Powerpoint sistem monitoring STBM melalui sms

28
Sistem Monitoring STBM berbasis website dan SMS 1

description

dinas kesehatan

Transcript of Powerpoint sistem monitoring STBM melalui sms

  • Sistem Monitoring STBM berbasis website dan SMS*

  • *

  • *Alur pelaporan STBM:

  • Temuan lapang masalah aliran dataPuskesmas akan melaporkan ke kabupaten setelah semua data terkumpul dari lapangan. Untuk menyampaikan laporan tersebut harus datang ke kantor dinas kabupaten setiap bulannya; memberatkan bila komunitas yang dipicu semakin banyak.Keterbatasan sumber daya di Kabupaten untuk melakukan entry data dan lamanya proses verifikasi data ke lapangan - manual and cenderung terjadi kesalahan manusia. Lambatnya laporan terupdate (2 3 bulan).

    *

  • Mempersingkat aliran informasi; validasi data dan feedback dilakukan oleh sistemData dapat diperoleh sewaktu-waktu oleh kabupaten, propinsi ataupun pusat dalam waktu bersamaan (satu pintu)Pengelola program punya waktu lebih untuk analisis dan perencanaan program scaling-up, potensi pasar bisnis sanitasiMemantau kinerja sanitarian/ staf monitoring di kecamatan penyediaan insentif bagi championPropinsi dapat melakukan benhcmarking untuk tingkat kabupaten, demikian halnya kabupaten untuk tk. Kecamatan/ puskesmas*Apa Manfaat yang diperoleh?

  • - MDGs- JMPwww.stbm-indonesia.orgSistem PelaporanKinerja Kabupaten dalam STBMAkses SanitasiODF StatusAlat bantu monitoring/InstrumenSMS GatewayPeta Status Pemicuan dan ODFInstrumen/tools Monitoring lainnya (reff:Indikator Tabel-1 Matriks/Indikator Kerangka Kerja STBMRPJMNUKP4Peta Pelaku STBMINSTRUMEN Monitoring dan Evaluasi STBM yang sudah dikembangkan oleh Sekretariat STBMPilar 1Pilar 2Pilar 3Pilar 4Pilar 5

  • *

  • *

  • *

  • *

  • *

  • Mengapa.. Layanan Pesan Pendek (SMS)?Saat terdesak untuk mendapat data progress di akhir tahun, kabupaten meminta ke sanitarian/ staf Puskesmas telepon atau smsRespon: banyak dengan SMSprogres di ds senden dusun nglawan jmbn sht 63, tdk ada jmbn tdk sht, numpang 6, dan BABS 87Respon dari sanitarian/ staf Puskesmas tidak ter-verifikasi

  • MEMAHAMI sistem perekaman data hasil monitoring STBMWebsite Database Server(syncronize)Stbm-indonesia.orgSMS-Gateway serverDapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara yaitu :Memasukkan data melalui SMSMemasukkan data melalui format isian yang ada di website STBM.Apabila menggunakan cara 1 : SMS dari sanitarian dikirim ke SMS server di KemenkesSMS yang masuk di server akan diverifikasi oleh sistem berdasarkan historis data sebelumnya, apabila sistem menemukan kesalahan/meragukan, sistem akan mengirim SMS kepada sanitarian untuk klarifikasi, namun sebaliknya data akan dikirm ke website serverApabila menggunakan cara 2 : Petugas monitoring di kabupaten akan login ke control panel kabupaten melalui website STBM, dan masuk pada menu isi dataSistem akan mengenali data desa/kelurahan yang terhubung dengan database pengirim berdasarkan wilayah kerjanya (sanitarian/ staff puskesmas/kecamatan) sebagai penanggung jawab monitoring.Data yang disimpan dalam database server melalui website dan melalui SMS akan dilakukan syncronisasi dalam dua database utama yaitu Baseline data dan Kemajuan dataLaporan kemajuan STBM (pilar 1)*

  • Stbm-indonesia.orgLocal server(SMS gateway)Kabupaten/kotaProvinsiPetugas Puskesmas melakukan pemantauan di masyrakat/desa. Mereka merekam data dan mengirim data melalui SMS.STBM web serverInformasi

    Alat Bantu Monitoring

    Sistem akan malakukan re-coding dari SMS yang masuk kedalam format manitoring dan melakukan verifikasi/sinkronisasi berdasarkan baseline dan historis data. Data yang sudah terverifikasi akan dikirim ke Database serverMelalui website STBM, data tersebut dapat diakses, dan menjadi alat monitoring, evaluasi/feedback dan perencanaan bagi provinsi dan kabupaaten/kotaSMS GATEWAYSMS Sebagai alat bantu dalam Sistem Monitoring dan EvaluasiSTBM

  • Tahapan dalam SMS MonitoringRegistrasi data pengirim (nomor HP, Nama, Wilayah Puskesmas, Kecamatan)Menyiapkan data yang akan dikirim melalui SMS (Hardcopy ini sebagai referensi/kontrol bagi pengirim).Mengirimkan data melalui SMS:Komunitas baru + BaselineKemajuan*

  • *

  • *

  • DatabaseHeader : 081234xxx1 sep 2009;14:00

    Body text.ID senderSending timeSMS codingMIS Application

    JSP(Improved latrine); JSSP(Hygienic latrine); OD(Open Defecation)Baseline ProgressCommunity data*

  • Community dataBaseline ProgressDatabase3N,0,5,12/02/2010, 5253B,350,110,40,253P,360,110,40,15Header : 081234xxx1 sep 2009;14:00

    Body text.ID senderSending timeSMS codingMIS Application

    JSP(Improved latrine); JSSP(Hygienic latrine); OD(Open Defecation)*

  • *Monitoring form:JSP = Improved latrine (permanent)JSSP = Hygienic latrine (semi-permanent)OD = Open defecationSMS-id+N,Jumlah SD,Jml_Dusun,Tanggal Pemicuan,Jumlah KK 1N,4,5,12/2/2010,525SMS-id+B,JSP,JSSP,Sharing,OD1B,350,110,40,25SMS-id+P,JSP,JSSP,Sharing,OD1P,360,110,40,15082127057224 Kirim ke:1N,4,5,,525Bila tanggal pemicuan tidak ada

    Baseline data (B)JSPJSSPSharingOD35011040251001004010

    Data Komunitas (N)SMS-idNama DesaJumlah SDJumlah dusunTgl pemicuanJumlah KK1Sumber4512/2/20105252Gawang5720/7/2009250

    Progress data (P)JSPJSSPSharingOD360110401515055450

  • 082127057224/089601675268Kirim ke:*

  • *

  • Amin [email protected] kuswarno [email protected] [email protected]

    *

  • *TERIMA KASIH

  • Persiapan coaching monitoring berbasis SMS:Pastikan petugas monitoring Puskesmas sudah memiliki data baseline terakhir unduh dari template baseline dan cetakCetak dan berikan SMS-id hasil unduh WM-1 pada sub-menu Data Petugas MonitoringPastikan nomor HP yang digunakan petugas monitoring untuk kirim data melalui SMS, sudah terdaftar*

  • Beberapa pengertian dasar (1)Dalam dokumen strategi nasional STBM (KMK No.852/MENKES/SK/IX/2008), disebutkan bahwa Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakitSecara operasional Jamban sehat diterjemahkan sbb:Mencegah kontaminasi ke badan air Mencegah kontak antara manusia dan tinja Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga, serta binatang lainnya.Mencegah bau yang tidak sedapKonstruksi dudukannya dibuat dengan baik & aman bagi pengguna

  • Beberapa pengertian dasar (2)Komunitas/Desa mencapai ODF, bila :Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban sehat dan membuang tinja/ kotoran bayi hanya ke jamban sehat (termasuk di sekolah) Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitarAda penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempatAda mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehatAda upaya atau strategi yang jelas untuk dapat mencapai Total Sanitasi

    *

  • Beberapa pengertian dasar (3)Pencapaian Desa/Kelurahan STBM, bila :Desa/kelurahan yang telah mencapai Kondisi Sanitasi Total

    Kondisi Sanitasi Total adalah :Kondisi ketika suatu komunitas (i) tidak buang air besar sembarangan; (ii) mencuci tangan pakai sabun; (iii) mengelola air minum dan makanan yang aman; (iv) mengelola sampah dengan aman; dan (v) mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. *

    Manfaat yang diperoleh dari sistem yang sudah dikembangkan oleh Sekretariat STBM*Untuk mendukung kegiatan STBM, saat ini sekretariat telah mengembangkan Sistem monitoring yang berbasis website dan SMS GatewayJelsakan gambar ini (adanya pertimbangan MDGs, RPJMN, UKP4, pengembangan sistem (untuk sementara baru pilar 1), dan beberapa tools yang bisa digunakan seperti SMS.*Untuk optimalisasi agar dapat digunakan secara fleksibel, sistem ini mengenal dua cara pemasukan/entry data.*