Power Point Ileus
-
Upload
erinne-defriani -
Category
Documents
-
view
44 -
download
1
Transcript of Power Point Ileus
ILEUS OBSTRUKTIF
Konsulen : Dr. H. Amri, AK, SpB
DEFINISI
Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera memerlukan pertolongan dokter.
Ileus Obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.
ETIOLOGI
- Adesi
- Hernia inkarserata
- Askariasis
- Tumor
- Radang khronik (TBC)
- Divertikulum meckel
- Invaginasi
- Volvulus
- Obstruksi makanan
Adesi
umumnya tidak disertai strangulasi. umumnya berasal dari rangsangan
peritoneum akibat peritonitis setempat atau umum, pasca operasi.
dapat berupa perlengketan mungkin dalam bentuk tunggal atau multipel, mungkin setempat atau luas.
Adesi yang kambuh mungkin akan menjadi masalah besar. Setelah berulang tiga kali, resiko kambuh menjadi 50%.
Hernia inkarserata
pada anak dapat dikelola secara konservatif dengan posisi tidur Trendelenburg.
Jika percobaan reduksi gaya berat ini tidak berhasil dalam waktu 8 jam, harus diadakan herniotomi segera.
Askariasis
Obstruksi bisa terjadi dimana-mana, di usus halus, tetapi biasanya di ileum terminal (paling sempit)
Cacing kontraksi lokal di dinding usus , disertai dengan reaksi radang setempat yang tampak di permukaan peritoneum.
Gambaran klinik• Keadaan umum mungkin tidak terlalu parah, • pada anak
serangan kolik tanpa berhenti jika obstruksi menjadi total. Muntah terjadi sewaktu kolik dan penderita gelisah, kadang cacing keluar dari mulut atau anus. Perut kembung dan peristaltik terlihat sewaktu kolik.
Invaginasi (intususepsi)
sering pada anak dan agak jarang pada orang muda dan dewasa.
pada anak idiopatik, karena tidak diketahui penyebabnya.
Sering umur 2-12 bulan, dan lebih banyak pada anak laki - laki.
Invaginasi (intususepsi) mengakibatkan nekrosis iskemik bagian usus yang
masuk komplikasi perforasi dan peritonitis.• Gambaran klinik
–muntah (80%)–nyeri perut berupa kolik (100%)– teraba tumor berbentuk sosis (80%)–diare pada awal penyakit (50%) kemudian
pengeluaran darah campur lendir berupa selai kismis merah (50%)
– jarang didapatkan invaginatum sebagai porsio pada semua colok dubur.
•
Volvulus
jarang ditemukan . kebanyakan ileum yang
diperdarahi a. Ileosekal dan mudah mengalami stangulasi.
Gambaran kliniknya gambaran ileus obstruktif tinggi dengan atau tanpa gejala dan tanda strangulasi.
Kelainan kongenital
stenosis atau atresia dari sebagian saluran cerna akan menyebabkan obstruksi setelah bayi mulai menyusui.
Tumor
agak jarang menimbulkan obstruksi usus, kecuali jika ia menimbulkan invaginasi.
Tumpukan sisa makanan
• pernah mengalami gasterektomi• biasanya terjadi pada daerah
anastomosis. • setelah makan banyak sekali buah-
buahan yang mengandung banyak serat yang menyebabkan obstruksi di ileum terminal, seperti serat buah jeruk atau biji banyak
PATOGENESA
penyumbatan intestinal mekanik karena daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus penyempitan/penyumbatan lumen usus pasase lumen usus terganggu pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan pelebaran dinding usus (distensi) rangsangan terjadinya hipersekresi kelenjar pencernaan akumulasi cairan dan gas semakin bertambah
distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang usus sebelah proximal sumbatan gerakan usus yang meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah.
PATOGENESA
Sebaliknya juga terjadi gerakan anti-peristaltik kolik abdomen dan muntah-muntah.
Pada obstruksi usus yang lanjut, peristaltik mudah hilang oleh karena dinding usus kehilangan daya kontraksinya.
dengan strangulasi gangguan pendarahan dinding usus yang nekrosis/gangguan dinding ususBahaya umum adalah sepsis/toxinemia.
PATOGENESA
• Peregangan usus yang terus meneruspenurunan absorpsi cairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam usus.
• Efek lokal peregangan usus iskemia akibat distensi dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum dan sirkulasi sistemik bakteriemia.
KLASIFIKASI DAN MANIFESTASI KLINIS Menurut letak sumbatannya maka ileus
obstruktif dibagi dua : Obstruktif tinggi, bila mengenai usus
halus Obstruktif rendah, bila mengenai usus
besar
Obstruksi Usus Halus
Obstruksi sederhana obstruksi proximal muntah yang
banyak, yang jarang menjadi muntah fekal walaupun obstruksi berlangsung lama, Nyeri abdomen bervariasi dan sering dirasakan sebagai perasaan yang tidak enak diperut bagian atas.
Obstruksi Usus Halus sederhana
• Obstruksi bagian tengah atau distal kejang didaerah periumbilikal atau nyeri yang sulit dijelaskan lokasinya.
• Kejang hilang timbul dengan adanya fase bebas keluhan.
• Muntah akan timbul kemudian, waktunya bervariasi tergantung letak sumbatan.
• Makin distal sumbatan muntah yang dihasilkan semakin fekulen.
• Obstipasi selalu terjadi terutama pada obstruksi komplit.
Obstruksi Usus Halus sederhana
Tanda vital normal pada tahap awal, namun akan berlanjut dengan dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit.
Suhu tubuh bisa normal sampai demam. Distensi abdomen dapat minimal atau
tidak ada pada obstruksi proksimal dan semakin jelas pada sumbatan di daerah distal.
Obstruksi Usus Halus sederhana
• Pada penderita yang kurus/sedang darm contour atau darm steifung( jelas saat serangan kolik)
• bising usus yang kasar dan meninggi (borgorygmi dan metalic sound) sesuai dengan timbulnya nyeri pada obstruksi di daerah distal.
• Nilai laboratorium pada awalnya normal, kemudian akan terjadi hemokonsentrasi, leukositosis, dan gangguan elektrolit.
Obstruksi disertai strangulasi
• Gejalaseperti obstruksi sederhana tetapi lebih nyata dan disertai dengan nyeri hebat. Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya skar bekas operasi atau hernia.
• Bila dijumpai tanda-tanda strangulasi maka diperlukan tindakan operasi segera untuk mencegah terjadinya nekrosis usus.
Obstruksi Usus Besar
timbul perlahan-lahan dengan nyeri akibat sumbatan biasanya terasa didaerah epigastrium.
Nyeri yang hebat dan terus menerus menunjukan adanya iskemia atau peritonitis.
Borgrytmus dapat keras dan timbul sesuai dengan nyeri.
Konstipasi atau obstipasi gambaran umum obstruksi komplet.
Muntah timbul kemudian dan tidak terjadi bila katup ileosekal mampu mencegah refluks. Bila akibat refluks isi kolon terdorong ke dalam usus halus, akan tampak gangguan pada usus halus. Muntah fekal akan terjadi kemudian.
Obstruksi Usus BesarPada pemeriksaan fisik• distensi abdomen dan timpani,• gerakan usus akan tampak pada pasien
yang kurus, dan akan terdengar metallic sound pada auskultasi.
• Nyeri yang terlokasi, dan terabanya massa menunjukan adanya strangulasi.
• Peritonitis mengarah pada terjadinya gangren atau ruptur dinding usus.
• Darah segar dapat ditemukan di rektum bila terjadi intususepsi atau karsinoma kolon atau rektum.
Obstruksi Usus Besar• Bila obstruksi tinggimuntah hebat
bersifat proyektil dengan cairan muntah yang berwarna kehijauan.
• Pada obstruksi rendahmuntah biasanya timbul sesudah distensi usus yang jelas.
• penderita yang kurus /sedang darm contour atau darm steifung (jelas saat kolik)
• bising usus yang kasar dan meninggi (borgorygmi dan metalic sound).
Obstruksi Usus B esar
ada tidaknya strangulasi usus :• ·Rasa nyeri abdomen hebat, menetap,
makin lama makin hebat.• ascites.• Abdominal tenderness.• demam, dehidrasi berat, tachycardi,
hipotensi atau shock.
DIAGNOSA• Sub yektif – Anamnesis
– kolik dirasakan disekitar umbilikus– Muntah : Berwarna kehijauan– Perut Kembung (distensi)– Konstipasi : dapat tidak ada defekasi, dan flatus– Adanya benjolan di perut, inguinal, dan femoral
yang tidak dapat kembali hernia inkarserata– Invaginasi riwayat buang air besar berupa
lendir dan darah. – Riwayat operasi adhesi usus– Onset cepat ileus letak tinggi – onset lambat ileus letak rendah.
DIAGNOSAObyekti f - Pemeriksaan Fisik Inspeksi :- Perut distensi- darm kontur dan darm steifung. - Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan
suatu- hernia inkarserata.- Invaginasi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. - adhesi bila ada bekas luka operasi sebelumnya Auskultasi Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi. Pada fase lanjut bising
usus dan peristaltik melemah sampai hilangPerkusi : HipertimpaniPal pasi Kadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia.
DIAGNOSA
Rectal Toucer Isi rektum menyemprot : Hirschprung
disease Darah (+) ; strangulasi, neoplasma Feses yang mengeras : skibala. Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi. Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI Pengumpulan gas dalam lumen usus yang melebar, penebalan
valvulae coniventes yang memberi gambaran fish bone appearance.
• Pengumpulan cairan. dengan gambaran khas air-fluid level.• Pada obstruksi yang cukup lama, beberapa air fluid level
memberikan gambaran huru U terbalik.
PENANGANAN ILEUS
Rawat inap
FarmakologisAntibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob
dan aerob. Analgesik apabila nyeri.
operatif
KOMPLIKASI
• Komplikasi dari ileus antara lain terjadinya nekrosis usus, perforasi usus, Sepsis, Syok-dehidrasi, Abses Sindrom usus pendek dengan malabsorpsi dan malnutrisi, Pneumonia aspirasi dari proses muntah, Gangguan elektrolit, Meninggal
PROGNOSIS
• Prognosis tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya. Setelah pembedahan dekompresi, prognosisnya tergantung dari penyakit yang mendasarinya