Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

19
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. T DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN: POST OP CRANIOTOMY POD VII a/i BASAL CELL CARCINOMA DI RUANG BEDAH WANITA KEMUNING LANTAI III RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG NIM: 10. 10. 7 OLEH NURDIN KOWA NIM: 10. 10.788 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA AKADEMI KEPERAWATAN RAHA 2013

Transcript of Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

Page 1: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. T DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN: POST OP CRANIOTOMY POD

VII a/i BASAL CELL CARCINOMA DI RUANG BEDAH WANITA KEMUNING

LANTAI III RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

NIM: 10. 10. 7

OLEH

NURDIN KOWA

NIM: 10. 10.788

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA

AKADEMI KEPERAWATAN

RAHA

2013

Page 2: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

LATAR BELAKANG

Berdasarkan data yang diperoleh di Ruang Bedah

Wanita Kemuning Lantai III Rumah Sakit Umum Pusat dr.

Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai Maret 2013,

penyakit Basal Cell Carcinoma menempati urutan keempat

belas atau terdapat 1 penderita (0,39%) dari 253 penderita

yang di rawat di rumah sakit tersebut.

Page 3: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

METODE TELAAHAN

1. Observasi

2. Wawancara

3. Pemeriksaan Fisik

4. Studi Dokumentasi

5. Studi Literatur dan Kepustakaan

Page 4: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

PENGERTIAN

Karsinoma sel basal adalah suatu tumor ganas kulit

(kanker) yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal

epidermis dan apendiks kulit, jarang bermetastasis dan

timbul pada kulit yang berambut.

Page 5: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

ETIOLOGI

Penyebab karsinoma sel basal adalah paparan sinar matahari

atau ultraviolet.

Page 6: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

MANIFESTASI KLINIK

1. Ruam terdiri dari satu atau beberapa nodul kecil seperti lilin.

2. Berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi cekung dan biasa

mengalami ulserasi dan perdarahan.

3. Bagian tepi meninggi seperti mutiara yang merupakan tanda

khas yang pada pinggiran tumor ini.

4. Pada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti

telengektase dan atrofi.

Page 7: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

Nama : Ny. T

Umur : 37 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status : Menikah

Suku /bangsa : Sunda/Indonesia

No. Medrek : 13023033

Tanggal masuk : 29 April 2013

Tanggal operasi : 17 Mei 2013

Tanggal pengkajian : 24 Mei 2013

Diagnosa medis : Post Op Craniotomy a/i Basal Cell Carcinoma

Alamat : Tasikmalaya

PENGKAJIAN

Page 8: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

1. Keluhan utama : Nyeri

2. Riwayat Keluhan Utama

Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Mei 2013, klien

mengeluh nyeri akibat luka bekas operasi. Klien mengeluh nyerinya

hilang timbul dan dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum pada

daerah kepala dengan skala nyeri 5 hurts even more (0-10). Nyeri

dirasakan sejak 7 hari yang lalu setelah operasi. Keluhan bertambah

berat saat klien bergerak atau beraktivitas dan berkurang saat klien

beristirahat.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Page 9: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : Compos Mentis , GCS 15 (E4M6V5)

TTV

TD : 100 / 70 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,5 °C

Page 10: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

PENGELOMPOKAN DATA

DATA SUBYEKTIF

Klien mengeluh nyeri pada kepala.

Klien mengatakan nyerinya bertambah saat

beraktivitas/bergerak.

Klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya.

Klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit belum

pernah mandi, hanya dilap basah dengan menggunakan

handuk kecil.

Page 11: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

DATA OBYEKTIF

Nyeri tekan pada luka bekas operasi dikepala bagian tengah dan

belakang.

Skala nyeri 5 hurts even more (0 - 10).

Ekspresi wajah meringis.

Tampak luka post op hari ke tujuh di kepala bagian tengah dan

belakang dengan kondisi luka masih sedikit basah.

Tampak luka tertutup kassa.

Panjang luka 22 cm dengan jumlah 20 jahitan.

Jumlah leukosit 9800/mm³.

Tampak pembengkakan pada kulit sekitar luka.

Tampak jaringan nekrotik pada luka post operasi.

Page 12: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

KU lemah.

Pergerakan kaki terbatas.

Kekuatan otot ektremitas bawah 2/2.

Terpasang cairan Nacl 0,9 % pada tangan kiri.

Keadaan kulit tampak lembab dan bau.

Klien hanya dilap basah oleh keluarganya.

Kuku tampak panjang dan kotor.

TTV

TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/Menit

R : 20 x/menit

S : 36,5°C

Page 13: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.

2. Kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi

pembedahan.

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan

pergerakan .

4. Gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene berhubungan dengan

kelemahan.

5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi

pembedahan .

Page 14: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TANGGAL 24 MEI 2013

DX 1 : Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas

jaringan.

1. Mengobservasi tingkat nyeri klien dengan skala nyeri 1 – 10.

2. Memantau Tanda -Tanda Vital klien.

Page 15: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

PEMBAHASAN

Pada tahap pengkajian didapatkan kesenjangan, dimana ada sebagian data

yang ditemukan pada kasus tidak ditemukan pada teori demikian

sebaliknya. Hal ini disebabkan karena respon klien yang merupakan

makhluk unik dalam berespon terhadap suatu penyakit berbeda-beda.

Pada perumusan diagnosa keperawatan ditemukan kesenjangan dimana

tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori ditemukan dalam

kasus yaitu: pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan

ekspansi paru, energi menurun/kelemahan, nyeri, kekurangan cairan

berhubungan dengan hilangnya cairan tubuh dan perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah dan kurang nafsu

makan. Hal ini kemungkinan data yang ada pada teori sudah terlewati.

Page 16: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

LANJUTAN…

Pada tahap perencanaan, tidak semua intervensi yang ada dalam teori terdapat

dalam kasus. Kesenjangan ini terjadi karena tidak semua diagnosa keperawatan

yang ada dalam teori muncul dalam kasus. Tetapi untuk diagnosa yang ada pada

teori dan muncul pada kasus pada dasarnya penulis berpatokan pada tinjauan

teoritis.

Pada tahap evaluasi, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari maka

dari ke-5 diganosa 2 diagnosa teratasi yaitu nyeri akut dan gangguan pemenuhan

ADL: personal hygiene. Diagnosa lainnya belum teratasi namun sudah ada

kemajuan yaitu kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi

pembedahan, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan

pergerakan., dan resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi

pembedahan

Page 17: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

UNTUK LEBIH JELASNYA

DAPAT DIBACA PADA KARYA TULIS

YANG TELAH DIBAGIKAN

Page 18: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

LANJUTAN…

Page 19: Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH