Power Point EPTIK

download Power Point EPTIK

of 14

Transcript of Power Point EPTIK

ILLEGAL CONTENT

ILLEGAL CONTENT

Endang Taniah12114134Rande Yuanita12112768Irma Fajrin Okfianny12113468Dina Mulyanah12117455Septiani Fitria 12116602

Nama KelompokPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari.

Perkembangan IPTEK, terutama teknologi informasi (Information Technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan secara potong kompas. Dampak buruk dari perkembangan dunia maya ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan.Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner (digital revolution era) karena dirasakan lebih mudah, murah, praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan Illegal Contents atau Berita Kebohongan.

Pengertian Illegal ContentKejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umumContoh Illegal ContentPemuatan suatu berita bohong atau fitnah

Pemalsuan Gambar

Berita-berita tidak teruji kebenarannyaYang menarik dari Hukuman atau sangsi untuk beberapa kasus seseorang yangterlibat dalam Illegal contentini ialah hanya penyebar atau yang melakukan proses unggah saja yang mendapat sangsi sedangkan yang mengunduh tidak mendapat hukuman apa apa selain hukuman moral dan perasaan bersalah setelah mengunduh file yangtidak baik.

Pelaku dan Peristiwa dalam kasus Illegal ContentPelaku : Pelaku yang menyebarkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan illegal content dapat perseorangan atau badan hukum, sesuai isi Pasal 1 angka 21 UU ITE bahwa Orang adalah orang perseorangan, baik warga negara Indonesia, warga Negara asing, maupun badan hukum.Peristiwa : perbuatan penyebaran informasi elektronik dan dokumenelektronik seperti dalam Pasal 27 sampai Pasal 29 harus memenuhi unsur:

Illegal Content seperti penghinaan, pencemaran nama baik, pelanggaran kesusilaan, berita bohong, perjudian, pemerasan, pengancaman, menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu, ancaman kekerasan atau menakut-nakuti secara pribadiDengan sengaja dan tanpa hak, yakni dimaksudkan bahwa pelaku mengetahui dan menghendaki secara sadar tindakannya itu dilakukan tanpa hak. Pelaku secara sadar mengetahui dan menghendaki bahwa perbuatan mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik atau dokumen elektronik adalah memiliki muatan melanggar kesusilaan. Dan tindakannya tersebut dilakukannya tidak legitimate interest.

Pelaku berkaitan illegal content dapat dikategorikan sebagai berikut:Penyebaran informasi elektronik yang bermuatan illegal contentMembuat dapat diakses informasi elektronik yang bermuatan illegal contentMemfasilitasi perbuatan penyebaran informasi elektronik, membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang bermuatan illegal content (berkaitan dengan pasal 34 UU ITE).

Solusi pencegahan cyber crime illegal content:Tidak memasang gambar yang dapat memancing orang lain untuk merekayasa gambar tersebut sesuka hatinya.Memproteksi gambar atau foto pribadi dengan sistem yang tidak dapat memungkinkan orang lain mengakses secara leluasa.Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut.Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara - perkara yang berhubungan dengan cybercrime.Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.Meningkatkan kerjasama antar negara dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian yang menempatkan tindak pidana di bidang telekomunikasi, khususnya internet, sebagai prioritas utama.

Kesimpulan

Kode etik profesi ibarat rambu-rambu yang harus diikuti oleh orang yang ingin mengeluti sebuah profesi, Misalnya sebagai seorang blogger harus mengikuti kode etik yang telah ada diantaranya tidak menyebarkan berita bohong atau menyebarluaskan aib orang lain serta konten-konten yang bisa merugikan oran lain.Jadi penulis menyarankan, apapun profesi yang digeluti tidak hanya sebagai orang yang berprofesi di bidang IT harus mengikuti kode etik yang ada karena kalau tidak maka akan mendapat sagsi moral yang bisa merusak reputasi dan kepercayaan orang bahkan mendapat hukum pidanaTerima Kasih