ppid.wonogirikab.go.id · Web viewSistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas...

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRIKECAMATAN GIRIWOYOCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Kantor Kecamatan Giriwoyo dalam melaksanakan pembangunan selalu

diawali dengan proses perencanaan pembangunan seperti yang diamanatkan

dalam Undang- UndangNomor 23 Tahun 2014 serta Undang-UndangNomor 25

tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang

dilaksanakan berdasarkan peran serta masyarakat dan program-program yang

telah ditetapkan dalam Target APBD Kabupaten Wonogiri tahun 2019.

Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Kantor Kecamatan

Giriwoyo dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran, program maupun

kegiatan telah mengacu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

Pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah

agar berasaskan prestasi kerja. Hal tersebut merupakan bentuk

pertanggungjawaban dari suatu kegiatan untuk sebuah produk/hasil yang

mengutamakan output.

Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, maka

sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, Peraturan Bupati

Wonogiri Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran

2017,Camat selaku Kepala Kantor merupakan Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang Milik Daerah merupakan sebagai entitas akuntansi wajib menyusun

Laporan Keuangan Tahunan, yang setidak-tidaknya terdiri: a. Laporan Realisasi

Anggaran, b. Laporan Operasional; c. Neraca; d. Laporan Perubahan Ekuitas,

dan e. Catatan atas Laporan Keuangan.

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

a) Maksud disusunnya Laporan Keuangan adalah sebagai bentuk

pertanggungjawaban Camat Giriwoyo selaku entitas akuntansi atas

1


pengelolaan keuangan beserta kinerja atas penyelenggaraan Pemerintahan

di Wilayah Kecamatan Giriwoyo kepada Bupati Wonogiri selaku entitas

pelaporan; dan

b) Tujuan disusunnya Laporan Keuangan adalah untuk memenuhi ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disajikan secara sistematis.

Setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan

Perubahan Ekuitas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait

dalam Catatan atasLaporan Keuangan.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan

Laporan Keuangan Secara rinci landasan hokum penyusunan Laporan

Keuangan Tahun 2019 meliputi:

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -Daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Tengah;

2. Undang-UndangNomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebasdari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun

1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran

Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor

4355);

5. Undang-UndangNomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara RI Tahun 2004 Nomor 244,TambahanLembaran Negara RI Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun2019Tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun

2


2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2019 Nomor 58

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679);

8. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 126 TambahanLembaran Negara Nomor 4438);

9. Undang-UndangNomor 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130 TambahanLembaran Negara

Nomor 5043);

10. PeraturanPemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor

210 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2001 Nomor 118 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah


4139);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan LayananUmum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan


14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah


4574);

15. Peraturan PemerintahNomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan


4575);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4576);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah


4577);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4578);

3


19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor

150 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun

2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan


22. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan

Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 26.Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 65 Tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentangPenjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;

26. Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017,-

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan

Keuangan Kecamatan Giriwoyo disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan Memuat informasi tentang Maksud dan tujuan penyusunan

laporan keuangan, Landasan hokum penyusunan laporan keuangan dan Sistem

atika penulisan catatan atas laporan keuangan.

BAB II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD

Memuat informasi tentang Ekonomi makro, Kebijakan keuangan dan Pencapaian

target kinerja APBD.

4


Bab III Ikhtisar pencapaian kinerjakeuangan Memuat informasi tentang Ikhtisar

realisasi pencapaian target kinerja keuangan serta hambatan dan kendala yang

ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

BAB IV Kebijakan akuntansi Memuat informasi tentang Entitas Akuntansi

keuangan daerah, Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan

keuangan, Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan,

Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

Standar Akuntansi Pemerintahan.

BAB V Penjelasan pos-pos laporan keuangan Memuat informasi tentang: Rincian

dan penjelasan masing-masing pos- pos pelaporan keuangan, Pengungkapan

atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan

basis akrual atas pendapatan dan belanja serta rekonsiliasinya dengan

penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.

BAB VI Penjelasan atas informasi - informasi non keuangan Memuat informasi

tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari Laporan

Keuangan.

BAB VII Penutup Memuat uraian penutup Catatan atasLaporan Keuangan.

5


BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBD Kecamatan Giriwoyo

2.1. EkonomiMakro

Pada awal Tahun Anggaran 2019, Kantor Camat Giriwoyo menyusun

Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

yang merupakan Dokumen awala dalampenyelengaraananggaran.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Camat Giriwoyo disajikan

berdasarkan pada Pelaksnaan Anggaran Belanja selama periode tahun 2019.

Adapun anggaran Penetapan APBD sebesar Rp.4.396.092.112,- dan setelah

APBD Perubahan menjadi Rp. 5.393.464.532,- mengalami kenaikan

Rp. 997.372.420,- (0,23%).

2.2. Kebijakan Keuangan

Bahwa Kantor Kecamatan Giriwoyo dalam system pelaporan keuangan

daerah berdasarkan pedoman akuntansi pemerintah sebagai entitas akuntansi

memiliki kewajiban melaporkan kegiatan yang bersumber dari APBD tahun 2019

dan perlu dijelaskan bahwa entitas akuntansi Kantor Kecamatan Giriwoyo tidak

memiliki kewajiban melaporkan pendapatan karena bukan entitas pengelola

pendapatan.

Pada sisi belanja daerah, dibedakan antara belanja tidak langsung dan

belanja langsung. Akun Belanja pada Kantor Kecamatan Giriwoyo Tahun Anggaran

2019 sebesar Rp.5.393.464.532,-terbagi Belanja tidak langsung Rp.2.484,267.932,-

dan belanja langsung Rp. 2.909.196.600.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

Berdasarkan Anggaran Belanja Kantor Kecamatan Giriwoyo yang bersumber

APBD Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2019 direncanakan sebesar Rp.

5.393.464.532,-yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp. 2.354.728.400,-

Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.326.946.600,- dan Belanja Modal sebesar Rp.

2.182.010.000,-.

Berikut ini ringkasan anggaran dan realisasi anggaran untuk masing-masing

program yang dilaksanakan oleh Kecamatan Giriwoyo pada Tahun 2019.Lihat table

berikut.

6


Tabel. Rencana dan Realisasi Program dan Kegiatan Kantor Kecamatan Giriwoyo

Tahun 2019

NO PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI % SISA PAGU

ANGGARAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 337.486.600 242.107.829 72 %

95.378.771

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 14.000.000 8.737.625

62 %

5.262.375

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur -

- - -

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.

- - - -

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10.000.000

10.000.000

100 %

-

6 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan - - - -

7 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang - - - -

8 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan.

2.547.710.000

2.516.903.000

99 %

30.807.000

2.909.196.60

0 2.777.384.454 95.47 131.81

2.146

Sumber:LRA Kantor Kecamatan Giriwoyo Tahun 2019.

7


BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. IkhtisarPencapaianKinerjaKeuangan

Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah

Daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban

daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan instrument

dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk

tercapainya tujuan bernegara.

Dengan terbitnya Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 64 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017,Camat selaku Kepala Kantor merupakan

Pengguna Anggaran / Pengguna Barang Milik Daerah merupakan sebagai entitas

akuntansi wajib menyusun Laporan Keuangan Tahunan, yang setidak-tidaknya

terdiri: a. Laporan Realisasi Anggaran, b. Laporan Operasional; c. Neraca; d.

Laporan Perubahan Ekuitas, dan e. Catatan atas Laporan Keuangan.

Berdasarkan Anggaran Belanja Kantor Kecamatan Giriwoyo yang bersumber

APBD Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada Tahun 2019 direncanakan sebesar Rp.

5.393.464.532,- yang terdiri dari Belanja tidak langsung Rp. 2.484.267.932,- dan

belanja langsung Rp. 2.909.196.600,-.

Berikut ini ringkasan anggaran dan realisasi anggaran untuk masing-masing

program yang dilaksanakan oleh Kecamatan Giriwoyo pada Tahun 2019.Lihat table

berikut.

8


Tabel. Rencana dan Realisasi Program dan Kegiatan Kantor Kecamatan

GiriwoyoTahun 2019

NO PROGRAM PAGU ANGGARAN REALISASI % SISA PAGU

ANGGARAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 337.486.600 242.107.829 72 %

95.378.771

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 14.000.000 8.737.625

62 %

5.262.375

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur -

- - -

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan.

- - - -

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

10.000.000

10.000.000

100 %

-

6 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan - - - -

7 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang - - - -

8 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kecamatan.

2.547.710.000

2.516.903.000

99 %

30.807.000

2.909.196.600 2.777.384.454 95.47

131.812.146

Sumber: LRA Kantor KecamatanGiriwoyoTahun2019.

3.2. Hambatan dan KendalaPencapaian Target KinerjaKuangan

Dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan, Kantor Camat Giriwoyo

selama Tahun 2019 tidak menemui hambatan dan kendala yang berarti. Karena

pada Kinerja Belanja Langsung pencapaian target Kinerja sebesar 95,47 % (dari

jumlah anggaran Rp.2.909.196.600,- terealisasi Rp.2.777.384.454,-) untuk 8

Program dan 43 Kegiatan. Sedangkan pada Kinerja Belanja Tidak Langsung

terserap sekitar sekitar 83,43 % (dari jumlah anggaran Rp. 2.354.728.400,-

terealisasi Rp. 1.964.504.165,-) untuk Belanja Gaji dan Tunjangan serta Tambahan

Penghasilan PNS.

9


BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. EntitasAkuntansiKeuangan Daerah

Sebagaimana yang ditegaskan pada Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 34

tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, yang

membedakan antara entitas pelaporan dan entitas akuntansi.

Kecamatan Giriwoyo mendasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan

merupakan Entitas Akuntansi. Sebagai Entitas Akuntansi Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Kabupaten Wonogiri adalah unit pemerintahan pengguna anggaran /

pengguna barang dan oleh karena wajib menyelenggarakan akuntansi dan

menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitaspelaporan.

Camat selaku Kepala Kantor merupakan Pengguna Anggaran / Pengguna

Barang Milik Daerah merupakan sebagai entitas akuntansi wajib menyusun Laporan

Keuangan Tahunan, yang setidak-tidaknya terdiri: a. Laporan Realisasi Anggaran, b.

Laporan Operasional; c. Neraca; d. Laporan Perubahan Ekuitas, dan e. Catatan atas

Laporan Keuangan.

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kecamatan Giriwoyo dalam menyusunan Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK) Tahun 2019 menggunakan basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran

yaitu belanja baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung serta basis

akrual untuk Neraca yang terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas dana.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

a) Pengakuan Belanja

Menurut PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan, Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah, sedangkan menurut Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Belanja di definisikan sebagai

kewajiban pemerintah daerah yang diakuai sebagai pengurangan nilai kekayaan

bersih.

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemda. Berdasarkan Permendagri No.

10


13 Tahun 2006, mengklasifikasian belanja daerah dibagi fungsi, urusan

pemerintahan, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek dan rincian

obyek belanja.

Akuntansi belanja disusun untuk memenuhi kebutuhan

pertanggungjawaban sesuai ketentuan. Akuntansi belanja juga dapat

dikembangkan untuk keperluan pengendalian bagi manajemen dengan cara

yang memungkinkan pengukuran kegiatan belanja tersebut.

Akuntansi belanja pada satuan kerja dilakukan oleh PPK-SKPD.

Akuntansi belanja pada satuan kerja ini meliputi akuntansi belanja UP (uang

persediaan), GU (ganti uang), TU (tambah uang), dan akuntansi belanja LS

(langsung). Lihat bagan alir akuntansi pengeluaran SKPD.

b) Pengakuan Aset Tetap

Menurut PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan, Aset tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan

untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh

masyarakat umum.

Prosedur akuntansi aset pada SKPD meliputi pencatatan dan pelaporan

akuntansi atas perolehan, pemeliharaan, rehabilitasi, perubahan klasifikasi, dan

penyusutan terhadap asset tetap yang dikuasai / digunakan SKPD. Transaksi-

11


transaksi tersebut secara garis besar digolongkan dalam 2 kelompok besar

transaksi, yaitu:

- Penambahan nilai aset;

- Pengurangan nilai aset.

Berdasarkan bukti transaksi yang berupa :

a) Berita acara penerimaan barang, dan atau

b) Berita acara serahterima barang, dan atau

c) Berita acara penyelesaian pekerjaan.

PPK-SKPD membuat memorial. Bukti memorial tersebut dapat dikembangkan

dalam format yang sesuai dengan kebutuhan yang sekurang-kurangnya memuat

informasi mengenai:

a. Jenis/nama aset;

b. Kode rekening terkait,

c. Klasifikasi asset tetap,

d. Nilai asset tetap,

e. Tanggal transaksi.

Pada umumnya asset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa

depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal.

Untuk dapat diakaui sebagai asset tetap harus dipenuhi criteria sebagai

berikut:

1. berwujud;

2. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

3. biaya perolehan asset dapat diukur secara andal;

4. tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas, dan

5. diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan, serta

6. nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian

barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi tetap yang

ditetapkan. Adapun detail kapitalisasi asset tetap dan pemeliharaan asset

tetap terdapat dalam lampiran.

Lihat bagan alir akuntansi aset tetap.

12


c) PengakuanPersediaan

Menurut Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 11 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Persediaan adalah asset

lancer dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk

mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual dan / atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Akuntansi Persediaan pada SKPD meliputi pencatatan dan

pelaporan atas transaksi-transaksi yang terkait dengan persediaan. Terdapat

dua metode yang mempengaruhi system akuntansi persediaan, yaitu metode

periodik dan perpetual. Adapun metode periodic merupakan pengukuran

persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo

awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurang

dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai unit sesuai dengan metode

penilaian yang digunakan.

Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan

disimpan untuk digunakan, misalnya ‘barang habis pakai’, seperti alat tulis

13


kantor, ‘barang tidak habis pakai’, seperti komponen peralatan dan pipa, dan

‘barang bekas pakai’, seperti komponen bekas.Lihat bagan alir Persediaan.

14


BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

5.1.1. PendapatanTidak ada penjelasan, karena Kantor Camat Giriwoyo bukan SKPD

Penerimaan / Pendapatan Daerah.

5.1.2. Belanjaa. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 2.354.728.400,-

b. Belanja Langsung sebesar Rp. 2.909.196.600,-

( Penjelasan terdapat pada Lampiran Laporan Realisasi Anggaran dan

Rincian Laporan Realisasi Anggaran menurut Urusan Pemerintahan Daerah,

Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun Anggaran 2019).

5.1.3. Aseta. Aset Lancar sebesar Rp 203.000,-

b. Aset Tetap sebesar Rp. 9.337.994.985,-

c. Aset Lainnya sebesar Rp 0

(Detail rincian terdapat pada Lampiran Penjelasan Akun-akun Neraca)

5.1.4. KewajibanKantor Camat Giriwoyo tidak mempunyai Kewajiban.

5.1.5. Ekuitas Danaa. Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar pada Kantor Camat Giriwoyo merupakan Cadangan

Kas dan Cadangan Persediaan ATK.

b. Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi merupakan Ekuitas Dana yang diinvestasikan

pada Aset Tetap : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan,

Jaringan dan Aset Tetap lainnya.

(Detail rincian Ekuitas Dana terdapat pada Lampiran Penjelasan Akun-akun

Neraca).

15


BAB VIPENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

A. Data UmumOrganisasi1. Dasar HukumBerdirinyaOrganisasi

Dalam rangka pelaksanaan Undang-undangNomor : 13 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi

Jawa Tengah dan Undang-undang Nomor : 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor : 9

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Wonogiri, Peraturan Daerah Kabupaten

Wonogiri Nomor : 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Wonogiri.

B. Gambaran Umum Kecamatan Giriwoyo1. KONDISI GEOGRAFIS

a. Kedudukan Wilayah Kecamatan GiriwoyoKota Giriwoyo merupakan Ibu kota Kecamatan Giriwoyo, yang wilayah

perkembangannya mencakup sebagai wilayah yang bersifat kekotaan. Kota

Giriwoyo terletak disebelah Tenggara dari kota Wonogiri yang dilintasi jalur

jalan regional dari Wonogiri – Pacitan, kurang lebih 47 km dari kota Wonogiri.

Dimana luas wilayah keseluruhan+ 10.060,13 Ha, mempunyai permukaan

tanah datar di sebagian wilayah dan tanah perbukitan di sebagian yang lain.

Dengan ketinggian antara 169m diatas permukaan laut. Suhu udara

disepanjang tahun dengan suhu tertinggi 30oC dan terendah 26oC, dengan

curah hujan rata-rata per hari 24,48 mm, serta per tahun 1.763 mm. Kondisi

tanah dibagian barat wilayah kecamatan merupakan tanah subur atau tanah

produktif, sebagian dibagian selatan, merupakan tanah sedang dan dibagian

utara merupakan tanah subur dan sebagian lagi berupa tanah yang kurang

subur.

b. Batas Wilayah KecamatanGiriwoyoAdapun batas wilayah Kecamatan Giriwoyo, meliputi batas-batas

sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Wilayah Kecamatan Baturetno

- Sebelah Timur : Wilayah Kabupaten Karang Tengah dan Batuwarno

- Sebelah Selatan : Wilayah Kecamatan Pacitan

- Sebelah Barat : Wilayah Kecamatan Giritontro dan Eromoko

16


c. Sumber Daya Manusiaa) Jumlah Penduduk di Kecamatan Giriwoyo, pada akhir tahun 2019

sebanyak 44.852 jiwa. Dengan jumlah penduduk tersebut diatas dapat

diketahui bahwa kepadatan Penduduk di Wilayah Kecamatan Giriwoyo

sebanyak : 2.800 jiwa/Ha.

b) Penduduk dan tenaga kerja : kelompok umur penduduk Kecamatan

Giriwoyo sampai akhir Desember 2019, komposisinya sebagai berikut :

- Usia : 0 – 4 tahun : 3.542 jiwa

- Usia : 5 – 9 tahun : 5.765 jiwa

- Usia : 10 – 19 tahun : 6.731 jiwa

- Usia : 20 – 24 tahun : 7.329 jiwa

- Usia : 25 – 29 tahun : 6.342 jiwa

- Usia : 30 – 54 tahun : 5.642 jiwa

- Usia : 55 – 74 tahun : 5.715 jiwa

- Usia : 75 tahun keatas: 3.786 jiwa

Jumlah : 44.852 jiwa

d. KegiatanPerekonomianKegiatan perekonomian di Wilayah Kecamatan Giriwoyo lebih

didominasi oleh kegiatan sector pertanian dan perdagangan, jasa serta

sector Industri perhubungan / angkutan dan lain sebagainya.

Sedangkan di daerah pinggiran lebih terlihat kegiatan pertanian dan

industry kecil dan berskala lokal.

Harapan pada tahap berikutnya perdagangan yang terletak di Pusat

Kota Giriwoyo akan menjadi titik tolak perkembangan ekonomi bagi

masyarakatnya.

e. Pola Pengembangan Pembangunan KecamatanGiriwoyoKecamatan Giriwoyo termasuk dalam wilayah pusat sub Pembangunan

II di Kabupaten Wonogiri. Dimana pengembangan kegiatannya diutamakan

pada penyediaan fasilitas perdagangan, pertanian dan industry sedangkan

fasilitas lainnya yang dapat dikembangkan adalah kegiatan pengangkutan

dan pariwisata. Di daerah pinggiran merupakan alternative pengembangan

daerah pertanian dan pemukiman yang bersifat pedesaan, sedangkan di

pusat kota diarahkan untuk sektor perdagangan dan jasa.

17


2. SUSUNAN KEPEGAWAIAN

a. Komposisi Pegawai.Secara keseluruhan jumlah pegawai Kecamatan Giriwoyo sampai

dengan bulan Desember 2019, adalah sebanyak : 35 Orang dengan

komposisi pegawai menurut kedudukan dalam organisasi Kecamatan

Giriwoyo adalah sebagaimana ditunjukan tabel.

1). Pegawai Menurut Status, Pangkat dan Golongan :Dari komposisi Pegawai Kecamatan Giriwoyo yang secara

keseluruhan berjumlah 38 orang terdiri dari :

1. 23 orang berstatus PNS.

2. 10 orang berstatus non PNS.

3. 2 orang berstatus Tenaga Kontrak

Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian pada

organisasi kecamatan Giriwoyo menurut status dan Pangkat golongan

adalah sebagaimana ditunjukan pada tabel di bawah ini.

Tabel I.1

DAFTAR/KOMPOSISI PEGAWAI KECAMATAN GIRIWOYOBERDASARKAN JABATAN DAN JENIS KELAMIN

NO KEDUDUKAN DALAM ORGANESASIKOMPOSISI PEGAWAI

LAKI-LAKI

PEREMPUAN JUMLAH

1. Camat 1 - 12. Sekretariat

2.1. Sekretaris Kecamatan. 1 - 12.1.1. Kepala Sub Bagian Perencanaan & Keuangan - - -

2.1.2.1. Bendahara Pengeluaran 1 - 12.1.3. Kepala Sub BagianUmum dan Kepegawaian - 1 1

3. Seksi-Seksi :3.1. Kepala Seksi Tata Pemerintahan 1 - 13.1.1. Operator Komputer. - - -3.1.2. SekretarisDesa. - - -3.2. Kepala Seksi Pelayanan - 1 13.3. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Dan Desa - - -

3.4. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat - 1 14. Kelompok Jabatan Fungsional 7 1 85. Lurah 2 - 2

Sekretariat5.1. Sekretaris Lurah 1 1 2

6. Seksi-Seksi :5.1. Kepala Seksi Tata Pemerintahan 1 - 15.3. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat - 1 -

18


dan Kesejahteraan Rakyat7. Kelompok Jabatan Fungsional 3 - 38. Non PNS 12 - 12

Jumlah 29 6 35

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 08 Tahun 2016

tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri

mempunyai tugas meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desadan /atauKelurahan.

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Kecamatan

Giriwoyo mempunyai fungsi :

1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;;

2. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum;

4. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati;

5. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

6. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh

Perangkat Daerah di Kecamatan

7. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan / atau

Kelurahan;

8. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang

tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan;

dan

9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas dipimpin oleh Camat

Giriwoyo yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural

sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:

Gambar I.2

19


BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN GIRIWOYO

D. Isu Strategis

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Kecamatan Giriwoyo dalam rangka pencapaain

visi dan misi Kecamatan Giriwoyo adalah“ Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan

Yang Baik “. Dirumuskan isu strategis yang akan ditangani melalui rencana strategis

yaitu :

- Meningkatnya pelayanan publik

- Peningkatan sumber daya manusia

- Peningkatansarana dan prasarana

- Peningkatan kinerja pegawai

- Peningkatan kerjasama dengan pemangku kepentingan dan lembaga laiinya.

BAB VII

20

CAMAT SARIMAN, S.SoS.MM

JABATAN

SEKRETARIS KECAMATAN

KASI TATA PEMERINTAHAN

SURIPTO, S.Sos

KASI PELAYANAN

NURUL FARIDILLA, S.IP.MM.

KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA.

-

Kasubag Perencanaan dan

Keuangan

Kasubag Umum & Kepegawaian

DWI WALUYATI, S.Sos

KASI KESEJAHTERAAN RAKYAT

TUTIK HANDAYANI, SE


PENUTUP

Demikian Laporan Keuangan Kamtor Camat Giriwoyo Tahun 2019 yang dapat

kami sampaikan. Dari uraian-uraian tersebut diatas beserta lampiran-lampirannya

dapat kami sampaikan bahwa pelaksanaan kinerja maupun realisasi anggaran

meskipun belum mencapai keseluruhan harapan namun tidak ada hambatan yang

berarti yang dapat mengganggu kinerja penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kami menyadari, bahwa penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan

Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2019 belum optimal dan

masih banyak kekurangan dan kita menyadari bahwa kekurangan yang ada merupakan

pelajaran untuk kelancaran tugas di tahun-tahun mendatang.

Akhirnya kepada semua pihak yang mencermati laporan ini, mohon saran dan

kritik demi kesempurnaan laporan ini dan kami ucapkan terimakasih.

CAMAT GIRIWOYO

Selaku Pengguna Anggaran / Barang

SARIMAN, S.Sos,MM Pembina Tk I

NIP. 19630212 198503 1 014

21

ppid.wonogirikab.go.id · Web viewSistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas...

Documents

Transcript of ppid.wonogirikab.go.id · Web viewSistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas...