PPK-02 PENGERTIAN Penilaian Risiko.ppt

21
PENGERTIAN DAN UNSUR- UNSUR DALAM PENILAIAN RISIKO BENCANA

Transcript of PPK-02 PENGERTIAN Penilaian Risiko.ppt

  • PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR DALAM PENILAIAN RISIKO BENCANA

  • Tujuan SesiSetelah pelatihan, peserta dapat :

    1. Mengenali ancaman bahaya, kerentanan/ kemampuan dan risiko bencana.

    2. Memahami proses penilaian risiko bencana.

  • Pokok Bahasan1. Proses kejadian Bencana (Bahaya, Kerentanan & Risiko)2. Penilaian Bahaya3. Pengurangan Risiko4. Penilaian Risiko

  • Kejadian BencanaPEMICU

    BAHAYAKERENTANANRISIKOBENCANA

  • Bahaya (hazard)Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia.Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi bencana.

  • Bahaya yg berisiko TinggiDidasarkan pada dua penilaian ancaman yaitu:Probabilitas atau kemungkinan terjadinya bencana danIntensitas, dampak kerugian atau kerusakan yang ditimbulkan

    Hasil penilaian kemudian di plot kedalam matriks peringkat bahaya.

  • Probabilitas KejadianSkala Probabilitas terjadi dalam 1 tahun kedepan:5 Pasti (hampir dipastikan 80 - 99% ).4 Kemungkinan besar (60 80%)3 Kemungkinan terjadi (40-60%)2 Kemungkinan Kecil (20 40%)1 Kemungkian sangat kecil (kurang 20%)

  • Dampak KejadianDampak Kerugian yang ditimbulkan (khusus di wilayah terancam):5 Sangat Parah (80% - 99% wilayah hancur dan lumpuh total)4 Parah (60 80% wilayah hancur)3 Sedang (40 - 60 % wilayah terkena berusak)2 Ringan (20 40% wilayah yang rusak)1 Sangat Ringan (kurang dari 20% wilayah rusak)

  • Diskusi Kelompok Setiap Kelompok mendiskusikan Penilaian Bahaya dengan cara:

    Memilih 5 jenis ancaman bahayaMemberikan penilaian Probabilitas Memberikan penilaian Dampak Menentukan Tingkat Bahaya

  • Penilaian BahayaP = Probabilitas (skala 1-5) D = Dampak (skala 1-5)

    Jenis Ancaman BahayaPD Gempa Bumi Banjir Tsunami Longsor Kerusuhan Sosial dst.

  • DampakProbabilitasMATRIKS SKALA TINGKAT BAHAYA1234512354

  • Kerentanan (vulnerability)Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

  • Faktor-faktor KerentananFisikPrasarana dasar, konstruksi/bangunan,dllEkonomiKemiskinan, penghasilan, dllSosialPendidikan, kesehatan, politik, hukum, kelembagaan, dllLingkunganTanah, air, tanaman, hutan, lautan, dll

  • Kemampuan (capability)Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.

  • Risiko (risk)Besarnya kerugian atau kemungkinan hilangnya (jiwa, korban, kerusakan dan kerugian ekonomi) yang disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada suatu waktu tertentu.

    Risiko dapat dinilai secara kuantitatif, dan merupakan probabilitas dari dampak atau konsekwesi suatu bahaya.

  • Bencana (disaster) merupakan fungsi dari ancaman, kerentanan, dan kemampuan suatu daerah.R = RisikoH = Ancaman (hazard)V = Vulnerebility (kerentanan)C = Capacity (kemampuan)

  • UNSUR RISIKO BENCANABahaya(H)Kerentanan(

  • Risiko = Bahaya * KerentananRisikoBencana

  • PENGURANGAN RISIKO BENCANACAKUPAN IMUNISASISTATUS GIZI MASYPHBSNAKES TERAMPILKESIAPAN MENTAL MASYKEMAMPUAN MENOLONG DIRI SENDIRI & KELAKSES KE YANKESJEJARING FASKES

  • Penentuan KejadianTentukan hanya satu ancaman yang akan dijadikan dasar perencanaan kontinjensiCara penentuan : -melalui penilaian bahaya (bottom up)- ditetapkan secara top downApabila suatu daerah mempunyai banyak ancaman, maka perencanaan kontinjensinya harus dibuat masing-masingSetelah penentuan kejadian ini dilanjutkan dengan Pengembangan Skenario.

    Catatan : Jika penyusunan renkon dilakukan pada saat potensi sudah sangat nyata, maka tahapan penilaian risiko tidak usah dilakukan, akan ttp langsung pada pengembangan skenario.