PPDS - Malpraktik

52
MALPRAKTIK MEDIK vs MALPRAKTIK MEDIK vs RISIKO MEDIK RISIKO MEDIK Anny Isfandyarie Anny Isfandyarie

description

malprakltik

Transcript of PPDS - Malpraktik

Page 1: PPDS - Malpraktik

MALPRAKTIK MEDIK MALPRAKTIK MEDIK vsvs

RISIKO MEDIKRISIKO MEDIK

Anny IsfandyarieAnny Isfandyarie

Page 2: PPDS - Malpraktik

SAKIT

Sesuai Harapan: SEMBUH

KTD

Tanpa Cacat

Tidak ada gangguan/ Gx sisa

(bebas dr sakit)

Mati

Cacat

Gangguan Permanen

Gangguan Sementara

Page 3: PPDS - Malpraktik

KTD

Malpraktik(Medical

Error)

Risiko Medis

Sengaja/ Dolus

Lalai/ Culpa

Lata

Levis

Adverse Reaction Obat

Der. Penyakit (berat/ ringan)

Der. Tindakan (tind invasif luas/ tdk)

Kecelakaan Medis

Page 4: PPDS - Malpraktik

Malpraktik(Medical

Error)

Teori

Realita

Td Unsur:Korban (+) (damage)

Petindak org yg memp.kewajiban (duty)

Melk. Tdk sesuai std profesi (Dereliction of duty)

Damage akibat tindakan tdk sesuai std profesi

Administratif (tanpa korban):STR (-); SIP (-); Papan Nama (-);

RM (-)

Perdata: Wan Prestasi; PMH; Kelalaian; Zaak Warneming

Pidana: SengajaLalai

Page 5: PPDS - Malpraktik

DASAR HUKUM PENUNTUTAN THD DOKTER

1. Undang-Undang yang khusus mengatur ttg pelayanan kesehatan (lex specialis) yi :

UU Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 ttg Kesehatan. UU N0.44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit2. Undang-Undang yang bersifat umum yang berlaku bagi

seluruh WNI ( lex generalis), yi : Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Undang-Undang no. 8 tahun 1999 ttg Perlindungan

Konsumen. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). UU No. 31 th 1999 & UU No.20 th 2001 ttg

Pemberantarasan Tindak Pidana Korupsi.

Page 6: PPDS - Malpraktik

RISIKO TINDAKAN RISIKO TINDAKAN DOKTERDOKTER

Tindakan Dokter

Cacat(Ps.90 KUHP)

Mati

Pidana: ps.360 jo 361 KUHP

Pidana: ps.359 jo 361 KUHP

Perdata:Ps.1365 KUHPerdata: PMHPs.1366 KUHPerdata: rugi

krn kelalaian.Ps.1371 KUHPerdata:

penyebab cacat hrs mbrk ganti rugi.

Page 7: PPDS - Malpraktik

Penggabungan Tuntutan Pidana & Perdata (Ps. 98 KUHAP)

(1) Jika suatu perbuatan yg mjd dasar dakwaan didlm suatu pemr perk pidana o/ PN menimbulkan kerugian bagi or. lain, maka hakim ketua sidang atas permintaan orang itu dpt menetapkan u/ menggabungkan perk gugatan ganti kerugian kpd perk pidana itu.

Page 8: PPDS - Malpraktik

Perbuatan Melawan Hukum

Melanggar hak Px yg timbul dr kewajiban profesionalnya.Dokter melk tind medis >< kewajiban profesionalnya.Melakukan perbuatan yg >< dg kesusilaan.Melakukan perbuatan yg >< dg kepatutan dlm masyarakat.

Page 9: PPDS - Malpraktik

Pelanggaran Kewajiban Dokter• Ada 4 bentuk pelanggaran :

1. Pelanggaran etika pelanggaran thd Lafal Sumpah Dokter & KODEKI. Contoh : mengambil alih pasien TS tanpa konfirmasi. (MKEK)

2. Pelanggaran etiko legal pelanggaran etika yang sanksinya tdk hanya moral, ttp tercantum dlm perat.per UU an, mis. Tidak merujuk pasien, tidak melk pertolongan darurat. (MKEK/penegak hukum)

3. Pelanggaran hukum pelanggaran kewajiban yg diatur dlm perat per UUan, mis. Praktik kedokteran tanpa memiliki STR/ SIP, tidak membuat Rekam Medis.(MKDKI/ penegak hukum pasal 69 UU Pradok)

4.Pelanggaran disiplin (MKDKI)

Page 10: PPDS - Malpraktik

DASAR TINDAKAN DOKTER

Dalam masalah perdata, tind dokter dpt dikategorikan dalam PMH, kecuali:Dilk sesuai dg std profesi/lege artis:

a. Indikasi medis & terapi tepatb. Dilk sesuai prosedur

Dipenuhinya hak pasien ttg PTM.

Page 11: PPDS - Malpraktik

JENIS PERBUATAN BERDASAR UNSUR KESALAHAN

Kesengajaan & Kelalaian

Kesengajaan (MvT): melk perb yg dilarang dg dikehendaki & diketahui.

Jenis TindDokter

Sengaja

Kelalaian

Aborsi Ps.55(1) turut serta melk perbuatanPs. 194 UU Kesehatan

Euthanasia Ps.344 & 345 KUHP

Ps.359

Ps.360jo Ps.361 KUHP

Memberikan srt ket.palsu (ps.267 KUHP)

Praktik tanpa STR/ SIP, dll

Page 12: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan / Dolus

Perbuatan yg dilakukan dg sengaja melanggar aturan yg jelas-jelas tercantum di perat per UU an.

Beberapa UU yg mengatur ttg kesengajaan al :

1. KUHP;

2. UU No. 8 th 1999 ttg Perlindungan Konsumen;

3. UU No.31/1999 + UU No.20/2001 ttg Pemberantasan TP Korupsi;

4. UU No.29/2004 ttg Praktik Kedokteran;

5. UU No.36 tahun 2009 ttg Kesehatan;

Page 13: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan Pelanggaran yg dilakukan Dokter dlm KUHP

Dokter yg dg sengaja membuat srt keterangan palsu dipidana penjara 4 tahun (ps 267)

Dg sengaja Melk perbuatan yg melanggar kesusilaan thd pasien penjara 7 tahun (ps 294 ayat 2 ke-2)

Dg sengaja Membiarkan org dlm kesengsaraan, sdg Dokter wajib mbr kehidupan penjara 2 th 8 bulan, 7 th 6 bl & 9 thn (ps 304, 306 ayat 1 & 2)

Page 14: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm KUHP Dg sengaja membuka rahasia jabatan

penjara 9 bulan (ps 322 KUHP); Euthanasia atas permintaan pasien 12

tahun penjara (ps 344 KUHP) Memberitahu cara mati 4 th penjara (ps 345

KUHP) Dokter melakukan APC 12 th, berakbt mati 15

th penjara (ps 347 KUHP), 5 th bila seizin pasien, 7 th bila pasien mati (ps 348 KUHP) diperberat dg ps 349 KUHP : masa hukuman + 1/3 + pencabutan hak.

Page 15: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dalam UU ttg Pemberantasan TP Korupsi

Dipidana dg pidana penjara paling singkat 1 th dan maks 5 th, dan atau denda min 50 jt dan maks 250 jt, pegawai negeri atau penyelenggara negara yg menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga, bhw hadiah atau janji tsb diberikan krn kekuasaan atau kewenangan yg berhub dg jab.nya / yg menurut pikiran org yg memberikan hadiah / janji tsb ada hub dg jab nya (Psl 11)

Page 16: PPDS - Malpraktik

Pengertian pegawai negeri dlm UU TIPIKOR Pegawai negeri adlh meliputi:

a. PN sbgm dmaksud dlm UU ttg Kepegawaian;

b. PN sbgm dmaksud dlm KUHP;

c. Org yg mnerima gaji/ upah dr keuangan negara/ daerah

d. Org yg mnrm gaji/ upah dr 1 korporasi yg mnrm bantuan dr keuangan negara/ daerah;

e. Atau orang yg mnrm gaji/ upah dr korporasi lain yg mempergunakan modal/ fasilitas dr negara masyarakat

Contoh: dokter memberikan R/ berdasar sponsor.

Page 17: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm UU Perlindungan Konsumen

Tdk mengikuti ketentuan halal(ps 8) penjara 5 th atau denda 2 miliar (ps 62 UU aquo)

Dilarang Menjanjikan memberi hadiah jasa yankes (ps 13 ayat 2) penjara 5 th atau denda 2 miliar (ps 62 UU aquo)

Page 18: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dalam UU Praktik Kedokteran Dg sengaja melk PK tanpa STR penjara 3

tahun atau denda 100 juta (ps 75 ayat 1 UU aquo);

Dg sengaja melk PK tanpa SIP penjara 3 tahun atau denda 100 juta (ps 76 UU aquo);

Dg sengaja melk PK tidak memasang papan nama atau tdk membuat RM atau melanggar kewajiban dlm pasal 51 huruf a sd e pidana kurungan 1 tahun atau denda 50 juta (ps 79 UU aquo)

Page 19: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm UU Pradok (2) Dg sengaja mgnk identitas/gelar yg mbrk

kesan seolah-olah dokter/drg yg memiliki STR dan/atau SIP penjara 5 tahun atau denda paling banyak 150 juta (ps 77 UU aquo);

Dg sengaja menggunakan alat, metode atau cara lain dlm mbrk yan kpd masy yg mnblk kesan seolah-olah ybs adl dokter/drg yg tlh memiliki STR dan/ atau SIP penjara 5 tahun atau denda 150 juta (ps 78 UU aquo)

Page 20: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm UU No.36/2009 ttg Kesehatan Dg sengaja tdk mbrk pertolongan

pertama thd pasien Gadar, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda maks 200 juta rupiah (ps 190 ayat 1 UU aquo). Bila tjd cacat/mati, dipidana dg penjara 10 tahun dan denda maks 1 miliar rupiah (ps 190 ayat 2).

Dg sengaja memperjualbelikan organ atau jaringan tubuh penjara 10 th & denda maks 1 miliar rupiah (pasal 192).

Page 21: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm UU Kesehatan (2) Dg sengaja melk bedah plastik dan

rekonstruksi utk mengubah identitas seseorg pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maks 1 miliar (pasal 193).

Dg sengaja memperjualbelikan darah dg dalih apapun penjara 5 tahun dan denda maks 500 juta rupiah (ps 195).

Dg sengaja memproduksi, mengedarkan / melk praktik kefarmasian ps 196, ps 197, ps 198).

Page 22: PPDS - Malpraktik

Kesengajaan dlm UU Kesehatan (3)

Setiap org yg dg sengaja melk aborsi tdk sesuai dg ketentuan ps 75 ayat (2), dipidana dg pidana penjara maks 10 th dan denda maks 1 miliar (ps 194).

Pengecualian thd larangan aborsi tercantum dlm Pasal 75.

Persyaratan aborsi tercantum dlm Pasal 76

Page 23: PPDS - Malpraktik

Pengecualian thd larangan aborsi (pasal 75 UU Kesehatan) Setiap org dilarang melakukan aborsi, kecuali

bdsr :

a. Indikasi kedaruratan medis yg dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yg m’ancam nyawa ibu dan/atau janin, yg m’derita peny genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yg tdk dpt diperbaiki shg menyulitkan bayi tsb hidup diluar kandungan;

b. Kehamilan akbt perkosaan yg dpt menyeb trauma psikologis bagi korban perkosaan.

Page 24: PPDS - Malpraktik

Persyaratan Aborsi (pasal 76 UU Kesehatan) Aborsi hanya dpt dilakukan :

a. Sebelum kehamilan berumur 6 minggu dihitung dr hari I Haid terakhir, kec dlm hal kedaruratan medis;

b. o/ tng kesehatan yg memiliki keterampilan dan keenangan yg memiliki sertifikat yg ditetapkan o/ menteri;

c. Dg persetujuan ibu hamil ybs;

d. Dg izin suami, keculai korban perkosaan;

e. Penyedia layanan kesh yg memenuhi syarat yg ditetapkan o/ Menteri.

Page 25: PPDS - Malpraktik

KELALAIAN/ KEALPAAN

JenisKelalaian

Berat (Culpa Lata)

Ringan (Culpa Levis) Perdata

Pidana

Kelalaian/ kealpaan bukan kesengajaan, tetapi akibat bkn merupakan kebetulan (sdh dpt diperkirakan sblmnya) dan akibat merupakan hal yang dilarang.

Dibanding dg perb or. > ahlidlm menangani hal yg sama

Dibanding dg perb or. lain yg segolongan dg petindak

Page 26: PPDS - Malpraktik

KELALAIAN/ KEALPAAN (2)

kelalaian

Kekurangan pemikiran

Kekurangan pengetahuan

Kekurangan kebijaksanaan yg diperlukan

MvT

Bekhouwer & Vorstman

kelalaian

Kekurangan pengetahuan

Kekurangan pengalaman

Kekurangan pengertian

Page 27: PPDS - Malpraktik

KELALAIAN/ KEALPAAN (3)

Culpa lata (Jusuf Hanafiah):Melk tind bertentangan dg hukum;Akibat tindakan dpt dibayangkan;Akibat tindakan dpt dihindarkan;Perbuatan dpt dipersalahkan.

J. Guwandi:Adanya kekurangan ketelitian yg wajar.Tdk melk apa yg seor. lain dg ketelitian/ hati2 akan melk dg wajar.Or. melk apa yg seor lain dg ketelitian yg wajar justru tdk akan melakukannya.

Page 28: PPDS - Malpraktik

KELALAIAN/ KEALPAAN (4)

Van Hammel:1. Tdk mengad penduga2 sbgmn dihrskan

o/ hukum.2. Tdk mengad penghati2 sbgmn dihrskan

o/ hukum.Tentang Penduga-duga (Moeljatno):a. Terdakwa berpikir bhw tdk akan tjd

akibat krn perb.nya.b. Terdakwa tdk berpikir bhw perb.nya

akan mnmblkan akibat yg dilarang.

Page 29: PPDS - Malpraktik

KELALAIAN/ KEALPAAN (5)

Tentang Penghati-hati (Moeljatno):a. Dlm melk perb; terdakwa hrs melk

usaha pencegahan yg shrsnya dilk pd keadaan ttt mengacu pd uk.2 yg berlaku dlm masy terdakwa (Van Hammel).

b. Berkaitan dg standar ttt yg berlaku dlm pekerjaan petindak/ keahliannya (Langenmayer).

Page 30: PPDS - Malpraktik

LUKA BERAT (Ps 90 KUHP)

Luka berat berarti:jatuh sakit atau mdpt luka yg tdk mbr harapan akan sembuh sama skl, atau mnblk bahaya maut;tidak mampu terus menerus utk mjlankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;kehilangan salah satu pancaindera;mendapat cacat berat;menderita sakit lumpuh;terganggunya daya pikir slm 4 minggu lbh;gugurnya atau matinya kandungan seor.wanita.

Page 31: PPDS - Malpraktik

MALPRAKTIK & KECELAKAAN MEDIS (J.GUWANDI)

• MALPRAKTIK : dpt dipersalahkan.1. Melakukan sesuatu yg seharusnya tidak boleh dilakukan oleh

seorang tenaga kesehatan (dokter),mis. DSOG melk anestesi pd pasien op;

2. Tidak melakukan apa yg seharusnya dilakukan atau melalaikan kewajiban (negligence); mis. Tdk menolong pasien, krn pasien tdk mempunyai biaya

3. Melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan peraturan perundang-undangan, mis. Praktik tanpa STR

• KECELAKAAN MEDIS : tidak dapat dipersalahkan Merupakan suatu peristiwa yg tak terduga, tindakan yg tak

disengaja, tanpa unsur kelalaian Sinonim : accident, misfortune, bad fortune, medical mishap. Sudah mengerjakan sesuai standar profesi. Contoh : pasien Ca lanjut perlekatan, ureter terpotong

Page 32: PPDS - Malpraktik

ALASAN PENGHAPUS ALASAN PENGHAPUS PIDANA BAGI DOKTERPIDANA BAGI DOKTER

Alasan pembenarAlasan pembenar — — alasan yg menghapuskan alasan yg menghapuskan sifat melawan hukumnya perbuatan, sifat melawan hukumnya perbuatan, antara antara lain:lain:

penyulit/penyulit/ risiko pengobatanrisiko pengobatan;;

ccontributory negligence;ontributory negligence;

ppasien menolak terapi/ pulang paksa.asien menolak terapi/ pulang paksa.

Alasan pemaaf Alasan pemaaf —— alasan yg menghapuskan alasan yg menghapuskan kesalahan pelaku, kesalahan pelaku, antara lainantara lain::

mmelk tind dibawah ancaman;elk tind dibawah ancaman;

kkekeliruan penilaian klinis (kesulitan intubasi);ekeliruan penilaian klinis (kesulitan intubasi);

aaccident (kecelakaan). ccident (kecelakaan).

Page 33: PPDS - Malpraktik

RISIKO vs MALPRAKTIK MEDIK

Sesuai std yanmed.Ada antisipasi penduga2 atau penghati2Bkn kelalaian/ kesalahanAda upy pnanggulangan yg tlh disiapkanTerdapat Contributory Negligence

Cacat/ Mati Akibat Tind Dokter

Tdk sesuai std yanmed.Tdk ada antisipasi penduga2/penghati2Tdpt kelalaian/kesalahanTdk ada upaya pnanggulangan yg disiapkanContrib. Negligence (-)

Ada alasan pmbenar &Alasan pemaaf

Tdk adaAlasan Penghapus pidana(ps. 359,360,361 KUHP)

Persetujuan Tindakan Medik

Transaksi Terapeutik

Page 34: PPDS - Malpraktik

KASUS ISteven Johnson Syndrome

URI Terapi Cotrimoksazol

Steven Johnson syndromeriskPTM (-)

MRS, infus,sakit berat

Ps.1366KUHPerdata

Ps.360 jo 361

KUHP

Cari Alasan Penghapus Pidana (Alasan Pembenar ): Anamnese (Ax. Riwayat peny. & keluarga). Jelaskan : diagnosis dan tujuan pemberian terapi Antisipasi risiko jelaskan ke pasien penyulit /komplikasi jelaskan. beri kesempatan pasien utk memilih alternatif Tx.

Page 35: PPDS - Malpraktik

KASUS 2 PARAPLEGIA POST SAB

♂ 40 thTUR.PSAB

SAB j.26 G & sesuai

std. prosedur

2 jam post opPx tdk dpt

Mengangkat kaki

12 jam post opParaplegia tetap &

incontinentia urinae & bowel

1MiDenervation of

Leg Muscle

4blMendekati

N

Page 36: PPDS - Malpraktik

PARAPLEGIA POST SAB (2)

SAB paraplegia Ps.360 jo 361 KUHP

Ps.1366 KUHPerdatPs.1371 KUHPerdata

PTM (+)

Px memilih

Page 37: PPDS - Malpraktik

KASUS 3BURNS/ COMBUSTIO

♂ 4 blnSevere bronchopneumonia

Oxygen & respiratory support

Incubator

Bayi kencingLampu incubator pecahKebakaran

Bayi menderita combustio grade 2 & 3

3x operasi blm N

Page 38: PPDS - Malpraktik

BURNS/ COMBUSTIO (2)

Yg bertg.jwb

Pidana: perawat/ dr. jaga

Ps.360 jo 361 KUHP

Alasan pembenar (-)Perdata: tg.jwb. Majikan

Ps.1367 KUHPerdata

Perdata: tg.jwb. RS/ Produsen incubator

Ps.1366 KUHPerdataPs.1371 KUHPerdata

Page 39: PPDS - Malpraktik

KASUS 4BRAIN DAMAGE & KEMATIAN

Upaya Penanggulangan(+)

Inj Antibiotik Alergi Anaphylactic Shock

† / Brain Damage

BUKANMalprakti

k

-Skin Test-Cairan-Obat2 Emergency

risiko risiko

Antisipasi/ Penduga2/ Penghati2 (+)

Pmbrian Obat u/ reaksi hipersensitif

- Infus- Inotropic Drug,dsb

Page 40: PPDS - Malpraktik

KASUS DUGAAN MALPRAKTIK

No.

Korban Kasus Tempat Tahun

1. Arief Budiyanto & Syaifuddin

Meninggal karena keracunan CO2

RSUD. Bengkulu

2002

2. Irianti Laode Dahai

Meninggal karena dioperasi dokter umum

Klinik Tunas CendrawasihJayakarta

2002

3. Mohammad Genta

Kepala tersayat pisau saat operasi p’salinan

RS. Mitra Keluarga Bekasi

2002

4. Wa Piu Tertinggalnya gunting di perut pasien

RSUD. Ambon 2005

5. Mohammad Isni (2th)

Bibir sumbing Meninggal pw pembiusan (blm. Op.)

RS. Elizabeth Banyuwangi

Feb 2006

Page 41: PPDS - Malpraktik

Sanksi MKDKI thd Dokter (pasal 69)

(1). Keputusan MKDKI mengikat dokter,drg, dan KKI

(2) Dpt berupa dinyatakan tdk bersalah atau pemberian sanksi disiplin.

(3). Sanksi disiplin sbgm dimaksud ayat (2) dpt berupa:

a.Pemberian peringatan tertulis;b.Rekomendasi pencabutan STR atau SIP c.Kewajiban mengikuti dik atau lat di institusi

pendidikan kedokteran atau KG

Page 42: PPDS - Malpraktik

Sanksi terhadap Pelanggaran Disiplin

Dasar: Peraturan KKI No.16/KKI/PER/ VIII/2006 Keputusan MKDKI pasal 28:

(2). Rekomendasi pencabutan STR atau SIP dapat berupa:rekom pencabutan STR/ SIP sementara selama-lamanya 1 tahun, aturekom pencabutan STR/ SIP tetap atau selamanya.

(3). Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pend kedokt/ KG dpt berupa :a.Pendidikan formal;b.Pelatihan dlm pengetahuan dan atau keterampilan,

magang di institusi pend atau nayankes jejaring atau nayankes yg ditunjuk, sekurang-kurangnya 3 bulan dan paling lama 1 tahun

Page 43: PPDS - Malpraktik

Bentuk Pelanggaran Disiplin Kedokteran 1. Melk prakt dg tidak kompeten2. Tdk merujuk pasien kpd dokter atau drg lain yg memiliki

kompetensi sesuai.3. Mendelegasikan pekerjaan kpd tng kesehatan tertentu yg

tdk memiliki kompetensi utk melaksanakan pekerjaan tsb4. Menyediakan dokter/drg sementara yg tdk memiliki

kompetensi & kewenangan yg sesuai, atau tdk melk pemberitahuan perihal penggantian tsb.

5. Menjalankan prakt kedokt dlm kondisi tk kesehatan fisik ataupun mental sedmk rupa shg tdk kompeten dan dpt membahayakan pasien.

6. Dlm penatalaksanaan pasien, melk yg seharusnya tdk dilakukan atau tdk melk yg seharusnya dilakukan, sesuai dg tanggung jawab profesionalnya, tanpa alasan pembenar atau pemaaf yang sah, shg dpt membahayakan pasien.

Page 44: PPDS - Malpraktik

Bentuk Pelanggaran Disiplin (2)

7. Melk pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yg tdk sesuai dg kebutuhan pasien.

8. Tdk memberikan penjelasan yg jujur, etis dan memadai (adequate information) kpd pasien atau keluarganya dlm melk prakt kedokt.

9. Melk tindakan medik tanpa memperoleh persetujuan dr pasien atau keluarga dekat atau wali atau pengampunya.

10.Dg sengaja, tdk membuat/ menyimpan RM, sbgm diatur dlm perat.per UU an atau etika profesi.

11.Melk perbuatan yg bertujuan utk m’hentikan kehamilan yg tdk sesuai dg ketentuan, sbgm diatur dlm perat perundang-undangan dan etika profesi.

12.Melk perbuatan yg dpt mengakhiri kehidupan pasien atas permintaan sendiri dan atau keluarganya.

Page 45: PPDS - Malpraktik

Bentuk Pelanggaran Disiplin (3)13. Menjlnkan prakt kedokt dg menerapkan pengeth atau

keterampilan atau teknologi yg blm diterima atau diluar tata cara praktik kedokt yg layak.

14. Melk penelitian dlm prakt kedokt dg mgnk manusia sbg subyek (obyek?) penelitian, tanpa memperoleh persetujuan etik (ethical clearance) dr lembaga yg diakui pemerintah.

15. Tdk melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, padahal tdk membahayakan dirinya, kecuali bila ia yakin ada org lain yg b’tugas dan mampu melakukannya.

16. Menolak atau m’hentikan tind pengobatan thd pasien tanpa alasan yg layak dan sah sbgm diatur dlm perat per UU an dan etika profesi

17. Membuka rahasia kedokteran, sbgm diatur dlm perat per UU an atau etika profesi.

Page 46: PPDS - Malpraktik

Bentuk Pelanggaran Disiplin (4)18. Membuat keterangan medik yg tdk didasarkan kpd hasil

pemeriksaan yg diketahuinya secara benar dan patut.19. Turut serta dlm perbuatan yg t’masuk tindakan

penyiksaan (torture) atau eksekusi hukuman mati.20. Meresepkan atau memberikan obat gol narkotika,

psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yg tdk sesuai dg perat per UU an dan etika profesi.

21. Melk pelecehan seksual, tind intimidasi atau tind kekerasan thd pasien, di tempat praktik

22. Menggunakan gelar akademik atau sebutan profesi yg bukan haknya.

23. Menerima imbalan sbg hasil dr merujuk atau meminta pemeriksaan atau memberikan resep obat/ alkes.

Page 47: PPDS - Malpraktik

Bentuk Pelanggaran Disiplin (5)

24. Mengiklankan kemampuan/pelayanan atau kelebihan kemampuan/pelayanan yg dimiliki, baik lisan ataupun tulisan, yg tdk benar atau menyesatkan.

25. Ketergantungan pd narkotika, psikotropika, alkohol serta zat adiktif lainnya.

26. Berpraktik dg menggunakan STR atau SIP dan/atau sertifikat kompetensi yg tdk sah.

27. Ketidakjujuran dlm menentukan jasa medik.28. Tdk memberikan informasi, dokumen dan alat bukti

lainnya yg diperlukan MKDKI utk pemeriksaan atas pengaduan dugaan pelanggaran disiplin.

Page 48: PPDS - Malpraktik

KAIDAH HUKUM

Error iuris nocetTidak tahu hukum, tidak bisa dijadikan alasan untuk menghapuskan pemidanaan, karena semua orang dianggap tahu hukum.

Page 49: PPDS - Malpraktik

Q.S. At-TAGHABUN (64): 11

Artinya: ”Tidak ada sesuatu musibah pun yg menimpa seseorang kecuali dg izin Allah; dan barangsiapa yg beriman kpd Allah, niscaya Dia akan Memberi Petunjuk kpd hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Page 50: PPDS - Malpraktik

QS. An Nisa : 92Artinya:“… dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena

tersalah/ tdk sengaja (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yg beriman serta membayar diyat yg diserahkan kpd keluarganya (si terbunuh), kecuali jika mereka bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu pdhl ia mukmin, maka (hendaklah) si pembunuh membayar diyat yang diserahkan kpd keluarganya serta memerdekakan hamba sahaya yg mukmin. Barangsiapa yg tdk memperolehnya, maka hendaklah ia berpuasa 2 bulan berturut2 sbg cara taubat kpd Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Page 51: PPDS - Malpraktik

Perintah Memelihara Kehidupan Manusia dlm Al Qur’an

• “……barangsiapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusai semuanya……..” (arti QS 5 : 32)

Page 52: PPDS - Malpraktik

Qishash• “Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka

didalamnya bahwasanya jiwa (dibalas) dg jiwa, mata dg mata, hidung dg hidung, telinga dg telinga, gigi dg gigi, luka-luka pun ada qishashnya. Barangsiapa yg melepaskan hak (qishash) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yg diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yg dzalim.” (arti QS 5 : 45)