Power Point Finish
-
Upload
nia-sylvienia -
Category
Documents
-
view
162 -
download
0
Transcript of Power Point Finish
REFERAT
KATARAKPembimbing : dr. Ilham Zain Sp.M Disusun oleh: Benna Ardiani Renwarin
Pendahuluan Normal lensa dalam keadaan jernih dan transparan Setiap keadaan kekeruhan lensa yang terjadi akibat hidrasi, denaturasi protein atau keduanya disebut KATARAK
5/29/2012
2
Epidemiologi Katarak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama karena penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan. Sekitar 85% dari penderita katarak adalah orang lanjut usia (senile). Di Indonesia, pada tahun 2000 diperkirakan jumlah penduduk usia lanjut sebanyak 15.3 juta jiwa dan 22%
diantaranya menjalani operasi katarak dibawah usia 55tahun.5/29/2012 3
Anatomi Bola Mata
5/29/2012
4
Anatomi mata SkleraBagian putih bola mata yang bersama-sama dengan kornea merupakan pembungkus dan pelindung isi bola mata.
KonjungtivaSelaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata
dan bagian luar sklera.5/29/2012 5
KorneaAdalah selaput bening mata, bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang
menutup bola mata sebelah depan . Pupil Daerah hitam di tengah-tengah iris. Uvea Lapisan vaskular di dalam bola mata yang terdiri atas iris, badan siliar dan koroid5/29/2012 6
Lensa Membentuk lempeng cakram bikonveks Merupakan struktur yang avaskular dan transparan Terletak didalam bilik mata belakang Dibentuk oleh epitel lensa yang membentuk serat lensa didalam kapsul lensa. Tergantung pada zonulla zinii yang berhubungan dengan corpus ciliar.
Mengadung 65% air dan 35% protein.5/29/2012 7
Anatomi lensa
5/29/2012
8
Fungsi Lensa Alat Refraksia. Berguna untuk memfokuskan bayangan sehingga jatuh di retina (tepat pada macula lutea).
b.
Kekuatan refraksinya adalah +20D. Kekuatannyadapat bertambah pada saat lensa bertambah cembung.
5/29/2012
9
Akomodasia. Kemampuan untuk menambah kecembungan lensasupaya bisa menambah kekuatan refraksi.
Biasanya, pada saat bayangan jatuh dibelakang retina. b. Proses akomodasi biasanya disertai dengan 2 proses
lainnya
yaitu
miosis
dan
konvergensi
(trias
penglihatan dekat).
5/29/2012
10
Badan Kaca Merupakan suatu jaringan seperti kaca bening yang
terletak antara lensa dengan retina. Badan kaca bersifat semi cair di dalam bola mata. Fungsinya mempertahankan bentuk bola mata agar tetap bulat.
5/29/2012
11
Retina Merupakan bagian mata yang mengandung reseptor yang menerima rangsangan cahaya. Retina berbatas dengan koroid dan sel pigmen
epitel retina.
5/29/2012
12
KATARAK
Mata normal
Mata katarak
5/29/2012
13
DEFINISI KATARAK Setiap keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang dapat terjadi kibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein
lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan
progresif.
5/29/2012
14
ETIOLOGI KATARAK Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada
umur 60 tahun keatas. Katarak dapat pula terjadi pada bayi karena
sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda5/29/2012 15
KLASIFIKASI KATARAK Menurut penyebab Menurut letak anatomisnya Menurut usia Menurut jenis kekeruhan
5/29/2012
16
PATOGENESIS KATARAK Teori Hidrasi
terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif pada epitellensa yang berada di subkapsular anterior, sehingga air tidak dapat dikeluarkan dari lensa. Air yang banyak ini akan menimbulkan bertambahnya tekanan osmotik yang menyebabkan kekeruhan lensa.
5/29/2012
17
Teori sklerosislebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabut kolagen terus bertambah sehingga
terjadi pemadatan serabut kolagen di tengah.
Makin
lama
serabut
tersebut
semakin
bertambah banyak sehingga terjadilah sklerosis
nukleus lensa.
5/29/2012
18
Perubahan yang terjadi pada lensa usia lanjut: Kapsula. Menebal dan kurang elastis (1/4 dibanding anak) b. Mulai presbiopia c. Bentuk lamel kapsul berkurang atau kabur d. Terlihat bahan granular
Epitel makin tipisa. Sel epitel (germinatif pada ekuator bertambah besar dan berat) b. Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata
5/29/2012
19
Serat lensaa. Serat menjadi irregularb. Pada korteks jelas kerusakan serat sel c. Brown sklerotik nukleus, sinar UV lama kelamaan merubah protein nukleus lensa d. Korteks tidak berwarna karena
Kadar
asam
askorbat
tinggi
dan
menghalangi
fotooksidasi Sinar tidak banyak mengubah protein pada serat5/29/2012
muda
20
GEJALA KATARAKA. Gejala Subjektif Penglihatan seperti berasap atau berkabut Tajam penglihatan yang menurun secara progresif
Visus mundurDiplopia mononuklear Miopia
5/29/2012
21
Gejala Objektif Pada lensa tidak ada tanda-tanda inflamasi Lensa keruh Refleks fundus (+) pada katarak imatur dan (-) pada katarak matur COA dangkal, iris terdorong kedepan pada
stadium imatur5/29/2012 22
Perbedaan pandangan mata normal dan katarak
Normal5/29/2012
Katarak23
TERAPI KATARAK Tindakan operasi katarak merupakan cara yang efektif untuk memperbaiki lensa mata. Operasi tersebut bertujuan untuk mengeluarkan
massa
lensa
(nukleus)
yang
keruh
dan
digantikan dengan Intra Ocular Lens (IOL)
implant
5/29/2012
24
INDIKASI OPERASI KATARAK1. Indikasi Optis Saat terjadi gangguan pada penglihatan yang mengganggu
aktivitas normal sehari-hari, merupakan suatu indikasi operasi untuk katarak 2. Indikasi Medis Dalam beberapa kondisi, katarak harus dihilangkan secepatnya meskipun bila pasien tidak tertarik untuk memmperbaiki
penglihatannya atau prognosis visusnya tidak baik. 3. Kelainan Kosmetik
5/29/2012
25
KONTRA INDIKASI OPERASI KATARAK
Tekanan darah tinggi dan tidak terjadi penurunan
tekanan darah dengan pemberian obat anti hipertensisebelum operasi Tekanan intraokular yang tinggi Infeksi mata Gula dara tinggi (>200mg/dl) sebelum operasi
5/29/2012
26
PERSIAPAN PRE OPERASI KATARAK1. Desinfeksi dengan povidoniodine 10% 2. Injeksi retrobulbar dengan Lidocaine 5cc 3. Tekan bola mata dengan Honan kurang lebih 15 menit atau hingga bola mata terasa soft saat dipalpasi 4. Epilasi bulu mata sampai bersih dengan menggunakan gunting epilasi dan salep Chloramphenicol 5. Irigasi dengan betadine : aquadest = 1:10 6. Desfinfeksi 7. Tutup lapangan operasi dengan menggunakan doek steril
8. Buka bola mata dengan menggunakan spekulum dan lakukankendali M. Rektus Superior dengan benang5/29/2012 27
9. Buat flap konjungtiva kurang lebih 100 derajat 10. Konjungtiva dipisahkan dari kornea kurang lebih 100 derajat 11. Takik seluas 100 derajat dengan menggunakan jarum yang dibengkokan
12. Dilakukan kapsulotomi anterior13.COA ditembus dengan menggunakan Blade 14. Nukleus dikeluarkan dengan tehnik pressure dan kontra pressure
15. COA diirigasi dengan SIMCOE sampai bersih16. Injeksi COA dengan Sodium hyaluronat kurang lebih sebanyak 0,1cc5/29/2012 28
17. Insersi IOL Posterior Chamber18. Jahit kornea dengan benang nomor 10.0 sebanyak kurang lebih 5-7 jahitan, simpul ditanam
19. Irigasi COA untuk mengeluargakan Sodium Hyaluronat20. COA diinjeksi udara 21. Injeksi subkonjungtiva dengan Gentamicin dan Dexamethason
22. Berikan salep mata Chloramphenicol23. Tutup dengan kasa dan Doff 24. Operasi selesai
5/29/2012
29
Teknik operasi katarak Saat ini tersedia beberapa macam teknik operasi yang
digunakan untuk pengobatan katarak, yaitu : Intra-Capsular Cataract Extraction (ICCE) Extra-Capsular Cataract Extraction (ECCE) a. Konvensional b. Phacoemulsification
5/29/2012
30
FAKOEMULSIFIKASI
5/29/2012
31
PERBANDINGAN ICCE DAN ECCEICCEPengangkatan lensa Lensa toto Kapsula posterior Diangkat diangkat in
ECCENukleus lensa diangkat dari kapsul Utuh
dan Zonula Zinii Insisi Iridektomi perifer Waktu operasi5/29/2012
Lebih besar (10 mm) Dilakukan Lebih lama
Lebih kecil Tidak dilakukan Lebih cepat32
ICCELokasi IOL Keahlian Anterior chamber Teknik mudah Biaya Komplikasi muncul yang Lebih murah Prolaps cystoid edema, endophtalmitis, aphakic glaucoma5/29/2012
ECCEPosterior chamber Teknik lebih sulit
lebih
Lebih mahal Katarak sekunder
vitreus, macular
33
ICCEKomplikasi yang Katarak sekunder dapat dihilangkan Indikasi Dislokasi lensa,
ECCEKomplikasi ICCE Dapat untuk semua pada
subluksasi
lensa,
jenis katarak kecualidengan indikasi kontra
Chronic lens induced uveitis, Intra-lenticular foreign bodies Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang vitreus dan lensa nya masih
Dislokasi
lensa,
subluksasi lensa
memiliki penempelan5/29/2012
yang kuat
34
KOMPLIKASI PASCA OPERASI KATARAK
1. Fase Intraoperasi
Kerusakan endotel kornea Ruptur kapsula posterior
Vitreus proplaps Hifema Dislokasi nukleus ke vitreus Perdarahan ekspulsif5/29/2012 35
2. POST OPERASI AWAL Edema korrnea Kebocoran luka Iris prolaps COA dangkal atau datar Hifema Hypotony Glaukoma Dislokasi IOL Endophtalmitis5/29/2012 36
3. Post operasi Lambat Kekeruhan kapsula posterior (PCO) Cystoid macular edema Bullous Keratophaty Glaukoma
5/29/2012
37
REHABILITASI VISUS PADA PASCA OPERASI KATARAK 1. IOL ( Intra Ocular Lens ) Merupakan metode terbaik untuk mengatasi afakia. IOL yang tersedia saat ini aman, tidak mahal dan memiliki kualitas
optik yang baik. Implantasi IOL dapat dilakukan setelah pengangkatan lensa pada saat operasi. Meskipun memiliki banyak keuntungan, IOL tidak dapat mengatasi masalah hilangnya daya akomodasi yang terjadi pasca operasi, dan pasien tetap harus menggunakan alat bantu saat melihat dekat /membaca.5/29/2012 38
2. Kacamata Koreksi refraksi dengan menggunakan kacamata
digunakan kekuatan sebesar +10D . Tingginya kekuatan lensa merupakan suatu masalah bagi fisik dan optik. Dan masalahnya akan semakin berat bila mata yang afakia unilateral (mata yang lain normal).
5/29/2012
39
TERIMA KASIH
5/29/2012
40