PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

download PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

of 9

Transcript of PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    1/9

    1

    bhp-djpr

    RINGKASAN

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 78 TAHUN 2010

    TENTANG

    REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

    UMUM

    Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai prinsip-prinsip dan tata laksanareklamasi dan pascatambang.

    DASAR PERTIMBANGAN

    Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 101 Undang-Undang Nomor 4Tahun 2010 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, perlu menetapkanPeraturan Pemerintah tentang Reklamasi dan Pascatambang..POKOK-POKOK MATERI MUATAN

    Pokok-pokok materi muatan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini:

    I. PENGERTIAN

    Pertambangan, Mineral, Batubara, Pertambangan Mineral, PertambanganBatubara, Usaha Pertambangan, Izin Usaha Pertambangan (IUP), IzinUsaha Pertambangan Khusus (IUPK), Izin Usaha PertambanganEksplorasi (IUP Eksplorasi), Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi(IUP Operasi Produksi), Izin Usaha Pertambangan Khusus Eksplorasi(IUPK Eksplorasi), Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi(IUPK Operasi Produksi), Eksplorasi, Studi Kelayakan, Operasi Produksi,Penambangan, Pengolahan dan Pemurnian, Reklamasi, KegiatanPascatambang (Pascatambang), adalah sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

    Batubara. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

    bidang pertambangan mineral dan batu bara.

    II. PRINSIP REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

    Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib melaksanakanreklamasi. Reklamasi tersebut dilakukan terhadap lahan terganggu padakegiatan eksplorasi.

    Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajibmelaksanakan reklamasi dan pascatambang. Reklamasi danpascatambang tersebut dilakukan terhadap lahan terganggu pada kegiatanpertambangan dengan system dan metode sebagai berikut:a. penambangan terbuka; danb. penambangan bawah tanah.

    Pelaksanaan reklamasi oleh pemegang IUP Eksplorasi dan IUPKEksplorasi wajib memenuhi prinsip:a. perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan; danb. keselamatan dan kesehatan kerja.

    Pelaksanaan reklamasi dan pascatambang oleh pemegang IUP OperasiProduksi dan IUPK Operasi Produksi wajib memenuhi prinsip:

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    2/9

    2

    bhp-djpr

    a. perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan;b. keselamatan dan kesehatan kerja; danc. konservasi mineral dan batubara.

    Dalam hal mineral ikutan dari sisa penambangan, pengolahan, dan

    pemurnian mengandung radioaktif, wajib melakukan analisis keselamatanradiasi untuk tenorm dan melaksanakan intervensi terhadap paparanradiasi yang berasal dari tenorm sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

    III. TATA LAKSANA REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

    Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi sebelum melakukankegiatan eksplorasi wajib menyusun rencana reklamasi berdasarkandokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup. Rencana reklamasi tersebut dimuat dalam rencana kerja dan

    anggaran biaya eksplorasi. Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi yang telah menyelesaikan

    kegiatan studi kelayakan harus mengajukan permohonan persetujuanrencana reklamasi dan rencana pascatambang kepada Menteri, gubernur,bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya. Rencana reklamasi danrencana pascatambang diajukan bersamaan dengan pengajuanpermohonan IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi.

    Rencana reklamasi dan rencana pascatambang disusun berdasarkandokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang

    Prinsip Perlindungan

    dan PengelolaanLingkungan Hidup

    Pertamban an

    Prinsip Keselamatandan Kesehatan Kerja

    Prinsip KonservasiMineral dan Batubara

    a. perlindungan terhadap kualitas air

    permukaan, air tanah, air laut, dantanah serta udara berdasarkan standar

    baku mutu atau kriteria baku

    kerusakan lingkungan hidup sesuai

    dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

    b. perlindungan dan pemulihan

    keanekaragaman hayati;c. penjaminan terhadap stabilit as dan

    keamanan timbunan batuan penutup,

    kolam tailing, lahan bekas tambang,dan struktur buatan l ainnya;

    d. pemanfaatan lahan bekas tambang

    sesuai dengan peruntukannya;

    e. memperhatikan nilai-nilai social dan

    budaya set empat; dan

    f. perlindungan terhadap kuantitas air

    tanah sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    a. perlindungan keselamatanterhadap setiap pekerja/buruh;

    dan

    b. perlindungan setiappekerja/buruh dari penyakit

    akibat ker a.

    a. penambangan yang optimum;b. penggunaan metode dan

    teknologi pengolahan dan

    pemurnian yang efektif danefisien;

    c. pengelolaan dan/atau

    pemanfaatan cadanganmarjinal, mineral kadarrendah, dan mineral ikutan

    serta batubara kualitasrendah; dan

    d. pendataan sumber daya serta

    cadangan mineral danbatubara yang tidak

    tertambang serta sisa

    pengolahan dan pemurnian.

    meliuti

    meliuti

    meliuti

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    3/9

    3

    bhp-djpr

    berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Rencana reklamasi dan rencana pascatambang harus sesuai dengan:a. prinsip perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan,

    prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, dan prinsip konservasimineral dan batubara;

    b. sistem dan metode penambangan berdasarkan studi kelayakan;c. kondisi spesifik wilayah izin usaha pertambangan; dand. ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Rencana reklamasi disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

    Dalam rencana reklamasi dimuat rencana reklamasi untuk masing-masingtahun.

    Dalam hal umur tambang kurang dari 5 (lima) tahun, rencana reklamasidisusun sesuai dengan umur tambang.

    Rencana reklamasi paling sedikit memuat:a. tata guna lahan sebelum dan sesudah ditambang;b. rencana pembukaan lahan;c. program reklamasi terhadap lahan terganggu yang meliputi lahan bekas

    tambang dan lahan di luar bekas tambang yang bersifat sementaradan/atau permanen;

    d. kriteria keberhasilan meliputi standard keberhasilan penataan lahan,revegetasi, pekerjaan sipil, dan penyelesaian akhit; dan

    e. rencana biaya reklamasi terdiri atas biaya langsung dan biaya tidaklangsung.

    Lahan bekas tambang meliputi:a. tempat penimbunan tanah penutup;b. tempat penimbunan sementara dan tempat penimbunan bahan

    tambang;c. jalan;d. pabrik/instalasi pengolahan dan pemurnian;

    e. bangunan/instalasi sarana penunjang;f. kantor dan perumahan;g. pelabuhan khusus; dan/atauh. lahan penimbunan dan/atau pengendapan tailing.

    Proses penyusunan rencana reklamasi dapat digambarkan sebagaiberikut:

    Pemegang IUP

    Eksplorasi dan IUPK

    EksplorasiRencana Reklamasi

    Rencana Kerja dan

    Anggaran Biaya

    Eksplorasi

    Dokumen Lingkungan

    Hidup

    Peraturan perundang-

    undangan di bidang

    perlindungan dan pengel olaanlingkunganhidup

    Wajibmenyusun

    didasarkan pada

    dimuat dalam

    sesuai dengan

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    4/9

    4

    bhp-djpr

    Dalam hal reklamasi berada di dalam kawasan hutan, wilayah pesisir, danpulau-pulau kecil, perencanaan reklamasi dilakukan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

    Proses penyusunan rencana pascatambang dapat digambarkan sebagaiberikut:

    IV. PERSETUJUAN RENCANA REKLAMASI DAN RENCANA PASCATAMBANG

    Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannyamemberikan persetujuan atas rencana reklamasi yang telah memenuhiketentuan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kalendersejak IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi diterbitkan.

    Dalam hal rencana reklamasi belum memenuhi ketentuan, Menteri,gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannyamengembalikan rencana reklamasi kepada pemegang IUP OperasiProduksi atau IUPK Operasi Produksi.

    Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi harusmenyampaikan kembali rencana reklamasi sebagaimana dimaksud padaayat (2) yang telah disempurnakan dalam jangka waktu paling lama 30(tiga puluh) hari kalender kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikotasesuai dengan kewenangannya.

    Pemegang IUP

    Eksplorasi dan IUPKEksplorasi

    Rencana Pascatambang

    Instansi Pemerintah, instansi pemerintah provinsidan/atau instansi pemerintah kab/kota yang

    membidangi pertambangan mineral dan batubara,

    instansi terkait lainnya, dan masyarakat

    menyusun

    harus berkonsultasi dengan

    a. prof il wilayah, meliputi lokasi dan aksesibilitas

    wilayah, kepemilikan dan peruntukan lahan, ronalingkungan awal, dan kegiatan usaha lain di sekitar

    tambang;

    b. deskripsi kegiatan pertarnbangan, meliputi keadaan

    cadangan awal, sistem dan metode penambangan,

    pengolahan dan pemurnian, serta fasili tas penunjang;

    c. rona lingkungan akhir lahan pascatambang, meliputi

    keadaan cadangan tersisa, peruntukan lahan, morfologi,

    air permukaan dan air tanah, serta biologi akuatik dan

    teresterial

    d. program pascatambang, meliputi:1. reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan di

    luar bekas tambang;

    2. pemeliharaan hasil reklamasi;3. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat;

    dan

    4. pemantauan.e. organisasi termasuk jadwal pelaksanaan pascatambang;

    f. kriteria keberhasilan pascatambang; dan

    g. rencana biaya pascatambang meliputi biaya langsung

    dan biaya tidak langsung.

    memuat

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    5/9

    5

    bhp-djpr

    Proses persetujuan rencana reklamasi dapat digambarkan sebagai berikut:

    Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi wajibmelakukan perubahan rencana reklamasi yang telah disetujui apabilaterjadi perubahan atas:a. sistem dan metode penambangan yang telah disetujui;b. kapasitas produksi;c. umur tambang;d. tata guna lahan; dan/ataue. dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang

    berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Proses perubahan rencana reklamasi dapat digambarkan sebagai berikut:

    Pemegang IUP Operasi

    Produksi atau IUPKOperasi Produksi

    Rencana Reklamasi

    Menteri, gubernur,bupati/walikota sesuaidengan ke wenangannya

    Persetujuan

    Penolakandikembalikan

    penyampaian kembali (pali ng lama 30 hari kalender)

    memenuhi persyaratan

    tidak memenuhi persyaratan

    Pemegang IUP OperasiProduksi atau IUPK

    Operasi ProduksiPerubahan Rencana

    Reklamasi

    Menteri, gubernur,

    bupati/ walikota sesuai

    dengan kewenangannyadiajukan

    (paling lama 180 hari

    kalender sebelumpelaksanaan reklamasi

    tahun berikutnya)

    Persetujuan Terhadap

    Perubahan RencanaReklamasi

    Penolakan Terhadap

    Perubahan RencanaReklamasi

    memenuhi persyaratan

    tidak memenuhi persyaratan

    dikembalikan

    penyampaian kembali (paling lama 30 hari kalender)

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    6/9

    6

    bhp-djpr

    Proses persetujuan rencana pascatambang dapat digambarkan sebagaiberikut:

    Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi wajibmelakukan perubahan rencana pascatambang yang telah disetujuiapabila terjadi perubahan atas:a. sistem dan metode penambangan yang telah disetujui;b. kapasitas produksi;c. umur tambang;

    d. tata guna lahan; dan/ataue. dokumen lingkungan hidup yang telah disetujui oleh instansi yang

    berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Perubahan pascatambang diajukan kepada Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

    Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota sesuai dengan kewenangannyamemberikan persetujuan atas perubahan rencana pascatambang yangtelah memenuhi ketentuan dalam jangka waktu paling lama 90 (sembilanpuluh) hari kalender sejak menerima pengajuan perubahan rencanapascatambang.

    Perubahan rencana pascatambang hanya dapat dilakukan dalam jangkawaktu paling lambat 2 (dua) tahun sebelum akhir kegiatan penambangan.

    V. PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

    Pelaksanaan reklamasi pada lahan terganggu akibat kegiatan eksplorasidilakukan pada lahan yang tidak digunakan pada tahap operasi produksi.Lahan terganggu akibat kegiatan eksplorasi tersebut meliputi lubangpengeboran, sumur uji, parit uji, dan/atau sarana penunjang.

    Pelaksanaan reklamasi dilakukan sampai memenuhi kriteria keberhasilan.

    Pemegang IUP Operasi

    Produksi atau IUPKOperasi Produksi

    Rencana Pascatambang

    Menteri, gubernur,

    bupati/walikota sesuai

    dengan kewenangannya

    Persetujuan(paling lama 60 hari kalender sejak

    IUP Operasi Produksi atau IUPK

    Operasi Produksi diterbitkan)

    Penolakan

    memenuhi persyaratan

    tidak memenuhi persyaratan

    dikembalikan

    penyampaian kembali (pali ng lama 30 hari kalender)

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    7/9

    7

    bhp-djpr

    Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajibmelaksanakan reklamasi dan pascatambang sesuai dengan rencanareklamasi dan rencana pascatambang sampai memenuhi kriteriakeberhasilan.

    Dalam melaksanakan reklamasi dan pascatambang, pemegang IUPOperasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi harus menunjuk pejabat

    yang bertanggung jawab atas pelaksanaan reklamasi dan pascatambang. Pelaksanaan reklamasi wajib dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

    kalender setelah tidak ada kegiatan usaha pertambangan pada lahanterganggu.

    Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajibmenyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan reklamasi setiap 1 (satu)tahun kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya.

    Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota sesuai dengan kewenangannyamelakukan evaluasi terhadap laporan pelaksanaan reklamasi dalamjangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterimanyalaporan.

    Berdasarkan hasil evaluasi, Menteri, gubernur, atau bupati / walikotasesuai dengan kewenangannya memberitahukan tingkat keberhasilanreklamasi secara tertulis kepada pemegang IUP Operasi Produksi danIUPK Operasi Produksi.

    Dalam hal reklamasi berada di dalam kawasan hutan, wilayah pesisir, danpulau-pulau kecil, penilaian keberhasilan reklamasi dilakukan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajibmelaksanakan pascatambang setelah sebagian atau seluruh kegiatanusaha pertambangan berakhir.

    Dalam hal seluruh kegiatan. usaha pertambangan berakhir sebelumjangka waktu yang ditentukan dalam rencana pascatambang, pemegangIUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi wajib melaksanakanpascatambang.

    Pascatambang wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tigapuluh) hari kalender setelah sebagian atau seluruh kegiatan usahapertambangan berakhir.

    Proses penyampaian dan evaluasi laporan pelaksanaan rencana pascatambang dapat digambarkan sebagai berikut:

    Pemegang IUP OperasiProduksi

    atau

    IUPK Operasi Produksi

    Laporan Pelaksanaan

    (setiap 3 bulan)

    Menteri, gubernur,bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya(paling lambat 30 hari

    kalender sejak diterimanyalaporan)

    Tingkat Keberhasilan

    menyampaikandievaluasi

    oleh

    diberitahukan secara tertulis

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    8/9

    8

    bhp-djpr

    VI. JAMINAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

    Pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan:a. jaminan reklamasi; danb. jaminan pascatambang.

    Jaminan reklamasi terdiri atas:a. jaminan reklamasi tahap eksplorasi; dan

    b. jaminan reklamasi tahap operasi produksi. Prosedur jaminan reklamasi dapat digambarkan sebagai berikut:

    Penempatan Jaminan Reklamasi tidak menghilangkan kewajibanpemegang IUP dan IUPK untuk melaksanakan reklamasi.

    Apabila berdasarkan hasil evaluasi terhadap laporan pelaksanaanreklamasi menunjukkan pelaksanaan reklamasi tidak memenuhi kriteriakeberhasilan, Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengankewenangannya dapat menetapkan pihak ketiga untuk melaksanakan

    Jaminan Reklamasi

    Tahap Eksplorasi

    Rencana reklamasi yang disusun berdasarkan dokumen

    lingkungan hidup dan dimuat dalam rencana kerja dananggaran biaya eksplorasi

    Bank pemerintah dalam

    bentuk deposito berjangka

    paling lambat 30 (tiga

    puluh) hari kalender sejakrencana kerja dan anggaran biaya

    tahap eksplorasi disetujui olehMenteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuaidengan

    kewenan ann a

    ditetapkan sesuai dengan

    ditempatkan pada

    Jaminan ReklamasiTahap Operasi

    Produksi

    Rencana Reklamasi

    Bank pemerintah dalam

    bentuk deposito berjangka

    a. rekening bersama pada bankpemerintah;

    b. deposito berjangka pada

    bank pemerintah;

    c. bank garansi pada bankpemerintah a tau bank swasta

    nasional;

    d. cadangan akuntansi

    paling lambat 30 (tiga

    puluh) hari kalender se jak rencanakerja dan anggaran biaya

    tahap eksplorasi disetujui oleh

    Menteri, gubernur, atau

    bupati/ walikota sesuaidengankewenangannya

    dapat berupa

    ditempatkan pada

    ditetapkan sesuai dengan

  • 7/26/2019 PP 78 Tahun 2010 - Reklamasi Pascatambang Ringkasan

    9/9

    9

    bhp-djpr

    kegiatan reklamasi sebagian atau seluruhnya dengan menggunakanjaminan reklamasi.

    Dalam hal jaminan reklamasi tidak menutupi untuk menyelesaikanreklamasi, kekurangan biaya untuk penyelesaian reklamasi menjaditanggung jawab pemegang IUP atau IUPK.

    Dalam hal terdapat kelebihan jaminan dari biaya yang diperlukan untuk

    penyelesaian reklamasi, kelebihan biaya dapat dicairkan oleh pemegangIUP atau IUPK setelah mendapat persetujuan dari Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

    Pemegang IUP atau IUPK dapat mengajukan permohonan pencairan ataupelepasan jaminan reklamasi kepada Menteri, gubernur, ataubupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkantingkatkeberhasilan reklamasi.