Power Point Sirosis Hepatis

42

Transcript of Power Point Sirosis Hepatis

Page 1: Power Point Sirosis Hepatis
Page 2: Power Point Sirosis Hepatis

Sirosis hepatis adalah penyakit hatimenahun yang ditandai dengan adanyapembentukan jaringan ikat disertai nodul.Biasanya dimulai dengan adanya prosesperadangan nekrosis sel hati yang luas,pembentukan jaringan ikat.

Page 3: Power Point Sirosis Hepatis

Adapun klasifikasi sirosis hepatis menurut etiologi :1. Sirosis portal laennec sering disebabkan oleh alkoholis

kronis.2. Sirosis secara nekrotik, dimana terdapat pita jaringan

parut yang lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitisvirus akut yang terjadi sebelumnya.

3. Sirosis bilier terjadi didalam hati di sekitar saluranempedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis daninfeksi (kolangitis).

4. Penyebab sirosis hepatis yang lain, yaitu : Metabolis,obstruksi aliran vena hepatic, toksik dan obat,gangguan imunlogis, operasi pintas usus halus padaobesitas, malnutrisi, idiopatik

Page 4: Power Point Sirosis Hepatis

1. Kelelahan2. Anoreksia,3. Dispepsia4. Flatulen 5. Perubahan kebiasaan defekasi (konstipasi atau diare)6. Berat badan sedikit berkurang7. Mual dan muntah 8. Nyeri tumpul atau perasaan berat pada epigastrium atau

kuadran kanan atas terdapat pada sekitar separuhpenderita.

9. Ikterus10. Edema perifer11. Perdarahan 12. Eritema perifer13. Eritema palmaris (telapak tangan merah)14. Splenomegali15. Asites

Page 5: Power Point Sirosis Hepatis

1. Perdarahan saluran cerna

Penyebab perdarahan saluran cerna yang paling

berbahaya pada sirosis adalah perdarahan dari

varises esofagus yang merupakan penyebab dari

sepertiga kematian. Penderita datang dengan

melena atau hematemesis.

2. Asites

Page 6: Power Point Sirosis Hepatis

Penatalaksaanaan yang dilakukan tergantung dengan berat ringan penyakit sirosis hepatis antara lain :

1. Pasien dengan keadaan kompensasi hati yang cukup baik Dilakukan kontrol yang teratur, istirahat yang cukup,makanmakanan yang tinggi kalori dan protein

2. Pasien dengan penyebab alkohol Dianjurkan untuk menghentikan alkohol akan mengurangipemasukan dalam tubuh. Dengan diet tinggi kalori (3000kalori) kandungan protein makanan sekitar 70-90 gr sehari.

3. HemokromatosisDihentikan preparat yang mengandung besi atau terapikelas (desferioxamine). Dilakukan venaseksi 2x seminggusebanyak 500 cc selama setahun.

Page 7: Power Point Sirosis Hepatis

4. Pada penyakit wilson (penyakit metabolisme yangditurunkan) Diberikan D-Pnichilamine (chelting agent) 20mg/kg BB perhari yang akan mengikat kelebihan cuprumdan menambah ekskresi melalui urine.

5. Hepatitis kronik auto imun diberikan kortikosteroid6. Asites

Diberikan diet rendah garam 0,5 gr perhari dan totalcairan 1,5 liter perhari, spironolakton (diuretik bekerjapada tubuh bagian distal) dimulai dengan dosis awal 4x25mg perhari, dinaikan sampai total dosis 800 mg perhari.

Page 8: Power Point Sirosis Hepatis

Klien bernama Tn.A jenis kelamin laki-laki berusia 63

tahun dengan diagnosa sirosis hepatis, sudah

menikah, beragama khatolik, suku bangsa Indonesia,

pendidikan SLTP, klien menggunakan bahasa

Indonesia, pekerjaan sebagai pegawai swasta.

Klien tinggal di Jalan Kp. Parakan Rt 03 Rw 09 no. 30

Tanggerang Selatan, Banten. Sumber biaya

JAMKESDA, informasi didapat dari klien

sendiri dan istri klien.

Page 9: Power Point Sirosis Hepatis

5 tahun sebelum masuk rumah sakit, kliendikatakan menderita sirosis hepatis dan hepatitisC oleh dokter di rumah sakit gaplek. 2 bulansebelum masuk rumah sakit, Klien merasa perutyang semakin membesar, keluhan nyeri disertairasa begah atau kembung dan nyeri diperutkanan atas, adanya nyeri di ulu hati, nafsumakan berkurang, adanya mual tetapi tidakmuntah, BAK seperti teh, BAB hitam sejak 1minggu yang lalu. Adanya demam dengansuhu 38oC sejak 1 minggu yang hilang timbul,ada dahak berwarna putih sejak 2 bulan yanglalu. Ada riwayat sakit kuning sejak klien masihmuda ± 50 tahun yang lalu.

Page 10: Power Point Sirosis Hepatis

Klien mengeluh sesak napas, nyeri padaperutnya, mula, perut membesar dan terasa begah.Faktor pencetusnya di karenakan klien yang bekerjasebagai supir angkutan umum. Timbul keluhannyasecara bertahap dan sudah dirasakan sejak 3 bulansebelum masuk rumah sakit. Upaya yang klien lakukanuntuk mengatasi keluhannya dengan beristirahat danberobat.

Klien tidak mempunyai riwayat alergi. Klienmengatakan pada 2 tahun yang lalu, pernah jatuhdari sepeda dan karena sirosinya juga klien harusditransfusi darah dan di rawat di rumah sakit gaplek.Klien juga mengatakan bila sakit mengkonsumsi obatwarung.

Page 11: Power Point Sirosis Hepatis

Saat dirumah klien makan 3x sehari, nafsumakan baik, makan habis 1 porsi, makananyang tidak disukai tidak ada, makanan yangmembuat alergi tidak ada, klien suka mengkonsumsimakanan pedas dan sering makanmakanan di pinggir jalan sehingga kebersihanmakanan yang tidak terjamin. Frekuensi makansaat dirumah sakit 3x sehari dengan nafsumakan buruk karena mual, muntah, dancepat merasa begah. Klien hanya dapatmenghabiskan makanan 3 sendok makan.Makanan yang tidak disukai tidak ada,makanan yang membuat alergi tidak ada,klien tidak menggunakan alat bantu makanseperti NGT.

Page 12: Power Point Sirosis Hepatis

Pola eliminasi buang air kecil di rumah 4-5 xsehari, warna kuning keruh, keluhan tidak adadan tidak menggunakan alat bantu sepertikateter. Frekuensi BAB 2x sehari berwarnacoklat dengan konsistensi lunak. Sedangkandirumah sakit frekuensi BAK 3x sehari berwarnakuning pekat, keluhan yang dirasa tidakada, dan tidak menggunakan alat bantuseperti kateter. Untuk pola eliminasi BAB 2 harisekali berwarna coklat kehitaman, konsistensipadat, keluhan nyeri tidak ada, dan tidak adapenggunaan laxative.

Page 13: Power Point Sirosis Hepatis

Klien tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak

ada sakit pada tulang, sendi dan kulit dan fraktur.

Tidak adanya kelainan pda bentuk tulang sendi dan

struktur tulang belakang. Keadaan tonus otot baik,

kekuatan otot 5555 5555

4444 4444

Page 14: Power Point Sirosis Hepatis

Didapatkan data intake cairan oral 1700ml/24jam sedangkan output cairan yaitu urin 750ml/24jam, IWL 720 ml/24jam. Jadi jumlah output1470 ml/24jam, balance cairan klien +230ml/24jam. Klien tidak mengalami inkontinensia,warna kuning pekat, tidak adadistensi/ketegangan kandung kemih, dankeluhan sakit pinggang.

Didapatkan data turgor kulit tidak elastis,temperature kulit hangat, warna kulit pucat,keadaan kulit baik, tidak ada kelainan kulit, kondisikulit di daerah pemasangan infus baik dan tidakada tanda-tanda infeksi, keadaan rambut baik,teksture baik, dan kebersihan rambut klien baik.

Page 15: Power Point Sirosis Hepatis

Data yang didapatkan pada sistem pernapasan,jalan napas adanya sumbatan berupa sputum,sesak dan tidak menggunakan otot bantuanpernapasan, frekuensi napas 25 x/menit, iramateratur dan jenis pernapasan spontan, kedalamannapas dangkal, batuk adanya sputum berwarnaputih, dengan konsistensi kental. Palpasi dada tidakterdapat massa, perkusi dada berbunyi sonor,menggunakan alat bantu napas yaitu nasal canulesebanyak 3 liter.

Pada pengkajian sistem endokrin didapatkan tidakada pembesaran kelenjar tiroid, napas klien berbauAmoniak, tidak ada luka ganggren.

Page 16: Power Point Sirosis Hepatis

Didapatkan data pengkajian pada sistempencernaan keadaan mulut, gigi tidak caries, tidakmenggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis, lidahtidak kotor dan saliva normal, adanya mual danmuntah, nyeri pada daerah perut jika terisi makananyang terlalu banyak dengan skala 6-7, di bagiankanan atas dengan karakteristik seperti ditusuk-tusuk.Bising usus tidak terdengar, diare tidak ada, warnafeses coklat kehitaman dengan konsistensi padat,hepar tidak teraba, adanya asites dan distensi padaabdomen.

Pada pengkajian sistem hematologi didapat klienterlihat pucat, perdarahan tidak ada.

Page 17: Power Point Sirosis Hepatis

Hasil laboratorium tanggal 23 Oktober 2012Hemoglobin : 11,3 g/dl (normal 13,2 – 16,4 g/dl)Hematokrit : 36% (normal 33 – 34%)Leukosit : 5,3 rb/ul (normal 5 – 10 rb/ul)Trombosit : 147 rb/ul (normal 150 – 440 rb/ul)Eritrosit : 3,78 jt/ul (normal 4,4 – 5,9 jt/ul)SGOT : 63 u/l (normal 0 – 34 u/l)SGPT : 33 u/l (normal 0 – 40 u/l)Protein total : 6,20 g/dl (normal 6 – 8 g/dl)Albumin : 1,70 g/dl (normal 3,4 – 4,8 g/dl)Globulin : 4,50 g/dl (normal 3,4 – 4,8 g/dl)Ureum darah : 43 mg/dl (normal 20 – 40 mg/dl)Natrium : 128 mmol/l (normal 135 – 147 mmol/l)Kalium : 3,71 mmol/l (normal 3,10 – 5,10 mmol/l)Klorida : 96 mmol/l (normal 9,5 – 108 mmol/l)Bilirubin total : 2,00 mg/dl (normal 0,00 – 1,00 mg/dl)Bilirubun direk: 0,90 mg/dl (normal <0,2 mg/dl)Bilirubin indirek: 1,10 mg/dl (normal <0,6 mg/dl)

Page 18: Power Point Sirosis Hepatis

1. Spironalactae 1 x 300 gUntuk mengobati kondisi dimana terlalu banyakterdapat aldosterone dalam tubuh. (Aldosteronadalah hormon yang diproduksi oleh kelenjaradrenalin untuk membantu mengaturkeseimbangan garam dan air dalam tubuh).

2. Furosemide 1 x 40 g (3 tablet)3. Lactulak 3 x 15 cc

Konstipasi kronik, ensefalopati portal sistemik,termasuk keadaan pra koma hepatik & komahepatik.

4. Radium 2 x 2 tabletMembantu meringankan gangguan peredarandarah di kaki/ varises.

Page 19: Power Point Sirosis Hepatis

5. Propranolac 2 x 20 g

6. Omeprozole 2 x 20 gPengobatan jangka pendek pada tukak usus 12jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosiva.

7. Sucralfut 4 x 15 ccPengobatan jangka pendek pada ulkusduodenum dan gaster, gastritis kronis

Page 20: Power Point Sirosis Hepatis

Data Subjektif: Klien mengatakan sesak nafasData Objektif: Klien terlihat sesak nafas, menggunakan

oksigen, nasal cannule 3 liter, mengeluarkansputum berwarna putih kental, batuk, asites,lingkaran, abdomen 96cm TTV : TD : 100/90mmHg, RR : 25x/mnt, N : 76x/mnt, S :38oCHasil Lab AGDPCO2:H2O2:PH:

Diagnosa : Pola nafas tidak efektif b.d distensi abdomen

Page 21: Power Point Sirosis Hepatis

Data Subjektif : Klien mengatakan perut semakin membesardan tegang, perut terasa begah

Data Objektif : Klien terlihat lingkar abdomen 96cm, perutkembung, asites, turgor kulit tidak elastis, capillary refill > 3 detik.

intake output :oral 1700 ml/24jam Urin 750 ml/24 jamIWL 720 ml/24 jam+

Total 1470 ml/24 jam

Balance cairan 1700 – 1470 = +230 ml/24jamTanda-tanda vital TD: 100/90 mmHg, N: 76x/menit, RR: 25x/menit, S: 38o C. Hasil Lab:

Albumin: 1,70 g/dl, SGOT: 63 u/l. Diganosa : Kelebihan volume cairan tubuh b.d penurunan

tekanan osmotik koloid.

Page 22: Power Point Sirosis Hepatis

Data Subjektif : Klien mengatakan mual, perut klien terasbegah, makan hanya menghabiskan 3sendok, nafsu makan berkurang.

Data Objektif : Klien terlihat lemas, konjungtiva anemis,membran mukosa kering, turgor kulit tidakelastis, kulit kering, perut terlihat kembung

BB sekarang : 48 kg BB sebelum sakit : 55kgTB : 160 kg LILA : 18 cm. TTV TD: 100/70 mmHgN: 76 x/menit, RR: 25 x/menit, S: 38oC.Hasil Lab Hb : 11,3 g/dl, Albumin : 1,70 g/dlSGOT: 63 u/l.

Diagnosa : Gangguan keseimbangan nutrisi: kurang darikebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat.

Page 23: Power Point Sirosis Hepatis

Data Subjektif : Klien mengatakan badannya terasa lemasdan tidak bertenaga, napasnya sesak, perutsemakin membesar, belum bisa berjalanjauh malas beraktivitas karena perutnya besar.

Data Objektif : Klien terlihat lemas, mudah cepat lelah,asites. TTV TD : 100/90 mmHg, N: 76 x/menitRR: 25 x/menit, kesadaran compos mentisADL dibantu sebagian oleh perawat dankeluarganya, kekuatan otot 5555 5555

4444 4444Hasil Lab Hb: 11,3 g/dl, Albumin : 1,70 g/dlSGOT: 63 u/l.

Diagnosa : Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik

Page 24: Power Point Sirosis Hepatis

Dx : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan

pengumpulan cairan intra abdomen

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

3x24 jam pola napas klien kembali efektif

Kriteria Hasil:

Sesak tidak ada

Asites berkurang atau tidak ada

TTV dalam batas normal

TD: 120/80 mmHg

N: 60 – 100 x/menit

RR: 16 – 20 x/menit

S: 37,5oC

Page 25: Power Point Sirosis Hepatis

1. Kaji frekuensi, kedalaman, upaya pernapasan

2. Auskultasi bunyi napas

3. Meninggikan posisi klien (semifowler)

4. Anjurkan klien untuk teknik relaksasi napas dalam

5. Kolaborasi dalam pemberian O2 tambahan 3 liter

Page 26: Power Point Sirosis Hepatis

Dx : Kelebihan volume cairan tubuh berhubungan

dengan penurunan tekanan osmotik koloid

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

3x24 jam kebutuhan volume cairan klien

balance.

Kriteria Hasil:

Tidak ada asites

Produksi urin 1-2 cc/kg BB/jam

TTV dalam batas normal

TD: 120/80 mmHg

N: 60-100 x/menit

RR: 16-20 x/menit

S: 37,5oC

Page 27: Power Point Sirosis Hepatis

1. Kaji derajat edema serta observasi warna dan tekstur kulit

2. Ukur lingkar abdomen pada umbilikus untuk mengkaji asites

3. Timbang berat badan tiap 3 hari sekali4. Monitor intake-output5. Batasi cairan sesuai indikasi6. Kolaborasi dalam pemeriksaan albumin serum dan

elektrolit

7. Kolaborasi dalam pemberian obat diuretik

Page 28: Power Point Sirosis Hepatis

Dx : Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang darikebutuhan tubuh berhubungan dengan mualdan muntah

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama5x24 jam kebutuhan nutrisi klien kembaliterpenuhi.

Kriteria Hasil:Klien makan 1 porsiTidak ada mual dan muntahBB ideal = (TB-100)-(TB-100)10%Membran mukosa lembabKonjungtiva merah mudaTurgor kulit elastisNafsu makan bertambahHasil Lab dalam batas normalHb: 12-14 gr/dlAlbumin: 13,5-14 mg/dlLILA: 24-25 cm

Page 29: Power Point Sirosis Hepatis

1. Kaji pola makan dan status nutrisi (konjungtiva, mukosa mulut lembab, turgor kulit elastis)

2. Hidangkan makanan dalam keadaan hangat3. Motivasi klien untuk menghabiskan makanan 1 porsi4. Ukur LILA dan Timbang berat badan klien setiap 3 hari

sekali5. Berikan makanan dengan jumlah sedikit tapi sering6. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan berserat

tinggi7. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium Hb dan

Albumin8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet hati9. Kolaborasi dalam pemberian obat atau vitamin

peningkat napsu makan

Page 30: Power Point Sirosis Hepatis

Dx : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

kelemahan fisik

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

3x24 jam klien mengalami peningkatan energi

dan berpartisipasi dalam aktivitas

Kriteria hasil:

Adanya peningkatan kekuatan otot

Meningkatnya aktivitas dan latihan

Page 31: Power Point Sirosis Hepatis

1. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas

secara bertahap

2. Ukur TTV tiap 8 jam

3. Ubah posisi tiap 2 jam sesuai kondisi klien

4. Berikan bantuan dalam aktivitas

5. Motivasi klien untuk melakukan latihan secara

bertahap

6. Kolaborasi dalam pemberian diit TKTP

7. Ajarkan teknik ROM aktif

Page 32: Power Point Sirosis Hepatis

Pada tanggal 29 Oktober 2012 :Pukul 09.00 diagnosa 1 & 4 Memonitor TTV klienR/: TD: 100/90 mmHg

N: 76x/ MenitS: 38 ºC

RR: 25x/ MenitPukul 11.00 diagnosa1 Memberikan posisi semifowler.R/: Klien mengatakan nyaman dengan posisi tersebut dan

sesaknya berkurang.Pukul 11.15 diagnosa 1Mengajarkan klien untuk teknik relaksasinapas dalamR/: Klien mengerti apa yang diajarkan perawatPukul 12.00 diagnosa 3 Memotivasi klien untuk menghabiskan makanan 1 porsi.R/: Klien mengerti apa yang perawat katakana dan mau

untuk melakukannya.Pukul 13.00 diagnosa 3 Mengkaji pola makan dan status nutrisi (konjungtiva, mukosa mulut lembab, turgor kulit elastis)R/: Klien hanya hanya menghabiskan ¾ porsi makan,

konjungtiva emis, membran mukosa klien kering.

Page 33: Power Point Sirosis Hepatis

Pukul 15.00 diagnosa 4 Mengkaji kemampuan pasien untukmelakukan aktivitas secara bertahap.R/: Klien mengatakan lemas dikedua kakinya dan sulit untuk

berjalan.Pukul 15.15 diagnosa 4 Memotivasi klien untuk melakukanlatihan secara bertahapR/: Klien mengerti dan memahami apa yang klien katakan.Pukul 17.00 diagnosa 3 Memotivasi klien untuk menghabiskan makanan 1 porsi.R/: Klien mau melakukan apa yang perawat katakana.Pukul 19.00 diagnosa 3 Mengkaji pola makan dan status nutrisi (konjungtiva, mukosa mulut lembab, turgor kulit elastis).R/: Pasien hanya mampu menghabiskan ¾ porsiPukul 19.20 diagnosa 2 Mengukur lingkar abdomen untuk mengkaji asites R/: Lingkar abdomen 96 cmPukul 20.00 diagnosa 2 Monitor intake-outputR/: Intake = 1750 cc, output = 1500cc Pukul 22.00 diagnosa 3 Mengubah posisi tiap 2 jam sesuaikondisi klien.R/: Klien mampu mengubah posisinya setiap 2 jam sekali.

Page 34: Power Point Sirosis Hepatis

Pada tanggal 30 Oktober 2012 :Pukul 05.00 diagnosa 1 & 4 Meonitor TTV klienR/: TD: 110/90 mmHg

N: 88 x/menitRR: 24 x/menitS: 36,5º C

Pukul 06.00 diagnosa 3 Memberikan makanan dengan jumlahsedikit tapi sering.R/: Klien mengatakan mampu menghabiskan satu potong roti

dalam sehari.Pukul 09.00 diagnosa 1 Berkolaborasi dalam pemberian O2tambahan 3 liter.R/: Sesak klien berkurang.Pukul 09.10 diagnosa1 Anjurkan klien untuk teknik relaksasinapas dalamR/: Klien mau melakukan apa yang dianjurkan oleh perawatPukul 10.00 diagnosa 2 Berkolaborasi dalam pemberian obat diuretik furosemid 1 ampR/: Setelah 15 menit diberikan cairan urin keluarPukul 12.00 diagnosa 1Memberikan posisi semifowlerR/: Klien nyaman dengan posisi tersebut.

Page 35: Power Point Sirosis Hepatis

Pukul 15.00 diagnosa 1 & 4 Meonitor TTV klienR/: TD : 120/70 mmHg

N : 86 x/menitRR : 23 x/menitS : 36,5º C

Pukul 15.30 diagnosa 4 Mengajarkan teknik ROM aktifR/: Klien mengatakan mengerti yang diajarkan klien dan akan

melakukannya setiap pagi dan sorePukul 17 30 diagnosa 3 Mengkaji ulang pola makan dan status nutrisiR/: Klien hanya mampu menghabiskan 1/2 porsi.Pukul 19.00 diagnosa 4 Memotivasi klien untuk melakukanlatihan secara bertahap.R/: Klien mengerti dan paham dengan perawat katakana.Pukul 20.30 diagnosa 3 Mengukur LILA dan Timbang beratbadan klien setiap 3 hari sekali.R/: LILA klien 18 cm dan BB klien 48 kg.Pukul 22.00 diagnosa 2 Mengukur intake-output klienR/: Intake 1700 cc, output 1450 cc

Page 36: Power Point Sirosis Hepatis

Pada tanggal 31 Oktober 2012 :Pada pukul 05.00 diagnosa 1&4 Memonitor TTV klienR/: TD: 110/90 mmHg

N : 84x/ MenitRR : 25x/ MenitS : 36º C

Pukul 07.00 diagnosa 1 Berkolaborasi dalam pemberian O2tambahan 3LR/: Klien mengatakan sesaknya berkurang.Pukul 07.15 diagnosa 1Memberikan posisi semifowler.R/: Klien mengatakan nyaman dengan posisi tersebut dan

sesaknya berkurang.Pukul 07.30 diagnosa 1 Anjurkan klien untuk teknik relaksasinapas dalamR/: Klien mau melakukan apa yang dianjurkan oleh perawatPukul 10.00 diagnosa 2 Berkolaborasi dalam pemberian obat diuretik furosemid 1 ampR/: Setelah 15 menit diberikan cairan urin klien keluarPukul 12.00 diagnosa 4 Anjurkan klien untuk melakukan teknikROM aktifR/: Klien mampu melakukan ROM aktif secara bertahap

Page 37: Power Point Sirosis Hepatis

Pukul 12.30 diagnosa 4 Memotivasi klien untuk melakukanlatihan secara bertahap.R/: Klien mengerti dan paham dengan perawat katakana.Pukul 13.00 diagnosa 3 Memotivasi klien untuk menghabiskan makanan 1 porsiR/: Klien hanya mau menghabiskan makan ½ porsi dank lien masih mualPukul 15.00 diagnosa 3 Mengkaji ulang pola makan dan status nutrisi R/: Klien hanya menghabiskan makan ½ porsiPukul 16.00 diagnosa 1&4 Memonitor TTV klienR/: TD: 120/80 mmHg

N : 88x/ MenitRR: 23x/ MenitS : 36,5º C

Pukul 18.00 diagnosa 3 Memberikan makanan dengan jumlahsedikit tapi seringR/: Klien mengatakan mampu menghabiskan agar-agar 1

potong

Page 38: Power Point Sirosis Hepatis

Pukul 20.00 diagnosa 4 Mengkaji ulang kemampuan pasienuntuk melakukan aktivitas secara bertahapR/: Klien mengatakan kakinya masih terasa lemas.Pukul 20.30 diagnosa 2 Mengkur lingkar abdomen pada umbilikus untuk mengkaji asites R/: Lingkar abdomen klien 97 cmPukul 20.45 diagnosa 3 Mengukur ulang LILA dan berat badanklienR/: LILA 18cm, BB 48 kgPukul 22.00 diagnosa 2 Berkolaborasi dalam pemberian obatdiuretik furosemid 1 ampR/: Setelah 15 menit diberikan cairan urin klien keluarPukul 22.15 diagnosa 2 Memonitor intake-output klienR/: Intake 1730 cc, output 1450 cc

Page 39: Power Point Sirosis Hepatis

Evaluasi pada hari terakhir tanggal 31 Oktober 2012.

S : Klien mengatakan sesak , batuk (+)

O: Klien terlihat sesak, RR: 23x/ menit, batuk (+),

menggunakan oksigen melalui nasal canule 3 liter

A: Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi,

tujuan belum teratasi.

P: Lanjutkan intervensi

1. Berikan posisi semifowler.

2. Kolaborasi dalam pemberian O2 tambahan 3L.

3. Anjurkan klien untuk teknik relaksasi napas dalam

Page 40: Power Point Sirosis Hepatis

S: Klien mengatakan perutnya terasa begah

O: Klien terlihat perut asites, TD: 120/80 mmHg, N: 88

x/menit, RR : 23 x/menit, S: 36,5º C

A: Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi,

tujuan belum tercapai.

P: Lanjutkan intervensi

1. Ukur lingkar abdomen pada umbilikus untuk

mengkaji asites.

2. Monitor intake-output

Page 41: Power Point Sirosis Hepatis

S: Klien mengatakan makan habis 1 porsi, mual (+)

O: Klien terlihat makannya 1 porsi, mual (+), Hb: 11,3 g/dl.

A: Masalah gangguan nutrisi klien teratasi sebagian,

tujuan belum tercapai.

P: Lanjutkan intervensi

1. Motivasi klien untuk menghabiskan makanan 1 porsi.

Page 42: Power Point Sirosis Hepatis

S: Klien mengatakan lemasnya berkurang,

O: Klien terlihat lemas berkurang, ADL dibantu keluarga

dan perawat, mampu beraktivitas secara bertahap,

kekuatan otot 5555 5555

4444 4444

A: Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian, tujuan

belum tercapai

P: Lanjutkan intervensi

1. Berikan bantuan dalam aktivitas

2. Motivasi klien untuk melakukan latihan secara

bertahap.