PP Sistem Pemerintahan Perancis

19

Transcript of PP Sistem Pemerintahan Perancis

Page 1: PP Sistem Pemerintahan Perancis
Page 2: PP Sistem Pemerintahan Perancis
Page 3: PP Sistem Pemerintahan Perancis
Page 4: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Kerajaan memerintah Perancis hingga Revolusi Perancis, tahun 1789, Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, dieksekusi (tahun 1793), bersama ribuan warga sipil Perancis lainnya. Setelah berbagai skema pemerintahan pendek, Napoleon Bonaparte mengambil alih pemerintahan Republik tahun 1799, menjadikannya Konsul Pertama, dan kemudianKaisar apa yang sekarang dikenal sebagai Kekaisaran Pertama (1804–1814). Dalambeberapa perang, pasukannya menguasai sebagian besar benua Eropa, dengan anggota keluarga Bonaparte ditunjuk sebagai raja dari kerajaan-kerajaan yang baru didirikan.Setelah kekalahan terakhir Napoleon tahun 1815 dalam Pertempuran Waterloo, monarki Perancis dibentuk kembali, tapi dengan pembatasan konstitusional baru. Tahun 1830, sebuah pemberontakan warga sipil memaksa pembentukan Monarki Juli konstitusional, yang berjalan hingga 1848. Republik Kedua yang berusia pendek ini berakhir tahun 1852 ketika Louis-Napoléon Bonaparte memproklamirkan Kekaisaran Kedua. Louis-Napoléon mundur setelah kekalahan dalam perang Perancis-Prusia tahun 1870 dan rezimnya digantikan oleh Republik Ketiga.Perancis memiliki jajahan kolonial, dalam berbagai bentuk, sejak awal abad ke-17 hingga 1960-an. Pada abad ke-19 dan 20, imperium kolonial seberang laut globalnya terbesar kedua di dunia setelah Imperium Britania. Pada puncaknya, antara 1919 dan 1939, imperium kolonial Perancis kedua membentang hingga 12.347.000 kilometer persegi (4.767.000 sq mi). Termasuk Perancis Metropolitan, total wilayah daratan dibawah kedaulatan Perancis mencapai 12.898.000 kilometer persegi (4.980.000 sq mi) tahun 1920-an dan 1930-an, yang mencakup 8.6% dari total daratan dunia.

Page 5: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Meskipun menang dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Perancis mengalami banyak kematian dan kerugian material (dan meskipun hanya sebagian kecil teritorinya diduduki selama Perang Dunia I, teritori metropolitannya diduduki seluruhnya oleh Jerman selama perang kedua). Tahun 1930-an ditandai oleh berbagai reformasi sosial yang diperkenalkan oleh pemerintah Front Populer. Republik Keempat dibentuk setelah Perang Dunia II dan, selain pertumbuhan ekonomi yang spektakuler (les Trente Glorieuses), negara ini berusaha mengelola status politiknya sebagai negara bangsa dominan. Perancis berusaha menjagaimperium kolonialnya, tapi kemudian menjapada masalah. Usaha 1936 untuk mengambil kembali kontrol atas Indocina Perancis mengakibatkan tercetusnya Perang Indocina Pertama, yang berakhir dalam kekalahan Perancis di Pertempuran Dien Bien Phu tahun 1954. Beberapa bulan kemudian, Perancis menghadapi konflik baru, dan lebih besar diAljazair.Debat mengenai mungkin atau tidak menjaga kontrol terhadap Aljazair, yang kemudian rumah bagi satu juta penetap Eropa, menghancurkan negara dan hanpir memulai perang sipil. Tahun 1958, Republik Keempat yang lemah dan tidak stabil berubah menjadi Republik Kelima, yang memiliki kekuasaan Presiden lebih diperkuat. Pemimpin pertamanya, Charles de Gaulle berusaha mempersatukan negara sementara mengakhiri perang. Perang Aljazair dan perang sipil Perancis-Perancis yang berlangsung di ibukota Aljir, berakhir dengan negosiasi damai tahun 1962 yang membawa kemerdekaan Aljazair.Dalam beberapa dekade terakhir, rekonsiliasi dan kerjasama Perancis dengan Jerman telah membuktikan sentral ke politik dan integrasi ekonomi Uni Eropa, termasuk perkenalan euro bulan Januari 1999. Perancis telah menempati garis depan negara anggota Uni Eropa yang mencoba memanfaatkan kesempatan persatuan keuangan untuk membentuk sebuah badan politik, pertahanan, dan keamanan Uni Eropa yang lebih bersatu dan mampu. Elektorat Perancis memilih menentang ratifikasi Perjanjian Konstitusional Eropabulan Mei 2005, tapi Perjanjian Lisboa diratifikasi oleh Parlemen pada Februari 2008.

Page 6: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Prancis merupakan sebuah negara Republik dan berbentuk negara kesatuan. Negara kesatuan menurut C. F. Strong merupakan Negara yang memiliki satu pemerintahan pusat, yang cirri-cirinya adalah sebagai berikut:1.Supermasi daripada DPR Pusat.2.Tidak adanya badan bawahan yang mempunyai kedaulatan.

Page 7: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Bentuk pemerintahan Perancis adalah republik semi-presidensial. dalam menjalankan roda pemerintahan, Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dibantu oleh seorang Perdana Menteri. Hal ini berbeda dengan sistem pemerintahan yang presidensiil secara murni dimana Presiden hanya menjalankan pemerintahan seorang diri dengan hanya dibantu kabinet.

Page 8: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Presiden sebagai Kepala Negara di Perancis dipilih untuk masa jabatan 7 tahun. Kepala Negara ini merupakan pemegang kekuasaan terbesar. Beliaulah yang menunjuk perdana menteri, menteri-menteri, panglima militer, dan pejabat-pejabat tinggi lainnya

Page 11: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Negara dengan sistem ini mempunyai presiden (atau gelar lainnya) dan perdana menteri yang saling membagi tanggungjawab dan hak dalam pemerintahan. Presiden menunjuk perdana menteri yang akan membentuk kabinet. Perdana menteri secara konstitusional bertanggungjawab kepada parlemen, namun tak dapat dipecat oleh parlemen. Parlemen juga tak dapat meminta pertanggungjawaban presiden.Sistem seperti ini merupakan perpaduan dari sistem presidentil dan parlementer.

Page 12: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Republik Perancis atau yang memiliki nama The Fifth Republic memiliki bentuk dual pemerintahan yakni gabungan sistem parlementer dengan sistem presidensiil. Baik Perdana Menteri maupun Presiden sama sama memiliki peran aktif dalam menjalankan roda pemerintahan. Model pemerintahan ini berbeda dengan model parlementer umumnya dimana jabatan Presiden dipilih melalui pemilu disamping juga berbeda dengan model pemerintahan presidensil umumnya. Institusi-institusi yang ada saat ini adalah bentukan konstitusi Republik Kelima yang merupakan hasil referendum nasional di tahun 1958. Konstitusi ini secara signifikan memperkuat kekuatan kewenangan yang dipegang oleh Eksekutif (Pemerintah dan Presiden) dan di satu sisi juga membatasi atau mengurangi kewenangan yang dimiliki oleh lembaga legislatif.

Page 13: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Konstitusi Perancis saat ini memberikan kekuasaan lebih pada badan eksekutif yang terdiri dari Presiden dan Perdana Menteri. Presiden memiliki jabatan resmi sebagai Kepala Negara dan merupakan Komandan Tertinggi di Angkatan Bersenjata Nasional. Presiden dipilih langsung oleh rakyat dengan masa jabatan 5 tahun. Sedangkan Perdana Menteri dipilih oleh Majelis Nasional. Perdana Menteri disini merupakan kepala atas Dewan Menteri atau Kabinet dimana kabinet-kabinet ini sendiri ditunjuk oleh Presiden dengan rekomendasi dari Perdana Menteri. Berdasarkan divisi kekuasaan yang ada, yang dalam hal ini telah berubah menjadi konvensi politik, Presiden semata-mata bertanggungjawab atas kebijakan luar negeri dan pertahanan nasional. Sedangkan Perdana Menteri bertanggungjawab atas kebijakan domestik. Adakalanya proses pemerintahan bisa berlangsung rumit jika terjadi periode atau masa kohabitasi. Artinya, Perdana Menteri dan Presiden yang terpilih secara resmi berasal dari partai yang saling bersaing.

Page 14: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Satu dari kekuasaan paling penting yang dimiliki Presiden adalah kewenangannya untuk membubarkan Majelis Nasional dan mengadakan pemilihan baru atas badan legislatif. Presiden juga diberi kewenangan untuk mengajukan beberapa permasalahan kebijakan tertentu seperti perjanjian-perjanjian di Uni Eropa ke dalam referendum nasional. Sedangkan Perdana Menteri menguasai otoritas signifikan sebagai pemimpin partai mayoritas atau koalisi di dalam Majelis Nasional. Balance of Power (BoP) antara Presiden dan Perdana Menteri tergantung pada Partai yang berpengaruh dalam badan legislatif. Dalam artian, ketika Presiden memiliki dukungan kuat dari mayoritas parlementer, maka ada tendensi dimana Perdana Menteri akan berperan sebagai deputi dari Presiden. Sebaliknya, jika partai yang menaungi Presiden merupakan salah satu partai minoritas maka Presiden harus menunjuk Perdana Menteri yang berasal dari salah satu partai dari koalisi (partai mayoritas). Jika situasi ini terjadi maka akan tercipta suatu power-sharing arrangement (kohabitasi) dimana Presiden dan Perdana Menteri memiliki kecenderungan untuk mengawasi pengaruh yang dimiliki satu sama lain.

Page 15: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Untuk menegakkan hukum (rule of law),Perancis memiliki lembaga hukum tertinggi yang independen, yang artinya adalah sebuah sistem peradilan yang tidak mendapatkan intervensi secara de jure oleh legislatif dan eksekutif Dibagi dalam beberapa bagian:Civil courts , Criminal courts , Administrative courts, dan Financial jurisdictions (Pengadilan Publik,Pengadilan kriminal, mahkamah  konstitusi, mahkamah keuangan).

Page 16: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Sistem parlemen 2 pintu (bikameral) , yang terdiri dari the Majelis Nasional dan Senat (Perliament Sovereignity).

Page 17: PP Sistem Pemerintahan Perancis

The National Assembly Adalah bagian dari Parlemen yang beranggotakan 577 orang yang disebut deputy, dipilih dalam pemilu setiap 5 tahun sekali Terdapat dua kekuatan dalam The National Assembly yaitu koalisi pendukung Pemerintah dan posisi

Senator dipilih secara tidak langsung untuk masa jabat 6 tahun. Dan setengah kursi dimasukkan dalam pemilihan setiap 3 tahun yang dimulai pada September 2008.

Parlemen Mengadakan Rapat Umum sebanyak 9 kali setiap tahun

Page 18: PP Sistem Pemerintahan Perancis

Konstitusi Negara Prancis adalah tertulis dan lebih kaku/regid. Ada pula Dewan Konstitusi yang beranggotakan 9 orang yang di angkat bersama-sama Presiden,Ketua Majelis Nasional dan Senat. Tugas dari dewan konstitusi tersebut adalah mengawasi pemilihan Presiden dan parlemen, mengawasi pelaksanaan referendum,dan mengawasi agar semua undang-undang tidak ada yang bertentangan dengan konstitusi.

Page 19: PP Sistem Pemerintahan Perancis