PP organ reproduksi wanita dan fisiologi menstruasi

51

description

PP organ reproduksi wanita dan fisiologi menstruasi

Transcript of PP organ reproduksi wanita dan fisiologi menstruasi

• Fungsi organ reproduksi wanita dipengaruhi oleh interaksi antara :

hipotalamus, hipofisis, ovarium dan

organ rerproduksi

• Interaksi ini akan menghasilkan siklus menstruasi yang normal

• Hipotalamus merupakan titik regulasi tertinggi

HIPOTALAMUS• Secara anatomi, terdiri dari 3 zona : periventricular medial lateral

• Hormon-hormon yang diproduksi : * Vasopresin * Oksitosin * Releasing & inhibitory factors

Hipotalamic Releasing/ Tempat produksi Inhibitory Factors  1. GnRH - Nc. Arcuatus - Area preoptik - Mediobasal 2. TRH Nc. Paraventrikuler 3. Somatostatin Nc. Paraventrikuler Nc. Suprakhiasmatik 4. PIF Nc. Paraventrikuler

HIPOFISIS 

Letak : di dalam sella tursika di dasar otak Dibagi menjadi 3 daerah : 1. Anterior (Adenohipofisis) 2. Posterior (Neurohipofisis) 3. Pars Intermediet

• Menstruasi merupakan suatu proses siklik

• Dalam proses menstruasi, terjadi perdarahan pervaginam secara siklik yang tidak hanya menunjukkan perubahan pada endometrium dan stroma namun juga pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium

INTERAKSI POROS HIPOTALAMUS - HIPOFISIS – OVARIUM

Dengan UTERUS

Hormon Gonadotropik hipofisis

Pada ovarium, menyebabkan stimulasi :

• Pertumbuhan folikel • Biosintesis & sekresi hormon • Maturasi oosit• Ovulasi • Fungsi corpus luteum

Sinkronisasi proses menstruasi tgt stimulasi yg cukup dari hipotalamus dan sistem feed back

Gambar 2. Poros Hipotalamus-Hipofisis-ovarium dan target organ

• Perub. Hormonal pd siklus ovarium, menyebabkan perubahan penting pada jaringan reproduktif

• Mempersiapkan transport sperma, fertilisasi dan konsepsi

Stimulasi siklik hormonal 

Perubahan-perubahan endometrium 

MENSTRUASI

Bila tidak terjadi kehamilan menstruasi terjadi 14 + 2 hari setelah ovulasi

• Pada masa anak-anak ovarium belum menjalankan fungsinya.

• Ovarium baru mengalami perubahan pada masa pubertas.

• Rata-rata pubertas terjadi pada usia 12-13 tahun.

• Dengan berfungsinya ovarium terjadi perubahan-perubahan sbb:

* Thelars : pertumbuhan payudara * Pubars : pertumbuhan rambut-rambut kemaluan * Pertumbuhan rambut-rambut ketiak * Menars : haid yang pertama kali

Dengan dimulainya pubertas masuk masa reproduktif

• Poros hipotalamus-hipofisis-ovarium telah aktif selama kehidupan janin setelah 2 tahun pertama kehidupan postnatal poros ini dalam keadaan istirahat sampai tercapai pubertas

- Hipofisis posterior :

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis posterior :

1. Vasopressin

2. Oksitosin

- Hipofisis anterior : Berdasarkan imunositologi tdd 5 macam sel

Asidofilik : somatrotop & laktotrop Basofilik : kortikotrop, tirotrop & gonadotrop

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh hipofisis anterior

1. Gonadotrop : LH & FSH 2. Somatrotop : Growth Hormon 3. Tirotrop : Thyroid stimulating hormone (TSH) 4. Laktotrop : Prolaktin 5. Kortikotrop : Adrenocorticotropine hormone(ACTH) Melanocyte

stimulating hormon (MSH)

OVARIUM

Fungsi : pertumbuhan folikel dan mengeluarkan ovum sintesa & sekresi hormon steroid

Tdd 2 bagian : 1. Korteks : - lapisan terluar ovarium

- mgd folikel-folikel - tdd sel2 jar. ikat berbentuk spindel

2. Medulla : - lapisan tengah ovarium

- tdd jar. ikat longgar dan sedikit serabut2 otot - mgd pembuluh darah, pembuluh limfe & saraf

- Folikel-folikel mengandung oosit- Jumlah folikel maksimal dicapai pada

kehamilan 16-20minggu yaitu : 6-7juta

  

Saat lahir : 2 juta  

Pubertas : 300 ribu 

- Masing-masing folikel tdd :

lapisan terluar : sel theka menghasilkan : androgen, androstenedion dan testosteron lapisan dalam : sel granulosa menghasilkan : estrogen dan progesteron - Sel theka dan granulosa memililki reseptor

gonadotropin dan mengeluarkan hormon-hormon steroid

 -  Pada setiap siklus menstruasi hanya 1 folikel yang

matang dan megalami ovulasi

FSH

Regresi/atresia

Folikel Primordial 3 Fase : Preantral Antral mgd Preovulasi Reseptor 1 folikel matang

ovulasi FSH

Siklus Ovarium

Terdiri dari : a. Stadium Folikuler - Folikuler dini - Midfolikuler - Folikuler lanjut b. Stadium Luteal - Luteal dini - Luteal lanjut

Fase Folikuler

• Menyediakan sejumlah folikel yg siap berovulasi pertumbuhan folikel dari folikel primordial menjadi folikel de graaf

• Akhir fase menghasilkan satu folikel matur yg survive utk ovulasi

• Lama fase ini 10-14 hari

• Dlm setiap 1 siklus menstruasi akan terpilih + 20 folikel yg akan dipromosikan utk ovulasi

Gonadotropin

Folikel berkembang

• Multiplikasi sel-sel granulosa & terbentuk celah dlm lap tsb berisi cairan (antrum)

• Cairan dlm antrum semakin • Sel granulosa terdesak ke pinggir

• Oosit dilapisi bbrp sel granulosa• Menonjol ke dlm antrum (FOLIKEL de GRAAF)

• Terbentuk zona pelusida (FOLIKEL PRIMER)

Perkembangan folikel

Perubahan stroma ovarium

• Stroma ovarium akan berdiferensiasi menjadi theca interna dan eksterna

• Sel theca interna memproduksi steroid sbg prekursor estradiol

• Folikel de graaf semakin membesar dan semakin menonjol ke permukaan ovarium

• Sel germinal semakin tipis lama kelamaan pecah

• Oosit akan terlepas hanya 1 oosit yang terpilih untuk ovulasi

• Jadi masing-masing folikel tdd : lap. terluar : sel theka menghasilkan : androgen, androstenedion dan testosteron lap. dalam : sel granulosa

menghasilkan : estrogen dan progesteron

• Sel theka dan granulosa memililki reseptor gonadotropin dan mengeluarkan hormon-hormon steroid

Fase Folikuler Dini• Sesaat sbl onset perdarahan vagina,

kadar estrogen, progesteron & inhibin rendah

Stimulasi sekresi GnRH dari hipotalamus

Pengeluaran FSH :Sinyal penting pemilihan folikel pd

ovarium

• Pd permulaan fase ini, dlm sel granulosa :

- kadar androgen - kadar estradiol - aktivitas aromatase

• Dg aktivitas aromatase androgen akan dikonversikan menjadi estradiol

FSH terikat pd reseptor di sel granulosa

Produksi aromatasePerangsangan lbh bnyk reseptor FSH

Lbh bnyk FSH terikatLbh bnyk aktivitas aromataseLbh bnyk estrasiol diproduksi

• Sel granulosa pd folikel sekunder ini juga menghasilkan inhibin yg mensupresi pengeluaran FSH

• Titer inhibin dalam sirkulasi meningkat paralel dg peningkatan estrogen

• Hal ini menyebabkan perubahan rasio LH/FSH

Fase Midfolikulero Karakteristik ditandai oleh pemilihan folikel

dominan

o Pemilihan folikel dominan ini mungkin berhub. Dg densitas reseptor FSH , kemamp produksi estrogen dan dukungan vaskuler msg2 folikel

o Peningkatan estrogen & inhibin dlm sirkulasi feed back negatif sekresi FSH

o FSH rendah pertumb folikel terhenti kecuali folikel dominan

Fase Folikuler Lambat

Ditandai oleh : - pertumbuhan folikel yg cepat - pembentukan feed back positif estrogen thd gonadotropin - LH & FSH surge - Maturasi oosit, ovulasi & pembent korpus luteum

Fase Ovulasi

• Ovulasi terjadi : + 10-12 jam setelah LH peak & 24-36 jam setelah estradiol peak

• LH surge yg terjadi 34-36 jam sbl ruptur folikel indikator penting

• LH surge mengawali dimulainya kembali meiosis yg tertunda

LH surge terjadi secara tiba-tiba :

• diinisiasi oleh kadar estradiol yg sangat tinggi• didahului [Progesteron] + 12 jam

sebelumnya

  

Kadar LH menetap selama + 14 jam OVULASI  

[LH] menurun + 20 jam

Fase Luteal Dini Ditandai dg tingginya resepor LH pd

sel granulosa & theca dan pembentukan korpus luteum

Korpus luteum memproduksi progesteron berperan mensupresi pertumbuhan folikel

Pembentukan korpus luteum : ·   Korpus luteum terbentuk setelah terjadi

ovulasi perkembangan folikel baru terhambat ·   Masa hidup korpus luteum + 14 hari ·   Menghasilkan progesteron maksimum 8

hari stl LH peak ·  Aktivitas maksimum terjadi 7-8 hari setelah LH peak ·  Fungsinya menurun 2-3 hari sebelum

menstruasi ·  Kelangsungan hidupnya membutuhkan [LH] yg kontinyu

Fase Luteal Lambat• Aktivitas sekretoris & fungsi korpus

luteum bergantung pd dukungan LH• Bila tidak terjadi kehamilan, korpus

luteum mengalami involusi• Pd 4-5 hari terakhir ms hidup korpus

luteum terjadi penurunan drastis estradiol, progesteron dan inhibin.

• Aktifitas steroidogenesis sel (-) & respon thd LH steroidogenesis

• Steroid & inhibin negatif feed back hilang FSH

• Estradiol rendah stimulasi GnRH

Inisiasi perkembangan folikel baru

Interaksi Poros HPO pada siklus menstruasi Hipofisis Anterrior

FSH

 

 

  

 

EstrogenSirkulasi

Feed back (-)

Sel Granulosa  

Prod. estrogen Konversi Androgen --> estrogen Reseptor FSH  INHIBIN

Sel Theca : Inisiasi produksi reseptor LH

Respon thd Meningkatkan jml :: androgen LH androstenedion difusi

testosteron 

- menghambat pengel. estrogen dr sel granulosa - menurunkan sensitifitas sel granulosa thd FSH

Siklus endometrium

-  Fase Menstruasi : ·   Endometrium dilepaskan dari str. Basale ·   Kadar hormon-hormon yg rdh t.u estrogen & progesteron memulai perubahan pada endometrium perdarahan haid ·  4-24 jam sbl haid tjd vasokonstriksi arteri spiralis iskhemi dan

nekrosis

· Dg darah haid keluar potongan2 endometrium & lendir serviks

· Fermen mencegah darah haid membeku

· Lama fase menstruasi rata-rata + 4 hari regenerasi tlh dimulai dalam 2 hari setelah onset menstruasi

· Jumlah darah haid normal : 20-60 ml

- Fase Proliferasi : 1. Proliferasi dini · Terjadi pertumbuhan endometrium dari str. Basale ·  Endometrium mgd reseptor estrogen & progesteron · Endometrium tebalnya + 2 mm tdd str. Basale dan sdk str spongiosum · [Estrogen] proliferasi epitel & stroma stratum fungsional · kelenjar-kelenjar lurus

2. Midproliferasi · Di bawah pengaruh estrogen proliferasi epitel & stroma berlanjut · Glikogenesis & penyimpanan glikogen dimulai pd hari ke 10 · Kelenjar mulai berkelok-kelok · Ketebalan endometrium 10-12 mm 3. Proliferasi lanjut ·  Endometrium dibawah pengaruh estrogen dan progesteron ·  Kelenjar semakin berkelok-kelok

Fase Sekresi

1. Sekretori dini

- Setelah ovulasi Endometrium dibawah pengaruh estrogen dan progesteron

-   Kelenjar Endometrium mgd produk- produk sekretoris hari k3 6-7 menuju ke apeks

·   

Sekretori Lanjut

-    Kelenjar-kelenjar distensi dan sgt berkelok-kelok

-    7 hari setelah ovulasi endometrium berdiferensiasi mjd 3 zona : str. basalis str. Spongiosum str. kompaktum (fungsional) 

Gambar. Perubahan-perubahan pada ovarium dan uterus selama siklus menstruasi

Siklus menstruasi normal :

- Siklus : 21-35 hari - Durasi : 2-6 hari - Jumlah darah : 20-60 ml