PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6)...

15
PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) PPA/ STATE-OWNED ASSET MANAGEMENT COMPANY PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Transcript of PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6)...

Page 1: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)

PPA/ STATE-OWNED ASSET MANAGEMENT COMPANY

PEDOMAN

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Page 2: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO)Pedoman Pengendalian Gratifikasi

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini merupakan bagian dari Good Corporate GovernanceManual. Pedoman Pengendalian Gratifikasi disusun untuk mengatur penanganan Gratifikasiantara Insan Perusahaan dan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan Perusahaan.

Dengan kesepakatan dalam menjalankan ketentuan yang terdapat dalam Pedoman PengendalianGratifikasi, diharapkan dapat menghindarkan terjadinya tindak pidana suap yang dapatmemberikan dampak hukum sekaligus pencitraan negatif bagi Perusahaan.

Jakarta, 27 Desember 2013

DIREKSI

Pit Direktur Utama (President Director)Direktur Aset Manajemen dan Investasi

(Asset Management and Investment Director) &Pjs Direktur Keuangan (Finance Director)

- . fS&iful'H. MAnanDirektur Konsultasi Bisnis

(Business Advisory Director)

Tri Hcrutantoyo ^Direktur Dukungan Kerja

(Support and Services Director)

DEWAN KOMISARIS

x yyEdy Putra Irawady

Komisaris Utama

Darmono

Komisaris

Taufik Soekasah

Komisaris

Dcdi Rudacdi

Komisaris

Page 3: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

Daftar Isi

BAB IPENDAHULUAN 3

1. LATAR BELAKANG 3

2. LANDASAN PENYUSUNAN 4

3. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT 4

BAB II DEFINISI DAN ISTILAH 5

BAB III KETENTUAN UMUM TENTANG GRATIFIKASI 6

3.1 Gratifikasi dan Tindak Pidana Suap 6

3.2Prinsip Dasar Gratifikasi 6

3.3 Kategori Gratifikasi 7

3.3.1 Gratifikasi Terkait Jabatan 7

3.3.2 Gratifikasi Dalam Kedinasan , 7

3.3.3 Gratifikasi Yang Tidak Perlii Dilaporkan 8

BAB IV PENGENDALIAN GRATIFIKASI 9

1. Pengelola Pelaporan Gratifikasi 9

2. Mekanisme Pelaporan 10

3. Pemantauan Gratifikasi 11

4. Sanksi atas Pelanggaran Ketentuan Gratifikasi 11

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKAS

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 4: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

BAB IPENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) yang selanjutnya disebut "Perusahaan" senantiasaterus melaksanakan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara

konsisten dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan nilai Perusahaan serta

pertumbuhan usaha jangka panjang Perusahaan.

Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis Perusahaan pada umumnya tidak terlepas dari hubungandan interaksi antara para pihak baik internal maupun ekstemal dalam berbagai bentukkerjasama. Interaksi antara para pihak, baik internal maupun ekstemal dalam Perusahaan iniperlu dijaga agar senantiasa terjalin secara harmonis, serasi dan berkesinambungan dengan

tidak melupakan etika dan prinsip-prinsip GCG.

Terkait dengan hubungan bisnis, maka hal yang sering terjadi dalam praktek kegiatan kerja

sehari-hari adalah adanya Gratifikasi dari satu pihak kepada pihak yang lainnya.Oleh sebabitu untuk menjaga hubungan bisnis dengan para pemangku kepentingan, maka perlu diatur

hal-hal yang terkait dengan Gratifikasi dan tata cara atau mekanisme pelaporannya di

lingkungan Perusahaan.

Perusahaan menyadari pentingnya pelaksanaan sikap yang tegas terhadap pengendalianGratifikasi yang melibatkan Insan Perusahaan dalam kegiatan Perusahaan, karena

Gratifikasi dalam kondisi tertentu dapat melanggar Undang-Undang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi. Untuk menangani hal tersebut, maka disusunlah Pedoman PengendalianGratifikasi yang merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selaras

dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan PedomanPerilaku (Code ofConduct) serta nilai-nilai yang berlaku di Perusahaan.

Pedoman ini dibuat untuk mengatur penanganan Gratifikasi antara Insan Perusahaan dengan

pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan. Penanganan Gratifikasimenjadi sangat penting bagi Perusahaan karena Gratifikasi tersebut dapat menjadi tindak

pidana suap apabila tidak dilaporkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku. Hal tersebut dapat memberikan dampak hukum sekaligus pencitraan negatif bagi

Perusahaan.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKAS

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 5: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

2. LANDASAN PENYUSUNAN

1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4297);

2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4756);

3) Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4250)

4) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150).

5) Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara,sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-09/MBU/2012.

6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata KelolaPerusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

7) Surat Komisi Pemberantasan Korupsi No. B.143/01-13/01/2013 tanggal 21 Januari 2013perihal Himbauan Terkait Gratifikasi, yang ditujukan di antaranya kepada DireksiBUMN.

3. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT1) Sebagai Pedoman bagi Insan Perusahaan untuk memahami, mencegah dan

menanggulangi Gratifikasi di Perusahaan.

2) Sebagai Pedoman bagi Insan Perusahaan dalam mengambil sikap yang tegas terhadapGratifikasi di Perusahaan untuk mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang baik.

3) Mewujudkan pengelolaan Perusahaan yang bebas dari segala bentuk Korupsi, Kolusidan Nepotisme (KKN).

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 6: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

BAB II DEFINISI DAN ISTILAH

1) "Gratifikasi" adalah pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpabunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cumadan fasilitas lainnya baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yangdilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik kepadaInsan Perusahaan.

2) "Gratifikasi Dalam Kedinasan" adalah hadiah/fasilitas resmi dari penyelenggarakegiatan yang diberikan kepada wakil-wakil resmi suatu instansi dalam suatu kegiatan

tertentu, sebagai penghargaan atas keikutsertaan atau kontribusinya dalam kegiatantersebut, seperti honorarium pembicara dan penerimaan biaya perjalanan dinas olehpihak penyelenggara kegiatan.

3) "Benturan Kepentingan" adalah suatu situasi atau kondisi dimana Insan Perusahaanyang karena jabatan/posisinya, memiliki kewenangan yang berpotensi dapat

disalahgunakan baik sengaja maupun tidak sengaja untuk kepentingan lain sehinggadapat mempengaruhi kualitas keputusannya dan kinerja hasil keputusan tersebut dapatmerugikan Perusahaan

4) "Insan Perusahaan" adalah Dewan Komisaris, Direksi, Organ Pendukung DewanKomisaris dan seluruh Karyawan Perusahaan, serta personil lainnya yang secara

langsung bekerja untuk dan atas nama Perusahaan.

5) "Mitra Usaha/Pihak Ketiga" adalah pihak perseorangan maupun perusahaan yang

menjalin kerjasama bisnis berdasarkan potensi dan kelayakannya yang salingmenguntungkan dengan Perusahaan.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 7: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

BAB III KETENTUAN UMUM TENTANG GRATIFIKASI

3.1 Gratifikasi dan Tindak Pidana Suap

Suatu Gratifikasi akan berubah menjadi tindak pidana suap apabila diberikan kepadapegawai negeri atau penyelenggara negara, berhubungan dengan jabatannya sertabertentangan dengan tugas dan kewajibannya. Ketentuan di atas tidak berlaku apabilapenerimaan gratifikasi dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi ("KPK") dalamjangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal Gratifikasi tersebut diterima.

Insan Perusahaan termasuk dalam defmisi pegawai negeri atau penyelenggara negara di

atas.

3.2 Prinsip Dasar Gratifikasi

1. Perusahaan mewajibkan semua Insan Perusahaan untuk mematuhi ketentuan-

ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk ketentuan tentang penerimaanGratifikasi. Oleh karena itu, semua Insan Perusahaan DILARANG baik secara

langsung atau tidak langsung menerima Gratifikasi dari pihak manapun untuk:

a. Mempengaruhi kebijakan/keputusan/perlakuan pemangku kewenangan

b. Mempengaruhi pelayanan terkait dengan tugas, wewenang dan tanggung

jawabnya

c. Mempengaruhi proses penerimaan/promosi/mutasi pejabat/pegawai

d. Mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan

perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud

untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan

kedudukan/jabatannya.

2. Apabila Insan Perusahaan ditawarkan untuk menerima Gratifikasi, kecuali yang

diperkenankan dalam pedoman ini sesuai dengan ketentuan sebagaimana tersebut

pada butir 2.2. dan 2.3 di bawah ini, wajib MELAKUKAN PENOLAKAN secarasantun dengan memberikan penjelasan tentang berlakunya pedoman ini di

Perusahaan.

3. Dalam kondisi tertentu, dimana Insan Perusahaan tidak dapat menghindar untukmenerima pemberian dari Mitra Usaha/Pihak Ketiga dan/atau pada posisi dimanabarang/uang/setara uang atau dalam bentuk apapun, pemberian tersebut sudah ada disuatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui orang lain tanpa sepengetahuan

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 8: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

Insan Perusahaan tersebut, maka yang bersangkutan wajib mengembalikannyakepada pemberi. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutanhams segera melaporkandan menyerahkan barang dimaksudkepada Tim PengendaliGratifikasi.

3.3 Kategori Gratifikasi

3.3.1 Gratifikasi Terkait Jabatan

1. Gratifikasi Terkait Jabatan hams dilaporkan kepada Tim Pengendali Gratifikasi untukselanjutnya dilaporkan kepada KPK jika diperlukan sesuai ketentuan.

2. Gratifikasi yang diterima Insan Perusahaan bempa uang atau barang hams diserahkankepada Tim Pengendali Gratifikasi. Atas Gratifikasi dalam bentuk uang, dititipkankepada Satuan Kerja Keuangan sebelum mendapat penetapan status kepemilikannyadari KPK.

3. Gratifikasi yang berbentuk barang yang mudah busuk atau rusak (misalnya makananatau buah-buahan), maka barang tersebut hams diserahkan kepada Tim PengendaliGratifikasi untuk ditentukan pemanfaatannya.

Penerimaan Gratifikasi dalam bentuk barang yang sudah daluwarsa diserahkan kepadaTim Pengendali Gratifikasi untuk dilakukan proses pemusnahan dengan disaksikan olehsatuan kerja Internal Audit.

4. Gratifikasi bempa barang/uang/setara uang, dalam hal Insan Perusahaanmenyelenggarakan acara pernikahan, khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah,diperbolehkan dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp. 1.000.000,- (satu jutaRupiah) per acara per pemberi dari pihak yang mempunyai hubungan kedinasan denganInsan Pemsahaan atau jumlah lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerimaan Gratifikasi terkait dengan acara-acara di atas dari pihak-pihak yangmemiliki hubungan kedinasan dilaporkan kepada KPK melalui Tim PengendaliGratifikasi. Untuk penerimaan Gratifikasi di atas Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah),KPK akan menentukan status kepemilikannya.

3.3.2 Gratifikasi Dalam Kedinasan

1. Gratifikasi Dalam Kedinasan hams dilaporkan kepada Tim Pengendali Gratifikasi.

2. Dalam hal Gratifikasi yang diterima sifatnya khusus kepada orang tertentu (tidakberlaku secara umum), maka status kepemilikan atas Gratifikasi tersebut akan ditetapkanoleh Tim Pengendali Gratifikasi

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASIPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 9: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

3.3.3 Gratifikasi Yang Tidak Perlu Dilaporkan

Gratifikasi yang diperbolehkan dan tidak perlu dilaporkan oleh Insan Pemsahaan adalahGratifikasi dalam hal:

a. Diperoleh dari hadiah langsung/undian, diskon/rabat, voucher, point rewards atausouvenir yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan kedinasan

b. Diperoleh karena prestasi akademis atau non akademis (kejuaraan/perlombaan/kompetisi) dengan biaya sendiri dan tidak terkait dengan kedinasan

c. Diperoleh dari keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi atau kepemilikansaham pribadi yang berlaku secara umum dan tidak terkait dengan kedinasan

d. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar kedinasan, yang tidak terkait dengantupoksi dari Insan Pemsahaan, tidak melanggar Benturan Kepentingan dan kodeetik karyawan, dan dengan ijin tertulis dari atasan langsung

e. Diperoleh dari hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus dua derajatatau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyaiBenturan Kepentingan dengan penerima Gratifikasi

f. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus satu derajatatau dalam garis keturunan ke samping satu derajat sepanjang tidak mempunyaiBenturan Kepentingan dengan penerima Gratifikasi

g. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan keluarga sebagaimana pada humfe dan f terkait dengan hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang tahun, kegiatankeagamaan/adat/tradisi dan bukan dari pihak-pihak yang mempunyai BenturanKepentingan dengan penerima Gratifikasi.

h. Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah atau bencana, dan bukan daripihak-pihak yang mempunyai Benturan Kepentingan dengan penerima Gratifikasi

i. Diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop,konferensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku secara umum bempaseminar kits, sertifikat dan plakat/cinderamata; dan

j. Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam bentuk hidangan/sajian/jamuan bempamakanan dan minuman yang berlaku umum.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 10: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

BAB IV PENGENDALIAN GRATIFIKASI

1. Pengelola Pelaporan Gratifikasi

1.1 Perusahaan membentuk Tim Pengendali Gratifikasi yang bertanggung jawab kepadaDireksi untuk melakukan pengendalian Gratifikasi yang terdiri dari:• Ketua : GM Human Capital• Anggota : GM Corporate Secretary

GMHukum

GM Risk Management• Sekretaris : personil dari unit Human Capital yang ditunjuk oleh Ketua untuk

melaksanakan tugas-tugas administratif

1.2 Tugas dan tanggung jawab Tim Pengendali Gratifikasi antara lain:

• Menerima laporan penerimaan Gratifikasi yang dilaporkan oleh Insan Perusahaan

• Melakukan pemilahan kategori Gratifikasi dan menyampaikan laporan Gratifikasi

kepada KPK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggalpenerimaan tersebut oleh Insan Perusahaan.

• Menentukan status kepemilikan penerimaan Gratifikasi Dalam Kedinasan (setelah

ada review dari KPK bahwa laporan gratifikasi tersebut termasuk dalam kategorikedinasan).

• Menentukan penyaluran penerimaan Gratifikasi berupa barang yang mudah

rusak/busuk atau daluwarsa dengan menyimpan bukti penyerahannya.

• Menerima uang atau barang yang diserahkan oleh penerima Gratifikasi dan

menitipkannya kepada Direktorat Keuangan untuk disimpan serta menyerahkannyaatau menyetorkannya kepada pihak yang ditunjuk sesuai Surat KeputusanPimpinan KPK mengenai kepemilikannya.

• Melakukan diseminasi atau sosialisasi pedoman Perusahaan terkait dengan

Gratifikasi kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

• Memberikan informasi terkait perkembangan sistem pengendalian Gratifikasikepada manajemen Perusahaan.

• Merumuskan petunjuk lebih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaanpengendalian Gratifikasi di Perusahaan.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASIPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Page 11: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

• Mengadministrasikan dan mengarsipkan kegiatan Tim Pengendali Gratifikasi.

• Melaporkan kegiatan Tim Pengendali Gratifikasi kepada Direksi setiap triwulan,paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya periode triwulan yangbersangkutan.

2. Mekanisme Pelaporan

2.1 Apabila terdapat penerimaan Gratifikasi yang hams dilaporkan, maka InsanPemsahaan wajib melaporkan hal tersebut dan menyerahkan uang atau barang yangditerima kepada Tim Pengendali Gratifikasi untuk dilanjutkan kepada KPK apabiladiperlukan sesuai yang diatur dalam Pedoman ini.

2.2 Pelaporan penerimaan Gratifikasi dilakukan oleh Insan Perusahaan melalui TimPengendali Gratifikasi dengan diketahui oleh atasannya minimal setingkat KepalaGrup selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak tanggal penerimaan, denganmenyampaikan form penerimaan Gratifikasi sesuai contoh Format sebagaimana diaturdalam Lampiran Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini.

2.3 Untuk penerimaan bempa barang yang mudah rusak/ busuk atau daluwarsa (misal:

makanan dan minuman), maka penerimaan tersebut diserahkan kepada TimPengendali Gratifikasi selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah penerimaan

dengan menggunakan Lampiran 1 Pedoman ini. Tim Pengendali Gratifikasi akanmemutuskan penyaluran dari penerimaan Gratifikasi tersebut.

2.4. Untuk penerimaan bempa barang yang sudah daluwarsa, maka penerimaan tersebutdiserahkan kepada Tim Pengendali Gratifikasi selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerjasetelah penerimaan dengan menggunakan Lampiran 1 Pedoman ini. Tim PengendaliGratifikasi akan memusnahkan barang Gratifikasi tersebut dengan disaksikan olehsatuan kerja Internal Audit.

2.5 Untuk penerimaan Gratifikasi Dalam Kedinasan, penerima melaporkan kepada TimPengendali Gratifikasi sesuai contoh format sebagaimana diatur dalam Lampiran 2Pedoman Pengendalian Gratifikasi ini.

2.6 Pelaporan Gratifkasi selain bempa barang yang mudah msakTbusuk atau daluwarsa danGratifikasi Dalam Kedinasan dilakukan dengan menggunakan format yang diterbitkanoleh KPK sebagaimana Lampiran 3.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

10

Page 12: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

3. Pemantauan Gratifikasi

Satuan kerja Internal Audit bertugas untuk memonitor/memantau pelaksanaan PedomanPengendalian Gratifikasi ini dan memberikan laporan secara berkala setiap tahun kepadaDirektur Utama mengenai implementasinya.

4. Sanksi atas Pelanggaran Ketentuan Gratifikasi

Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh Insan Pemsahaan. Pelanggaran terhadapketentuan dalam Pedoman Gratifikasi ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuanPemsahaan dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pedoman ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan dan sewaktu-waktu dapat ditinjau kembaliatau diubah apabila dipandang perlu oleh Direksi Perusahaan.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASIPT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

11

Page 13: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

Lampiran 1

FORMULIR PELAPORAN PENERIMAAN GRATIFIKASI BERUPA BARANG

YANG MUDAH BUSUK/RUSAK ATAU DALUWARSA

Kepada Yth (Tim Pengendali Gratifikasi)

Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT. Pemsahaan Pengelola Aset (Persero)SK Nomor : ...., saya yang bertanda tangan dibawah ini melaporkan dan menyerahkanPenerimaan Gratifikasi sebagai berikut:

Nama pelaporNIK

Jabatan

No

TanggalPenerimaan

Bentuk

Penerimaan Jumlah Nilai Pemberi Keterangan

Jakarta,

Yang melaporkan/Penerima

LaporanMengetahui

Ket.:

- Mengetahui

- Penerima Laporan= atasan langsung/Pimpinan= Tim Pengendali Gratifikasi

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PT Perusahaan Pengelola Aset(Persero)

Penerima

12

Page 14: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

Lampiran 2

FORMULIR PELAPORAN PENERIMAAN GRATIFIKASI DALAM KEDINASAN

Kepada Yth (Tim Pengendali Gratifikasi)

Sesuai dengan Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT. Pemsahaan Pengelola Aset (Persero)SK Nomor : ...., saya yang bertanda tangan dibawah ini melaporkan dan menyerahkan

Penerimaan Gratifikasi sebagai berikut:

Nama pelapor

NIK

Jabatan

No

TanggalPemberian/

Penerimaan

(*)

Bentuk

Pemberian/

Penerimaan Jumlah Nilai

Pemberi(*)

Dalam

rangka /Keterangan

(*)

Jakarta,

Yang melaporkan/

Penerima

Ket.:

- Mengetahui

- Penerima Laporan

Mengetahui

= atasan langsung/Pimpinan= Tim Pengendali Gratifikasi

PEDOMAN PE NGENDALIAN GRATIFIKAS

PT Perusahaan Pengelola Aset(Persero)

Penerima Laporan

13

Page 15: PPA/ STATE-OWNEDASSET MANAGEMENTCOMPANYptppa.com/images/upload/file/6dfd0ad53d28.pdf · 6) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012tanggal 6 Juni 2012 tentang

Lam

pira

n3

KK

(m

mi.

,.»

„,.

,„..

,,:

,,.,

.„

V-

,.I.

-,I.

,,,

I,|.

,I,„|,

1|,

i,-.

.|.

III'.

Hto

ltth

ng

k*

..

...

Kam

fiM

Hi*

MK

riO

.I.

iIm

Uii

U-.

IK

)

Kri

Mll

I

•••.i

v.i

lk.l

llM

f-l<

lw.i

k*>

r..u

.ili

H-i

m:<

KU

UW

->)l

uf*

».I

Wy

oU

UM

:.t»

Uh

mto

iltr

.ij.

K|p

.nJ.

..li

iii.

ii.i

>u

.iu-

ii•.

,-.

,w

)iI

mr-

.».,i

ijit

uiw

«f>

<.r

j-.i

iK

UU

Ha,

toM

im.;

i>:?

'-i

'..i

.it

...

K«n

»>m

wi»

«nO

wta

*H

4a

-'«•

!•»-

I*-«

v**i

i«ll.

llfv*

i.».«

ifi>

|iHlV

.i«v;

|irfl

.tla*

***|

»*fl

.Ifl

U'.-

flll

fc»p

j.l..

t'r.ir

«ulV

int>

*l.>

il1.

iun£

lill

.|»u

i*a

fcsl

apo'

f^m

pjl

a.i

i-..

v.:.

|,-.

Mil

...

-i

Cli

mD

ia

ii•

II'

Oiv

Dv

Dlt

on

tid

on

v..i

!i.M

"ii|.

inH

hu

i"i

HtM

.i.i

Drs

*•

ini

DPu

ii.i

P^

v-w

ieu

MH

ON

fW

Mm

.

/•In

n./

,.*

'•;

il.r

.iT

ilin

.*:t

.ii.

;i

K.V

..l-

lli.

|l.^

.t-

ri.

-.n

.-.

Ho

i'.p

ii?

•«-(

>"

Mlf

l.«

l.n

K.i

.K

xc«

im(o

t

K0

**

»M

I|

II

rii.

-ni.

i

I--I

*.o

nle

haM

:

iMii

.»iw

.i..

-it

vii

..in

<*

nt.

.i..

i•

1.

.

GR

AT

IFIK

AS

IG

RA

TIF

IKA

SI

Hin

t.J.i

ii.

K..

i:V

.4.<

iitu

>.X

il.i

tQR

pI-

-I..

I1

...il.

..M

l|K

oU

>iu

iii1

|i.y

..s

;-

Ifl

r&•»

-<••

)

ld~

«ii

u A.l

r

aI

a.k

Ad

l

z Li

a ntf

l

alili.

A.I

.I

;.-.

l„.,

,,..

,,.l

-i..

|..-

i'-.

„i.

-.(H

iSH

Mm

taA

n

aa a

j \

.'.1

..-

t:..

A\

<•

I..

-K

.J.

,..l

n.

•••

••

<"

»M

l

..

.,

D•

•^

i-i.iill:

a•

.../.

.'

A'-

»ln

?H

.ir>

l-

..1

,1

c..„

...

>..

4

••-

••*

••I

IM

.I1

PE

DO

MA

NP

EN

GE

ND

AL

IA

NG

RA

TIF

IK

AS

PT

Peru

sa

ha

an

Pen

gelo

laA

set

(Pers

ero

)

14