PP Nomor 53 Tahun 2010
-
Upload
habibie-ingin-arema-juara -
Category
Documents
-
view
247 -
download
2
Transcript of PP Nomor 53 Tahun 2010
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
1/14
ATURAN DASAR : PP No. 30 Tahun 1980 tentang Disiplin PNS
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
PP No. 53 Tahun 2010 mengatur beberapa norma baruyang bersifat mendasar yang sebelumnya tidak diaturdalam PP No. 30 Tahun 1980
LALU SUKARTA ZULVIKARSYAH
KURNIAWAN
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
2/14
PP No. 53 TAHUN 2010
Terdiri dari : BAB I : KETENTUAN UMUM
BAB II : KEWAJIBAN DAN LARANGAN
BAB III : HUKUMAN DISIPLIN
BAB IV : UPAYAADMINISTRATIF
BAB V : BERLAKUNYAHUKUMAN DISIPLIN DAN
PENDOKUMENTASIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
BAB VI : KETENTUAN PERALIHAN
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
3/14
A. PENGERTIANDisiplin PNS :
kewajiban dan laranganperaturan perundang-undangan dan atau peraturan
kedinasan
Pelanggaran Disiplin :Ucapan
Tulisan atau perbuatan PNS
didalam maupun diluar jam kerja
Pejabat Yang Berwenang Menghukum :
a. Presiden
b. Pejabat Pembina Kepegawaian
c. Pejabat Struktural Eselon I, II, III, IV atau setara
Kewajiban & Larangan
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
4/14
B. KEWAJIBAN & LARANGAN
KEWAJIBAN (Pasal 3) : 17 Butir
Mengucapkan sumpah/janji PNS & Jabatan
Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurutperintah harus dirahasiakan
Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
Mencapai sasaran kinerja pegawai Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas
LARANGAN (Pasal 4) : 15 Butir
Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun
yang berhubungan dengan jabatan pekerjaannya Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,DPR, DPD atau DPRD, calon anggota DPD atau calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
5/14
C. TINGKAT & JENIS HUKUMAN DISIPLIN
DisiplinRingan
teguran lisan
teguran tertulis pernyataan tidak puas secara
tertulis
penundaan kenaikan gaji berkala &
pangkat selama 1 tahun
penurunan pangkat setingkat lebihrendah selama 1 tahun
Disiplin Sedang
penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 tahun
pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah
pembebasan dari jabatan
pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS
pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai PNS
Disiplin Berat
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
6/14
D. PELANGGARAN DISIPLIN DAN TINGKAT HUKUMAN
Disiplin
Ringan
Disiplin
Sedang
Disiplin
Berat
Berdampak
negatif pada unit
kerja
Pelanggaran
dilakukan dengan
tidak sengaja
Kewajibanmemberikan
pelayanan
sebaik-baiknya
pada masyarakat
Berdampak
negatif pada
instansi yangbersangkutan
Pelanggaran
dilakukan tanpa
alasan yang sah
Pelanggaran
dilakukan dengansengaja
Apabila mencapai
sasaran kerja pada
akhir tahun 25%-
50%
Berdampak
negatif padapemerintah dan
negara
Apabila
mencapai
sasaran kerjapada akhir
tahun < 25%
Pelanggaran terhadap Kewajiban
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
7/14
5 hari 6-10 hari 11-15 hari
teguran lisan teguran tertulis pernyataan tidak puas secara tertulis
16-20 hari 21-25 hari 26-30 hari
penurunan pangkat setingkat
lebih rendah selama 3 tahun
penundaan kenaikan pangkat
penurunan pangkat setingkat
lebih rendah selama 1 tahun
Disiplin
Sedang
41-45 hari36-40 hari 46 hari
31-35 hari
pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah
pembebasan dari jabatan
pemberhentian dengan hormat
TAPS atau pemberhentian tidak
dengan hormat sebagai PNS
penundaan KGB
Disiplin
Berat
Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
Disiplin
Ringan
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
8/14
Perhitungan Secara Kumulatif
Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja danmenaati ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif
sampai akhir tahun berjalan, bulan Januari sampaiDesember tahun berjalan
Bahwa setiap PNS wajib datang, melaksanakan tugas,dan pulang sesuai ketentuan jam kerja
Keterlambatan masuk kerja dan atau pulang cepat
dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7,5 jam samadengan 1 hari kerja
Tidak masuk Kerja Tanpa Alasan yang Sah
Yang dimaksud adalah bahwa alasan ketidakhadirannyatidak dapat diterima akal sehat
Capaian Sasaran Kerja
Sasaran Kerja pegawai adalah rencana kerja dan targetyang akan dicapai seorang pegawai yang disusun dandisepakati bersama antara pegawai dengan atasanpegawai
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
9/14
Disiplin Ringan Disiplin Sedang Disiplin Berat
Berdampak
negatif pada
unit kerja
Pelanggaran
dilakukan
dengan tidak
sengaja
Instansi yang
bersangkutan
Pelanggaran
dilakukan dengansengaja
Memberikan
dukungan kepada
Calon
Presiden/Wakil
Presiden, DPR,
DPD, DPRD, dan
Kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Pemerintah dan atau
negara
Menyalahgunakan
wewenang
Calon Presiden/WakilPresiden, DPR,DPD,
DPRD, dan Kepala
Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Bekerja pada
perusahaan
asing,konsultanasing/LSM asing
Menerima hadiah
atau suatu pemberian
apa saja dari siapapun
,berhubungan dengan
jabatan pekerjaannya
Pelanggaran terhadap Larangan
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
10/14
E. PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
Pejabat yang berwenang menghukum :
1. Presiden2. Menteri (Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat/PPK)
3. Eselon I dan pejabat yang setara
4. Eselon II dan pejabat yang setara
5. Eselon II yang atasannya langsung PPK
6. Eselon III dan pejabat yang setara7. Eselon IV dan pejabat yang setara
Dalam PP ini telah dibedakan secara jelas PNS yangmenduduki jabatan :
1. Fungsional Umum2. Struktural (Eselon)
3. Fungsional Tertentu dengan sebutan Jenjang Utama,Jenjang Madya, Jenjang Muda, Jenjang Pertama,Jenjang Penyelia, Jenjang pelaksana Lanjutan, dan
Pelaksana
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
11/14
F. TATA CARA PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN
Pemanggilan
a. Dipanggil secara tertulis oleh atasan langsung untuk pemeriksaan.
b. Pemanggilan dilakukan paling lambat 7 hari kerja sebelum tanggal
pemeriksaan. Apabila tidak hadir, dilakukan pemanggilan kedua paling lambat
7 hari kerja berdasarkan pemanggilan pertama
c. Apabila berdasarkan pemanggilan kedua tidak hadir juga, pejabat yang
berwenang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan alat
bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaana. Atasan langsung memeriksa PNS yang melanggar, dilakukan secara
tertutup,dituangkan dalam BAP
b. Untuk pelanggaran Disiplin Sedang dan Berat, dibentuk Tim Pemeriksa
c. BAP ditandatangani oleh pejabat yang memeriksa dan PNS yang
diperiksa
Penjatuhan
Hukuman
a. Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada
PNS yang melakukan pelanggaran disiplin
b. PNS yang berdasarkan hasil pemeriksaan, melakukan beberapa pelanggaran
disiplin, terhadapnya hanya dapat dijatuhi 1 jenis hukuman disiplin yang terberat
c. PNS yang pernah dijatuhi hukuman disiplin kemudian melakukan pelanggaran
disiplin yang sifatnya sama, kepadanya dijatuhkan hukuman disiplin yang lebih beratd. PNS tidak dapat dijatuhi hukuman disiplin 2 kali atau lebih untuk satu pelanggaran
disiplin.
Penyampaian
Keputusan
a. Keputusan hukuman disiplin disampaikan secara tertutup kepada PNS yang
bersangkutan dan pejabat instansi terkait, ditetapkan dengan suatu
keputusan
b. Disampaikan paling lambat 14 hari kerja sejak keputusan ditetapkan.
c. Apabila PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir saat penyampaian
keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim kepada yang bersangkutan.
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
12/14
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
13/14
Perlakuan Terhadap PNS
a. PNS yang meninggal dunia sebelum ada keputusan atas upaya
administratif, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
b. PNS yang mencapai BUP sebelum ada keputusan atas:
1) keberatan, dianggap telah selesai menjalani hukuman disiplin
dan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS;2) banding administratif, dihentikan pembayaran gajinya sampai
dengan ditetapkannya keputusan banding administratif
c. PNS yang sedang mengajukan keberatan atau banding
administratif tidak diberikan kenaikan pangkat dan atau
kenaikan gaji berkala sampai ditetapkan keputusan yangmempunyai kekuatan hukum tetap.
d. PNS yang sedang dalam proses pemeriksaan atau sedang
mengajukan upaya administratif tidak dapat disetujui untuk
pindah instansi.
-
8/3/2019 PP Nomor 53 Tahun 2010
14/14