Pp Anastesi

26
GENERAL ANESTESI PADA MIOMA UTERI DISUSUN OLEH : Eka Fransiska Andri Yanto 08310086 Fenny Vanista Putri 08310116 PEMBIMBING : dr. ASMIN LUBIS, DAF, Sp.An, KMN, KAP

description

ga

Transcript of Pp Anastesi

Slide 1

GENERAL ANESTESIPADA MIOMA UTERI

DISUSUN OLEH :Eka Fransiska Andri Yanto 08310086Fenny Vanista Putri 08310116

PEMBIMBING :

dr. ASMIN LUBIS, DAF, Sp.An, KMN, KAP

Pendahuluan Anestesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible.Anestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidaksadaran, analgesia, relaksasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien.Obat anestesi yang diberikan akan masuk ke dalam sirkulasi darah yang selanjutnya menyebar ke jaringan, yang pertama kali terpengaruh adalah jaringan yang banyak vaskularisasinya seperti otak, yang mengakibatkan kesadaran dan rasa sakit hilang.

TujuanMempelajari tentang anestesi umumMempelajari persiapan anestesi umum dan metode pemberian anestesi umumMempelajari obatobat yang diberikan dalam anestesi umum dan efek sampingnyaMempelajari mesin dan peralatan anestesi

GENERAL ANESTESI STATUS PASIENSTATUS PRESENTAnamesa PribadiNama:Nn. Yun AngginthaUmur:24 tahunJenis Kelamin:PerempuanStatus Perkawinan:Belum MenikahAgama:IslamPekerjaan:KaryawanAlamat:Jl. Mawar Gang Damai No.132-E Tanggal MRS:20 November 2013 No. RM:20.72.59

Anamnese PenyakitKeluhan Utama: Pendarahan sejak 3 bulanTelaah: Pasien datang dengan keluhan menstruasi yang tidak teratur sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan awalnya menstruasi 2 kali dalam satu bulan, kemudian menstruasi tidak berhenti dalam 2 bulan terakhir. Pasien menyangkal adanya nyeri selama menstruasi, pasien mengatakan adanya benjolan diperut bagian bawah namun tidak terasa nyeri, benjolan dirasakan sebesar genggaman tangan orang dewasa yang baru disadari pasien sejak 2 bulan yang lalu.

RPT: ( - )RPO: ( - )RPK: ( - )

Pemeriksaan FisikStatus presentKeadaan umum: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos mentisTensi: 130/90 mmHgNadi: 70x/mntRR: 18 x/mntSuhu: 36,5 CBerat Badan: 55 kgTinggi Badan: 160 cm

Pemeriksaan umum

Kepala: bentuk normocephaliRambut : hitam, lurus, dan tidak mudah di cabut.Mata: konjungtiva pucat, pupil isokor, reflex cahaya +/+Hidung : Bentuk normal, secret (-)Mulut: Bibir tidak sianosis. Gusi tidak ada pendarahan, lidah tidak kotor, faring tidak hiperemis Leher: pembesaran KGB (-),Thorax: suara pernafasan vesikular (+) N, ST(-),Abdomen: membesar asimetris, peristaltik (+) N.Ekstremitas: tidak ada kelainan Status lokalis tumorRegio AbdomenInspeksi: tampak perut bagian bawah membesarPalpasi: teraba massa dengan konsistensi padat, immobile, massa teraba dari bawah umbilicus sampai atas sympisis pubis.Perkusi: pekak pada perut bagian bawahAuskultasi: peristaltik (+) N

Pemeriksaan Penunjang

Hasil LaboratoriumDarah RutinHB: 11,9 g/dLHT: 32,5 %Leukosit: 7.400 / LTrombosit: 286,000 / LIndex EritrositMCV: 71,4 fLMCH: 23,5 pgMCHC: 33 %

LFT :SGOT: - SGPT: -RFT :Ureum: -Kreatinin : -MetabolikKGDS : -EKG : dalam batas normal Radiologi : cor dan pulmo dalam batas normalDiagnosisMyoma uteri

Rencana Tindakan Tindakan: MiomektomiAnesthesi: GA-ETTPS-ASA: IPosisi: SupinasiPernafasan: Kontrol ventilatorPEMERIKSAAN FISIK PRE-OPERASI ( 20 November 2013)Pada tanggal 20 November 2013, dokter anestesi yang bertanggung jawab mengunjungi pasien yang akan dioperasi guna mengetahui kondisi terakhir pasienPasien puasa selama 8 jam sebelum dimulainya operasi pukul 10.45 WIBSebelum operasi bersihkan seluruh tubuh

Anamnesis (20 November 2013)A: Tidak ada riwayat alergi obat-obatan, makanan dan penyakitM: (-)P: Riwayat DM (-), HT (-), asma (-)L: Puasa mulai jam 03.00 pagi (8 jam sebelum operasi)E: Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medandengan keluhan adanya benjolan diperut bagian bawah

B1: aiway clear , napas spontan , RR 20 x/I, RH(-), WH (-)B2: akral H/M/K, TD 130/80 mmhg, HR 84 x/IB3: Compos metis, pupil isokor D/S reflek cahaya +/+B4 : terpasang kateter , BAK normal (+)B5 : soepel BU (+) NB6: mobilitas (+), oedem (-)Durante operatif

Lama Anestesi: 10.45 - 11.40Lama Operasi: 10.35 - 11.45Tehnik anastesi : GA-ETTTehnik anastesi : premidikasi preoksigenasi induksi propofol sleep non apneu inj. Rocuronium sleep apneu intubasi ETT no 7,5 CUFF (+) sp ka-ki fiksasi

Obat-obatanPremedikasi -Midazolam (0,05-0,1 mg/ kgBB) = 5 mg -Fentanyl (1-3 g/ kgBB) = 100 gInduksi-Propofol (2-2,5mg/kgBB) =100 mg-Isofluran 2 % vol-N2O 2 L/menit-O2 2 L/menitMedikasi-Rocuronium 50 mg-Postigmin 25 mg-Atropine 0,25 mg

Jumlah cairan:-PO: RL 250 cc-DO: RL 1500 ccProduksi Urin: UOP (+) 200cc (kateter)Perdarahan- Kasa basah: 10 cc x 4= 40- Kasa basah: 5 cc x 6 = 30 cc-Suction: 100 ccEBV : (65) x BB 65 x 55 kg = 3575EBL10 % 357,520% 71530% 1072,5

POST OPERASIOperasi berakhir pukul 11.40 WIBSetelah operasi selesai, pasien di observasi di Recovery Room. Tekanan darah, nadi dan pernapasan dipantau hingga kembali normal.Pasien boleh pindah ke ruangan bila Alderette Score >8Pergerakan: 2Pernapasan: 2Warna Kulit: 2Tekanan Darah : 2Kesadaran: 2Dalam hal ini, pasien memiliki score 10, sehingga bisa dipindahkan ke ruang rawat.

TERAPI POST OPERASI

Bed rest IVFD RL 31 gtt/iInj. Ketarolac 30mg/8 jam IVInj. Ondancetron 4mg/8 jam IVCeftriaxone 1 gr/12 jam

TINJAUAN PUSTAKADefinisiMioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat sehingga dalam kepustakaan disebut juga leiomioma, fibromioma, atau fibroid. (Mansjoer, Arif, 2001)

Predisposisi:-Umur-Paritas-Faktor Ras dan Genetik

General Anestesi Anestesi umum adalah meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran yang bersifat reversibel. Dengan anestesi umum, akan diperoleh triad (trias) anestesia, yaitu :Hipnosis (tidur)Analgesia (bebas dari nyeri)Relaksasi otot

Obat obat dalam anestesi umumAnestetik intravenaAnestetik inhalasiPelumpuh ototAnalgetik

KesimpulanAnestesi umum adalah suatu tindakan meniadakan nyeri secara sentral, disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible yang terdiri dari hipnotik, analgesia dan relaksasi. Sebelum dilakukan anestesi umum, harus dilakukan penilaian pada pasien yang mencakup beberapa hal yaitu status kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium serta menentukan klasifikasi status fisik menurut The American Society of Anesthesiologist (ASA).

TERIMA KASIH