PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

24
ETIKA DALAM PRAKTEK ETIKA DALAM PRAKTEK KEDOKTERAN KEDOKTERAN (Ethics of Medical Practice) (Ethics of Medical Practice)

description

hjgjfyj

Transcript of PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Page 1: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

ETIKA DALAM PRAKTEK ETIKA DALAM PRAKTEK KEDOKTERANKEDOKTERAN

(Ethics of Medical Practice)(Ethics of Medical Practice)

Page 2: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Tujuan Etika KedokteranTujuan Etika Kedokteran

Memberikan perlindungan kepada Memberikan perlindungan kepada pasienpasien

Mempertahankan dan meningkatkan Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokterdiberikan oleh dokter

Memberikan kepastian hukum Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan dokterkepada masyarakat dan dokter

Page 3: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

DefinisiDefinisi

Etik Etik norma-norma, nilai-nilai atau pola norma-norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu tingkah laku kelompok profesi tertentu (pekerjaan dokter, dokter gigi, apoteker, (pekerjaan dokter, dokter gigi, apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, sarjana sarjana kesehatan masyarakat, sarjana keperawatan, wartawan, hakim, pengacara, keperawatan, wartawan, hakim, pengacara, dan akuntan) dalam memberikan pelayanan dan akuntan) dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat jasa kepada masyarakat

Praktek kedokteran Praktek kedokteran rangkaian kegiatan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan dalam melaksanakan upaya kesehatan

Page 4: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Landasan Etika KedokteranLandasan Etika Kedokteran

Sumpah HippokratesSumpah Hippokrates Deklarasi JenewaDeklarasi Jenewa International Code of Medical EthicsInternational Code of Medical Ethics Lafal Sumpah Dokter IndonesiaLafal Sumpah Dokter Indonesia Kode Etik Kedokteran IndonesiaKode Etik Kedokteran Indonesia Deklarasi Deklarasi World Medical AssociationWorld Medical Association

Page 5: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Sumpah Dokter IndonesiaSumpah Dokter Indonesia

Lafal sumpah dokter Indonesia Lafal sumpah dokter Indonesia berdasarkan Deklarasi Geneva berdasarkan Deklarasi Geneva (1948) (1948)

Diatur dalam PP No. 26/1960 Diatur dalam PP No. 26/1960

Page 6: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Sumpah Dokter IndonesiaSumpah Dokter Indonesia

““Demi Allah saya bersumpah atau berjanji bahwa :Demi Allah saya bersumpah atau berjanji bahwa : Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan

peri kemanusiaan.peri kemanusiaan. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat

dan tradisi luhur jabatan kedokteran.dan tradisi luhur jabatan kedokteran. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang

terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.pekerjaan saya sebagai dokter.

Saya akan menjalankan tugas saya dengan Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.mengutamakan kepentingan masyarakat.

Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter.sebagai dokter.

Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan peri kemanusiaan, sekalipun diancam.dengan peri kemanusiaan, sekalipun diancam.

Page 7: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita.Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya

saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, perbedaan kelamin, politik kepartaian, atau kesukuan, perbedaan kelamin, politik kepartaian, atau kedudukan social dalam menunaikan kewajiban terhadap kedudukan social dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita.penderita.

Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.pembuahan.

Saya akan berikan kepada guru-guru dan bekas guru-guru Saya akan berikan kepada guru-guru dan bekas guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.selayaknya.

Saya akan perlakukan teman sejawat saya sebagaimana Saya akan perlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya ingin diperlakukan.saya ingin diperlakukan.

Saya akan menaati dan mengamalkan kode etik kedokteran Saya akan menaati dan mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia.Indonesia.

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

Page 8: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Kode Etik Kedokteran IndonesiaKode Etik Kedokteran Indonesia

Merupakan modifikasi dari Kode Etik Merupakan modifikasi dari Kode Etik Kedokteran InternasionalKedokteran Internasional

Isi Kode Etik Kedokteran Indonesia Isi Kode Etik Kedokteran Indonesia terdiri dari :terdiri dari :- Kewajiban Umum- Kewajiban Umum- Kewajiban Dokter terhadap Pasien- Kewajiban Dokter terhadap Pasien- Kewajiban Dokter terhadap Teman - Kewajiban Dokter terhadap Teman SejawatSejawat- Kewajiban Dokter terhadap Dirinya - Kewajiban Dokter terhadap Dirinya

SendiriSendiri

Page 9: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Kode Etik Kedokteran IndonesiaKode Etik Kedokteran Indonesia

1. Kewajiban Umum1. Kewajiban Umum Setiap dokter harus menjungjung tinggi, menghayati Setiap dokter harus menjungjung tinggi, menghayati

dan mengamalkan sumpah dokter.dan mengamalkan sumpah dokter. Seorang dokter harus senantiasa melakukan Seorang dokter harus senantiasa melakukan

profesinya menurut ukuran yang tertinggi.profesinya menurut ukuran yang tertinggi. Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang

dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi.keuntungan pribadi.

Perbuatan berikut dipandang bertentangan dengan Perbuatan berikut dipandang bertentangan dengan etik :etik :

Setiap perbuatan yang bersifat memuji diri sendiriSetiap perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan Secara sendiri atau bersama-sama menerapkan

pengetahuannya dan ketrampilan kedokteran pengetahuannya dan ketrampilan kedokteran dalam segala bentuk, tanpa kebebasan profesi.dalam segala bentuk, tanpa kebebasan profesi.

Menerima imbalan selain daripada yang layak Menerima imbalan selain daripada yang layak sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikhlasan, sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikhlasan, sepengetahuan dan atau kehendak penderita.sepengetahuan dan atau kehendak penderita.

Page 10: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan makhluk insani, baik jasmani maupun rohani, daya tahan makhluk insani, baik jasmani maupun rohani, hanya diberikan untuk kepentingan penderita.hanya diberikan untuk kepentingan penderita.

Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya.atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya.

Seorang dokter hanya memberi keterangan atau Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus mengutamakan atau mendahulukan kepentingan mengutamakan atau mendahulukan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), serta berusaha menjadi pendidik dan dan rehabilitatif), serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.pengabdi masyarakat yang sebenarnya.

Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat harus memelihara saling pengertian sebaik-baiknya.harus memelihara saling pengertian sebaik-baiknya.

Page 11: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

2. Kewajiban Dokter terhadap Pasien2. Kewajiban Dokter terhadap Pasien Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan

kewajibannya melindungi hidup makhluk insani.kewajibannya melindungi hidup makhluk insani. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan

mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita. Dalam hal ia tidak mampu kepentingan penderita. Dalam hal ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.

Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.masalah lainnya.

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.setelah penderita itu meninggal dunia.

Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas kemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang suatu tugas kemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.lain bersedia dan mampu memberikannya.

Page 12: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

3. Kewajiban Dokter terhadap Teman 3. Kewajiban Dokter terhadap Teman SejawatnyaSejawatnya

Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.

Setiap dokter tidak boleh mengambil alih Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya tanpa penderita dari teman sejawatnya tanpa persetujuannya.persetujuannya.

4. Kewajiban Dokter terhadap Dirinya 4. Kewajiban Dokter terhadap Dirinya SendiriSendiri

Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik. supaya dapat bekerja dengan baik.

Setiap dokter hendaknya senantiasa mengikuti Setiap dokter hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita-citanya yang luhur.setia kepada cita-citanya yang luhur.

Page 13: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Definisi Rahasia MedisDefinisi Rahasia Medis

Rahasia medis (dahulu disebut Rahasia medis (dahulu disebut rahasia kedokteran) adalah rahasia rahasia kedokteran) adalah rahasia di bidang kedokteran, dan bukan di bidang kedokteran, dan bukan rahasia sang dokterrahasia sang dokter

Rahasia medis adalah milik pasien Rahasia medis adalah milik pasien dan tidak diwariskandan tidak diwariskan

Page 14: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Rahasia Medis dalam KodekiRahasia Medis dalam Kodeki

Menurut Kode Etik Kedokteran Indonesia Menurut Kode Etik Kedokteran Indonesia Pasal 13 :Pasal 13 :““Setiap dokter wajib merahasiakan segala Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia.”penderita itu meninggal dunia.”

Rahasia medis dimaksudkan untuk Rahasia medis dimaksudkan untuk melindungi rahasia pasien serta menjaga melindungi rahasia pasien serta menjaga tetap terpeliharanya kepercayaan pasien tetap terpeliharanya kepercayaan pasien terhadap dokterterhadap dokter

Page 15: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Hak Tolak - UngkapHak Tolak - Ungkap Dokter mempunyai hak tolak-ungkap yang diatur dalam Dokter mempunyai hak tolak-ungkap yang diatur dalam

berbagai peraturan yang menyangkut dalam kewajiban berbagai peraturan yang menyangkut dalam kewajiban untuk menyimpan rahasia, artinya orang yang memegang untuk menyimpan rahasia, artinya orang yang memegang rahasia diwajibkan untuk menyimpan dan tidak rahasia diwajibkan untuk menyimpan dan tidak sembarangan untuk mengungkapkan rahasia tersebut sembarangan untuk mengungkapkan rahasia tersebut

Dasar Hukum :Dasar Hukum :- KUH Perdata (Burgelijk Wetboek pasal 1909)- KUH Perdata (Burgelijk Wetboek pasal 1909)- KUH Pidana pasal 322- KUH Pidana pasal 322- Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal - Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pasal 170170- Profesi medis itu sendiri yang dalam rangka pelaksanaan - Profesi medis itu sendiri yang dalam rangka pelaksanaan

mewajibkan profesi medis untuk menyimpan rahasia mewajibkan profesi medis untuk menyimpan rahasia pasienpasien

Page 16: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Justifikasi dan PengungkapanJustifikasi dan Pengungkapan

Ada 4 hal justifikasi untuk pengecualian Ada 4 hal justifikasi untuk pengecualian pengungkapan yaitu :pengungkapan yaitu : Ijin dari yang berhakIjin dari yang berhak Keadaan mendesak atau terpaksaKeadaan mendesak atau terpaksa Peraturan perundang-undangan Peraturan perundang-undangan Perintah jabatanPerintah jabatan

Page 17: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Informed ConsentInformed Consent

Informed ConsentInformed Consent → izin/pernyataan setuju → izin/pernyataan setuju dari pasien yang diberikan secara bebas, dari pasien yang diberikan secara bebas, sadar & rasional, setelah mendapat informasi sadar & rasional, setelah mendapat informasi yang dipahami dari dokter tentang yang dipahami dari dokter tentang penyakitnyapenyakitnya

Informed ConsentInformed Consent → persetujuan yang → persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebutyang akan dilakukan terhadap pasien tersebut ((Permenkes No. 585 Th. 1989 Tentang Permenkes No. 585 Th. 1989 Tentang Persetujuan Tindakan MedikPersetujuan Tindakan Medik))

Page 18: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Bentuk-Bentuk Bentuk-Bentuk Informed ConsentInformed Consent

Yang dinyatakan Yang dinyatakan (expressed)(expressed) Secara lisan Secara lisan (oral)(oral) Secara tertulis Secara tertulis (written)(written)

Dianggap diberikan, yakni yang Dianggap diberikan, yakni yang dikenal sebagai dikenal sebagai implied or tacit implied or tacit consentconsent

Dalam keadaan biasa Dalam keadaan biasa (normal condition)(normal condition) Dalam keadaan gawat darurat Dalam keadaan gawat darurat

(emergency)(emergency)

Page 19: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Aspek Hukum Aspek Hukum Informed ConsentInformed Consent

Dari sudut hukum pidana, Dari sudut hukum pidana, Informed ConsentInformed Consent harus harus dipenuhi dengan adanya pasal 351 KUHP, yaitu dipenuhi dengan adanya pasal 351 KUHP, yaitu tentang penganiayaantentang penganiayaan

Selanjutnya pasal 1320 KUH perdata menegaskan Selanjutnya pasal 1320 KUH perdata menegaskan bahwa untuk sahnya suatu perjanjian harus bahwa untuk sahnya suatu perjanjian harus memenuhi syarat:memenuhi syarat: adanya kesepakatan dari kedua belah pihak yang bebas adanya kesepakatan dari kedua belah pihak yang bebas

dari paksaan, kekeliruan, salah paham dan penipuandari paksaan, kekeliruan, salah paham dan penipuan Kedua belah pihak telah cakap untuk membuat suatu Kedua belah pihak telah cakap untuk membuat suatu

perjanjianperjanjian Adanya suatu hal tertentu atau nyata yang diperjanjikanAdanya suatu hal tertentu atau nyata yang diperjanjikan

Permenkes tentang Permenkes tentang Informed ConsentInformed Consent pasal 11 pasal 11 Pasal 53 Undang-undang No. 23 Th 1992 Tentang Pasal 53 Undang-undang No. 23 Th 1992 Tentang

Kesehatan Kesehatan

Page 20: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Dalam melakukan tindak medis kepada pasien dokter harus Dalam melakukan tindak medis kepada pasien dokter harus menjelaskan beberapa hal :menjelaskan beberapa hal :

Garis besar seluk beluk penyakit yang diderita dan Garis besar seluk beluk penyakit yang diderita dan prosedur perawatan atau pengobatan yang akan prosedur perawatan atau pengobatan yang akan diberikan atau diterapkan.diberikan atau diterapkan.

Resiko yang akan dihadapi, misalnya komplikasi yang di Resiko yang akan dihadapi, misalnya komplikasi yang di duga akan timbul.duga akan timbul.

Prospek/prognosis keberhasilan ataupun kegagalan.Prospek/prognosis keberhasilan ataupun kegagalan. Alternatif metode perawatan/pengobatan.Alternatif metode perawatan/pengobatan. Hal-hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk Hal-hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk

meberikan persetujuan.meberikan persetujuan. Prosedur perawatan/pengobatan yang akan dilakukan Prosedur perawatan/pengobatan yang akan dilakukan

merupakan suatu percobaan menyimpang dari merupakan suatu percobaan menyimpang dari kebiasaan, bila hal itu yang akan dilakukan.kebiasaan, bila hal itu yang akan dilakukan.

Page 21: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Situasi Khusus yg berkaitan dengan Situasi Khusus yg berkaitan dengan Informed ConsentInformed Consent : :

Keadaan gawat darurat Keadaan gawat darurat (emergency)(emergency)

Pembiusan Pembiusan (anesthesia)(anesthesia) Operasi tambahan Operasi tambahan (Extended (Extended

Operation)Operation) Blanket ConsentBlanket Consent

Page 22: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

Implikasi Keberadaan Implikasi Keberadaan Informed ConsentInformed Consent Persetujuan tindak medik yg dilakukan Persetujuan tindak medik yg dilakukan

terhadap pasien terhadap pasien → tidak mem→ tidak memberikan hak berikan hak kepada dokter untuk bertindak yg kepada dokter untuk bertindak yg bertentangan dengan Standar Profesi bertentangan dengan Standar Profesi MedikMedik

Meskipun mungkin tidak dinyatakan secara Meskipun mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit, namun secara tersirat pasien eksplisit, namun secara tersirat pasien memberikan izin kepada dokter dengan memberikan izin kepada dokter dengan syarat tindakan tersebut haruslah sesuai syarat tindakan tersebut haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah medik atau Standar dengan kaidah-kaidah medik atau Standar Profesi Medik tersebut Profesi Medik tersebut

Page 23: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

KesimpulanKesimpulan Etika sangat dijunjung tinggi dalam profesi Etika sangat dijunjung tinggi dalam profesi

kedokteran. kedokteran. Kode etik kedokteran pertama kali Kode etik kedokteran pertama kali

dirumuskan oleh Hippokrates dan dirumuskan oleh Hippokrates dan berkembang menjadi Deklarasi Geneva. Di berkembang menjadi Deklarasi Geneva. Di Indonesia menjadi Sumpah Dokter Indonesia. Indonesia menjadi Sumpah Dokter Indonesia.

Kode etik kedokteran mengatur kewajiban Kode etik kedokteran mengatur kewajiban umum dokter, hubungan dokter dengan umum dokter, hubungan dokter dengan pasien, dokter dengan teman sejawat, dan pasien, dokter dengan teman sejawat, dan dokter dengan dirinya sendiri.dokter dengan dirinya sendiri.

Rahasia medis dan informed consent Rahasia medis dan informed consent merupakan hal yang penting dalam etika merupakan hal yang penting dalam etika kedokteran.kedokteran.

Page 24: PP_Etika Dalam Praktek Kedokteran

TERIMA KASIHTERIMA KASIH