powerpoint KTI prapto.ppt
-
Upload
asti-juita -
Category
Documents
-
view
12 -
download
2
Transcript of powerpoint KTI prapto.ppt
Modifikasi Sterillsator Basah Modifikasi Sterillsator Basah dilengkapi detektor level air dilengkapi detektor level air
Berbasis Mikrokontroller Berbasis Mikrokontroller AT89s51AT89s51
Agus SupraptoP27 838 008 075
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Sterillisator basah adalah alat kedokteran yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan yang ada dirumah sakit.
Penulis bermaksud untuk meperbaiki & memodifikasi alat Sterillisator Basah dari di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk dengan menambahkan tampilan suhu dan timer.
BATASAN MASALAHBATASAN MASALAH
• Setting suhu pada setingan 100 derajat
• Setting timer 30 dan 60 menit
DDapatkahapatkah Memodifikasi alat Memodifikasi alat sterilisator basah di lengkapi detector sterilisator basah di lengkapi detector level air berbasis Mikrokontroller level air berbasis Mikrokontroller AT89s51AT89s51??
RUMUSAN MASALAH
TUJUANTUJUAN
Tujuan UmumPengembangan alat sterilsator basah di berbasis Mikrokontroller AT89s51.
Tujuan Khusus1. Membuat rangkaian ADC 08042. Membuat rangkaian detektor level air3. Membuat rangkaian mikrokontroller AT89s51 dan
programnya4. Membuat display suhu dan timer5. Membuat rangkaian driver heater6. Membuat rangkaian power suply7. Membuat rangkain sensor suhu
BENTUK ALATBENTUK ALAT
DIAGRAM BLOK DIAGRAM BLOK SEBELUM SEBELUM MODIFIKASIMODIFIKASI
PLN
ON / OFF
PENGATUR WAKTU HEATER
INDIKATOR
DIAGRAM BLOK DIAGRAM BLOK SESUDAH SESUDAH MODIFIKASIMODIFIKASI
DDIIAAGGRRAAM M
AALLIIRR
Start
Inisialisasi LCD
Enter = 0
Mendeteksi Level Air
Setting waktu
Heater on
Timer counter down
Suhu tercapai
Timer = 0
Stop
RANGKAIAN KESELURUHANRANGKAIAN KESELURUHAN
Rangkaian Sensor Rangkaian Sensor Suhu LM35Suhu LM35
Rangkaian sensor suhu dalam modul ini menggunakan LM 35, tegangan output LM 35 diteruskan ke Rangkaian Buffer yang menggunakan ic LM 741 dan diteruskan ke ADC untuk diubah dari tegangan analog menjadi tegangan digital, data biner dari ADC dikoneksikan dengan port mikrokontroler sehingga dapat dideteksi oleh mikrokontroler.
Pada rangkaian ini, ADC dirangkai untuk menghasilkan konversi secara kontinu dengan menghubungkan pin CS dan RD ke ground serta menggabungkan pin WR dengan pin INTR. Maka dengan ini keluaran digital yang kontinu akan muncul, karena sinyal INTR menggerakkan masukan WR. Pada akhir konversi INTR berubah menjadi low, sehingga keadaan ini akan mereset konverter dan mulai konversi. Hal tersebut akan terjadi secara kontinu.
V C C
J 3
M I K R O
12345678
V C C
P . 4
C 1
R 21 0 K1
3
2
J 4
L M 3 5
123
J P 6
H E A D E R 3
123
+
-
U 4
L M 7 4 1
3
26
7 14 5
R 3
R
V C C
R 1
2 2 0
J H 1
H E A D E R 111
U 1
A D C 0 8 0 4
67
8
9
10
1 11 21 31 41 51 61 71 8
1 9
20
4
512
3
+ I N-I N
GN
D
V R E F / 2
GN
D
D B 7D B 6D B 5D B 4D B 3D B 2D B 1D B 0
C L K R
VC
C/V
RE
F
C L K I N
I N TRC SR D
W R
V C C
V C C _ B A R
D 1
R 6R 1 K
Pembahasan Rangkaian Driver Pembahasan Rangkaian Driver HeaterHeater
Rangkaian ini akan bekerja saat memperoleh input logika 0 dari mikrokontroler. Pada modul ini menggunakan SSR dimana SSR ini mempunyai 2 inputan DC dan 2 inputan AC. Apabila inputan sudah mendapat 0 dari mikrokontroller maka heater bekerja.
V C C
SSR J 7
H E A TE R
12
J 6
2 2 0 V A C
12
R 6R E S I S TO R
p . 4
Rangkaian Detektor Level AirRangkaian Detektor Level Air
Pada saat saklar di on maka rangkaian mendapat tegangan, detektor level air akan mendeteksi kondisi air di dalam chamber. Jika air sudah terisi penuh maka detektor level air akan mengirim logika 0 ke mikrokontroller, sehingga proses dapat dilanjutkan. Bila air belum mencapai titik yang ditentukan detector level air akan mengirim logika 1 maka buzzer akan berbunyi proses tidak akan dilanjutkan.Pada detector level air ini menggunakan ic LM 358 yang berfungsi sebagai komperator
V C C
V C C
V C C
R 1 0R
R 51 0 3
13
2
+
-
U 5 A
L M 3 5 8
3
21
84
R 9R E S I S TO R
V C C
J 2
in p u t m ik ro
1
D 5
4 1 4 8
V C C
V C C
J 1
in p u t m ik ro
1
R 82 2 0
D 1
L E D
R 1 1R E S I S TO R
J 1 6
C O N 2
12
R 1 52 2 0
R 1 9
2 2 0
2 2 0
R
L S 1
B U Z Z E R
1
2
Q 3B D B 0 1 A
3
2
1
Tabel Hasil Pengukuran Suhu
Tabel Hasil Pengukuran TimerTabel Hasil Pengukuran Timer
SekianSekian&&
Terima KasihTerima Kasih