PP genetika populasi
-
Upload
sopar-maruli -
Category
Documents
-
view
312 -
download
2
Transcript of PP genetika populasi
GENETIKA POPULASI
cabang dari genetika yang mempelajari gen– gen dalam populasi yang menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi.
Genetika populasi
POPULASI
suatu kelompok individu yang dapat
saling kawin, yang merupakan bagian
suatu spesies tertentu dan menempati
area geografi yang sama
MENGHITUNG FREKUENSI ALEL
Misalnya, dalam populasi lalat Drosophila terdapat
25 % lalat dominan homozigot untuk sayap
panjang (PP), 50 % heterozigot (Pp) dan 25 % lalat
resesif homozigot untuk sayap pendek (pp). jika
dalam populasi terdapat 500 individu, akan
diperoleh :
125 PP, 250 Pp dan 125 pp maka jumlah alel P dan
p di dalam populasi adalah sebagai berikut :
Frekuensi tiap alel dapat di hitung berdasarkan persentase
dari jumlah total alel dalam populasi. Frekuensi alel P dan p
masing-masing adalah :
Alel P : 500 x 100% = 50%
1000
Alel p : 500 x 100% = 50%
1000
Jumlah Alel p Jumlah alel P
PP (0p) = 0 PP (2Px125) = 250
Pp (1px250) = 250 Pp (1Px250) = 250
pp (2px125) = 250 pp (0P) = 0
500p Total 500P
Semua makhluk merupakan suatu
masyarakat sebagai hasil perkawinan
antar spesies dan dan mempunyai
lengkang gen yang sama. lengkang
gen("gene pool")
Lengkang gen("Gene pool")
ialah jumlah dari semua alel
yang berlainan atau jumlah
seluruh gen dalam populasi
DI DALAM SUATU POPULASI, FREKUENSI GEN ADALAH PERBANDINGAN ANTARA GEN GENOTIP YANG SATU DENGAN GEN GENOTIP LAINNYA.
Misalnya, dalam suau populasi terdapat tanaman
berbunga merah MM dan tanaman berbunga
putih mm, yang sma-sama adaptif. Apabila
diadakan persilangan maka akan diperoleh :
P : MM x mm
F1 : Mm 100%
Gamet :
M = 50 % m = 50%
50 % m 50% M
25% Mm
25% mm
25% MM
25% Mm
50% M
50 % m
Berdasarkan diagram di atas tampak jelas bahwa
frekuensi gen pada F2 adalah :
25% MM : 2 (25%Mm) : 25% mm
25% MM : 50% Mm : 25% mm
1/4 MM : 1/2 Mm : 1/4 mm
1MM : 2 Mm : 1mm
Perbandingan frekuensi genotip MM, Mm, mm pada F1, F2, F3 tetapa yaitu 25%: 50% : 25% = 1: 2: 1, berarti perbandingan antara genotip di dalam suatu populasi tidak berubah dari generasi ke generasi berikutnya. Populasi berada dalam kesimbangan atau berlaku hokum Hardy- Weinberg, artinya popuasi tidak mengalami evolusi
1/4MM 1/2 Mm 1/4 mm
1/4MM
1/2 Mm
1/4 mm
1/16 MM x MM
1/8 Mm x MM
1/16 mm x MM
1/8 MM x Mm
1/4 Mm x Mm
1/8 mm x Mm
1/16 MM x mm
1/8 Mm x mm
1/16 mm x mm
Genetika Populasi didasarkan pada Hukum
Equilibrium Hardy-Weinberg, yang diperkenalkan pertama kali
oleh Wilhelm Weinberg (1908) . dalam kondisi tertentu, frekuensi
alel dan genotipe akan tetap konstan dalam suatu populasi, dan
keduanya saling berhubungan satu sama lain.
Keseimbangan frekuensi alel dalam pusat gen akan tetap jika :1.tidak ada mutasi2.tidak ada migrasi gen diantara populasi3.ukuran populasi harus besar4.perkawinan terjadi secara acak5.tidak ada seleksi alam.
Secara matematis Pemisahan menurut Mendel pada perbandingan 1:2:1 yang memperlihatkan pemisahan dari sepasang alel tunggal (Aa) menggunakan rumus binomium :
Keterangan :
a = kemungkinan bahwa suatu kejadian akan terjadi,
b = yang mungkin akan tidak terjadi
Dalam keseimbangan, frekuensi genotip menjadi :
frekuensi alel A = p dan frekuensi alel a = q
(a+ b)2 = (A+a)2 = 1AA +2 Aa +
1aa
p2(AA), 2pq(Aa) dan q2(aa)
Misalkan : spermatozoa dan sel telur pada perkawinan individu
heterozigotik Aa x Aa ialah sebagai berikut :
Jumlah: p2 (AA) + 2pq(Aa) + q2 (aa), jadi keseimbangan frekuensi alel dapat dihitung dengan :
p2 + 2 pq + q2
Keterangan :
p2 : % individu dominana homozigot
p : Frekuensi alel dominan
q2 : % individu resesif homozigot
q : Frekuensi alel resesif
2pq : % individu heterozigot
Jika hanya dua alel yang mengambil peranan, maka p + q = 1 sehingga untuk
p + q = 1
p2 + 2 pq + q2 = 1
Spermatozoa Ovum
a(q) A(p)
Aa(pq) AA(p2) A (p)
aa(q2) Aa(pq) a(q)
Contoh Soal: • Frekuensi Alel untuk Warisan Antara
Frekuensi alel LM pada penduduk
WNA keturunan Cina di Kotamadya
Yogyakarta telah diketahui, yaitu
0,3 . Jika saudara mengumpulkan
500 orang tersebut di atas,
berapakah di antara mereka
diharapkan bergolongan darah MN ,
berapa M dan berpa N?
Jawab :
Menurut hukum ekuilibrium Hardy-
Weinberg:
p2LM LM + 2 pqLMLN + q2 LNLN
Diketahui :p = LM = 0,3
Berati q = 1 – p = 0,7 .2pq = 2(0,3)(0,7) =
0,42
Jadi diantara 500 orang WNA keturunan
Cina itu:
−yang bergolongan darah MN = 0,42 x 500
= 210 orang
─yang bergolongan darah M =(0,3)2 x 500
= 45 orang
─yang bergolongan darah N =(0,7)2 x
500 = 245 orang
Frekuensi Alel jika ada Dominansi
Pemerintah Indonesia mmendatangkan 1296
ekor domba dari Australia yang diturunkan dari
kapal di pelabuhan Cilacap. Setelah dihitung, ter-
nyata 1215 ekor berwarna putih, sedangkan
sisanya hitam. Apabila war- na putih pada domba
itu di tentukan oleh gen dominan W, sedang alel-
nya resesip w bila dalam keadaan homozigotik
menyebabkan domba berwarna hitam:
a). Berapakah frekuensi alel W dan w masing-
masing dalam populasi domba dari Australia itu ?
b). Berapa ekorkah di antara domba-domba putih
itu yang diperkirakan homozigotik dan berapakah
yang heterozigotik ?
Jawabnya:
a). Menurut hukum ekuilibrium Hardy – Weinberg:
p2WW + 2pq Ww + q2 ww
Jumlah kambing yang hitam = 1296-1215 = 81 ekor.
q2 = 81 = 0,0625 q = √0,0625 = 0,25
1296
P + q = 1 p = 1-q p = 1- 0,25 = 0,75
Jadi, frekuensi alel W = p = 0,75
Frekuensi alel w = q = 0, 25
b). Banyaknya domba putih yang homozigotik
= (0,75)2 x 1296 ekor = 729 ekor
Banyaknya domba putih yang heterozigotik
= 2(0,75)(0,25) x 1296 ekor = 486 Ekor
Frekuensi Alel GandaMisalnya pada golongan darah system ABO
alel, yaitu IA,IB dan i. Andaikan p menyatakan
frekuensi alel IA, q untuk frekuensi alel IB dan r
untuk frekuensi alel i, maka persamaannya menjadi
p + q + r = 1.Alel ganda mengadakan ekuilibrium
dengan cara yang sama seperti yang berlaku untuk
sepasang alel. Berhubungan dengan itu hukum
ekuilibrium Hardy-Weinberg untuk golongan darh
system ABO berbentuk sebagai berikut:
P2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii.
Contoh soal Frekuensi Alel Ganda
1000 orang penduduk asli Riau diperiksa
golongan darahnya menurut sistem ABO dan
di dapatkan hasil sebagai berikut : golongan A
320 orang, golongan B 150 orang, AB 40
orang dan O 490 orang. Berapa frekuensi alel
IA, IB, i masing-masing pada populasi itu ?
Menurut hukum ekuilibrium Hardy-Weinberg :
P2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii
r2 = Frekuensi golongan O = 490/1000 = 0,49 r = √ 0,49 = 0,7
(p+r)2 = frekuensi golongan A + golongan O = 320 +490 = 0,81
1.000
p+r =√0,81 = 0,9
p = 0,9-0,7= 0,2
Oleh karena p+q+r = 1, maka q = 1 – (p+r)
= 1 – (0,2+0,7) = 0,1
Jadi. Frekuensi alel IA = p = 0,2
Frekuensi alel IB = q = 0,1
Frekuensi I = r = 0,7
Frekuensi Alel Terangkai Kelamin
Alel-alel yang terdapat pada kromosom
kelamin mempunyai frekuensi yang
berlainan jika dibandingkan dengan
frekuensi alel-alel yang terdapat pada
autosom. Ini disebabkan karena adanya
kromosom-kromosom kelamin yang
berlainan pada dua kelamin. Example :….
Contoh soal Frekuensi Alel Terangkai Kelamin8 % penduduk pria di suatu desa menderita
buta warna.
a. Hitunglah frekuensi alel + dan c pada
populasi penduduk di desa itu!
b. Berapa persen di antara penduduk wanita
di desa itu diduga normal tetapi “carier”?
c. Berapa persen penduduk wanita yang
diduga buta warna?
Jawab :
a. Laki-laki buta warna mempunyai genotip cY
dan banyaknya dalam sampel itu 8%. oleh
karena laki-laki hanya mempunyai sebuah
kromosom X saja, maka :
q = frekuensi alel c = 8% = 0,08
p = frekuensi alel C = 1 – q = 1 – 0,08 = 0,92
jadi, frekuensi alel C = p = 0,92
frekuensi alel c = q = 0,08
b. Banyaknya penduduk wanita yang diduga
normal tetapi carier
= 2pqCc = 2 (0,92) (0,08) x 100% = 14,72 %
c. Banyaknya penduduk wanita yang diduga
buta warna
= q2cc = (0,08)2 x 100% = 0,64%