71) di anak yang lebih muda, dan 7.13 poin (95% CI 0.11 to 14.37) di anak yang lebih tua, meskipun dengan kecenderungan leboh signifikan hanya pada anak yang lebih tua. Efek dari mendengarkan music dengan anak terbukti tidak signifikan.

Page 20: Ppt Amel Jurnal Anak

Menonton baby DVD/video beberapa jam dalam sehari berhubungan dengan 16.99-poin skor CDI lebih rendah pada anak usia 8-16 bulan (95% CI = -26.20 sampai -7.77). Disini tidak ada hubungan signifikan yang lain dari paparan media dengan skor CDI. Banyaknya orang tua yang menonton dengan anaknya tidak berhubungan dengan peningkatan skor CDI.

Page 21: Ppt Amel Jurnal Anak

kesimpulan

Diantara bayi (usia 8-16 bulan), beberapa jam perhari menonton baby DVD/video berhubungan dengan pengurangan 16.99-poin pada skor CDI pada model yang disesuaikan (95% confidence interval = -26.20 to 7.77). Antara balita (usia 17-24 bulan), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa tipe dari paparan media dengan skor CDI. Jumlah dari orang tua yang menonton dengan anaknya tidak berhubungan secara signifikan dengan skor CDI pada keduanya (bayi maupun balita).

Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan alasan untuk hubungan antara menonton baby DVD/video yang lebih dini dengan perkembangan bahasa pada anak

Page 22: Ppt Amel Jurnal Anak

PICO

P : Perkembangan bahas apada anak usia dibawah 2 tahun I : Menonton tayangan baby DVD/video C : CDI skor O : Diantara bayi (usia 8-16 bulan), beberapa jam perhari

menonton baby DVD/video berhubungan dengan pengurangan 16.99-poin pada skor CDI pada model yang disesuaikan (95% confidence interval = -26.20 to 7.77). Antara balita (usia 17-24 bulan), tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa tipe dari paparan media dengan skor CDI. Jumlah dari orang tua yang menonton dengan anaknya tidak berhubungan secara signifikan dengan skor CDI pada keduanya (bayi maupun balita).

Page 23: Ppt Amel Jurnal Anak

1. Apakah pertanyaan riset relevan?

Relevan peneliti memiliki background penelitian yang mendukung (perkembangan bahasa pada anak).

Dalam topik riset ini relevan dengan area kerja peneliti yaitu pada Child Health Institute, University of Washington

Page 24: Ppt Amel Jurnal Anak

2. Apakah Studi Menambahkan Sesuatu yg Baru?

Pada artikel ini studi tidak menambahkan sesuatu yang baru karena studi ini adalah studi potong lintang deskriptif atau survey.

Namun, penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan untuk penelitian selanjutnya

Page 25: Ppt Amel Jurnal Anak

3. Apa tipe pertanyaan penelitian?

Tipe pertanyaan pada penelitian sudah sesuai dengan desain studi yang dipakai yaitu cross sectional.

Penelitian ini sesuai dengan tujuannya yaitu untuk mengetahui hubungan paparan media dengan perkembangan bahasa pada anak usia kurang dari 2 tahun.

Page 26: Ppt Amel Jurnal Anak

4. Apakah desain studi sesuai dg pertanyaan penelitian?

Artikel ini berisi survey mengenai hubungan paparan media dengan perkembangan bahasa pada anak, sehingga studi penelitian ini sudah sesuai dengan pertanyaan penelitian.

Penelitian ini pun hanya memberikan deskripsi, tidak ada sesuatu yang baru.

Page 27: Ppt Amel Jurnal Anak

5. Apakah metode dalam studi mempertimbangkan sumber bias potensial yg paling penting?

Ya, karena penelitian ini memerlukan banyak data. Sehingga semua sumber bias potensial juga pasti ada namun hal ini telah dipertimbangkan.

Page 28: Ppt Amel Jurnal Anak

6. Apakah studi disajikan sesuai dg protokol standar asli?

Ya, penelitian ini sesuai dengan tujuannya yaitu untuk mengetahui hubungan antara menonton media dengan perkembangan bahasa

Penelitian dengan studi potong lintang deskriptif ini sudah sesuai dengan protokolnya yaitu peneliti mengidentifikasi faktor apa yang akan diteliti, kemudian menetapkan populasi dan sampelnya, kemudian melakukan pengumpulan data, observasi atau pengukuran terhadap variabel – variabel yang akan diukur. Setelah itu peneliti mengolah data dengan SPSS.

Page 29: Ppt Amel Jurnal Anak

7. Apakah studi menguji hipotesis yg telah disebutkan?Ya, penelitian ini jelas menguji pertanyaan hipotesis

8. Apakah analisis statistik sudah benar?Ya, Karena studi potong lintang atau studi deskriptif atau survey ini ingin mengetahui hubungan antara menonton media dan perkembangan bahasa pada anakAnalisis data dilakukan dengan Statistic Package for Social Science (SPSS).

Page 30: Ppt Amel Jurnal Anak

9. Apakah data yg disajikan membenarkan/mendukung kesimpulan? Ya, data penelitian ini membenarkan

kesimpulan yang disajikan.

10. Apakah ada konflik kepentingan dlm studi?

Penulis tidak memperlihatkan secara jelas adanya konflik kepentingan yang mendanai penelitian ini.

Page 31: Ppt Amel Jurnal Anak

Terima kasih